Share

Bab 32 Mengetahui.

Penulis: Ainuncepenis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-10 19:50:29

"A- aku mengangkat telpon sebentar," ucap Greesel dengan gugup yang langsung menjauh dari hadapan Adrian menuju nakas. Ternyata ponsel Greesel yang berdering.

Hahhhh.

Adrian menghela nafas kasar yang sedikit kecewa karena ciuman itu gagal. Adrian menoleh kearah Greesel.

"Apa telepon itu begitu penting sampai dia harus menghentikan semua ini," batin Adrian yang terlihat tampak sangat kesal. Karena suara panggilan telepon yang sudah mengganggu mereka berdua.

"Vano ada apa?" tanya Greesel dalam panggilan telponnya.

"Apah!" pekik Greesel dengan wajah terkejut yang di lihat oleh Adrian yang justru penasaran dengan siapa Greesel berbicara yang membuat Greesel begitu terkejut.

"Baiklah kamu tenang ya. Kakak akan segara ke sana," ucap Greesel yang langsung mematikan panggilan telepon tersebut dengan wajah Greesel yang terlihat semakin panik.

"Ada apa Greesel?" tanya Adrian penasaran

"Aku harus segera kerumah sakit. Ibuku tiba-tiba pingsan dan tetangga kamu sudah membawa ibu ke rumah sakit. A
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 33 Prihatin.

    Adrian yang berjalan di koridor rumah sakit"Dokter!" Adrian menghentikan Dokter yang berpapasan dengannya."tuan Adrian!" Dokter tersebut menundukkan kepala."Saya ingin menanyakan sesuatu pada Dokter," ucap Adrian."Silahkan tuan! ada apa?" tanya Dokter."Wanita yang barusan saja bersama dengan adiknya yang ibunya masuk rumah sakit. Apa adiknya pasien baru selesai operasi?" tanya Adrian yang terlihat begitu penasaran dan ingin memastikan. "Oh, Greesel maksud tuan?" tanya Dokter itu memastikan."Iya!" jawab Adrian."Benar, tuan. Adik dari Greesel baru saja menyelesaikan operasi tulang sumsum belakang dan Alhamdulillah kondisinya sekarang sudah jauh lebih baik," jawab Dokter."Kapan operasinya di laksanakan?" tanya Adrian."Sekitar tanggal 7 bulan kemarin," jawab Dokter.'Jadi benar, malam itu kami bertemu dengan Eyang dan Greesel langsung ke rumah sakit untuk operasi adiknya dan uang yang dia minta dariku untuk itu,' batin Adrian."Greesel wanita yang sangat kuat, adiknya yang sakit

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 34 Ruang Terbaik.

    Akhirnya Ibu Greesel di tempatkan di tempat yang jauh lebih baik. Ibu Greesel yang berada di ruang VIP, seperti apa yang dikatakan Adrian. Tempat yang juga bisa untuk beristirahat untuk Greesel dan adiknya. "Kamu istirahatlah di sini!" ucap Adrian yang masih ada di sana. "Makasih tuan!" ucap Greesel dengan menundukkan kepala yang merasa sangat tidak enak dengan Adrian yang sudah begitu baik pada dia. "Kalau begitu! saya mengajak Vano untuk tidur dulu!" ucap Greesel. Vano menganggukkan kepala. Greesel yang langsung berjalan menghampiri Vano yang sejak tadi memang hanya duduk saja terdiam dan sementara Ibu Greesel yang masih dalam perawatan intensif yang memiliki kamar tersendiri. Yang memang ruangan itu terpisah dari kamar pasien dan tempat istirahat keluarga pasien. Adrian melihat bagaimana Greesel yang mengajak Vano untuk beristirahat dan Vano yang menurut saja dengan berbaring dan Greesel yang juga menyelimuti Vano yang memang di sediakan selimut di sana. "Kamu tidur ya! janga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 35. Moment Manis.

