Share

98. Berdamai dengan Masa Lalu?

Kehidupan Denita tetap berjalan seperti biasa. Meski dia merasa aneh karena tidak mendapat gangguang dari Salsa. Akan tetapi, dia memilih untuk tidak mau ambil peduli. Baginya hanya membuang-buang waktu untuk terus menebak-nebak rencana lanjutan yang akan dilakukan oleh Salsa.

"Kamu kenapa jalannya pincang?" tanya Denita ketika melihat Widia yang sedang berjalan ke arahnya.

"Abis keserempet mobil semalem!" jawab Widia seraya mengambil tempat duduk di hadapan Denita.

Kedua sahabat ini hendak menghabiskan waktu makan siang bersama seperti selayaknya hari-hari biasa.

"Tapi kamu baik-baik saja 'kan?" tanya Denita menunjukkan kekhawatiran yang nyata.

"Karena aku bisa duduk di depan kamu sekarang itu artinya aku baik-baik saja!" balas Widia setelah memutar matanya diam-diam atas pertanyaan ini.

"Syukurlah!" ucap Denita tidak kalah basa-basi.

"Kamu tahu nggak siapa yang nyerempet aku?" ujar Widia dengan cara yang misterius. Bahkan matanya menyipit membuat Denita curiga.

"Kalau kamu n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status