Part dalam cerita ini hanyalah fiktifsatu tahun kemudian. “robin,” lenguh seorang pria dengan suara paraunya. Robin yang sempat ketiduran mulai membuka matanya ketika mendengar suara bosnya, robin berdiri dan berlari ke arah tempat tidur andreas. “ini bukan mimpi kan?” tanya robin pada dirinya sendiri saat melihat andreas akhirnya bangun dari komanya.Robin memencet tombol emergency untuk memanggil dokter agar menuju ke ruangan ini. “kepalaku pusing sekali,” ujar andreas yang terus memegangi kepalanya.Dokter akhirnya masuk ke dalam ruangan dan mulai memeriksa keadaan andreas, dokter mulai mengecek satu persatu organ serta indra andreas yang ternyata kedua kakinya merasa tidak bisa digerakan alias lumpuh. Robin yang melihat itu merasa sangat panik dan meminta dokter untuk segera memeriksa lebih lanjut apakah kaki bosnya cacat permanen atau hanya lumpuh sementara.Andreas hanya bisa menatap nanar kakinya yang tidak tahu apakah bisa berfungsi lagi atau tidak, dan lagi ia takut jika re
Satu tahun kemudian, reyna yang sedang menggelear fashion show dibutiknya sendiri terkihat sangat sibuk. Ia sampai tidak menyadari akan kehadiran seseorang di kursi bagian depan tempat duduk para tamu saat itu. Reyna yang baru kembali ke backstage merasa kebingugan dengan kiriman satu rangkaian Bunga besar yang katanya sengaja dikirimkan seseorang untuknya. Reyna mulai bertanya tanya dari siapa karangan sebesar ini, papa dan mama andreas sudah mengirimnya sebelum hari h, lalu rekan bisnis mana yang mengirimkannya tanpa nama. Tidak mungki juga ini dari robin, hingga nama reyna sudah dipanggil untuk segera ke atas panggung berikan sambutan. Lampu panggung mulai sengaja di matikan lalu lampu sorot pun mulai menyoroti reyna yang terlihat sangat cantik hari itu. Reyna mulai berbicara di depan kepada beberapa tamu yang datang ke acaranya tersebut. “terimakasih untuk semua yang telah menyempatkan datang ke acara pertama saya, saya benar benar tidak menyangka bisa menyelanggarakan acara se
"Revisi."Satu kata dari pria di hadapannya itu membuat Reyna mendongak. Setengah mati ia berusaha menekan amarah yang sejak tadi sudah ditahan."Lagi, Pak?" tanya Reyna tak percaya. Demi Tuhan, sekarang sudah hampir pukul sebelas malam dan dia masih terjebak di kantor dengan bos paling tidak punya hati nurani ini!Tak ada jawaban dari Andreas. Pria arogan itu hanya mengedik ke arah pintu, mengusir Reyna dari ruangannya tanpa banyak kata.Reyna menghela napas kasar dan berbalik ke arah mejanya sendiri. Suara ketikan pada keyboard menggema memenuhi ruangan yang sudah sangat sepi itu.Kalau bukan karena harus menghidupi diri sendiri dan adiknya, Reyna tidak akan mau jadi orang gila kerja seperti bosnya itu!Reyna memang beruntung bisa bekerja di Hilton House, salah satu perusahaan terkuat dan berpengaruh di negara ini. Sialnya, ia menjadi sekretaris calon pewaris perusahaan, Andreas Hilton. Pria tampan yang tak pernah tersenyum itu benar-benar membuat Reyna harus menambah stok kesabarann