    Greesel yang duduk di samping Adrian dengan Greesel yang mulai makan. Lihatlah wajah Greesel yang terlihat sedikit terpaksa saat mengunyah makanan itu. Entah dia tidak selera karena Ibunya yang sakit, atau memang Greesel memang kenyang."Tuan Adrian! makasih ya, sudah peduli pada Ibu dan bahkan memberikan tempat yang nyaman untuk Ibu," ucap Greesel."Jangan terlalu percaya diri. Aku sama sekali tidak peduli. Aku hanya tidak ingin nanti di kaitkan," jawab Adrian sembari makan, dia bahkan masih sempat-sempatnya gengsi."Begitu kah!" sahut Greesel."Lalu apa yang kau pikirkan. Aku peduli?" tanya Adrian dengan alis terangkat. Greesel menggelengkan kepala.Adrian yang kembali fokus pada makanannya dan Greesel yang juga melanjutkan makannya. Greesel yang ingin mengambil botol air mineral kecil dan ternyata sangat bersamaan dengan Adrian yang membuat mereka berdua saling melihat dengan tangan yang paling menumpu di botol mineral yang sama. "Maaf tuan!" Greesel yang dengan cepat menarik tang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 36 Apa Dia Berubah.

    Adrian yang langsung mematikan panggilan telepon tersebut dan pintu ruangan Adrian yang terbuka yang ternyata Gracia yang memasuki ruangan tersebut. "Sayang kamu menelpon siapa?" tanya Gracia yang memang masih melihat Adrian memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. "Greesel!" jawab Adrian dengan jujur yang apa adanya. "Oh iya. Aku juga tidak melihat Greesel di hotel. Apa dia tidak masuk hari ini?" tanya Gracia penasaran. "Ibunya masuk rumah sakit dan sekarang berada di ICU dan mana mungkin dia masuk," jawab Adrian. "Oh iya. Kapan?" tanya Gracia sedikit panik. "Tadi malam," jawab Adrian yang kembali duduk ke bangku kerjanya. "Begitukah! semoga saja tidak terjadi apa-apa dengan Ibunya dan semoga bisa cepat pulih," ucap Gracia. "Oh iya sayang. Kenapa tadi malam kamu menelponku dan mempertanyakan masalah Greesel dan adiknya?" tanya Gracia yang memang pembicaraan tadi malam sangat singkat dan bahkan Adrian mematikan hal-hal begitu saja. "Aku hanya ingin tahu alasan wanita itu m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 37 Mungkin Kangen

    Adrian yang berada di dalam mobil yang sedang menyetir menatap lurus ke depan. "Aku sebaiknya kerumah sakit saja," gumam Adrian yang tiba-tiba kepikiran. Dratttt-dratt-drattt-drattt. Tiba-tiba ponsel Adrian berdering dan melihat panggilan yang masuk dari Greesel. "Baru saja aku ingin ke rumah sakit dan dia sudah menelpon," gumam Adrian yang mengangkat panggilan telepon tersebut. "Ada apa?" jawabnya cuek. "Tuan! Kondisi Ibu belum baik-baik saja. Apa saya boleh menginap satu malam Lagi di rumah sakit?" tanya Greesel yang terdengar begitu sangat hati-hati berbicara. "Jadi jika ibu kamu tidak sembuh selama 1 bulan dan kamu akan di sana terus?" tanya Adrian dengan sindiran. Tidak ada jawaban dari Greesel. Kata-kata Adrian yang seperti itu sudah mengartikan jika Adrian tidak mengizinkan dan mungkin Greesel yang tidak tahu diri padahal dia meminta untuk menginap satu hari dan bahkan pagi sudah pulang dan sampai sore ini Greesel masih belum pulang dan bahkan menelpon Adrian untuk m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Episode 38 Sepertinya Lupa

    Greesel dan Adrian yang sekarang sedang menikmati makan malam yang baru saja datang. "Vano belum bangun?" tanya Adrian."Saya sudah melihat Vano dan dia memang belum bangun. Vano tadi malam begadang dan mungkin saja dia kurang tidur," jawab Greesel."Kalau begitu kamu sisahkan makanan untuk dia. Agar Vano bangun bisa langsung makan," ucap Adrian.Greesel melihat kearah Adrian, 'ternyata tuan Adrian bukan hanya memberikan perhatian kepadaku. Tetapi juga perhatian pada Vano!' batin Greesel yang terlihat kagum.Adrian menautkan kedua alisnya yang melihat Greesel malah bengong seperti itu."Greesel!" tegur Adrian yang membuat Greesel kaget."Hah! iya tuan," sahut Greesel yang tersadar dari lamunannya."Kamu kenapa melamun?" tanya Adrian dengan alis terangkat."Oh! tidak apa-apa tuan. Saya, saya hanya sedikit gugup saja," jawab Greesel dengan tersenyum tipis."Gugup! kenapa tiba-tiba kamu jadi gugup?" tanya Adrian."Oh tidak apa-apa. Iya. Saya akan menyisahkan makanan untuk Vano," jawab G

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 39 Ternyata Bersamanya.

