Beranda / Romansa / Istri Bayaran Untuk Bos Galak / Kontak Dibatalkan, Devan Marah Besar

Share

Kontak Dibatalkan, Devan Marah Besar

Penulis: Babu Semesta
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-29 09:51:43

Cecil memandang Devan dengan tatapan kosongnya. Gadis itu merasa, tidak ada yang perlu diperjuangkan lagi dalam hidupnya. Ia merasa sangat percuma menerima kontrak nikah itu, sebab jantungnya sudah berhenti berdetak setelah kepergian ibunya.

"Mas, gak ada yang perlu dilanjutkan lagi. Gak ada yang bisa kamu harapkan lagi dari aku. Cecil yang kamu kenal udah mati! Sekarang, anggap saja jika yang ada di hadapanmu saat ini hanyalah raga yang kehilangan jiwanya."

Setetes bulir bening mengalir dari sudut matanya. Cecil kembali terisak kala mengingat nasibnya yang hanya sebatang kara.

"Kamu bicara apa?! Omongan kamu ngelantur! Sudah, kamu istirahat dulu sana, biar ucapanmu gak ngelantur! Pokoknya, gak ada satu pun orang yang berhak batalin pernikahan ini, termasuk kamu!" Devan mengacungkan telunjuknya tepat di wajah murung milik Cecil. Laki-laki itu terlihat sangat marah, lalu melenggang pergi begitu saja. Devan tidak ingin emosinya membuat Cecil semakin kacau.

Entahlah, Cecil sendiri tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Jangan Macam-Macam

    Devan menutup tubuh Cecil dengan selimut yang tebal, agar bajunya yang terkoyak tidak terlihat sang Mama."Awas aja kalau berani ngadu!" ancamnya lalu berjalan mendekat ke arah pintu. Ia memasang kuncinya lalu memutar berlawanan jarum jam."Iya, Ma ? Kenapa?" Setelah pintu terbuka, seseorang muncul dari ambang pintu. Ia hanya ingin memastikan keadaan Cecil."Nggak papa. Mama cuman mau lihat kondisi Cecil. Dia kenapa? Kok selimutan?"Devan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Perempuan itu terlihat menggigil ketakutan. Namun, ia tak berani bicara macam-macam."Nggak papa, Ma. Cecil cuman sedikit kedinginan. Badannya agak panas, pas Devan cek tadi. Nanti dikasih makan sama obat juga sembuh." 'pintar sekali pria itu membuat alasan? Bisa-bisanya aku berurusan dengan laki-laki tak berperasaan sepertinya!' gerutu Cecil dalam hatinya.Utari berjalan menghampiri Cecil. Perempuan itu tampak khawatir. "Kamu tidak apa, Sayang? Apa mau ke rumah sakit saja? Kalau masih lemas, periksa saja, biar D

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Perdebatan Sengit

    Cecil memandang nyalang pada Devan. Matanya syarat akan kebencian. Bahkan, mendengar lelaki itu bernapas saja sudah salah di mata Cecil. Dengan berani, Cecil memberi ancamannya untuk Devan. "Kalau kamu berani sentuh aku, aku gak akan segan aduin kamu ke Tante Utari. Beliau pasti sangat kecewa dengan kelakuan menjijikkan putranya. Jangan mentang-mentang kamu orang kaya, bisa berbuat seenaknya!"Devan menyeringai licik. Laki-laki itu seperti tak gentar dengan ancaman yang Cecil beri. Dibalasnya tatapan mata Cecil. Pandangannya melembut syarat akan ejekan. Tak perlu menunjukkan kekuasaan di depan Cecil bukan?"Silakan saja kamu mengadu. Palingan, Mama cuma nyuruh aku tanggung jawab dengan langsung menikahkan kita. Beliau pasti akan senang mendapat cucu darimu. Kalau begitu, siapa yang lebih sial? Masih mau macam-macam?"Cecil menatap Devan semakin nyalang. Mata itu seperti berkobar menunjukkan kekesalannya. Senyumnya terlontar, namun bukan senyum tulus yang diberikan, tapi senyum masam p