"Istri. Saya membutuhkan istri sekarang juga,” ucap Andreas tepat di hadapan Reyna yang tanpa sadar tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Jelas wanita itu tidak percaya dengan apa yang bosnya katakan. “Bapak sedang bercanda ya?” ujar Reyna seraya menggelengkan kepalanya dan mencoba mengakhiri ketawanya. Namun alangkah terkejutnya ketika mata Reyna mendapati wajah serius bosnya yang kini tengah menatapnya. “Saya harus memiliki anak dulu untuk membuat keluarga saya percaya bahwa saya telah memiliki seorang wanita,” ucap Andreas kembali membuat Reyna semakin tertohok dibuatnya. “Apa seperti kebayakan adegan di dalam drama, Pak Andreas akan dijodohkan jika tidak memiliki seorang kekasih?” gumam Reyna sendirian. “Saya rasa Pak Andreas harus mencarinya sendiri, pernikahan tidak bisa dilakukan tanpa adanya keterikatan,” ujar Reyna membuat Andreas kini menatap sekretarisnya. “Lalu anak, bagaimana saya bisa mendapatkannya dalam waktu singkat?” tanya Andreas kepada Reyna untuk pertama kaliny
“Apa Bapak sangat ingin menikah sampai sembarangan menawarkan saya 2 Miliar?” tanya Reyna yang terlihat sedikit kesal. Andreas dengan cueknya menganggukan kepala, karena bagaimanapun dirinya harus menjadi pewaris resmi kekayaan keluarga Hilton yang telah dibangunnya dengan susah payah. “Saya harus menikah dalam waktu cepat ini, tawaran 2 Miliar itu belum termasuk dengan biaya hidup yang nantinya akan saya berikan,” ucap Andreas membuat Reyna jelas menggelengkan kepalanya menolak. “Diluar sana masih banyak wanita waras yang akan menerima perjanjian pernikahan semacam ini, kalau saya sudah jelas akan menolaknya karena saya bukan wanita normal,” ucap Reyna yang mencoba menahan kesalnya terhadap Andreas. Pria itu baru saja memberikan gambaran pernikahan tanpa cinta untuk Reyna yang begitu menghargai pentingnya sebuah pernikahan. “Saya hanya akan menikah dengan pria yang saya cintai,” ucap Reyna. Sedangkan Andreas malah tertawa dibuatnya. “Cinta, hal itu hanya akan membuatmu merugi Rey
Andreas perlahan membuka matanya dan mengerjapkannya hingga berhasil melihat wajah sekretarisnya yang tengah tertidur. Saat akan menggerakan tangannya, pria itu melenguh kesakitan sembari melihat perban putih disana. “Pak Andreas sudah bangun?” ujar Reyna yang baru saja terbangun dari tidurnya karena merasakan ada pergerakan di pahanya. “Saya minta maaf karena tertidur di kakimu,” ucap Andreas membuat Reyna merasa telah salah dengar. Pak Andreas, untuk pertama kalinya pria itu mengeluarkan kata maaf kepadanya. “Sepertinya apa yang diucapkan dokter Ken ada benarnya,” ujar Reyna membuat Andreas menyerngitkan dahinya. “Kamu berbicara dengannya?” tanya Andreas yang diangguki Reyna. “Tentang keadaan Bapak dan dokter Ken meminta saya untuk membawa Pak Andreas ke tempat saya, saya merasa tempat ini tidak aman untuk ditinggali sendirian,” ujar Reyna. Andreas mencoba untuk bangkit dari tidurnya, dibantu oleh Reyna yang sedari tadi setia menunggu bosnya bangun. “Ternyata kamu bisa berpikir
Suara gelas terjatuh dari luar membuat Reyna segera bangkit dari kasur padahal jam sudah menunjukan pukul satu malam. Namun wanita ini seakan tahu bahwa ada seseorang di luar sana yang tengah merecoki area dapurnya. "Pak Andreas," panggil Reyna ketika melihat seorang lelaki dengan pakaian tidur warna pink tengah mencoba membuka kulkas dengan kedua siku tangannya. "Saya sudah bilang kalau mau sesuatu tinggal panggil saya," ucap Reyna membuat Andreas menganggukan kepalanya. "Saya pikir kamu sudah tidur, jadi saya berinisiatif membuat teh susu sendiri karena tidak bisa tidur," balas Andreas membuat Reyna menghela napasnya dengan berat. Reyna mempersilahkan Andreas untuk duduk terlebih dahulu di meja dapur sedangkan wanita itu mulai membereskan beberapa kekacauan yang dibuat bosnya sebelum menyeduh teh susu untuk Andreas. Selesai menyeduh, Reyna memberikan segelas teh susu dengan sedotan di dalamnya. Tidak sampai disana saja, Reyna bahkan memegangi gelas teh susu yang diminum Andreas
