Share

18. avoid

Author: Ithanajla
last update Last Updated: 2021-07-14 09:55:39

"Aku tak akan pulang bersamanya." Kami berjalan dari pelabuhan kecil yang menghubungkan pesisir Jakut ke kepulauan seribu berjarak tak jauh ke hotel.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut dua wanita yang kini berpandangan dalam kebingungan itu.

"Aku tak mau tau, atur segala sesuatunya, agar aku bisa pulang ke Senopati."

"Maksudmu ini Jonathan, Wa?" Tanya Shofi

"Emang siapa lagi?"

"Kirain si kangmas priyayi"

Ku putar bola mata sebagai tanggapan. Aku bahkan tak pernah memasukkannya ke dalam otakku, pria bon cabe itu.

"Atau kalian pikirkan tempat lain yang lebih potensial untuk menghindari Jojo"

"Sebentar, Wa. Bukankah harusnya kamu senang, Jojo-mu itu jadi melihatmu sekarang?" Shofi menatapku heran. Iiih, Jojo-mu? Koq aku geli dengernya.

"Aku pikir tidak seperti itu, selama ini, aku hanya berusaha jadi istri yang baik. Aku tidak menyukainy

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Invers Ceria, ya Cerai   19. Dapur, Sumur, Kasur

    Aku tidak tahu apa dunia memang sesempit ini hingga bisa bertemu dengan Fathian Hadiningrat di cafe terpencil ini. Sebuah cafe dengan bangunan kecil tapi menawarkan outdoor spot yang cukup luas dengan memanfaatkan beberapa pohon besar di sekitar. Cafe "Kopi Ndalem" di Perbatasan Jaksel dan Tangsel yang menggunakan ukiran Jawa dibeberapa tempat, meskipun cafe tapi desain mini joglo di tiap mejanya membawa kesan hangat. Koq aku merasa familiar dengan sesuatu yang berbau Jawa akhir-akhir ini, sih.Seperti biasa aku ditemani Phia dan Shofi yang kini sudah memasang raut gemas pada dua pria beda generasi. Satu imut dan lucu, satu lagi tampan tapi mulutnya mengandung iklan cabe kering level 30."Tante Wawa" anak ini mengapa masih mengenaliku, padahal aku sudah mengenakan wig model bob dan kacamata nerdy agar tak dikenali orang."Hy, Erlang... Kamu bisa mengenali Tante?" Aku menundukkan kepalaku ke arah bocah menggemaskan yang tiba-tiba duduk merapat padaku

    Last Updated : 2021-07-14
  • Invers Ceria, ya Cerai   20. Royal husband

    Menggulung rambutku tinggi-tinggi, menyesap jus semangka pake susu tanpa gula, mungkin saja membuat moodku membaik. Aku bergidik, mengingat mimpi semalam. Bukan mimpi basah karena bercinta dengan pria muda segar berotot penuh vitalitas, tapi karena mimpi jadi babunya Raden Mas Fathian mangkubumi yang mulutnya minta disumpel kaos kaki. (Duh komennya siapa kemaren yak 😆 🤣)Aku merasa mengalami berada di sumur yang kotor dan kuno, menimba air lalu mencuci setumpuk serbet dapur yang hitam penuh arang. Yang terjadi berikutnya adalah aku pingsan di alam mimpi. Lalu saat sadar aku sedang terlentang di kasur dengan tubuh yang berbalut busana kucel bau terasi dan peluh yang menempel karena kelelahan bekerja rodi siang dan malam, lalu tiba-tiba Thian datang dengan wajah berkumis dihiasi ekspresi seram yang membuatku berteriak ketakutan. Dan begitulah aku akhirnya terbangun.Aku berdoa pada Tuhan yang maha esa agar tak dipertemukan kembali dengan manusia

    Last Updated : 2021-07-14
  • Invers Ceria, ya Cerai   21. Bad Girl

    "Selamat datang pa, ma...?" Jojo berganti mencium kedua pipi mama setelah memeluk papa sedikit lebih lama. Sementara Renita yang juga datang telah bertukar kangen dengan mamanya tersayang, memandang padaku dengan senyum yang terlihat pilu karena melihat Jojo yang terus menempel seperti lintah di tubuhku.Kemudian pandangan papa berbinar setelah melihatku."Kemari, nak. Sudah 2 bulan kita tidak bertemu. Papa merindukan mantu papa yang cantik ini." Selalu begitu saat bertemu. Pujian demi pujian selalu disematkan diantara namaku. Papa memang paling menyayangiku, sebenarnya tiap bulan rekeningku dapat jatah darinya tanpa sepengatahuan Jojo.Aku tersenyum tulus lalu membalas pelukannya. Sosoknya jauh berbeda dari ayahku, tapi kehangatannya yang menembus hati sungguh membuatku makin merindukan ayah. Bahkan menurut Renita, aku sudah berhasil merebut perhatian papa darinya. "Kalau kakek melihat, dia pasti terpana melihat menantu c

