Share

Menguping

Bab 19 : Menguping

“Intan, Bagas,” sapaku.

“Kamu lagi ngelamun ya? Ngelamunin apa sih?” tanya Intan dengan penasaran.

“Ah apaan sih kamu. Aku gak ngelamunin apa-apa kok,” dustaku sambil tersenyum getir.

“Halah, jangan boong deh. Keliatan tuh dari mata kamu. Lagi ngelamunin cowok ganteng ya?” terka Intan dengan senyum menggoda.

“Eh kok kamu tau? Beneran kelihatan ya?” tanyaku dengan panik. Namun, Intan dan Bagas malah terkekeh.

“Udah yuk kita ke kantin aja. Ngelamunin cowok ganteng gak bikin keyang!” ajak Intan.

“Yuk lah,” sahutku.

Kami bertiga pun--aku Intan dan Bagas, berjalan bersama-sama menuju kantin. Ketika di koridor kampus, kami berpapasan dengan teman gengnya Xeon. Akan tetapi, aku tidak ada melihat Xeon di antara lima temannya itu.

Aku baru ingat tentang tadi malam saat insiden aku membalas dendam padanya dan lalu dia pergi dari rumah. Hingga kini dia tidak memunculkan batang hidungnya juga. Bahkan dia tidak hadir ke kampus.

Sebenarnya ke mana dia? Ah, tapi bodoamat.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status