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Peringatan

    Cecil yang geram, akhirnya memutuskan untuk diam. Ia memilih menidurkan matanya yang cukup berat, daripada meladeni Devan, yang ada malah membuatnya semakin pusing.Cecil yang tak bersuara, membuat Devan akhirnya diam. Laki-laki itu semakin mengikis jaraknya dan Cecil lalu mengeratkan pelukannya pada gadis itu. Cecil sendiri tidak peduli dengan apa yang Devan lakukan padanya. Gadis itu nampaknya sudah lelah dengan kelakuan Devan yang membuatnya naik pitam.Tak lama, Cecil pun menjumpai alam mimpinya yang damai, meski pikirannya masih terbayang-bayang akan sosok ibunya yang telah tiada.Devan pun turut menyusul Cecil di alam mimpi karena matanya yang sangat mengantuk setelah seharian begadang menunggu jenazah ibu Cecil.Tidur lelap Devan mulai terganggu saat mendengar suara cecil mengigau.Meski dalam tidur lelapnya, gadis itu masih memikirkan sang ibu yang sudah berpulang."Ibu, jangan tinggalin Cecil, Bu. Kalau ibu pergi, Cecil hanya sebatang kara. Cecil mohon, kembalilah! Hanya Ibu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Seperti Tawanan

    Sudah satu jam Cecil meninggalkan kamar itu, tapi Devan tak kunjung keluar.Bosan menunggu di luar, Cecil pun menggerutu karena Devan masih ada di sana. Ia hanya bisa mengintip keberadaan lelaki itu dari pintu yang sedikit membuka."Duh, kenapa gak keluar-keluar sih? Sengaja banget tuh orang!"Di sela gerutuan Cecil. Tiba-tiba Cecil merasakan ada sesuatu yang hinggap di kakinya. Saat berusaha memastikan, ternyata ada serangga kecil bernama kecoa bergerak lincah. Cecil berlari ketakutan hingga tak sadar gadis itu masuk ke dalam kamar dan menabrak tubuh Devan yang sedang berbaring di atas ranjang. Gadis itu tejengkang di atas tubuh Devan yang kekar.Devan sendiri tampak terkejut. "Kamu ngapain lari-larian? Kalau mau dipeluk bilang saja, gak usah modus."Tari bergegas bangun. Ia tidak ingin membuat Devan GR. Laki-laki itu terlihat sangat percayalah diri membuat Cecil ingin muntah dibuatnya."Pede banget jadi orang? Tadi ada kecoa di kakiku. Aku takut, mangkanya lari."Devan tampak mereme

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Diinterogasi Calon Mertua

    Dengan santainya, Devan berjalan keluar dari kamar itu, tak lupa dirinya mengambil kunci di saku celana, lalu memasangnya di dekat gagang pintu. Sebelum benar-benar pergi, Devan sempat memberi pesan untuk Cecil. "Istirahat ya, Manis, jangan suka membantah, aku tidak suka. Selamat siang!"Tanpa membalas ucapan Devan, Cecil membuang muka. Ia arahkan pandangannya ke penjuru arah. "Gak usah sok peduli!" ketusnya tanpa mengalihkan perhatiannya pada Devan.Selepas kepergian Devan, cecil terduduk di bawah ranjang, sambil memeluk kakinya yang terbungkus celana jeans berwarna abu. Ia menyembunyikan kepala di balik lengannya yang terlipat. Air matanya meluruh ketika mengingat nasib malang yang dialami. Hidup sebatang kara ternyata tidak mudah. Dulu, Cecil merasa bahagia, meski hidup dalam kesederhanaan."Ya Allah, kenapa nasibku malang sekali? Cobaan apa lagi yang harus kuterima."Utari yang bermaksud mengantar puding buatannya, tak sengaja mendengar keluh kesah Cecil. Hatinya ikut sesak mend

