Home / Pernikahan / Iparku Mantan Mafia Jalanan / Bab 26. Sebuah Jebakan

Share

Bab 26. Sebuah Jebakan

Author: EL Dziken
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bab 26

Ardi terus berlari menyelamatkan diri dari beberapa orang yang memburunya.

Beruntung tubuhnya yang besar, bisa langsung menyelamatkan dari tiga orang yang berpakaian tertutup. Ardi menilai mereka bukanlah orang sembarangan, juga senjata yang mereka pakai.

Ardi terdiam di balik tong besar, bersembunyi menunggu para pemburu itu mendekat.

Ini tak bisa dibiarkan! Setidaknya lumpuhkan mereka dulu. Pikir Ardi.

Tak lama dari sebelah kiri dirinya bersembunyi terlihat bayangan tubuh seseorang yang berjalan pelan penuh waspada, moncong senapan panjang itu sudah terlihat muncul dari sisi kiri tubuhnya. Ardi pelan menahan napas, persekian detik, tangannya langsung menarik kuat ujung senapan itu, hingga tubuh pemegangnya langsung terjatuh dan ditindih tubuh Ardi, dengan totokan jarinya di tengkuk leher, membuat lawan langsung pingsan. Semua terjadi tanpa suara ribut, Ardi mengeluarkan semua peluaru yang ada di senapan tersebut, membuang di sebelah tubuh lawan. Matanya terus bergerak meli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 27. Persaingan

    Sampai juga Ardi di ibu kota, dengan menelpon Tommy, untuk segera mejemputnya, dirinya kaget saat melihat sahabatnya itu diserang beberapa orang, Tommy sampai terlupa karena dirinya tahu pasti ada alat pelacak di jam tangan Baskoro. Kini mereka tahu dalang dari semua ini ada di dalam lingkungan Baskoro. Tapi mereka belum tahu siapa pelakunya. Musuh dalam selimut ini bukan urusan mereka, saat ini adalah meminta uang upah mereka. Tommy jadi teringat dengan uang di simpan dalam brankas besi milik Ardi.Mereka tak bisa melacak uang tersebut. Tommy langsung meluncurkan mobilnya ke rumah Mama tirinya Ardi.Sesampainya, di sana, bergegas Ardi mengambil tas tersebut, tanpa membukanya.Tommy segera tancap gas, pergi sejauh mungkin dari tempat tersebut."Kita ke Anyer!"seru Ardi cepat.Mobil meliuk menuju kawasan Anyer.Setelah sampai di sana, saat sore menjelang. Tommy tak langsung membuka tas tersebut, pasti ada sesuatu pada tas tersebut ataupun yang lain. Tommy memasangkan alat pelacak rakit

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 28. Larashati

    'Sialan' batin Laras. kelakuan Puspa kakaknya ini betul-betul keterlaluan Dirinya pasti sengaja mempermalukan dirinya di depan umum.Lukman memperhatikan Laras, dirinya paham benar apa yang sudah terjadi antara Ardi dan Laras.Laras mundur sesaat menghindari kerumunan tersebut padahal hatinya ingin sekali membantu Ardi. Ada perasaan sedih dalam wajah Laras.Lukman langsung mendekati kerumunan tersebut "Tolong biarkan Pak Ardi siuman dulu, jangan dirubung kaya gini! " Lukman pun mendorong orang-orang yang terlalu dekat melihat Ardi.Puspa duduk di dekat Ardi membelai pipi suaminya yang terasa dingin."Sayang, bangunlah. Kau terlalu cape, bekerja. sayang ...." Suara Puspa mendayu."Biarlah, Mbak. pakai minyak angin ini, Mbak." Lukman pun menyondorkan minyak angin pada Puspa.Laras menatap hal tersebut dari jauh. Mengharap Ardi cepat siuman.Puspa melihat Laras masih berdiri jauh dari mereka."Hai!!! mengapa kau masih juga di situ! sana pergi yang jauh." bentak Puspa pada Laras."Aku ka