    Last Updated : 2021-07-14
  • Invers Ceria, ya Cerai   22. Prejudice

    Setelah saling membersihkan diri karena tubuh kami sangat lengket disana-sini. Aku menjatuhkan diriku ke ranjang besar Jojo. Abaikan nuansa dark grey yang berbaur dengan broken white yang menambah lelahnya mataku, warna segar seperti hijau, pink, ungu, orange, bagiku lebih merilekskan mata. Aku hanya ingin tidur setelah aktivitas melelahkan kami. Aku sudah kapok main sama Jojo. Dua ronde membuatku tepar, tulang-tulangku remuk redam. Tidak yakin apakah besok aku masih bisa syuting drama pendek untuk festival film Asean."Sayang, tidur yang bener""Mhhm" aku bergumam malas, men-scrol beberapa headline berita online. "Cuwa Amaya, tak puas hanya mengumbar kemesraan dengan suami, kedapatan mencium seorang pria ganteng tepat di depan muka suami" suatu saat kalau aku ketemu editor koplak ini, bakal aku cium bibirnya pake jepit cucian. Pinter banget bikin judul ghibah begini, sih. "Benerin posisi kamu, Wa."

    Last Updated : 2021-07-14
  • Invers Ceria, ya Cerai   23. Calon adik ipar

    Setelah mandi ala bebek tapi keluar kamar seperti angsa, aku berjalan santai sembari melingkarkan lenganku pada Jojo. Tidak ada sepatu berhak, hanya sandal rumahan kebesaran milik Jojo yang membuat perbedaan kami semakin kentara. Jojo juga menggunakan sandal rumahan. Mungkin dia tidak perlu ke kantor dengan hanya kemeja yang membungkus tubuhnya."Itu dibawah rame banget, emangnya ada apa?" Kamar Jojo ada di lantai dua, rumah ini berarsitektur Belanda yang terletak di pusat Jakarta. Dan untuk menuju ke ruang makan itu masih lumayan sangking besarnya rumah ini."Calon tunangan Renita datang, orangtuamu juga datang." orangtuaku tinggal ibu, apa itu berarti...."Dan suaminya""Owh" terakhir kali aku ketemu ibu adalah tujuh bulan lalu, saat aku dirawat karena retak tulang rusuk akibat kesalahan teknis di lokasi syuting. Dan bukannya menunjukkan rasa khawatir justru menyalahkanku yang ceroboh.

    Last Updated : 2021-07-21
  • Invers Ceria, ya Cerai   24. Adik rasa mantan

    Harapan demi harapan papa dan mama sampaikan untuk Renita dan Fathian. Kanjeng maminya juga menginginkan agar Renita meluangkan waktu untuk Erlangga. Berjanji akan mengenalkan bunda kandungnya Erlangga kepada Renita agar tetap berhubungan baik dalam membesarkan Erlangga. Koq aku kasian mbak Kristin ya.Papa yang telah menganggap Renita seperti anak sendiri seperti Malika kedelai hitam pilihan itu, sedikit menyinggung agar kekurangan Fathian dalam berumah tangga dengan istri sebelumnya dibenahi. Tidak ada orangtua yang mau anak gadisnya dikawin cerai dengan kondisi Thian yang pernah gagal. Emang Renita masih gadis?Sementara Kanjeng mami menjelaskan bahwa ternyata Thian dan mbak Kristin memiliki keyakinan yang berbeda, belum lagi kecintaan wanita itu pada alam yang telah dimulai semenjak muda, membuat waktunya untuk keluarga kurang. Sementara Thian dan keluarganya ingin perempuan yang bisa full di dalam rumah, mendedikasikan dirinya h

    Last Updated : 2021-07-21
  • Invers Ceria, ya Cerai   25. Uang dan kartu di dompetku milikmu