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Curi Start

    Devan memperingati Cecil melalui tatapan matanya. Sorot matanya menajam, seolah mengatakan jangan macam-macam.Bukan Cecil namanya, kalau mudah ditaklukkan begitu saja. Ini justru kesempatannya untuk meminta pembelaan. Tak mungkin menyiakan kesempatan emas begitu saja, Cecil pun mencoba menghiraukan Devan. Sorot matanya membalas tajam Tatapan Devan, lalu beralih menatap Utari lembut.Kepalanya tergerak menggeleng pelan. "Nggak, Ma! Mas Devan yang bohong. Mas Devan maksa Cecil buat jadi kekasihnya."Devan menyangkal, "Gak Ma, dia bohong, orang Cecil yang kejar-kejar aku."Utari terkekeh, jelas saja dirinya lebih percaya Cecil daripada Devan–putranya. Utari sangat hapal dengan sifat Devan yang arogan, dirinya tidak bisa melepas sesuatu yang diincar begitu saja. Lelaki itu pasti melakukan sesuatu agar Cecil tak berkutik."Devan, Devan. Ngapain bohong sama Mama? Tanpa kamu kasih tahu pun, Mama tahu siapa yang jujur. Puluhan tahun kamu hidup sama Mama, jadi Mama tahu luar dalam, gimana k

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Bibir Yang Candu

    Cecil meraung kala Devan semakin memperdalam ciumannya. Sekuat tenaga gadis itu mendorong tubuh Devan agar jauh darinya, tapi percuma saja, bila tenaga lelaki itu 10X lebih kuat darinya."Lep pash!" ucap Cecil kesusahan. Bukan melepas, lelaki itu malah semakin tertantang. Aroma cherry dan rasa legit yang tercecap dari bibir gadis itu, membuat Devan semakin tertantang untuk menerobos langit-langit mulut Cecil yang masih tertutup rapat. Tak kunjung terbuka, Devan menghentikan aksinya. Napasnya yang mulai terengah, mencoba dinetralkan kembali. Devan pun memasok oksigen banyak-banyak, sama halnya dengan Cecil yang terengah-engah. Ia pun menarik napas panjangnya.Sebelum Devan meraih kembali bibir itu, Cecil memalingkan wajahnya. Emosinya mendidih, kurang ajar sekali Devan mengambil ciuman pertamanya.Tanpa mneoleh pada Devan, Cecil melontarkan makian. "Kurang ajar banget! Beraninya kamu ambil ciuman pertamaku."Devan memaksa Cecil untuk menatapnya. Lelaki itu memegang dagu Cecil dengan p

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Mantan, Meresahkan

    Setelah berhasil mencecap manisnya bibir Cecil untuk yang ke dua kalinya, akhirnya Devan melepas pangutan itu. Cecil menatap Devan nyalang, karena lelaki itu hampir membuatnya kehilangan napas.Dengan napas memburu, Cecil mantap melayangkan tangannya di pipi Devan. Saking kerasnya tamparan Cecil, pipi putih mulus milik Devan sampai memerah.Lelaki itu memegangi wajahnya yang memanas, ia berusaha maklum jika Cecil emosi atas kekurang ajaran yang dirinya lakukan. Tapi lelaki itu juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan diri sendiri atas hasratnya yang memburu.Berada di dekat Cecilia, membuat otaknya sedikit gila. Bahkan, lelaki itu menyadarinya.Tatapan Cecil dan Devan saling beradu. Tubrukan manik coklat Keduanaya, terlihat menjam. Sekuat tenaga, Cecil berusaha tidak menangis."Kamu pantas dapat itu. Dasar laki-laki berengsek!" Cecil memukul dada Devan dengan brutal. Ia merasa sakit hati atas apa yang Devan lakukan.Dengan tenaga yang penuh, Devan berusaha mendekap tubuh Cecil yang mero