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 29. Meraba Hati

    Laras pun terkejut dengan kedatangan kakak ipar yang juga teramat dikasihinya."Sejak kapan , kau berdiri di situ, Ardi?" tanya Kartika merasa akan terjadi sesuatu setelah ini."Sejak tadi, dan siapa Ridho?" Sebuah pertanyaan ditujukan pada Laras, yang membuat Laras jadi tak bisa menjelaskan."Di-a ....""Siapa? Lelaki yang akan dijodohkan denganmu? Seperti apa orangnya? Sudah mapan kah? Apa pekerjaannya? Apa kau suka?" Berbagai pertanyaan dari Ardi, membuat Kartika mati kutu."Aku juga kakak iparnya Laras, bukan. Dan berhak mengetahui hal tersebut, Mah.""Iya, Ardi. Maafkan, Mama. Tak menceritakan pada kamu ataupun Puspa.""Puspa tak tahu hal ini?"Kartika dan Laras saling berpandangan, Laras langsung menundukkan kepalanya. Tak tahu harus bagaimana. Tak lama, datang Puspa setengah berlari."Mas Ardi, kau ternyata di sini, aku mencarimu ke mana-mana. Mama? Mengapa ada di sini?" tanya Puspa heran, lalu pandangannya beralih ke Laras."Dan, kau! Mengapa masih ada di sini!" bentakan Puspa

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 30. Misi Baskoro

    Mobil itu, berputar 360 derajat, entah bagaimana para penumpang dalam mobil tersebut, keadaan jalan tol yang sepi itu tak memancing banyak warga yang datang. Salah satu sniper mendekati mobil tersebut. Memeriksa dan mulai menarik tangan seseorang, yaitu Baskoro.Pintu tengah mobil itu di bukanya dengan paksa dan menarik tubuh besar bos tersebut.Bos besar itu masih tersadar, tapi sengaja tak melawannya, dengan tubuh lemas, dan tak berdaya, dirinya menurut saja tangannya di tarik sedemikian rupa.Heri dan pengawal yang lain, mulai tersadar pada keadaan. Melihat tuannya, dalam bahaya. Heri langsung bergerak, melawan orang tersebut. Ke empat pengawal itu sudah siap siaga atas segala sesuatu yang akan terjadi.Baskoro sudah keluar dari mobil tersebut, Heri mengetahui situasi terjadi. Tas ransel warna hitam tak lepas dari gendongannya.Kini semua penumpang sudah keluar dari mobil tersebut.Saat sang sniper tersebut lengah karena tampak kelelahan, saat menarik tubuh Baskoro yang besar. Deng

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 31. Baskoro jatuh!

    Tommy masih mengawasi dari jauh, sepak terjang Baskoro dan pengawalnya betul-betul tak luput dari pengawasannya. Baskoro tak tahu backing dibalik duo devil ini, dan Baskoro pun tak tahu siapa sebenarnya Tommy ini.Tommy membiarkan mereka beraksi, memang itu yang harus dilakukan, bila Baskoro tak melakukan hal tersebut, malah nanti duo devil yang menjadi sasaran mereka.Sejak diketahui asal pelacak pada tas berisi uang tersebut, Tommy tahu siapa pemesan paket terlarang itu. Dirinya sampai terhenyak, ternyata hal ini melibatkan orang pejabat dalam negerinya sendiri.Pemasok terbesar, sudah ada ditangannya, bukti-bukti pun sudah ada dan nampak jelas.Tommy bukanlah orang bodoh, ilmu yang di dapatnya pun bukan hanya ilmu otodidak, berselancar dalam dunia hackers sudah dijalaninya sejak sekolah menengah pertama. Ayahnya sang pemilik perusahan otomotif terbesar, memberikan properti cukup memadai. Keluarga Tommy ada di luar negeri.Satu-satu etape mereka lalui sukses tanpa di kejar petugas,

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 32. Baskoro tertembak

    Laras terus saja melangkah menyusuri koridor rumah sakit, tadi arah kemana mereka membawa Om Baskoro ya? Laras sempat tertinggal jauh."Cari siapa dek?" Seorang petugas rumah sakit bertanya pada Laras yang memang sedang kebingungan."Anu, e .... tadi aku seperti lihat orang yang aku kenal, terbaring sakit dan di bawa sama petugas, apa korban kecelakaan ya?""Oh, coba ke UGD, mungkin berada di sana? lewat sini, lurus saja, terus belok kiri.""Wah, terima kasih, Pak.""Iya, sama-sama."Laras segera menuju ke arah yang tadi di sebutan. Benar saja, unit gawat darurat ini, terlihat sepi, Laras melangkah ke bagian resepsionis"Selamat siang, boleh tanya, Mbak? apa.ada korban kecelakaan hari ini?""Nama pasien?""Maaf belum pasti sih, Mba. Tadi saya cuma lihat sekilas saja.""Wah, Mbaknya gimana? memang tadi ada pasien baru, tapi belum memberikan keterangan.""Oh ya, sudah maaf ya , Mbak."Laras langsung pergi dari tempat tersebut karena, merasa pasti bukan Om Baskoro yang baru saja dikenaln