    "Kamu menangis? Jo, kau apakan dia? Apa kau membulinya?" Aku menatap Jojo sarat tuduhan. Padahal aku sih mana peduli."Kau terlihat seperti pelacur!" Perawan tua itu mendongak demi agar air matanya tak jadi tumpah."Owh tentu aku harus terlihat seperti pelacur menggoda di depan suami. Apa yang salah adik ipar? Lagi pula kami sudah menikah loh, apa pantas kamu masuk kesini." Aku berkata manis sekali."Aku yang menyuruhnya datang sayang, ku pikir itu tidak masalah. Ada kamu disini." Aku mencibir, apalagi tak ada aku ya. Dua orang ini memang suka ngeles. Untung ya tadi nggak jadi nyoblos, kalo enggak, udah kayak tangkepan maling."Kenapa kamu suka sekali menyakiti ku?""Aku? Menyakitimu? Menyakiti di mananya? Dimana yang sakit? Coba beri tau aku?" Menelisik seluruh tubuh Renita penasaran, tapi aku tetap tak beranjak dari depan pintu antara pintu kamar

    Last Updated : 2021-07-21
  • Invers Ceria, ya Cerai   26. Pengen gendong babang tamvan

    Sepanjang perjalanan pergi dan pulang makan malam bersama keluarga baru ibuku, Jojo sibuk sendiri dengan tablet dan ponselnya. Wajahnya ditekuk, matanya selalu menajam saat menatap apapun. Jelas mood Jojo jadi hancur setelah pengakuan Renita pagi tadi. Apalagi video wik-wik Renita sudah ku re-send padanya sore tadi. Kepo sih, jadi kayak apa air mukanya Jojo waktu melihat miesoto selera Indonesia itu.Jadi setelah Lukas mengiyakan ajakanku atas permintaan Jojo untuk bertemu, kami langsung menuju lokasi syuting dimana Lukas sedang melakukan pengambilan gambar. Sebenarnya aku sempat chat dia sih tadi siang, bukan membahas orientasi seksualnya, tapi bagaimana bisa sempatnya mengabadikan lewat rekaman video. Jawabannya yang luar biasa membuatku menganga adalah hanya iseng dan spontanitas karena baru kali itu Lukas merekam aksi ranjangnya.Lukas itu termasuk pemain film yang diperhitungkan, dia masuk dalam salah satu deretan artis A lis

    Last Updated : 2021-07-21

Latest chapter

  • Invers Ceria, ya Cerai   47. Dibuang sayang

    Dibuang sayang.Terngiang telpon dari Tante girang, aku tersenyum antara miris dan sedih. Bukannya aku takut padanya, tapi jelas menghadapinya perlu menyusun strategi, mengingat ini Mitsuko. Jauh-jauh dari Jepang jelas dia tak mau pulang kampung dengan tangan hampa.Gini amat punya suami bajingan, susahnya menghempaskan masa lalu, tak semudah membuang remahan roti pada taplak meja. Ahh, aku menghela nafas lelah, rumah mungil pinggir pantai dan seorang anak yang memanggil mama, hidup tenang dan jauh dari hiruk pikuknya kehidupan. Aku ingin mewujudkan itu. Kalau gini abaikan perih, suruh Jojo rajin anu, biar cepet jadi anak. Jadi janda anak satu, kayaknya masih oke, sesuai slogan janda makin di depan.Jadi setelah ku ceritakan semua pada Phia, akhirnya dia datang. Hebatnya tanpa ku minta, dia membawa Mbah Menyan pula, dan itu membuatku puas. Phia emang selangkah lebih maju.Cinta mengalahkan logika emang bener ya? Tidak, bukannya cintaku pada Jo

  • Invers Ceria, ya Cerai   46. Ekstrapart

    Inikah yang kalian tunggu? Extrapartpart Cuwa yang bikin penasaran...Happy Reading ?Apa yang dipikirkan kakek ketika menjodohkan ku dengan gadis bar-bar tapi kemayu itu?Masih terlalu anak-anak, manja dan childish. Suka merengek setiap kali bicara, dan jelas merepotkan, apalagi dengan dalih ditinggal pergi sang ayah untuk selama-lamanya. Dia memanfaatkan kakek dan ayahku.Aku menggeleng tak paham dengan pemikiran ku sendiri. Apa aku harus menjadi baby sitter yang harus mengajarinya bagaimana bicara baik dan benar? Apa aku juga harus mengajarinya untuk berhenti berkedip genit pada semua orang? Apa aku juga harus merangkap jadi fashion designer pribadinya untuk menyortir mana busana pantas dan tidak pantas?Sama halnya dengan papa yang sudah tertipu tampang innocentnya. Yang selalu bilang bahwa dia dibesarkan dengan baik oleh ayahnya, dididik keras oleh ibunya, maka jangan ragu kalau dia akan jadi istri dan ibu yang baik untukmu dan anakmu. Bukankah dia mani