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29

Bab terbaru

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Last Episode

    Cecil tertawa lebar dengan seringai liciknya. Gadis itu kemudian merogoh ponsel di tasnya. "Terima kasih Dela, untuk semua pengakuannya. Tunggulah, sebentar lagi polisi akan datang dengan surat penangkapan kalian. Maaf, kelicikan harus dibalas dengan lebih licik."Cecil menepuk pipi Dela yang terlihat sangat pucat. Mendengar kata polisi, gadis itu langsung mematung. "Ap--apa maksudmu?" Tak kunjung menjelaskan, Devan pun ikut mencecar. "Sayang, ada apa ini?"Cecil mendekat, untuk mengikis jaraknya dan Devan. Dia lalu menepuk pundak lelaki itu pelan. "Aku tahu aktingmu sangat buruk, Sayang. Aku gak yakin bisa menjebak Dela dalam peragkapmu. Maaf, jika aku harus melibatkan Mas Sean dalam drama ini. Awalnya, niatku ke sini memang ingin mengucapkan selamat tinggal pada lelaki baik yang sudah kuanggap seperti abang. Tapi setelah aku melihat Dela memergoki kami berpelukan, aku yakin, dia pasti akan bicara buruk tentang aku. Jadi, aku sengaja, meminta Mas Sean untuk memelukku lebih erat." Ce

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Puncak Drama

    Giginya gemertak menahan emosi. Kalau tidak ada Cecil yang menghalangi, mungkin Devan akan langsung menghabisi Sean di tempat."Berdiri kamu!" Devan menarik kasar lengan Cecil menjauh dari Sean. Wajahnya terlihat sangat merah. Entah apa yang ada di pikiran Devan sekarang.Cecil berdiri dengan sedikit terhuyung. Dia takut-takut menatap Devan yang sudah berubah seperti iblis. "Aw, sakit. Pelan-pelan, Mas." Rintihannya sambil melihat memar kemerahan di lengan. Seumur-umur, dia baru melihat sisi iblis seorang Devan.Devan menatap Cecil dengan tatapan membunuh. Dia paling tidak suka dikhianati seperti ini. "Pelan-pelan, katamu? Dasar wanita murahan! Bisa-bisanya kamu pelukan mesra sama orang lain. Dibayar berapa kamu hah? Kamu istriku, Cecil!"TesSetetes air mata membasahi pipi Cecil. Tidak menyangka, jika Devan akan mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakitinya. Sementara, dia berusaha mati-matian memuji Devan di depan Sean."Tutup mulutmu! Aku tidak serendah itu, bajingan! Aku masih

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Pelukan Terakhir

    Setelah seharian sibuk memanjakan suaminya, akhirnya pagi ini Cecil disibukan dengan pekerjaannya di kantor. Sesuai yang Devan katakan, pagi ini mereka berangkat ke kantor bersama. Tidak ada lagi jemputan dari Laras, karena Zaki sudah melarang gadis itu menjemput Cecilia, sesuai arahan dari Devan."Selamat pagi?" sapa Cecil ramah pada seluruh karyawan yang ditemuinya di lobi. Itu adalah kebiasaan Cecil yang sudah ia geluti sejak masih menjadi pekerja di kantor ini, hingga sekarang menjadi istri seorang bos."Pagi," Devan ikut menyapa, meski tak ada senyum di sana. Wajahnya tampak datar, tapi bagi para karyawan, ini adalah salah satu momen langkah. Sungguh keajaiban dunia. Ada apa dengan Devan pagi ini?Untuk sesaat, para karyawan terbengong dengan pandangan saling tatap. Lalu detik berikutnya, mereka kompak menyunggingkan senyum dan menunduk hormat."Pagi, Pak Devan, Bu Cecil." balas para karyawan ramah pada keduanya yang berjalan beriringan. Tumben sekali mereka berangkat bareng?Se