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 33. Terciduk

    Ardi menatap senjata di depannya, lewat matanya, pistol itu tak berisi penuh, baru saja peluru itu di keluarkan dengan cepat, terlihat penutup peluru itu tak begitu rapat.Tapi Ardi curiga, justru ada sebuah senjata lagi di balik tubuh komandan Intel ini."Apa yang harus aku jawab." Akhirnya Ardi membuka suara."Aku suka dengan caramu? pertama yang aku tanyakan, apa tujuan kalian melakukan hal ini?""Uang." Ardi langsung menjawabnya, "kami bukan pecandu, aku masih punya otak, dunia ini gersang bukan? tak mudah orang sepertiku, mendapatkan uang banyak sekali gayung."Tito tersenyum. Dirinya paham siapa Ardi, jagoan dalam trek, dan menjadi DPO karena trek liar ini, tapi itu sudah berlalu cukup lama."Kau tahu bukan? siapa yang sedang aku incar? Baskoro. dan kalian terus melindunginya."Tommy terdiam, kejadian semalam sebelum Baskoro tertembak memang dirinya malah melindungi Baskoro dari para sniper.Tito melirik pada Tommy."Kali ini, kau tak bisa bohong lagi padaku , Tommy."Perbincang

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 34. Rahasia

    Laras terus sibuk dengan dirinya sendiri, mencari info pada lobbi depan, dan tiga hari lagi sudah di minta untuk hadir bekerja. Laras pun pergi meninggalkan Rumah sakit, dia menuju taman kota, sambil membawa sebungkus es kirim, Laras ingin menikmati es krim sambil duduk di taman.Teringat dirinya dengan masa lalunya, masa kecil yang sama sekali tak mengenal sosok seorang Ayah, bila dirinya bertanya pada mamanya, selalu menjawab, ayah Laras sudah meninggal, bahkan Laras tak tahu nama ayahnya sendiri. Laras kecil, selalu mengikuti kemanapun mamanya pergi, bekerja ataupun ke rumah teman-teman mamanya, dirinya tak akrab dengan Puspa, karena kakaknya sama sekali tak mau bermain dengan Laras."Mah, Laras kangen, telepon ah," gumam Laras dan segera menghubungi mamanya. Tapi suara dering ponsel mamanya terdengar sangat dekat."Kau ini! Mama cari-cari, aku pikir kau ke cafe." celutuk Kartika dari belakang Laras "Mama!"Kartika segera duduk dekat anaknya. Laras langsung memeluk Kartika."Ngga

Latest chapter

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 69. Ulah Bringas Bardi

    Kali ini, cecunguk dari preman pasar itu membuat rencana yang sungguh buruk."Kita harus balas perbuatan ini, Sialan! aku dihinanya tanpa ampun!!""Benar , bos. mengapa kita nggak balas saja. lama-lama bikin enek tuh orang!"Bardi memukul meja di depannya. "Bawa perlengkapan, malam ini kita harus dapat apa yang kita mau! sepertinya banyak harta yang dia sembunyikan!""Siap bos!"Di malam itu, beberapa orang suruhan. Bardi termasuk dirinya masuk menyelinap ke dalam rumah Baskoro. Rumah yang tanpa penjaga itu, begitu gampang disantroni oleh kelompok Bardi yang kali ini membawa anak buahnya yang cukup banyak."Kau jaga bagian Utara, aku mau masuk dan mencari seseorang," bisik Bardi pelan pada anak buahnya. Mereka mengangguk pelan.Bardi mendekati kamar yang paling luas, di sana ada Kartika yang sedang tertidur pulas, tak menyadari kalau rumah besarnya sudah dalam kepungan kawanan perampok. Pelan Bardi masuk dan dengan insting malingnya sudah bisa menggasak beberapa uang dalam lemari.Sa

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 68. Sukses

    Deni menatap seorang wanita yang sedang berjalan menuju sebuah tempat, dia kenal betul dengan wanita itu, walaupun kini hanya berpakaian seadanya, tanpa ada riasan mikap yang tebal, pelan, Deni mengikuti wanita itu.Terus hingga pada ujung sebuah gang, wanita itu masuk ke dalamnya, rumah yang sangat sederhana, bahkan jauh dari kata sederhana tersebut.Saat wanita itu hendak membuka pintu reotnya, Deni memanggilnya."Mah .... mamah?!"Lastri mendengar suara itu, dan langsung berbalik badan, dilihatnya Deni dengan mata terbelalak. Penampilan Deni yang hampir saja ibunya tak mengenalinya."Siapa kamu?!' Lastri waspada."Mah, aku Deni mah." "Deni?! kau ..." Lastri terbengong melihat penampilan anaknya sekarang.Deni segera mendekati ibunya, dan memeluknya erat.Lastri sungguh shock menghadapi hal ini, mengapa disaat seperti ini dipertemukan lagi dengan anaknya, karena ulah Deni lah yang membuat dirinya dan suami harus kocar-kacir. "Kau ... bagaimana aku harus bersikap, aku membencimu ju

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 67. Risalah Hati

    Deni mengikuti mobil yang membawa Puspa. Dirinya pun kaget dengan perubahan pada diri Puspa kekasihnya. Wajah dan tubuhnya sudah tak secantik dan seseksi dulu. Tapi Pri masih penasaran siapa yang membawa Puspa tersebut. Selama mengenal Puspa, hanya mendengar cerita dari Puspa saja tentang Mamanya yang dulu selalu meminta uang, sama sekali tak pernah bertemu dan mengenal mama dari kekasihnya ini.Pri mengendarai sebuah sepeda motor butut, dirinya berkali-kali kewalahan dalam mengejar laju mobil yang membawa Puspa. Sudah tiga kali Deni alias Pri harus berhenti untuk mengisi bensin, begitu juga motor yang selalu ngadat. Tapi lelaki itu tak menyerah, terus saja menguntit mobil tersebut. Bukan Deni bila hal lacak melacak saja tak bisa, walaupun kini dengan fasilitas seadanya, dia masih bisa mengejar mobil tersebut, walau terseok-seok. Roman-roman rute yang dilaluinya membuat dahinya berkerenyit? apakah ini menuju villa milik bos Baskoro? dugaan Pri tak salah lagi.Motor Pri mulai dat det d

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 66. Kebersamaan

    Laras dan Ardi menceritakan keinginannya pada Heri, ajudan pribadi Baskoro yang sangat terpercaya. Dengan dibantiu Hamdan, mereka mempersiapkan semua keperluan pernikahan dari pendaftaran ke KUA, dan segala urusan.Baskoro dan Kartika mengurus rumah ngaji dengan sungguh-sungguh. Kini ijin dari sarana pendidikan ini pun sudah turun, dari RT dan kecamatan setempat, bahkan banyak warga yang tak mampu, menitipkan anaknya untuk menimba ilmu keagamaan di rumah ngaji. Baskoro pun merekrut beberapa guru agama dan beberapa guru dengan ilmu bidang pengetahuan yang lainnya.Kartika semakin memperhatikan keadaan Baskoro, rahasia kesehatan lelaki gaek itu kini menjadi tanggung jawabnya.Sejak kecelakaan yang mengakibatkan dirinya sakit berbulan-bulan, Baskoro di prediksikan oleh dokternya hanya punya kesempatan hidup beberapa bulan saja, klep jantung yang terpasang mulai bermasalah, napasnya gampang sesak, tubuhnya semakin melemah. Namun, keajaiban Tuhan memberikan pada Baskoro hingga dirinya masi

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 65. Langganan Tetap

    Kinasih mampu merekrut banyak pelanggannya lewat pijet plus-plusnya yang tak disengajanya. Dia kini bisa menghimpun banyak komunitas , banyak kenalan di tempat yang baru, identitasnya yang baru tak dikenal banyak orang. Dirinya kini dikenal dengan nama Lastri, janda tanpa anak yang masih menyiratkan kecantikannya walau dalam usia yang tak muda lagi."Saya ingin tahu, bang, memang villa itu milik siapa? tanya Lastri pura-pura tak tahu menahu tentang kepemilikan dari vila milk Baskoro tersebut."Itu dulu punya orang besar, yang katanya sekarang sudah insaf dan menjadikan villa itu jadi tempat ngaji.""Orang besar? pejabat kang? atau apa?""Kau banyak tanya sih!! yang aku tahu dulu dia punya banyak centeng yang bisa membungkam seluruh warga dengan uangnya paham!""Bungkam? untuk apa?" "Ya, untuk tidak membocorkan adanya vila tersebut. ah sudahlah , ayo pijat punggungku ini, jangan lupa pijat punya ku juga ya." jawil lelaki yang sudah bertelanjang dada itu pada dagu Lastri dengan manja.