    Greesel yang terlihat terdiam dengan apa yang dikatakan Adrian. "Kamu masih tidak setuju?" tanya Adrian dengan kedua alis yang terangkat. "Aku menurut saja apa yang terbaik dan mungkin keputusan yang diambil tuan sudah yang terbaik," jawab Greesel yang memang tidak akan bisa menolak. "Baguslah. Lagi pula pelayan yang aku letakkan di rumah kamu juga pelayan dari rumah dan kamu jangan khawatir tentang keamanan dan juga tentang pekerjaannya," ucap Adrian. Greesel hanya mengangguk saja. "Ya sudah. Ini sudah malam! kamu sebaiknya istirahat!" ucap Adrian. "Hmmmm, tapi saya mau pulang sebentar," ucap Greesel tiba-tiba. "Pulang! pulang kemana?" tanya Adrian heran. "Saya ingin pulang ke rumah saya. Besok Vano harus sekolah karena sudah terlalu lama libur dan juga besok ada ujian. Saya ingin menjemput seragam sekolah Vano dan Vano akan sekolah dari sini," jawab Greesel. "Ya sudah kalau begitu saya akan antar kamu," ucap Adrian. "Tapi---!" "Kamu bisa tidak kalau diperinta

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Episode 40 Kepergok.

    Greesel dan Adrian yang semakin berciuman dengan romantis yang seakan melupakan dunia mereka dan untung saja tidak ada orang sama sekali di sana yang ada hanya mereka berdua saja. "Adrian!" ciuman berhenti dengan mereka berdua yang sama-sama terkejut dan melihat ke arah suara tersebut yang berasal dari pintu yang ternyata itu adalah Greesel. Gracia yang sangat terkejut melihat Adrian dan Greesel berciuman sampai wajah Greesel memerah. "Bu Gracia!" lirih Greesel. "Apa yang kalian lakukan!" sentak Gracia dengan emosi. Adrian dan Greesel yang langsung berdiri. "Gracia kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Adrian. "Jika aku tidak berada di sini, maka aku tidak akan tahu apa yang kamu lakukan dan kamu menepati janji kamu dan malah berduaan bersama dengan Greesel. Apa-apaan kamu Adrian!" ucap Gracia yang terlihat bertambah emosi. Greesel yang berada di dalam situasi itu terlihat semakin bingung dan justru takut. Bukan pertama kali dia melihat Adrian dan Gracia reboot. Tetapi kali ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18

Bab terbaru

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 170 Tammat.

    Akhirnya Dokter keluar dari ruangan oprasi."Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Adrian dengan panik."Alhamdulillah istri Anda baik-baik saja dan begitu juga dengan bayinya. Meski lahir secara prematur, tetapi sehat. Bayi tuan lahir tanpa kekurangan apapun dan sangat cantik," jawab Dokter."Alhamdulillah!" sahut semuanya dengan serentak yang merasa bersyukur dengan kabar baik yang diberikan Dokter."Lalu apa saya boleh menemui istri saya?" tanya Adrian."Kami akan memindahkan ke ruang perawatan sebentar. Jadi tuan mohon bersabar dan untuk bayinya masih dalam perawatan. Jadi untuk keluarga tidak boleh melihat secara keseluruhan, bergantian dan mengikuti prosedur," ucap Dokter."Baik Dokter," sahut Asti."Kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Dokter pamit. Mereka semua menganggukkan kepala."Alhamdulillah kondisi Greesel sekarang baik-baik saja," sahut Eyang."Adrian selamat akhirnya bayi kalian berdua lahir juga," sahut Gracia."Iya Adrian. Aku terus tenang dengan kehadiran baik

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 169

    Akhirnya Adrian ke rumah sakit juga dengan sangat buru-buru dia memasuki rumah sakit tersebut mencari di mana ruangan sang istri yang sebelumnya sudah bertanya kepada Suster. Adrian yang tidak sendiri melainkan bersama Eyang. "Adrian, bukankah itu Ibu Greesel?" tanya Eyang dari kejauhan melihat hal itu."Iya Eyang. Ayo kita ke sana!" ajak Adrian dengan sangat buru-buru dan Eyang pun menurut yang mana mereka berdua langsung berlari. "Bu," sapa Adrian dengan panik."Adrian," sahut Asti."Bagaimana Greesel?""Apa yang terjadi sebenarnya?" tanyanya dengan penuh kepanikan."Greesel tadi jatuh di kamar mandi dan Ibu juga tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu dan Greesel juga mengalami pendarahan ya membuat Ibu juga panik dan sampai sekarang Dokter belum keluar dari ruangan ICu," jawab Asti dengan sangat terbata-bata dan juga penuh dengan kekhawatiran. "Semoga saja Greesel tidak apa-apa," sahut Eyang.Asti hanya mengangguk saja. Eyang mencoba untuk menenangkan dengan merangkul bahu A