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Bertemu Sean

    Usai menikmati bakso mercon, Cecil dan Devan melajukan motor menuju bazar nostalgia. Ya, benar sekali. Kedatangan mereka langsung disambut oleh jajaran penjual jajanan pinggir jalan. Tidak terkecuali sempol dan sate aci. Cecil benar-benar bahagia sekarang."Mas, aku mau itu." Cecil menunjuk kue leker yang masih dimasak dengan arang. Devan sendiri hanya mengangguk membiarkan Cecil memilih jajanan yang dia suka."Beli saja sesukamu." Devan menyerahkan dompetnya pada Cecil. Dengan senang hati Cecil menerimanya.Saat mencari uang kecil, Cecil sama sekali tidak menemukan. 'Huft! Dasar orang kaya!' Cecil menggerutu dalam hati."Mas, pakai uangku saja lah. Punyamu gak ada yang kecil." Keluhnya sambil menyerahkan dompet pada Devan."Belikan saja semuanya. Katanya mau borong? Entar bagi sama orang rumah dan satpam kompleks."Cecil memutar bola matanya. "Lima puluh ribu? Yang benar saja. Kamu bawa motor, masak aku yang repot bawa ini semua? Aku belom cobain jajan lain."Devan mengacak rambut C

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Bakso Mercon

    "Mas, aku sumpahin ban motormu bocor!" teriak Cecil dengan emosi naik turun. Kali ini, Devan benar-benar berhasil memainkan adrenalinnya. Mulut Cecil bahkan sampai komat kamit merapal doa, saat Devan dengan lihainya menyalip tronton-tronton di depan mereka."Oke, oke. Aku turunin kecepatannya." Devan yang awalnya ingin mengerjai Cecil jadi tak tega, saat melirik kaca spion motor dan mendapati istrinya sangat ketakutan. Perlahan, dia mulai mengurangi kecepatan lajunya.Saat motor bergerak lebih lambat, Cecil bisa menarik napas lega. Dia juga mengedarkan pandangan ke arah pengendara lain."Naik motor seru, Mas. Jadi ingat waktu sekolah." Cecil bercerita dengan antusias. Tapi satu pertanyaan Devan, berhasil membuatnya pucat."Dibonceng siapa kamu. Kamu kan gak bisa motoran." Grep! Cecil menutup mulutnya rapat-rapat. Niatnya curhat, malah jadi boomerang."Eh, anu." Mata Cecil bergerak gelisah. Otaknya dipaksa keras untuk berpikir jawabannya."Anu apa? Dibonceng siapa?" ulang Devan membuat

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Anak Motor

    Devan berjalan menyusuri rumahnya untuk mencari keberadaan Cecil, tapi gadis itu belum juga ditemukan.Untuk sesaat, pria itu menghela napas panjang, lalu senyumnya terbit kala melihat pintu belakang yang terbuka. Feeling-nya kuat mengatakan jika yang dia cari, ada di taman belakang halaman rumah.Tepat dugaan. Di sana, Cecil tampak duduk di sebuah ayunan yang dikelilingi bunga-bunga mawar yang indah. Hangat mentari juga menyambut kedatangan Devan yang berjalan menghampiri Cecil."Kamu di sini? Pantes, aku cari ke depan gak ketemu." Devan menghentikan ayunan, kemudian duduk di hadapan Cecil yang menatapnya jengah."Ngapain cari aku? Aku ke sini, mau cari angin segar."Cecil membuang pandangannya, menatap bunga-bunga yang tumbuh bermekaran.Devan yang merasa diabaikan pun jengah sendiri. "Cil, lihat sini kek. Suamimu mau ngomong, tapi kamu malah kabur."Cecil yang sadar jika Devan tengah serius, dia mulai menegapkan tubuhnya. Bersiap, mendengar petuah Devan. "Mau ngomong apa? Aku sudah

