Insiden Setelah Adikku Lulus dari Program Pelatihan Sosialita

Insiden Setelah Adikku Lulus dari Program Pelatihan Sosialita

last updateLast Updated : 2025-01-07
By:   Kania Sari  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
10Chapters
9views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Setelah lulus dari program pelatihan sosialita, adikku bersumpah akan menikah dengan orang kaya. Demi merekayasa pertemuan yang tidak disengajakan, dia mengemudikan mobil baruku dan ingin menabrak bagian belakang mobil Hayden Stewart, seorang sosok berpengaruh di komunitas kalangan atas Kota Gatrea. Aku menginjak rem tepat waktu dan memberitahunya bahwa anggota Keluarga Stewart tidaklah bodoh. Keluarga kami juga tidak mungkin sanggup membayar ganti rugi mobil Hayden. Setelahnya, Hayden mengadakan resepsi pernikahan mewah nan megah yang menggemparkan seluruh negeri. Adikku merasa sangat cemburu dan mengatakan bahwa jika aku tidak mencegahnya waktu itu, dia pasti bisa menjadi pengantin Hayden. Berhubung menaruh dendam terhadapku, dia pun menabrakku dan membiarkanku mati.  Pada saat aku membuka mata lagi, aku sedang duduk di kursi penumpang depan. Adikku tersenyum penuh percaya diri sambil menatap lekat-lekat mobil mewah di depan. “Begitu melihatku, Hayden pasti akan sepenuhnya terpesona. Nanti, aku nggak usah kemudikan mobil bobrok ini lagi.” Kali ini, aku tidak mencegahnya. Dia pun menginjak gas dan menabrak mobil sport bernilai 100 miliar itu.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

Tabrakan yang kuat itu membuat mobil sport meluncur cukup jauh ke depan sebelum berhenti. Suara benturan yang nyaring segera menarik perhatian para pejalan kaki. Mobil sport itu mengalami kerusakan yang parah. Sayap belakangnya terlepas dengan suara keras, sedangkan bodi mobil penyok ke dalam.Adikku yang bernama Olivia Xanders sama sekali tidak memedulikan semua ini. Dia segera menenangkan diri, lalu mulai merapikan riasannya melalui kaca spion tengah. Dia juga sengaja mengacak-acakkan poninya dan mengusap matanya supaya matanya berkaca-kaca. Lipstiknya yang samar juga menyempurnakan tampangnya saat ini. Jika bukan melihat sendiri apa yang dilakukannya, aku juga akan mengira dia adalah seorang korban yang ketakutan. Olivia mengalihkan pandangannya dari kaca spion, lalu melirikku. Melihat aku yang duduk tenang, dia jelas merasa agak terkejut. Tadi, dia telah meletakkan 2 bantal tebal di depannya sebelum sengaja meningkatkan kecepatan. Jika bukan karena aku sudah memiliki persiapan d...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Bab 1
Tabrakan yang kuat itu membuat mobil sport meluncur cukup jauh ke depan sebelum berhenti. Suara benturan yang nyaring segera menarik perhatian para pejalan kaki. Mobil sport itu mengalami kerusakan yang parah. Sayap belakangnya terlepas dengan suara keras, sedangkan bodi mobil penyok ke dalam.Adikku yang bernama Olivia Xanders sama sekali tidak memedulikan semua ini. Dia segera menenangkan diri, lalu mulai merapikan riasannya melalui kaca spion tengah. Dia juga sengaja mengacak-acakkan poninya dan mengusap matanya supaya matanya berkaca-kaca. Lipstiknya yang samar juga menyempurnakan tampangnya saat ini. Jika bukan melihat sendiri apa yang dilakukannya, aku juga akan mengira dia adalah seorang korban yang ketakutan. Olivia mengalihkan pandangannya dari kaca spion, lalu melirikku. Melihat aku yang duduk tenang, dia jelas merasa agak terkejut. Tadi, dia telah meletakkan 2 bantal tebal di depannya sebelum sengaja meningkatkan kecepatan. Jika bukan karena aku sudah memiliki persiapan d
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 2
Hayden pergi dengan menaiki mobil Maybach yang datang menjemputnya, sedangkan mobil sportnya dibawa pergi oleh truk derek. Kap mobilku juga rusak dan salah satu lampunya pecah.“Ini mobil yang baru kubeli kemarin. Hari ini, kamu malah menghancurkannya sampai begini. Gimana ini?”Olivia sama sekali tidak peduli padaku. Setelah tiba di rumah, dia langsung merangkul lengan Ayah dan sengaja mengadu bahwa aku mempersulitnya.Ayahku bernama Ricky. Dia menepuk-nepuk tangan Olivia dengan penuh kasih sayang, lalu menoleh ke arahku dan menyuruhku untuk menangani hal ini sendiri.“Buat apa kamu permasalahkan hal sepele ini dengan adikmu? Kamu sama sekali nggak kayak seorang kakak.”Pagi ini, Olivia bersikeras mau membawa mobilku. Padahal, dia tidak memiliki SIM karena sudah gagal tes sebanyak 5 kali. Ricky mengkhawatirkan keselamatannya dan mengharuskanku untuk mengikutinya.Saat ini, ibu tiriku yang bernama Fenny juga berjalan keluar dari dapur dengan membawa sepiring buah. Namun, garpu yang dik