Andreas dan Reyna keluar dari instansi gedung tempat keduanya mendaftarkan pernikahan. “Kamu pasti masih bingung dengan semua yang baru saja kita lakukan,” ucap Andreas. Reyna menganggukan kepalanya. “Sepertinya saya belum sempat mengucapkan terimakasih, karena uang sebesar itu saya bisa melunasi perawatan berjalan Jeremy dan membayar hutang-hutangnya selama ini,” ucap Reyna. Andreas menelan salivanya, ia bahkan belum mengatakan bahwa Reyna harus melahirkan anak untuknya. Tapi melihat Reyna tak protes setelah menandatangi kontrak yang diberikannya seharusnya wanita itu tidak masalah dengan hal itu bukan. ‘Tidak mungkin dia belum membacanya.’ pikir Andreas. “Itu hanya bonus penandatanganan karena kamu mau menandatangani kontrak pernikahan dengan saya, selanjutnya saya akan tetap mengirimimu uang. Kamu sudah menjadi istri sah saya secara negara,” ujar Andreas. Reyna menganggukan kepala lalu membalas tatapan bosnya. “Saya merasa pernikahan ini harus dirahasiakan dari publik, pesta p
Satu tahun kemudian, reyna yang sedang menggelear fashion show dibutiknya sendiri terkihat sangat sibuk. Ia sampai tidak menyadari akan kehadiran seseorang di kursi bagian depan tempat duduk para tamu saat itu. Reyna yang baru kembali ke backstage merasa kebingugan dengan kiriman satu rangkaian Bunga besar yang katanya sengaja dikirimkan seseorang untuknya. Reyna mulai bertanya tanya dari siapa karangan sebesar ini, papa dan mama andreas sudah mengirimnya sebelum hari h, lalu rekan bisnis mana yang mengirimkannya tanpa nama. Tidak mungki juga ini dari robin, hingga nama reyna sudah dipanggil untuk segera ke atas panggung berikan sambutan. Lampu panggung mulai sengaja di matikan lalu lampu sorot pun mulai menyoroti reyna yang terlihat sangat cantik hari itu. Reyna mulai berbicara di depan kepada beberapa tamu yang datang ke acaranya tersebut. “terimakasih untuk semua yang telah menyempatkan datang ke acara pertama saya, saya benar benar tidak menyangka bisa menyelanggarakan acara se
Part dalam cerita ini hanyalah fiktifsatu tahun kemudian. “robin,” lenguh seorang pria dengan suara paraunya. Robin yang sempat ketiduran mulai membuka matanya ketika mendengar suara bosnya, robin berdiri dan berlari ke arah tempat tidur andreas. “ini bukan mimpi kan?” tanya robin pada dirinya sendiri saat melihat andreas akhirnya bangun dari komanya.Robin memencet tombol emergency untuk memanggil dokter agar menuju ke ruangan ini. “kepalaku pusing sekali,” ujar andreas yang terus memegangi kepalanya.Dokter akhirnya masuk ke dalam ruangan dan mulai memeriksa keadaan andreas, dokter mulai mengecek satu persatu organ serta indra andreas yang ternyata kedua kakinya merasa tidak bisa digerakan alias lumpuh. Robin yang melihat itu merasa sangat panik dan meminta dokter untuk segera memeriksa lebih lanjut apakah kaki bosnya cacat permanen atau hanya lumpuh sementara.Andreas hanya bisa menatap nanar kakinya yang tidak tahu apakah bisa berfungsi lagi atau tidak, dan lagi ia takut jika re
Reyna terbangun dari tidurnya, melihat kecelakaan suaminya secara langsung membuat reyna terbangun saat itu juga. “hah!hah!hah!” lenguh reyna yang di basahi oleh keringat. Reyna memegangi jantungnya, robin yang kini sedang berada di ruangan reyna langsung melaporkan pada dokter tentang reyna yang sudah sadar. Robin menatap sedih wajah reyna yang seakan menatap dirinya untuk memastikan bagaimana keadaan andreas saat ini. robin tidak bisa mengatakan kalimat apapun selain menggelengkan kepalanya pada reyna yang seakan mengatakan bahwa andreas tak dapat selamat. Reyna seketika lemas dengan wajah yang pucat pasi, reyna memegangi dadanya yang terasa amat sangat sakit. Jantungnya seakan berhenti dalam beberapa detik, air matanya tak dapat ia bending lagi dan akhir terjatuh begitu deras. “suamiku, suamiku,” gumam reyna yang mulai menjerit. Dokter yang baru datang mau tidak mau menyuntikan obat penenang untuk reyna. Robin yang kini berada di luar nampak masih acak-acakan, karena sudah dua
Part ini mengandung cerita fiktifandreas menjentikan jarinya di atas meja berkali kali, ia benar benar tidak menyangka selain melenyapkan perusahaan fernandes ayahnya juga berhasil melenyapkan pemiliknya yakni ibu dan ayah Raymond.Dikabarkan kedua orang tua Raymond melakukan bunuh diri karena korupsinya sudah terendus kepolisian, polisi yang hendak menyergap kedua orang itu di keidamnnya malah menemukan mayat keduanya yang di analisis keduanya sengaja bunuh diri karena tak mau menanggung malu jika harus masuk ke dalam penjara.Hartanya telah habis karena ditipu habis habisan, perusahaannya juga kini telah sepenuhnya bergantu kepemilikan atas nama Hilton. Kabarnya lagi cara bunuh diri mereka yang dianggap sadis dengan menembakan pistol api di kepalanya. Dilakukan secara bergantian sang istri lebih dulu lalu diikuti suaminya, Raymond yang masih cukup kecil melihat hal tersebut dan membuat dirinya memiliki trauma. Raymond dikabarkan juga sempat tinggal di panti asuhan hingga umurn ya
Reyna hari ini ada jawal yoga alhasil ia harus mandi dan bersiap lebih lagi dari hari biasanya ia berolahraga. Reyna pergi dengan taksi ke tempat yoga, sampai ke tempat reyna langsung menuju ke ruangan latihannya yang sudah di sambut oleh sang pelatih. Selesai yoga reyna mandi lagi seperti biasa lalu berniat untuk pulang, namun baru saja keluar dari tempat yoga dan menunggu taksi tubuh reyna di bekap lalu di seret ke dalam sebuah mobil hitam tanpa plat. Hal itu membuat body guard yang memang sudah andreas sewa sebanyak dua orang langsung menyusul mobil tersebut.Andreas yang tengah meeting mendaapatkan kabar dari suruhannya jika reyna baru saja terlihat di culik seseorang dan di masukan ke dalam mobil tak berplat sehingga mereka kesusahan untuk mencari informasi juga sulit untuk melapor ke pihak berwajib.Andreas mencoba menetralkan perasaan serta logikanya dahulu, ia memutuskan untuk menghentikan rapat kali ini dan meminta robin untuk segera ke ruangannya. “reyna, istriku baru saja
Keesokan harinya andreas bekerja lagi seperti biasanya, baru tadi malam dirinya merasa sangat bahagia karena bisa bersama lama dengan reyna namun kini ia harus kembaali kerutinitasnya yang sangat monoton setiap harinya.Melihat laporan, bertemu dengan klien dan sebagainya begitu pula dengan reyna yang nampaknya kini baru terlihat bangun dari tempat tidurnya. Seperti biasa reyna masuk ke dalam kamar mandi untuk bebersih selanjutnya mengganti bajunya untuk berjalan pagi. Tak lupa ia sudah meminum susu terlebih dahulu.Pagi ini reyna tak hanya jalan jalan melainkan melakukan beberapa pemanasan dahulu sebelum akhirnya berjalan kembali, di putaran ketiga saat dirinya sudah akan menyelesaikan olahraga reyna memutuskan untuk ke mini market sebentar untuk membeli air berion tinggi, saat hendak mengambil minuman gelang couplenya bersama andreas nampak jelas berada di tangannya. “cantik sekali,”gumam reyna sendirian.Setelah itu ia membayar dan baru saja hendak keluar dari mini market ia berpa