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Ngadon Donat

    Pagi yang cerah. Seusai sarapan bersama, Devan mengajak Cecil kembali ke kamar. Tentu hari ini Devan tidak akan membiarkan Cecil menganggur barang sedetik."Ma, Devan sama Cecil pamit ke kamar ya."Cecil menoleh pada Devan penuh kewaspadaan. Lelaki itu pasti sudah menyusun rencana sedemikian rupa.Cecil menghela napas. Menatap Utari seolah meminta pertolongan. "Kamu duluan saja, Mas. Aku masih mau ngobrol sama Mama."Utari yang merasa namanya dibawa-bawa pun mengangguk mengiyakan. Kasihan juga Cecil kalau sampai dikurung di kamar. Sudah pasti, Devan akan menjadikan gadis itu sebagai makanan penutup. Apalagi, Devan sudah bilang jika hari ini dia cuti. Sudah pasti menantunya tidak akan keluar kamar."Kamu duluan saja, Van. Mama juga mau minta pendapat Cecil."Bukannya beranjak, Devan malah bertopang dagu dengan wajah ditekuk. Ditatapnya istri dan sang mama bergantian. "Aku tungguin di sini. Jangan lama-lama ngobrolnya. Aku butuh Cecil."Utari berdecak. Menggeleng heran dengan kepala bat

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Digigit Semut

    Usai mandi bersama yang berakhir dengan makian panjang Cecilia, Devan keluar dengan mengenakan handuk yang melilit di pinggang. Cecil sendiri hanya bisa menghela napas ketika suaminya pergi setelah mendapatkan kenikmatannya kembali."Dasar suami gak peka! Istrinya belum selesai malah ditinggal." gerutu Cecilia saat perempuan itu asik berendam di bathtub. Rendaman air hangat, sedikit banyaknya bisa membantu Cecilia melemaskan ototnya yang kaku.Ceklek.Cecilia keluar setelah puas berendam. Dia juga sudah berganti dengan gaun rumahan.Cecil berjalan menuju meja riasnya. Tak sengaja, pandangan Devan dan Cecil bersitatap. Devan yang berduduk santai di tepi ranjang, hanya memandang gadis itu sesaat, sebelum kembali berkutat dengan ponselnya."Aku sudah mengabari Zaki, kalau kita hari ini gak ke kantor. Aku juga sudah kasih tahu Laras, biar gak usah jemput kamu lagi karena mulai besok, kamu berangkat sama aku."Ucapan Devan menghentikan Cecilia yang memoles wajahnya dengan bedak. Dengan cep

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Ketagihan

    Keesokan paginya, Cecil sudah bersiap dengan setelan kemeja kantor dipadu dengan blazer. Gadis itu mematut dirinya di cermin, sambil menyisir rambutnya yang hampir kering. Sementara Devan sendiri baru bangun dari tidur lelapnya.Ingin menyibak selimut, Tapi urung setelah melihat bekas kemerahan yang dia buat semalam. Leher jenjang itu, dapat dia lihat dengan jelas dari pantulan cemin. Mengingat itu, Devan sangat bangga dengan dirinya yang berhasil menato tubuh Cecilia."Cil, kemarilah!" Cecil yang merasa terpanggil pun bergegas mempercepat gerakannya. Setelah rambutnya tersisir rapi, barulah dia berjalan menghampiri Devan."Ada apa?" Matanya penuh selidik, menatap pria yang semalam tengah menganghangatkan ranjangnya."Kamu mau ke mana, rapi begini? Di rumah saja, gak usah kerja hari ini."Cecil membuka mulutnya. Perempuan itu hampir melontarkan sumpah serapah. "Kenapa? Kenapa aku gak boleh kerja? Aku gak sakit, kok. Àku bisa ke kantor.Devan menunjuk leher Cecil dengan jari telunjuk

DMCA.com Protection Status