Share

Bab 1974 Reuni

Penulis: Murid Tinggal di Rumah
"Ha ha!" Dilon tertawa terbahak-bahak. "Apakah kau sempat bertemu orang lain di sepanjang jalan?"

Tyr langsung berubah menjadi hening. Dia bersandar kedalam telinga Dillon dan berbisik dengan pelan, "Aku telah membunuh Banjee dan Barbarian King dari Dunia Kedua."

"Apa?" Dillon tercengang.

“Selain itu, aku juga bertemu dengan Imam Besar dari Jepang dan Pedang Titan dari Korea,” lanjut Tyr. "Mereka mencoba untuk membunuhku, tapi aku membantai mereka juga."

“Kau sungguh sangat luar biasa! Aku juga sudah bertemu dengan Demigod yang tidak aku kenal dari Dunia Kedua.” Dillon tidak bisa tidak memuji temannya. "Aku tidak tahu mengapa dia memendam permusuhan yang begitu mendalam terhadap orang-orang Celestian, tapi pada akhirnya aku berhasil membantainya dengan pedangku."

"Ha ha! Terlalu banyak orang yang menjelajahi makam itu,”jawab Tyr sambil tertawa sinis. “Kami tidak memiliki cara untuk mengetahui siapa saja diantara mereka yang memiliki hubungan yang baik. Kau tidak boleh mengungkapka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1975 Sisa Potongan Peta Terakhir

    Jika Tyr dan kelompoknya mundur, maka mereka akan mundur dengan rasa belas kasihan orang lain. Anggota kelompok Moloch mengungkapkan niat membunuh mereka setelah melihat pisak musuh mengeluarkan senjata mereka. Suasana di tempat kejadian menjadi semakin tegang.Tak satu pun dari mereka yang mengambil inisiatif untuk menyerang. Kedua belah pihak sangat sadar bahwa begitu mereka terlibat dalam pertempuran ini, maka seseorang akan binasa. Grup yang dikomandoi oleh Tyr mungkin akan musnah, tetapi grup Moloch akan kehilangan setengah dari anggotanya. Tidak ada yang tahu siapa yang akan menjadi sosok orang pertama yang akan mati.Semua orang datang ke Makam Dewa untuk memanfaatkan hartanya. Tak satu pun dari mereka yang pernah melihat seperti apa bentuk dari Makam Dewa pada saat ini, jadi tidak ada yang mau mati konyol seperti ini.Suasana tegang tampak berlangsung. Sekelompok orang lainnya telah tiba di lokasi terdekat.Vampyre, pemimpin mereka, mengenakan tuksedo. Diikuti oleh beberapa

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1976 Vasilliev Bersaudara

    Tyr tidak lagi ingin membuang waktunya lebih lama lagi. Daripada dia mengeluh dengan marah, dia lebih suka pergi untuk menemukan potongan terakhir dari peta itu secepat mungkin."Kalau begitu kita harus segera temukan benda itu!"Moloch melambaikan tangannya dengan santai. Sembilan potongan peta yang dimiliki kelompoknya kini telah terbang kembali kepadanya. Tyr dan Vampire juga ingin mengambil kembali potongan peta mereka masing-masing. Namun sayangnya, pecahan itu mulai melayang ke atas langit dan ditelan oleh kekuatan yang tidak diketahui. Kemudian, mereka mulai terbang menjauh."Apa yang sedang terjadi?" Tyr dan Moloch sama-sama terkejut ketika melihat potongan-potongan dari peta itu terbang menjauh.“Sialan! Kita harus segera pergi dari tempat ini…” Gerakan energi vitalitas mulai terbentuk di bawah kaki semua orang yang hampir secara refleks mengejar potongan-potongan peta yang terbang kian menjauh.Tidak jelas sudah berapa lama mereka mengejar potongan-potongan itu. Hingga a

