'Bagi Irene, apakah ada rahasia yang tersembunyi di balik kecelakaan itu?' pikir Kris, lalu dia tidak bisa menahan tawanya. Orang yang meninggal dalam kecelakaan itu adalah Helen Moiras, calon istrinya Michael, sedangkan sekarang, Irene sedang bersama Michael.Walaupun ada rahasia di balik kecelakaan itu, Michael juga akan menyelidikinya. Untuk apa aku mengkhawatirkan hal ini?' pikir Kris.Namun .... Kris tiba-tiba bertanya, "Sejak kapan Irene kerja di tempatmu?""Hah?" Yuna jelas-jelas terkejut. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Sekitar setengah bulan yang lalu, dia menjadi pengantar makanan di restoran kita.""Bagaimana dia biasanya?" tanya Kris lagi."Lumayan, dia sangat rajin, tingkat pengantarannya juga lumayan, dia nggak pernah mengeluh ...." Yuna menjelaskan kondisi kerja Irene, sedangkan Kris menopang pipinya dengan sebelah tangannya sambil mendengarkan ucapan Yuna dengan sungguh-sungguh. Sudut bibir Kris agak terangkat, wajahnya yang biasanya dingin tampak lebih lembut.Yuna sek
Ucapan ini langsung membuat Gary murka. Saat dia ingin menanyakan sesuatu lagi pada pemilik rumah itu, orang itu malah langsung mematikan panggilannya.Clara yang berada di satu sisi bergegas bertanya pada suaminya, "Ada apa? Ada masalah dengan guci abu itu, ya?""Kata pemilik rumah itu, semalam, ada yang pergi ke sana dan mengambil guci abu itu!" kata Gary."Guci itu diambil? Bagaimana dengan 100 miliar kita? Tanpa guci abu itu, mana mungkin gadis itu akan memberikan 100 miliar pada kita?!" Clara benar-benar panik. Tiba-tiba, dia kepikiran akan sesuatu. "Oh iya, jangan-jangan gadis itu mencari orang untuk mengambil guci abu itu?"Gary seketika mengernyit. Dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Irene.Sesaat kemudian, Irene menerima panggilan ini. "Ada apa?" tanya Irene."Irene, aku sudah memikirkannya, bagaimanapun, aku ayahmu, kita berhubungan darah. Kalau kamu benar-benar nggak bisa memberikanku 100 miliar, kamu bisa memberikanku setengah dulu, aku akan memberitahumu ke ma
Dari awal, jika Gary tahu bahwa gadis sialan itu benar-benar memiliki kemampuan seperti ini, dia mungkin akan memperlakukan gadis itu dengan lebih baik. Namun, sekarang, tidak ada gunanya lagi Gary menyesal.Mendengar ucapan suaminya, Clara pun berkata dengan ekspresi masam, "Bagaimana Michael bisa tertarik pada seorang wanita yang sudah pernah masuk penjara? Selain itu, orang yang dibunuh gadis ini calon suaminya Michael!""Aku nggak tahu!" kata Gary dengan kesal."Tapi, bagaimanapun, dia sepertinya harus disembunyikan," kata Clara. "Nggak seperti Elena, dia terang-terangan berpacaran dengan Kris dan kelak akan menikah ke Keluarga Geraldo. Kali ini, kita jalan-jalan juga dengan uangnya Elena!"Memikirkan putri bungsunya, suasana hati Gary menjadi sedikit lebih baik. Sekarang, semua harapannya hanya diletakkan pada putri bungsunya ini.Sedangkan di sisi lain, Michael mengembalikan ponsel itu pada Irene. Dengan tatapan tajam, dia bertanya, "Kamu mau ayahmu berakhir seperti apa?"Michael
Michael yang sekarang memang menyukai Irene, tetapi Irene tidak bisa menahan diri dari berpikir, berapa lama perasaan suka ini bisa bertahan?Seperti dulu, saat ibunya Irene menikah dengan ayahnya, ibunya pasti mengira bahwa ayahnya sangat mencintainya. Namun, sekarang, dalam hati ayahnya, sama sekali tidak tersisa perasaan apa pun terhadap ibunya lagi.Seiring dengan berjalannya waktu, rasa cinta yang dulunya begitu mendalam juga hanya menjadi sebuah lelucon.Bukankah Irene sendiri juga pernah berpacaran dengan Martin? Pada saat itu, Irene mengira bahwa dia sudah menemukan orang yang bisa dia andalkan seumur hidupnya. Namun, orang itu malah langsung memutuskan hubungan dengannya begitu saja!"Apakah kamu juga merasa kalau aku hanya mempermainkanmu?" tanya Michael tiba-tiba.Irene seketika terdiam, dia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan ini.Sebenarnya, dia juga merasa seperti ini. Bisa dibilang, meskipun pada saat ini Michael tidak sedang main-main, dia tetap tidak terlalu
