Share

Bab Ke Rumah

"Benar, aku marah," jawab Salma.

"Ya udah pergi sana!" ucap Fariz.

"Astaghrullahal'adzim, kamu benar-benar tega!" Salma sangar sakit hati dengan kelakuan suaminya yang sangat berbeda.

"Kenapa nangis? Kamu sendiri yang bilang kalau aku ngomong apapun namanya tetap sengaja! Aku mau berangkat, puaskan di rumah orang tuamu! Aku juga akan mencari kepuasanku!"

Benar-benar tidak ada adab. Salma

tidak mau bicara lagi. Ia pun pergi ke rumah orang tuanya dengan taxi online.

Semuanya terasa runtuh. Duduk pun tak terasa duduk. Ia hanya diam, dengan air mata yang terus mengalir.

Orang yang biasanya selalu memanjakannya. Selalu menyuguhkan sesuatu dengan romantis. Kini cepat sekali berubah drastis. Tentu rasanya sangat mengiris. Sampai di depan rumahnya pun, ia tidak bisa menyembunyikan tangis.

Salma datang langsung memeluk kakaknya. Karena yang ada di rumah cuma kakaknya. Semuanya sedang pergi ke acara Asma. Sedangkan kakaknya itu akan menyusul setelah mengambil berkas di kantornya.

"Sal,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status