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1977 Bunuh Vampir

    Semua orang telah bersikap tenang setelah merasa terkejut sebelumnya. Vasiliev bersaudara telah mendapatkan potongan peta terakhir, jadi para Demigod itu tidak perlu membuang energi lebih jauh lagi atau waktu untuk mencarinya.“Kalau begitu, mari kita saling bekerja sama. Ada tiga kelompok Demigod di sini. Kami juga telah berkontribusi satu sama lain pada potongan peta itu sebelumnya.” Moloch melambaikan tangannya, dan sembilan potongan itu segera muncul di hadapannya. “Distribusi telah ditentukan oleh jumlah peta yang dimiliki oleh masing-masing kelompok.”Senyum Rolan tetap menggantung di wajahnya saat dia bertanya, "Katakan padaku bagaimana kalian semua bisa membaginya."Moloch menjelaskan, “Kami memiliki sembilan buah potongan peta, jadi kami akan mendapatkan lima puluh persen. Mereka memiliki tujuh dan lima dalam kelompok mereka, jadi mereka akan menerima masing-masing tiga puluh persen dan dua puluh persen bagian harta karun.”Rolan mengangguk dan berkata sambil berpikir, “Hm

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1978 Peti Mati Numen

    “Makamnya ada di sekitar lokasi itu. Jarak totalnya sekitar 300 kilometer dari sini.”"Ayo kita harus pergi ke sana!"Semua orang mengikuti panduan yang ada di dalam peta dan bergegas menuju ke wilayah barat.Bagi orang biasa, 300 kilometer adalah jarak yang sangat jauh, tetapi bagi para Demigod yang bisa berlari dengan kecepatan kilat, jaraknya tidak terlalu jauh. Mereka menemukan banyak monster di lapangan salju selama perjalanan mereka. Dengan begitu banyak para Demigod yang hadir disana, monster-monster itu tidak menimbulkan banyak ancaman bagi mereka.Mereka tiba di lokasi makam yang ditandai di peta sekitar dua belas jam kemudian."Di sana!"Sebuah gunung yang menjulang tinggi dan tertutup salju berdiri di hadapan mereka. Para Demigod itu berdiri di kaki gunung, menatap gunung besar yang ada di depan mereka. Mereka merasa seperti makhluk kecil dan terkucil di hadapan gunung yang mirip dengan raksasa itu.Rombongan itu benar-benar berhenti. Mereka tidak terlalu terburu-buru

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1979 Makam Dewa

    Banyak Demigod yang pada akhirnya mulai kehabisan kesabaran. Fanatisme yang menyelimuti pikiran mereka tiba-tiba memudar. Setelah mengatasi banyak rintangan, pada akhirnya mereka tiba di sini dan menemukan Makam Dewa. Meskipun demikian, mereka terjebak dalam tugas akhir, sehingga semua orang dilanda perasaan cemas dan gelisah.Tyr dan Dillon tetap berada di tempatnya. Mereka melihat sekelompok orang yang berusaha sekuat tenaga untuk maju, tetapi sayangnya tidak bisa. Senjata Astra yang ada di tangan Tyr dan Dillon sepertinya mulai merasakan induksi yang lebih jelas.“Keputusan Yang Kacau!”"Pedang Bumi!"Tyr dan Dillon berteriak hampir bersamaan. Keduanya segera melakukan jurus andalan mereka dalam Jurus Tujuh Pedang dan Skrip Tiga Pedang. Mereka berdua meledakkan sebuah badai yang raksasa. Badai itu bergabung menjadi satu dan terbang melayang ke atas udara.Semua orang menatap kearah keduanya. Mereka bingung tentang apa yang telah terjadi di tempat itu."Apa yang sedang mereka c

