Namun, Michael malah seperti tidak mendengar ucapan Irene. Dia hanya menatap Irene sambil bertanya, "Kak, apakah kamu akan menyakitiku?"Mendengar pertanyaan ini, tubuh Irene bergetar. Dia hanya merasa seakan-akan ada kata-kata yang mengganjal di tenggorokannya.Tatapan Michael melekat pada Irene, seakan-akan Michael akan menembus ke dalam isi hatinya."Apakah pertanyaan ini sulit dijawab?" Setelah Irene terdiam sejenak, Michael bergumam, "Ya sudah kalau Kakak nggak mau jawab, tapi biar kuingatkan ...."Michael membungkukkan badannya secara perlahan dan mendekatkan bibirnya ke telinga Irene, lalu berbisik, "Jangan sakiti aku selamanya, ya?"Jika Irene tidak menyakitinya, dia akan menghujani Irene dengan kasih sayang, memanjakan Irene dan bahkan melindungi Irene, memastikan kebahagiaan Irene untuk seumur hidupnya.Asalkan Irene tidak menyakitinya, dia bisa melakukan apa pun itu untuk Irene!...Di dalam ruangan yang luas ini, Irene merasa gelisah. Sesekali, dia mengecek jam di ponselnya
"Brandon Sinatra adalah presiden direktur Grup Sinatra dan Kepala Keluarga Sinatra," kata Michael. Kemudian, dia menatap Irene dengan tatapan aneh dan bertanya, "Kamu nggak tahu dia siapa? Sebelumnya, kamu juga nggak pernah mendengar Leni mengungkit nama ini?"Irene menggelengkan kepalanya. Dia yakin bahwa dia tidak pernah mendengar nama Brandon Sinatra dari mulut sahabatnya.Namun, dia tahu bahwa Grup Sinatra bukanlah bisnis lokal. Mereka adalah perusahaan pengapalan terkenal yang memiliki beberapa kerja sama dengan perusahaan di Kota Cena.Mengapa Leni bisa terlibat dengan Brandon? Hal yang lebih mengherankan bagi Irene adalah tadi, pria itu mengatakan bahwa Brandon-lah yang menangkap Leni secara pribadi.Apakah hal ini berarti bahwa Brandon berada di dalam mobil Maybach yang Irene lihat hari ini?Awalnya, Irene mengira bahwa sahabatnya diculik. Namun, sekarang, sepertinya kenyataannya bukan begitu."Kalau begitu ... aku akan pergi mencarinya!" kata Irene sambil tiba-tiba berbalik. D
Irene tidak memiliki uang, apalagi modal apa pun.Hal yang Irene pelajari selama bertahun-tahun sama sekali tidak berguna bagi Michael. Anggota tim pengacara Grup Yunata jauh lebih hebat daripada dirinya.Sekarang, satu-satunya yang Irene miliki adalah dirinya sendiri.Irene yang tidak memiliki uang, itulah yang dia miliki.Irene menunduk sambil berlutut pada Michael. "Kumohon, bawa aku ke Brandon Sinatra, aku mau melihat Leni dengan mata kepalaku sendiri," kata Irene.Michael menatap lekat-lekat pada sosok Irene yang berlutut dengan ekspresi terkejut bercampur marah."Kamu tahu kamu lagi ngapain?" tanya Michael sambil memelototi Irene dengan perasaan yang bergejolak dalam hatinya.Michael tahu bahwa Irene memiliki sejenis kebanggaan dalam hatinya. Sekalipun Irene diejek orang lain, dia tetap mau melindungi harga dirinya yang kecil, yang bahkan sudah diinjak-injak itu.Kalau tidak, dia tidak akan menolak Michael berulang kali.Namun, sekarang, Irene malah bersedia berlutut demi Leni. J
Irene bergegas memasang sabuk pengamannya. Dengan tatapan kebingungan, dia menatap Michael yang mengemudi meninggalkan Kediaman Yunata. Selain itu, pada saat ini, mobil ini sedang menuju ke tempat Brandon membawa Leni, yang dikatakan oleh pria yang menghubungi Michael sebelumnya.Jadi ... Michael mau membawa Irene ke tempat itu?Hanya saja, pada saat ini, raut wajah Michael sangat masam. Mulutnya terkatup rapat, tatapannya juga gelap, jelas-jelas menunjukkan ketidaksenangannya pada saat ini.Irene membuka mulutnya untuk mengucapkan sesuatu, tetapi dia takut jika pada saat ini dia mengucapkan sesuatu yang membuat Michael makin marah, situasinya akan memburuk.Oleh karena itu, akhirnya, Irene tidak mengucapkan apa pun.'Sekarang, yang penting aku bertemu dengan Leni dan memastikan apa yang sebenarnya terjadi.''Kemudian, saat amarah Michael sudah agak mereda, aku baru berterima kasih padanya, deh,' pikir Irene dalam hatinya.Namun, saat mereka tiba di Teluk Sabita, mobil ini dihentikan o