Part ini hanya fiktif⚠️Pagi harinya andreas dan reyna bersiap untuk pergi ke rumah sakit. “Sudah siap check up?” tanya andreas yang diangguki reyna penuh semangat.Andreas tersenyum lebar kala reyna terus memperhatikannya sedari malam seakan ia tak mau meninggalkan pandangannya pada suaminya barang sedetikpun. Sesampainya di ruang dokter, mereka sudah bisa dengan jelas melihat anak mereka yang masih sangat amat kecil di dalam perut. “Wah, sangat kecil,” guman reyna. “Apa mau test jenis kelaminnya hari ini?” tanya dang dokter yang dibalas gelengan oleh reyna. “Aku ingin menjadi kejutan saja saat hari h, bagaimana menurutmu?” tanya reyna pada andreas yang mengangguk setuju. Apapun yang diinginkan reyna selama itu baik baik saja andreas akan mendukung wanitanya. “Semuanya sehat ya, hanya saja kurang protein. Mungkin ibunya harus banyak banyak mengonsumsi telur rebus atau bisa meminum vitamin agar kandungan lebih kuat lagi,” ujar sang dokter pada reyna dan andreas yang menganggukinya
Andreas kebingungan dibuat reyna yang porsi makannya sudah lebih banyak dari sebelumnya, namun andreas segera memakluminya karena tahu jika istrinya itu tengah mengandung anaknya. Itu adalah alasan yang tepat untuk membiarkannya makan sebanyak itu.“kamu tidak makan dan sedari tadi aku melihatmu kamu hanya memperhatikanku saja?” tanya reyna membuat andreas mengangguk dan segera memakan makanannya.Andreas menatap wajah reyna yang begitu bahagia bisa memakan makanan yang diinginkannya. “aku seperti tidak pernah memberimu makanan enak, makanlah secara perlahan reyna,” ujar andreas yang diangguki reyna.Selesai makan andreas dan reyna kembali ke apartemen sedangkan andreas bersiap siap untuk gym di lantai atas karena sudah empat hari nampaknya ia belum gym lagi. “aku akan olahraga sebentar di atas sebelum berangkat kerja ya, jangan lupa kamu langsung mandi dan istirahat oke?” ujar andreas yang diangguki reyna.Andreas berolahraga seperti biasanya selama satu jam, lalu pria itu kembali la
“kamu tidak bekerja disinag hari?” tanya reyna pada Raymond yang langsung duudk di hadapannya sembari tersenyum lebar.Raymond menganggukan kepalanya. “aku bekerja di pagi hari, baru selesai dan mampir kesini untuk membeli minuman,” ujar Raymond membuat reyna menganggukan kepalanya.Raymond memberikan ponselnya seakan diirnya ingin menagih janji mereka sebelumnya yang mana reyna akan memberikan nomor ponselnya jika mereka bertemu kembali. Reyna menghela napas dan sedikit meragu ketika hendak mengetik nomornya, namun reyna tak melihat Raymond sebagai orang jahat selama ini jadi pada akhirnya ia menulsikan juga nomornya di kontak pria itu.Hingga ada seorang bibi yang paruh baya baru keluar dari mini market dengan tiga kantung plastic penuh, Raymond yang melihatnya saat itu juga langsung menawarkan bantuan yang sebelumnya di tolak nenek paruh bayah itu akhirnya sampai mau menerima bantuannya karena bujuk rayu Raymond yang ramah.Reyna tersenyum melihat kebaikan pria itu, sedangkan Raymo