  • Invers Ceria, ya Cerai   45. Only Jojo

    Jojo kejang, matanya terbuka sesaat lalu menutup lagi, begitu beberapa kali hingga perawat yang ku teriaki datang. Perawat sebenarnya hanya menepi tak jauh dari kamar Jojo, kebiasaan yang dia lakukan ketika pihak keluarga menemani."Tolong kirimkan siapapun ke kediaman Jonathan Wirautama, pasien mengalami kejang." Ujarnya di telpon entah pada siapa.Aku membekap mulutku yang hendak berteriak menyebut nama lelakiku itu, tapi aku tak mau kelakuan ini justru membuat suasana makin panik. Perawat senior kepala empat itu menatap khawatir pada Jojo. Meskipun gerakannya tetap tenang tapi aku sempat melihat wanita itu menarik nafas dalam."Lebih baik anda menunggu di luar." Sarannya pada kami, matanya menyiratkan permohonan."Tidak" ucapku berbarengan dengan Renita. Ini pertama kali dialami Jojo. Aku ingat dokter pernah bilang, usahakan jangan sampai oksigen lepas darinya, itu bisa menyebabkan kejang yang artinya otak kekurangan pasokan oksigen. Apa arti

  • Invers Ceria, ya Cerai   44. Oedipus kompleks

    "Sayang, jangan lari-lari.""Mam, itu... Aku takut.""Apa yang kamu takutkan sayang?" Tanyaku padanya pria kecil yang memeluk kakiku. Dia menunjuk pada rombongan penari bertopeng yang baru saja melewati kami.(Pasti udah ada yang salah paham ???)"Erlang jangan ganggu Tante Cuwa, kemari sayang.""Biar saja Ren, mungkin dia kangen aku." Ku tarik Erlang dalam pelukan dengan berjongkok.Renita beruntung, meskipun hidupnya terkekang seperti prediksi ku. Tapi sepertinya dia berhasil menjalani pernikahan perjodohan dengan Fathian. Kini dia tengah hamil, sudah enam bulan usia kandungannya.Untuk informasi saja, mulut si Fathian masih tercemar bon cabe level 50. Tidak ada yang berubah selain statusnya yang menyandang suami dari Renita Sumanji. Dia masih menatapku tajam dan lapar. Abaikan saja kenyataan ini, aku tidak mau Renita tau. Pernah suatu kali dia membisikkan kalimat, siap menjadikanku yang utama jika Jojo meninggal. Dia gila kan?

  • Invers Ceria, ya Cerai   43. Aku Hamil

    "Ini bukan telpon penipuan kan Shof?" Ucapku tak yakin dengan kalimat ku sendiri. Aku tidak shock sampai gemetar atau jantungan. Aku juga tidak terperangkap dalam histeria kepedihan karena kabar ini. Aku hanya merasa ringan, terlalu ringan untuk disebut baik-baik saja."Wa, itu tadi Widi, asistennya Pak Jonathan, Wa." Ucap Shofi sungguh-sungguh, ketegangan menghiasi wajahnya yang manis."Penipuan kali Shof..." Tepis ku sekali lagi.Berusaha menghalau kebenaran kabar yang membuatku merasakan percampuran antara kecewa dan marah, tapi sedih disaat yang bersamaan.Aku akan mengerti kepentingan Jojo menemui Mitsuko, tidak mungkin Mitsuko akan melepas Jojo begitu saja dengan tuntutannya. Walau tetap saja, praduga menyakitkan membayang di depan mata. Ponselku kembali berdering nyaring, mengusik rentetan huruf demi huruf yang membentuk suatu ancaman dalam ingatanku.Pergi atau mati. Benar, pesan itu disampaikan lewat mimpiku. Entah ditujukan untuk siapa? Ata