Omong kosong! Tentu saja hal ini mendesak. Terutama pada saat ini, Leni tidak tahu kapan pria ini baru mau membiarkannya pergi."Aku nggak mau membuat sahabatku dan orang tuaku khawatir," kata Leni.Hanya saja, ucapan Leni seperti menyinggung topik terlarang bagi pria ini. Tatapan pria ini seketika menjadi dingin. Dia tersenyum sinis dan berkata, "Kamu takut mereka khawatir, tapi dulu, pernahkah kamu berpikir apakah aku akan khawatir atau nggak?"Leni langsung terdiam. Dengan raut wajah bersalah, dia menjawab, "Pada saat itu ... aku ... aku ada urusan mendadak ....""Urusan mendadak?" Brandon mendengus dan berkata, "Maksudmu, pulang untuk membantu temanmu dengan proses pengadilannya? Kamu boleh pulang, tapi kamu bahkan nggak mengabarkanku sama sekali. Atau ... dari awal, kamu hanya main-main denganku?"Leni juga tahu bahwa dia bersalah. Dulu, saat dia pergi jalan-jalan ke luar negeri, sekaligus untuk melihat-lihat universitas, secara kebetulan, dia bertemu dengan Brandon.Pada saat itu
Begitu Leni teringat akan malam itu, dia merasa bersalah. Kesalahan terbesarnya adalah pada hari itu, dia terlalu bersemangat. Dia juga tidak mengetahui tingkat toleransinya terhadap alkohol dengan jelas. Dia mengira bahwa meminum banyak minuman beralkohol yang terbuat dari buah tidak akan membuatnya mabuk. Alhasil, dia mabuk dan membuat masalah.Namun, saat dia terbangun, dia masih mengingat hal yang terjadi setelah dia mabuk. Dia mengingat bagaimana dia memaksakan dirinya pada Brandon dan kata-kata manis yang dia ucapkan pada pria itu.Saat Leni mengingat kembali kata-kata yang dia ucapkan, dia merasa bahwa ucapan itu seperti ucapan yang para pria di serial televisi ucapkan pada wanita! Terutama ada beberapa patah kata yang dia tiru dari serial televisi yang sedang dia tonton pada saat itu.Artinya, menonton terlalu banyak drama romantis juga tidak bagus karena saat Leni mabuk, kata-kata manis itu akan keluar dengan sendirinya dari mulutnya.Alhasil ... dia benar-benar berhasil! Dia
"Nggak dekat," jawab Leni. Namun, dia bisa menebak alasan Michael mencarinya kemungkinan berhubungan dengan Irene."Kalau nggak dekat, kenapa dia secara khusus datang ke sini untuk mencarimu malam-malam begini?" tanya Brandon dengan suara dingin. "Di Kota Cena, dia bisa memperlakukan wanita mana seperti ini? Selama beberapa tahun terakhir, apakah alasan kamu nggak mencariku berhubungan dengannya?"Suaranya samar-samar mengandung kecemburuan.Leni terdiam. Astaga, hal itu hanya bisa terjadi jika Michael menyukainya! Namun, orang yang Michael sukai adalah Irene!"Nggak ada hubungannya dengannya, aku yang nggak mau mencarimu saja," kata Leni. Setelah dia pulang, terjadi terlalu banyak masalah, sehingga dia tidak sempat memikirkan hal lainnya.Terlebih lagi, dia hanya menganggap pertemuan itu dan malam itu sebagai sebuah kecelakaan. Dia berniat untuk menjaga rahasia ini hingga akhir hayatnya. Dia bahkan tidak menceritakan kejadian ini pada orang tuanya dan Irene.Brandon jelas-jelas tampak
"Kamu Irene Linardo, ya," kata Brandon. Ucapan Brandon bukanlah sebuah pertanyaan, melainkan adalah sebuah pemastian. Sebelumnya, setelah dia secara kebetulan melihat Leni di jalanan, dia mulai mencari tahu semua informasi tentang Leni.Irene tentu saja termasuk dalam informasi yang dia dapatkan.Irene adalah sahabatnya Leni. Dulu, untuk membantu Irene dengan proses pengadilannya, Leni baru tiba-tiba pulang naik pesawat terawal, lalu berusaha sebisanya untuk mencarikan pengacara dan berbagai barang bukti untuk Irene.Dengan kata lain, karena Irene, Leni baru meninggalkan Brandon secepat itu.Sambil memikirkan hal ini, entah mengapa, Brandon merasa tidak nyaman.Jika Irene bukan seorang wanita, Brandon mungkin akan menganggap Irene sebagai saingannya."Iya, aku Irene," kata Irene sambil mengangkat dagunya."Kamu nggak layak ikut campur dalam hubunganku dengan Leni. Sebaiknya kamu nggak terlalu memandang tinggi dirimu sendiri. Aku sama sekali nggak pernah berbelas kasih pada wanita," kat
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun