Share

Bab 5. Histeris

"Itu suara Nuura, buruan!" Salma menyeru Fariz untuk segera melihat. 

Berbeda dengan Fariz yang sudah mencurigai gerak-gerik dari Nuura. Salma sangat tenang, baginya Nuura memang seorang korban yang harus ditolong. Dia juga ikut berdiri untuk melihat kejadian. 

"Ummah, ikut!" rengek Cimes Mika. 

"Ikut? Tak gendong ya, Nak!" Salma berharap putrinya mau. 

"Huuh," jawabnya. 

Beruntungnya Mika mau digendong. Dia paham juga dengan keadaan. Di tempat kejadian, Fariz masih mematung, melihat baju wanita di depannya robek-robek tidak beraturan dan histeris. Syifa juga bengong dan takut dengan jeritan ibunya. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status