  • Invers Ceria, ya Cerai   42. Tragedi

    "Swara Amaya, help me please..."Tangisan Mitsuko menyambutku. Serius, dia tau nomor pribadiku? dapat darimana coba? Nggak tahu malu banget, kayak enggak habis mau ngambil nyawaku aja. "Please listen to me... He showed me the pain I betrayed from these eyes. I can't take it anymore" Tolong dengarkan aku, dia memperlihatkan rasa sakitnya ku khianati dari mata ini. Aku tak tahan lagi. Ungkapnya cepat, ada nada ketakutan dan kesedihan yang akut dari suaranya yang bergetar. Aku bingung kenapa dia jadi curhat padaku? Ah kalau begini, haruskah ku buka jasa curhat berbayar. Dia yang dimaksud apa itu mendiang suaminya? "Jonathan must help me, I beg you."Jonathan harus membantuku, aku mohon padamu.Aku membuang nafas, sungguh drama sekali Tante girang ini. Apa dia lupa aku ini apanya Jonathan? Apa dia juga melupakan perlakuannya yang membuatku disatroni hantu t

  • Invers Ceria, ya Cerai   41. Dua ronde nambah seronde

    Sarapan yang sangat terlambat, sudah pukul sebelas saat kami sampai di restoran. Jojo hanya mengenakan kaos oblong santai, sementara aku sendiri menemukan selembar gaun rajut sederhana. Itu adalah satu-satunya yang bisa kami pakai dalam tas traveling yang disiapkan Shofi ketika kami di rumah sakit."Makanlah... Jangan marah lagi." Katanya dengan sangat lembut.Jangan harap akan ada situasi canggung yang akan melingkupi setelah apa yang kami lewati. Sepanjang waktu aku terus memasang wajah merengut padanya, setelah mengangguk setuju memberinya kesempatan denganku.Aku tidak marah, aku hanya sedang kesal padamu. Aku kesal kamu membuatku tak bisa mengelak hanya karena kamu bisa mendengar pikiran terdalamku.Roti dengan isian daging asap serta saos yang tercium lezat dari aromanya, tak mampu menggugah seleraku."Maafkan aku. Jangan kesal lagi kalau begitu, nanti malam orang Mikimoto datang. Pesanlah beberapa, kamu pasti suka."Aku mengerny

  • Invers Ceria, ya Cerai   40. Ceraikan aku

    "Sayang, kamu baik-baik saja?" Dia mengecup ujung bibirku hingga wajahnya bersilangan dengan wajahku. Setelah menyimpan diriku dalam bathtub, aku membawa mataku memejam. Tak ada aromaterapi, hanya persediaan sabun ala kadarnya yang memenuhi bilik ini. Memangnya apa yang bisa ku harapkan dari rumah baru yang dapur dan terasnya saja aku tidak tahu letaknya."Ada yang tidak nyaman di tubuhmu?" Tanyanya lagi dengan segala perhatian yang hanya padaku, entah nanti kalau dia sudah bosan.Aku mengangguk untuk menggeleng kemudian, wajah Jojo yang flat jadi mengerut, karena gestur ku mungkin membingungkan. Atau karena dia mendengar pikiranku."Aku ingin tidur..." Sahutku akhirnya."Istirahat di kamar saja, nanti kamu masuk angin, airnya sudah mendingin.""Mhm" mataku memejam lagi, rasanya berat dan lengket, aku butuh menghilangkan pegal-pegal di tubuhku. Pria ini bahkan bertanggung jawab pada rasa kebas yang membuat pusatku hampir mati rasa. Tidak, a

  • Invers Ceria, ya Cerai   39. Jojo mulai meng....

    "Maafkan aku, Wa." Katanya penuh penyesalan. Lalu dengan cepat menarik tanganku untuk dia kunci di atas kepala pada tembok tepat sebelah ranjang. Bibirnya melahap bibirku tanpa seni, mencium ku dengan brutal, seolah menegaskan aku ada di bawah kuasanya. Yang paling ku benci, satu tangannya yang lain meraih tali bathrobe di perutku, selanjutnya menstimulasi dada menimbulkan sensasi menggelitik yang asing. Dengan cepat dia menarik pembungkus tubuhku satu-satunya tersebut. Sedikit kasar dia menarik bathrobenya sendiri. Jangankan menghalau semua tindakannya, membantin saja aku tak sempat. Lalu....Aku berjengkit kaget luar biasa setelah dia mendorong ke ranjang. Satu tangannya menarik punggungku agar tak terpelanting. Matanya menatapku dalam, membawa menyelami gairah yang terkungkung antara dia dan aku. Dalam sekejap membawaku bergulung dalam pusaran yang belum pernah ku rasakan. Aku tak bisa lagi menolak medan magnetik yang terpercik darinya, yang kini menula

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status