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 64. Kasih Sayang

    Tangan Baskoro pelan mengusap rambut anaknya, Andai waktu bisa diputar pasti Baskoro akan mengambil Laras dari Kartika. Tapi semua sudah menjadi takdir yang kuasa. Juga Laras yang mencintai Ardi, dirinya sudah tak asing dengan lelaki macho itu, bahkan sudah pernah duel, jadi tahu kemampuan mading-masing. Kini Baskoro ingin menata hidupnya sebaik mungkin. Menjalin hubungan antara manusia sebaik mungkin, juga seimbang hubungan dengan sang maha pencipta."Ayah, apa sudah ayah pikirkan menikah dengan mama?"Baskoro mengangguk, "Aku butuh seseorang yang akan menjadi sahabat dan tumpuan anak perempuanku.""Jadi karena aku, bukan karena cinta?"Baskoro, mengangguk lagi," Aku sudah tua, tak butuh cinta di atas ranjang. begitu juga mama kamu, tak memikirkan hal berbau birahi."Laras memandang Ayahnya dengan tatapan syahdu."Mengapa kau tanyakan itu?'"Aku baru pertama mengenal ayah, yang aku tahu ayah adalah ....'"Preman? atau orang yang kejam? aku menyadari segalanya, saat nyawaku tinggal se

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 63. Sambutan Hangat

    Laras langsung memeluk ibunya, derai air mata kesedihan juga kebahagian menjadi satu. Laras menceritakan semua tentang Puspa pada mamanya. Mamanya kaget, tak bisa dipungkiri dirinya tetaplah ibu kandung Puspa. Tak bisa dibendung lagi air matanya pun luruh."Antarkan Mama ke Puspa. Nak Ardi bisa kan?""Tapi Bu, aku-""Mungkin saat ini tak ada yang boleh menengok Bu," sela Hamdan."Memang kenapa?! aku ibunya! aku ingin melihat Puspa."Laras memegang erat tangan Mamanya. Laras tahu, dulu Mamanya paling sayang sekali dengan Puspa. hingga dirinya merasa tersisih dari Puspa .Laras berpindah memandang sang Ayah. lalu mendekat dan menyalaminya, ada rasa canggung pada dirinya karena tak pernah saling berkirim kabar ataupun bersama dalam keadaan seperti ini.Baskoro sebenarnya sangat merindukan anaknya ini, tanpa segan lagi Baskoro berkata, "bolehkah kau memelukmu, Nak?"Laras tersenyum dan langsung menghambur ke dalam pelukan ayah kandungnya tersebut."Ayahmu berubah hanya untuk kamu Laras. d

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 62. Terjebak

    Kinasih menarik kopernya dan berjalan di belakang Kartika."Kau aku beri kesempatan hanya satu hari, besok kau pergilah dari vila ini." tutur Kartika dengan pelan. Tak bisa dibayangkan bagaimana tadi wajah Baskoro yang penuh amarah karena Kartika mengijinkan wanita ini untuk menginap satu hari saja.Bagaimana kabar Laras?Kali ini Laras terlihat sedang duduk di depan komputer."Lihat kau bisa tekan ini, dan lihat rute yang muncul. bila titik merah ini berjalan artinya kami sedang mendekati target, pantau terus, bisa?""Bisa," jawab Laras sambil mengangguk."Kau akan ditemani Angel di sini."Tommy dan yang lainnya mulai bersiap penggrebekan atas seseorang gembong narkotika.Sementara itu, seorang wanita terbaring dalam keadaan berdarah, siapa lagi kalau bukan Puspa. Dia menjadi korban dari perkelahian antar geng dalam sel wanita.Apakah Puspa sudah meninggal? tangannya terlihat terikat rantai borgol yang tersematkan pada sandaran ranjang tersebut.Puspa amatlah licik. entah disengaja a

  • Iparku Mantan Mafia Jalanan   Bab 61. Kinasih

    Dalam perjalanan menuju kampungnya, Kinasih masih dalam kepiluan. Rasa malunya ini tak tahu bagaimana cara mengatasinya.Tiba-tiba, dirinya langsung minta berhenti pada sang sopir."Aku minta berhenti di sini saja. aku akan ke tempat kenalanku." "Apa benar di sini? ""Iya benar. menepikan. aku akan berjalan saja. nanti juga sampai di villanya."Mobil tersebutpun berhenti di pinggir jalan. Kinasih turun dan sambil menenteng koper dan tasnya, dirinya dengan percaya diri berjalan beberapa meter lagi akan sampai pada sebuah villa milik Baskoro! ada hubungan apa? istri sahabatnya malah mendatangi Baskoro!Kartika masih berada di boncengan motor Baskoro, dirinya diajaknya keliling kampung, padahal setahu Kartika jalanan sekitar villa tampak lengang dan sepi tak terlihat banyak rumah penduduk, tapi ternyata setelah hutan ada sebuah kampung bahkan kini Kartika sudah berhenti di sebuah pasar."Turunlah, kau mau beli apa?""Maksudmu?"Baskoro mengeluarkan beberapa lembar uangnya dan diberikan

DMCA.com Protection Status