Tidak punya niat untuk dapat menahan diri lebih lama lagi. Dia mencoba untuk melancarkan serangan dengan maksud untuk menghancurkan tubuh Cacus. Boneka itu akan dipenggal sebagai bentuk akibat dari pukulan yang sangat mengerikan.Cacus tidak jauh berbeda dengan orang idiot tanpa adanya campur tangan dari Tyr. Dia tidak merespon lebih jauh ketika dia melihat senjata berbentuk sabit milik Moloch kini semakin dekat dengannya.'Sial!' Dalam hati mereka, Gallain dan Daftmonk tidak bisa berbuat banyak selain mengutuk dalam hati. Terlepas dari niat terbaik mereka, terlalu banyak para Demigod yang bersikeras melampiaskan amarah mereka kepada Cacus. Mereka merasa tidak berdaya untuk dapat menghentikan aksi mereka.Tepat ketika senjata sabit milik Moloch itu hendak mengenai leher Cacus, boneka itu, yang tidak banyak bergerak selama beberapa waktu, tiba-tiba berhasil menghindari serangan itu. Dia melepaskan pukulannya ke arah Moloch dengan serangan yang kuat.Sayangnya kekuatan yang dimiliki
Tyr menganggap kejadian ini sungguh aneh. Kerangka Dewa, yang dia sembunyikan di dalam pelindung pergelangan tangannya, benar-benar bergerak pada saat itu. Kemudian, entah dari mana, beberapa potongan ingatan yang aneh mulai muncul di dalam pikirannya."Arghhhh!" Kepala Tyr mulai berdenyut dengan rasa sakit yang luar biasa. Ketika Dillon melihat kejadian ini, dia jelas terkejut dan segera memeriksa kondisinya. "Ada apa, Tyr?" Pria itu buru-buru bertanya"Kurasa aku telah menangkap sesuatu." Tyr menepuk dahinya dengan penuh semangat. Dia mencaci, “Ber*ngsek! Aku ingin sekali mengetahui lokasi harta karun di Makam Dewa. Kau tahu apa? Penjaga pergelangan tangan itu telah mengakui aku sebagai tuannya. Kerangka Dewa itu telah membentuk induksi denganku ketika aku meletakkannya di dalam pelindung pergelangan tangan.Tyr memutar tubuhnya dan berseru, “Ada ngarai salju di sana! Harta karun Dewa kuno, yang dia tinggalkan setelah kematiannya, ada di ngarai salju itu!”"Apa kau yakin?""Aku
"Tyr, apa yang sedang kau coba lakukan?" Semua orang tampak merasa khawatir karena mereka merasakan ada yang tidak beres dengan Tyr.Tyr tidak menanggapi salah satu dari mereka. Tiba-tiba dia mulai mengangkat tangan kirinya, seolah dirinya sedang dimanipulasi oleh sesuatu. Dia menggeram, “Kau tidak bisa mempermalukan seorang Dewa! Tangan Kiri Tuhan!”Tangan kiri Tyr terangkat ke atas langit dengan warna cahaya keemasan yang menyilaukan setelah suaranya terdengar. Pada detik berikutnya tangan kiri dari sang Dewa kuno itu muncul di atas kehampaan."Hancurkan mereka!"Silau cahaya yang berwarna keemasan itu terpancar jelas dari lengan sang Dewa. Benda itu terjatuh dari atas langit dan mendarat tepat di atas ngarai salju. Kelompok Moloch masih tampak sibuk memperebutkan harta karun yang terdapat di ngarai salju pada saat ini. Bagaimana mungkin mereka bisa melihat tangan kiri Dewa yang terjatuh dari atas langit? Ketika mereka merasakan bahaya mulai mendekat, semuanya sudah terlambat.S
Tyr menyatakan bahwa dirinya telah mempelajari semua ini dari sang Dewa. Dewa kuno, yang telah mati selama ribuan tahun, benar-benar melarang siapa pun orang yang mengambil hartanya dari makam tempat dia dikuburkan. Dengan demikian, jiwanya yang masih tersisa secara langsung telah mengendalikan Tyr untuk menggunakan tangan Sang Dewa untuk membantai begitu banyak para Demigod dalam sekejap.Namun, Tyr berhasil melangkah lebih jauh dengan menggali tubuh Sang Dewa dari kubur. Memangnya ada apa?Tatapan mata Tyr tiba-tiba kembali menjadi aneh, dan reaksinya cukup mengejutkan Dillon., "Tyr, bisakah kau mengembalikan Kerangka Dewa itu ke dalam makamnya?"“Aku sudah membawanya, tapi sekarang kau malah ingin aku mengembalikannya? Apakah kau sudah tidak waras?" Nada suara Tyr tampak sedingin es ketika dia melontarkan ucapan ini. Itu tidak terdengar seperti sesuatu yang akan dia katakan kepada teman-temannya."Tyr!" Semakin Dillon mempertimbangkannya, maka semakin dia yakin bahwa memang ada