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 168

    "Greesel sudah! kamu dengarkan saja apa yang dikatakan Gracia dan semua yang dikatakan Gracia adalah benar. Kamu seharusnya bersyukur dengan kehadiran Gracia saat ini yang masih ingin membantu kamu. Jadi sudahlah kamu akhiri rasa marah kamu dengan Adrian walau ini tidak mudah. Aku sudah lelah menjadi kambing hitam di antara kalian," ucap Elang yang ikut menambahi memberikan masukan. "Greesel gunakan hati nurani kamu dan aku yakin kamu sangat mencintai Adrian. Jadi jangan egois atau menghukum Adrian dengan sangat berlebihan. Aku yakin hubungan kalian berdua pasti akan baik-baik saja. Jika kalian berdua sama-sama mau belajar satu sama lain," ucap Gracia yang tidak henti-hentinya memberikan saran. "Kedatangan kami hanya ingin mengatakan itu saja dan terserah kamu mau menyimpan, mendengarkan atau meresapi apa yang kami katakan. Kamu memiliki hak atas segalanya," ucap Elang."Ayo Gracia kita pulang dan biarkan saja Greesel menentukan sendiri jalan apa yang dia pilih," ucap Elang."Baikla

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab I67

    Greesel yang berada di kamarnya yang terlihat membersihkan kamar. Krrekkk.Suara pintu kamar yang terbuka membuat Greesel menoleh dan melihat orang tersebut yang ternyata Asti."Ada kamu yang ingin bertemu dengan kamu," ucap Asti.Greesel menghela nafas yang melanjutkan kembali pekerjaan itu. "Kenapa harus mengatakan tamu agar Greesel pergi menemuinya," ucapnya."Apa maksud kamu Greesel. Bukan Adrian yang ingin bertemu dengan kamu tetapi ada dua orang dan Ibu tidak mengenalinya siapa. Dia mengatakan adalah teman kamu," ucap Asti yang membuat Greesel menelan salivanya."Teman!" tanyanya."Kamu sebaiknya coba lihat dulu. Ibu tidak mungkin berbohong kepada kamu," ucap Asti."Sebentar lagi. Greesel akan keluar," jawabnya.Asti menganggukan kepala dan langsung keluar dari kamar putrinya itu. "Teman! siapa yang ingin bertemu denganku?" tanyanya dengan kebingungan yang memang perasaan tidak memiliki teman selain teman kerjanya waktu di hotel. Greesel yang tidak ingin berpikir panjang yan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 625

    Karena hubungan Gracia dan Elang yang akhirnya membaik yang sekarang mereka berdua berada di dalam mobil dengan Elang yang menyetir.Elang beberapa kali terus saja curi-curi pandang pada gadis di sebelahnya itu yang takut saja kalau gadis itu tiba-tiba menghilang. Sementara Gracia yang tampak cuek saja. Elang yang tiba-tiba saja sudah menggenggam tangan Gracia membuat Gracia menoleh. Elang tersenyum dan mencium punggung tangan tersebut yang meletakkan di atas pahanya. Gracia respon dengan baik yang tersenyum dengan tingkah Elang yang sepertinya sangat bucin."Kamu sebenarnya ingin membawaku ke mana?" tanya Gracia."Kerumahku," jawab Elang."Untuk apa?" tanya Gracia dengan dahi mengkerut. "Aku ingin membawa kamu kepada Eyang dan akan meminta Eyang untuk menikahkan kita berdua," jawab Elang."Secepat itu?" tanya Gracia yang cukup kaget. "Memang kenapa? apa tidak boleh melakukan hal itu dan kamu masih ragu menikah denganku?" tanya Elang."Bukan seperti itu. Aku hanya merasa kalau Eyan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 164