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1980 Tengkorak Dewa

    Tyr dan Dillon berkeliaran tanpa memiliki tujuan yang jelas di dalam ruang misterius dan kacau ini. Tempat ini diselimuti awan yang berkabut, hingga segala sesuatu yang ada di sekitar mereka tampak kabur. Mereka merasa seperti sedang berjalan menembus awan, tapi pada saat yang sama mereka juga merasa memijak tanah. Perasaan itu membuat mereka merasa sangat nyaman di waktu-waktu tertentu, sekaligus juga stres di waktu yang lainnya.Keduanya tidak tahu ke mana harus pergi. Mereka tampak berkeliaran, tetapi sayangnya mereka tidak menemukan apa pun. Tidak jelas sudah berapa lama waktu berlalu ketika senjata yang mereka pegang tiba-tiba berdengung kencang. Kedua senjata itu mulai bergetar hebat tak lama kemudian.Perasaan ini identik dengan apa yang mereka alami dalam mimpi mereka sebelumnya.Setelah itu, kekuatan besar mulai mengangkat senjata mereka ke atas udara. Tyr dan Dillon mencengkeram senjata mereka dengan erat dan menolak untuk melepaskannya. Mereka dengan kuat meraih senjata t

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1981 Tangan Kiri Dewa

    Sejumlah besar ruangan di lokasi itu mulai runtuh. Adegan itu sangat mirip dengan adegan di sebuah film yang menggambarkan tentang kehancuran dunia.Tyr mencoba untuk mengandalkan perasaan mistisnya dan mulai berlari dengan panik di tengah kekacauan yang terjadi. Dillon tidak berhasil menemukan arah, yang bisa dia lakukan hanyalah mengikuti jejak Tyr dan berlari ke depan.Semburan sinar cahaya berwarna keemasan lainnya nampak muncul di hadapan mereka setelah mereka berlari ke depan selama sepuluh menit."Apa itu?" Tyr dan Dillon sama-sama terkejut. Ketika jarak mereka sudah cukup dekat, mereka melihat sebuah lengan emas tergantung melayang diatas udara. Itu adalah sebuah tangan sebelah kiri dari sang Dewa.“Tangan kiri Dewa!” Pikiran Tyr tiba-tiba dipenuhi dengan kalimat itu. Dia memiliki perasaan yang aneh di dalam hatinya. Mengapa tangan kiri sang Dewa dipotong dan dipisahkan dari bagian tubuhnya yang lain?Jika Dewa ini kehilangan tangan kirinya sebelum dia meninggal, pastinya

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 1982 Serangan Besar-besaran

    Tidak punya niat untuk dapat menahan diri lebih lama lagi. Dia mencoba untuk melancarkan serangan dengan maksud untuk menghancurkan tubuh Cacus. Boneka itu akan dipenggal sebagai bentuk akibat dari pukulan yang sangat mengerikan.Cacus tidak jauh berbeda dengan orang idiot tanpa adanya campur tangan dari Tyr. Dia tidak merespon lebih jauh ketika dia melihat senjata berbentuk sabit milik Moloch kini semakin dekat dengannya.'Sial!' Dalam hati mereka, Gallain dan Daftmonk tidak bisa berbuat banyak selain mengutuk dalam hati. Terlepas dari niat terbaik mereka, terlalu banyak para Demigod yang bersikeras melampiaskan amarah mereka kepada Cacus. Mereka merasa tidak berdaya untuk dapat menghentikan aksi mereka.Tepat ketika senjata sabit milik Moloch itu hendak mengenai leher Cacus, boneka itu, yang tidak banyak bergerak selama beberapa waktu, tiba-tiba berhasil menghindari serangan itu. Dia melepaskan pukulannya ke arah Moloch dengan serangan yang kuat.Sayangnya kekuatan yang dimiliki

Bab terbaru

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2062 Ini Tidak Mungkin

    Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2061 Pertempuran Para Dewa

    Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2060 Tyr Telah Kembali

    Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2059 Dia Kembali

    "Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2058 Formasi Ragnarok

    Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2057 Pulang

    Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2056 Menjadi Lebih Baik

    "Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2055 Tyr Berhasil Melewati Ujian

    Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan

  • Impian Keluarga Bahagia   Bab 2054 Kita Sudah Salah Menilainya

    "Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status