Share

Bab 110 Dipilihkasihkan

"Halo, Sayang," ucap Danita saat melihat Aluna dan Darren turun dari tangga.

Darren yang ada di belakang Aluna pun menautkan kedua alis. "Ibu menyapa aku atau Aluna?" tanya Darren dengan polos, membuat kedua wanita berbeda usia itu menoleh.

Danita menatap tajam anaknya sembari mendengkus kesal.

"Tentu saja Ibu menyapa menantu Ibu. Untuk apa Ibu menanya kamu yang sudah menyakiti menantu Ibu?!" seru Danita, membuat Darren terkesiap dan hanya bisa berdiam diri saja.

Ini sungguh di luar dugaan. Dulu sebelum ada Aluna, Danita memang sering marah-marah dan terus menegurnya. Tetapi baru juga satu hari Aluna di sini, dia sudah seperti anak tiri bagi Danita. Sungguh tidak adil.

"Ayo, Aluna. Duduk, Ibu sudah membuatkan makanan yang enak. Ini buatan Ibu sendiri, loh," ujar Danita dengan antusias.

Aluna melihat makanan ini, benar-benar bertemakan

western. Entah bagaimana, apakah dia bisa memakannya? Sementara setiap hari makanannya terus dicicipi dengan makanan-makanan khas Indonesia.

"Wah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status