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 3
Rapat mendadak di perusahaan membicarakan tentang proyek Desa Wisata Cinata yang bekerja sama dengan Keluarga Stewart. Keluarga Stewart bertanggung jawab atas pengembangan dan konstruksi, sedangkan Amarin bertanggung jawab atas pemasaran dan promosi.Lima tahun yang lalu, aku masuk ke Amarin melalui rekrutmen kampus. Sebagai perusahaan periklanan dan media kelas dunia, pekerjaan di Amarin memang sangat sibuk. Akan tetapi, gajinya juga sangat tinggi.Hanya saja, aku memberi tahu keluargaku bahwa aku hanyalah karyawan tingkat rendah yang gaji bulanannya 9 juta. Fenny dan Olivia pada dasarnya memang merendahkanku. Jadi, mereka pun percaya bahwa gajiku benar-benar hanya 9 juta per bulan.Setelah menjelaskan perkembangan proyek, direktur departemen kami berkata dengan serius, “Penanggung jawab dari Keluarga Stewart itu Hayden. Ini adalah proyek pertamanya setelah mengambil alih bisnis keluarga.”Setelah itu, direktur juga mengatakan bahwa Hayden merasa tidak puas dengan proposal saat ini. J
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 4
“Mustahil! Kenapa perbaikan mobil ini mahal banget?”Olivia memperbesar gambar formulir perbaikan itu dan menghitung jumlah nolnya.Fenny juga tidak percaya dan bahkan curiga bahwa yang mengirim pesan ini bukan Hayden, melainkan seorang penipu yang ingin memeras uang mereka.Mobil sport Hayden itu adalah merek Koenigsegg yang merupakan buatan Swedia. Selain itu, bodi mobil itu juga murni buatan tangan dan hanya ada 1 dalam negeri. Berhubung terlalu langka, orang biasa tidak mungkin mengenali merek mobil itu.Amarin pernah bekerja sama dengan perusahaan Koenigsegg. Jadi, aku mengetahui dengan jelas harga mobil itu, yaitu 100 miliar. Biasanya biaya perbaikan mobil sport berkualitas setinggi itu mencapai 16 miliar. Terlebih lagi, biaya pengirimannya ke Swedia juga tidaklah murah.Pada saat Olivia, Fenny, dan Ricky masih mencurigai apakah formulir perbaikan itu asli atau palsu, Hayden mengirimkan sebuah pesan lagi.[ Bayar secepatnya. ]Kali ini, Hayden sama sekali tidak memberikan kesempa
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 5
Setelah melihatku, Olivia terlihat agak kewalahan. Namun, dia sengaja menempel pada Hayden dan membisikkan sesuatu ke telinga Hayden. Kemudian, dia mengulurkan tangannya ke arahku dan berkata, “Halo, aku sekretaris Pak Hayden. Kalau ada apa-apa kelak, langsung komunikasikan saja semuanya denganku.”Hayden sudah memilih sebuah proposal. Kebetulan, itu adalah proposal yang kubuat. Setelah rapat berakhir, dia memintaku untuk tinggal di ruang rapat. Setelah mengamatiku dalam diam dari seberang meja konferensi, dia bertanya, “Kamu nggak ke rumah sakit hari itu?”Sepertinya, Hayden sudah menyelidiki dengan jelas informasi mengenai Olivia. Tangan Olivia tiba-tiba menegang. Dia menggigit bibirnya, lalu terlebih dahulu menjawab, “Pak Hayden, kamu benar-benar orang yang membawa keberuntungan. Setelah ketemu kamu hari itu, perut kakakku nggak sakit lagi. Dia sibuk kerja, makanya nggak pergi ke rumah sakit.”Hayden melirik Olivia sambil mengetukkan jarinya ke meja dengan ringan. Kemudian, dia meng
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 6
Aku juga pernah menghadiri lumayan banyak acara bisnis. Jadi, aku sama sekali tidak asing dengan pesta-pesta mewah. Namun, ini adalah pertama kalinya aku menghadiri acara semewah ini.Hayden memilih sebuah ruang privat berukuran 80 meter persegi. Belasan bos besar yang merupakan pemilik perusahaan merek mewah masing-masing duduk di sofa tunggal. Meja kecil di hadapan mereka dipenuhi dengan anggur berkualitas tinggi dan makanan impor. Di tengah ruang privat, seorang penyanyi terkenal sedang bernyanyi di atas panggung kaca. Sebaris gadis cantik berjalan masuk dan masing-masing melayani pria yang duduk di sofa. Olivia duduk di sisi Hayden dan tidak berhenti memelototi gadis yang ingin mendekati Hayden. Untungnya, Hayden sama sekali tidak tertarik pada mereka.Aku duduk di sudut dan menyaksikan semua ini dalam diam. Para pria itu hanya menikmati anggur dan bersenang-senang. Mereka sama sekali tidak membicarakan tentang kerja sama. Setelah pembangunan desa wisata selesai, jika tidak ada pe