    "Jadi jangn lagi terus membahas masalah ini dengan Elang. Dia tidak tahu apa-apa!" tegas Gracia yang membuat Adrian yang langsung terdiam."Pergi cari istrimu dan jangan kebiasaan main tangan!" ucapnya dengan kesal yang Benar-benar sangat muak dengan Adrian.Adrian yang tidak berbicara apapun langsung pergi dari hadapan Gracia dan sebelum itu dia melihatnya Elang terlebih dahulu.Gracia yang terlihat membuang nafas perlahan ke depan dan langsung menghampiri Elang."Kamu tidak apa-apa?" tanya Gracia dengan wajahnya yang terlihat sangat panik."Pergi begitu saja dan tidak meminta maaf terlebih dahulu. Seenaknya memukulku," kesal Elang."Sudahlah! kamu jangan membahas dia lagi," ucap Gracia yang akhirnya membantu Elang berdiri.Gracia dan Elang yang akhirnya duduk di salah satu bangku yang ada di dekat hotel. Gracia yang mengobati Elang."Apa masih sakit?" tanya Gracia yang membuat Elang menggelengkan kepala."Kamu kembali?" tanya Elang."Aku ada urusan," jawab Gracia."Jadi Greesel meny

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 163

    Adrian hari ini ke hotel karena ada pekerjaan yang harus dia laksanakan. Karena Greesel memilih pergi dari rumah dan akhirnya acara yang sudah disiapkan Eyang tidak terjadi. Eyang tidak bisa melakukan apa-apa karena bukan lagi masalah pernikahan palsu yang direncanakan Adrian dan Greesel. Ini sudah menjadi urusan Greesel atas masa lalu kematian ayahnya yang melibatkan Adrian. Eyang sudah tidak memikirkan bagaimana rasa kecewanya telah ditipu oleh wanita yang sudah dianggap sebagai cucu sendiri. Dia hanya memberikan semangat kepada Adrian untuk menyelesaikan masalahnya dan dia juga berharap agar Greesel bisa kembali ke rumah dan berbicara dengannya. Tetapi apapun yang dilakukan Adrian ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan dia sudah pernah mencoba datang beberapa kali ke rumah Greesel dan Greesel yang tidak membiarkan dirinya untuk bertemu dengan suaminya. Asti juga tidak bisa melakukan apa-apa dan membiarkan Greesel dan Adrian yang menyelesaikan semua masalah mereka yang ter

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 162

    Greesel yang sudah berada di rumah Asti dengan Greesel yang berada di atas sofa dengan kepalanya yang di pangkuan Asti. Asti mengusap-usap rambut Greesel yang mencoba untuk menenangkan Greesel yang berbaring di pangkuannya."Ibu tahu apa yang kamu rasakan sayang. Ini memang sangat tidak mudah. Tetapi semua ini sudah menjadi takdir. Tidak ada yang bisa mengubahnya," ucap Asti yang mencoba untuk membuat pengertian."Sejak tadi Greesel menceritakan apa yang terjadi. Ibu tidak bereaksi apapun dan bahkan tidak kaget. Apa jangan-jangan sebenarnya Ibu sudah mengetahui semua ini?" tanya Greesel memastikan."Ibu memang mengetahui apa kaitan Adrian dengan kematian Papa kamu. Saat itu Mama juga kaget dan berpura-pura untuk tidak mengetahuinya. Ibu mencoba mencari tahu dan sepenuhnya bukanlah kesalahan Adrian," jawab Asti."Bagaimana mungkin ini bukan kesalahan dia. Dia seorang bos yang memiliki pendidikan. Dia seharusnya bisa melihat di sekelilingnya, jangan mengambil keputusan atau bertindak de

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 161

    Greesel yang tidak mengatakan apa-apa lagi yang kembali memasukkan pakaian itu ke dalam koper dan bahkan dia sudah selesai melakukannya dan merasa dengan cepat dan menurunkan dari atas ranjang. "Greesel!" Adrian menghentikan istrinya saat ingin pergi. "Kita bisa membicarakan semua ini, aku bisa menjelaskan semua kepada kamu. Aku mohon beri aku kesempatan!" ucap Adrian."Tidak ada kesempatan untuk orang yang sudah menghancurkan hidupku. Kamu adalah laki-laki manipulatif yang pernah aku kenal. Kamu sangat jahat Adrian!" tegas Greesel yang langsung menjatuhkan tangan Adrian begitu saja dan Greesel yang langsung pergi "Greesel tunggu!" Adrian yang tidak mungkin membiarkan Greesel dan langsung menyusul dengan Greesel yang bersusah payah membawa kopernya menuruni anak tangga. "Greesel! aku tidak akan membiarkan kamu pergi kemanapun!" tegas Adrian yang menghalangi jalan Greesel yang sudah berada di bawah anak tangga dengan kedua tangannya yang merentang. "Kamu minggir dari hadapanku sek

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status