"Sebaiknya jangan pikirkan hal seperti putus," gumam Michael dengan tatapan tegas. "Kalau kamu sudah setuju untuk pacaran denganku, mulai sekarang, kamu juga hanya bisa pacaran denganku! Begitu pula sebaliknya."Suara pria ini layaknya jaring yang tidak terlihat, yang sedang mengikat Irene erat-erat!...Setelah makan siang dengan susah payah di kantornya Michael, begitu Irene melihat waktu, dia bergegas membereskan barangnya dan meninggalkan ruangan ini.Saat dia berjalan keluar, dia bertemu dengan Charles. Charles berkata dengan sopan dan juga hormat, "Nona Irene sudah mau pergi, ya?""Iya," jawab Irene."Kalau begitu, hati-hati di jalan, ya," kata Charles.Saat Irene memasuki lift, seorang petinggi perusahaan di sisi Charles tidak bisa menahan diri dari bertanya, "Pak Charles, siapa ... orang itu?"Bagaimanapun, wanita barusan mengenakan pakaian murahan dan tidak terlihat seperti karyawan perusahaan ini.Namun, sekretaris pribadinya Michael malah bersikap sesopan itu terhadap wanita
"Dia pasti akan hidup dengan baik. Selain itu, Kak Yuna, hidupmu juga masih panjang, jangan terlalu pesimis. Mungkin saja, ke depannya, hidupmu akan menjadi lebih baik lagi," kata Irene.Yuna menatap Irene dengan tatapan terkejut dan berkata, "Kamu sepertinya agak berubah.""Berubah?" tanya Irene dengan kebingungan."Iya, pertama kalinya kamu datang ke sini, kamu terlihat sangat murung, seperti sangat tertekan karena hidup. Tapi, sekarang, kemurungan ini menghilang, kamu juga seperti penuh akan harapan terhadap masa depan," kata Yuna.Penuh akan harapan terhadap masa depan? Irene tercengang. Apakah hal ini terjadi karena Leni sedang membantunya dengan kasus itu? Atau apakah karena ada awal yang baru bagi dia dengan Michael?Pada malam hari, saat Irene keluar dari restoran, dia malah melihat sebuah mobil yang sedang terparkir tidak jauh dari restoran ini. Itu mobilnya Michael!Saat Irene berjalan maju, pintu mobil itu terbuka. Michael duduk di jok belakang mobil sambil berkata padanya,
Mungkin karena pengalaman sebelumnya, Irene tidak ingin bergantung pada orang lain dalam hidupnya.Karena begitu dia bergantung pada orang lain, hidupnya mungkin akan benar-benar hancur.Michael menatap lekat-lekat pada Irene. Sesaat kemudian, dia menurunkan tatapannya dan berkata, "Ya sudah kalau kamu ingin terus bekerja di sini. Kalau kamu mau ganti pekerjaan, beri tahu aku.""Baiklah," kata Irene sambil mengangguk. Kali ini, dia tidak lagi menolak niat baiknya Michael."Oh iya, kamu menunggu selama ini di luar, sudah makan malam, belum?" tanya Irene tiba-tiba."Belum," jawab Michael."Kalau begitu, kenapa kamu nggak pergi makan di dalam?!" kata Irene. Meskipun restoran ini kecil, bagaimanapun, ada banyak jenis makanan yang bisa dipesan.Irene tidak memikirkan apakah Michael terbiasa memakan makanan seperti ini atau tidak. Bagaimanapun, sebelumnya, saat Michael tinggal di kamar kontrakan Irene, dia tetap memakan makanan sesederhana apa pun dengan Irene tanpa mengeluh."Baiklah kalau
Kegembiraan tiba-tiba meluap dalam hati Irene. Ternyata kepercayaan Michael bisa membuat Irene sesenang ini.Michael menatap lekat-lekat pada wanita di hadapannya sambil berkata dengan pelan, "Tapi, kamu juga harus percaya padaku. Percayalah, kalau aku lebih awal bertemu denganmu, kalau aku tahu aku akan begitu mencintaimu, aku nggak akan membuatmu begitu menderita."Irene seketika tercengang. Apakah Michael sedang merujuk pada penderitaan yang dia alami di penjara karena orang-orang yang ingin menyanjung Michael?"Iya," kata Irene dengan pelan.Apa pun yang terjadi di antara mereka pada masa lalu, sekarang, Irene mungkin sudah seharusnya melepaskannya sedikit demi sedikit.Jika Irene ingin berhubungan baik dengan pria ini, bahkan rasa takut ini juga harus dia singkirkan.Setelah makan, seorang pembantu membereskan alat makan mereka. Irene seperti tiba-tiba teringat akan sesuatu, dia pun bertanya, "Oh iya, ada ahli di bidang implan koklea yang kamu kenal, nggak?""Kenapa?" tanya Michae