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 7
Aku tidak tahu apa yang dikatakan Hayden kepada Olivia di luar ruang privat. Saat kembali, ekspresi Olivia dipenuhi dengan ketakutan dan rasa putus asa.Sementara itu, Fahri sudah membuka beberapa kancing kemejanya dan bersandar di sofa. Begitu melihatnya, tubuh Olivia langsung menegang. Dia memalingkan wajahnya, seolah-olah ingin menghindar dari hal ini.Tiba-tiba, Olivia melihatku dan berlari ke arahku. Dia menggenggam tanganku sambil memohon, “Kak, tolong aku! Aku nggak mau tinggal di sini bersama pria hidung belang itu. Bantulah aku bayar utang pada Pak Hayden. Kamu punya uang, ‘kan?”Olivia mencengkeram tanganku erat-erat dengan tangannya yang sangat dingin. Dia benar-benar polos sampai mengira uang bisa menyelesaikan semua masalah. Bagi Hayden, uang merupakan sesuatu yang paling mudah didapatkan. Selama bisa menundukkan Fahri, Salim, dan bos-bos lainnya, dia akan menggunakan cara lain untuk memaksa Olivia menunduk meskipun Olivia tidak berutang padanya.Aku menatap wajah pucatny
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 8
Mobil di belakang kami membunyikan klakson untuk mengisyaratkan lampu lalu lintas sudah berubah hijau. Hayden pun kembali menaruh kedua tangannya di kemudi dan menjalankan mobilnya.“Ketiga orang itu masih awasi aku sampai sekarang, makanya proyek Desa Wisata Cinata ini harus berhasil.”Dari nadanya, aku bisa mendengar ketegasan dan kekejamannya. Begitu tiba di rumahku, Hayden sengaja menjulurkan kepalanya dari dalam jendela mobil dan melirik nama kompleks apartemenku. Sebelum pergi, aku bisa merasakan dia menatapku dengan tatapan yang mengandung sedikit perasaan. Aku hanya tersenyum sopan dan tidak peduli meskipun dia terlihat ingin mengucapkan sesuatu.Malam itu, Ricky tidak berhenti meminta uang dariku. Katanya, Olivia sedang tidak sadarkan diri di rumah sakit dan membutuhkan sejumlah besar biaya pengobatan. Namun, aku langsung memblokir nomornya.Keesokan pagi, bahkan dari kejauhan, aku sudah melihat Ricky dan Fenny yang mencari sosokku dengan cemas di luar gedung perusahaan. Ini
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 9
Aku melangkah mundur dalam diam untuk menjaga jarak sopan dengan Hayden.“Pak Hayden, aku punya prinsip hidup sendiri. Aku nggak mau jadi orang ketiga yang direndahkan orang-orang.”Hayden mengira keputusanku itu masih belum bulat dan lanjut menambahkan keuntungan untukku. Aku segera menyela, “Kalau aku ini kakakmu, apa kamu berharap dia melalui kehidupan seperti itu.Hayden langsung terpaku di tempat. Tangannya menutupi bagian kiri wajahnya.Dalam perjalanan pulang, aku kebetulan melewati rumah sakit. Olivia mengirim pesan kepadaku dan menyuruhku menjenguknya karena ada hal penting yang ingin dibicarakannya.Di luar pintu, aku kebetulan berpapasan dengan perawat yang baru keluar dari kamar pasien sehabis mengganti perban luka. Mereka bergosip tentang pasien di ranjang nomor 24 yang bermain dengan liar, tetapi tidak mampu membayar biaya pengobatan. Aku berjalan melewati mereka dan berhenti di ranjang nomor 24.Olivia sedang menonton berita sambil memainkan rambutnya. Begitu melihatku,
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bab 10
Ada orang yang mengatakan bahwa istri Fahri juga berada di lokasi dan Olivia terlalu tidak tahu diri. Ada juga orang yang mengatakan bahwa reputasi Olivia memang sudah hancur. Jangankan Fahri, semua orang yang berstatus tinggi juga tidak mungkin peduli padanya.Olivia pun berlutut di atas lantai dan tertawa terbahak-bahak. Kemudian, dia mulai menangis sehingga riasannya luntur. Tidak ada orang yang memapahnya atau menghiburnya.Setelah menangis sampai puas, Olivia berdiri, lalu memutar sebuah rekaman suara dari ponselnya. Itu adalah rekaman suara dalam ruang privat hari itu. Dalam rekaman suara itu, terdengar kata-kata tak senonoh dan makian Fahri, juga suara cambukan yang bercampur dengan tangisan serta permohonan ampun Olivia. Di bagian akhir, bahkan terdengar suara Hayden yang bertanya apakah Fahri sudah bermain sampai puas dan perintahnya kepada bawahannya untuk membawa Olivia yang sudah pingsan keluar.Hal ini pun menimbulkan kehebohan besar. Tidak peduli bagaimana pun Keluarga S
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
DMCA.com Protection Status