Pria yang berusia muda itu berteriak dengan marah pada mereka yang berada di dasar Ngarai Salju. Suaranya dipenuhi dengan sarkasme dan ejekan.Gallain dan Daftmonk, yang masih memperebutkan harta karun di dasar ngarai, mengangkat kepalanya dengan ganas. Jantung mereka berdebar sangat kencang saat melihat begitu banyak orang muncul di tepi tebing di atas Ngarai tersebut.Mereka belum pernah bertemu dengan orang-orang ini di dalam ruang sebelumnya. Mereka tampaknya tidak terkait dengan Klock Rusia. Cara mereka berpakaian sangat mirip dengan karakter dalam film aksi laga. Siapa orang-orang ini, dan dari mana mereka berasal?Gerakan keduanya terhenti saat mereka berdua mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah sekelompok orang itu. "Siapa kalian?"Pertanyaan mereka tidak dijawab. Pria itu hanya tersenyum tipis dan memberikan isyarat tangannya ke samping. Orang-orang yang ada di belakangnya mulai turun berloncatan dan turun ke Ngarai.Ngarai itu berdiri di atas ketinggian sekitar 100
Ketika mendengar suara, pria itu tampak sedikit membungkuk. Secara tiba-tiba dia menginjakkan kakinya ke tanah setelah dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke dalam ruang kehampaan.Tubuhnya membentuk busur yang indah di atas udara saat dengan akurat menggenggam tangan Dewa saat melayang di atas udara dengan cengkeraman yang kuat, diikuti dengan raungan yang menggelegar. Dia menyambar tangan itu dan terjatuh ke tanah.Boom!Tebing yang berada di atas ngarai salju tempat dia berdiri sebelumnya runtuh dengan suaranya yang keras. Ketika pria itu muncul kembali di depan mata semua orang, dia memegang tangan kiri Dewa seolah-olah dia telah mendapatkan kendali yang penuh atas sosok itu."Selesai!" Pria itu tertawa terbahak-bahak dan berkata kepada orang lain yang ada di sampingnya, “Kumpulkan semua harta yang berada di ngarai! Kita harus melaporkan ke markas.”"Baik Tuan ku."***Di luar Makam Dewa, Tyr dan Dillon membutuhkan waktu hampir satu jam untuk akhirnya menemukan rute yang
Kerangka dari sang Dewa tampaknya telah hidup saat ini. Kekuatan yang mengerikan itu telah menyapu seluruh bagian dari kerangka. Dan tak lama kemudian Kekuatan itu kemudian diledakkan pada orang-orang itu.Bam! Gempa bumi itu telah dipicu karena ledakan itu.Serangan ini memiliki tingkat kekuatan yang sama dengan tangan kiri Dewa di Makam Dewa. Bencana besar itu seketika hampir saja meletus, menyebabkan tanah runtuh hampir setengah meter.Segala macam jeritan yang telah membuat sengsara datang dari latar belakang. Selusin pria dengan kekuatan tempur yang setara dengan para Demigod dibantai oleh Kerangka Dewa dalam hitungan detik. Meskipun pria berotot dan pria tua itu melakukan semua yang mereka bisa untuk dapat menahan serangan dari Kerangka Dewa, mereka terhempas lebih dari seratus meter dan menderita luka dengan serius."Apa…"Dillon tercengang saat dia melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Dia berbalik dan menatap Tyr, yang berdiri di sampingnya.Tyr kembali bangkit
"Mereka berasal dari GPE!" jawab Dima."Apakah maksudmu sekelompok orang aneh yang baru saja muncul itu berasal GPE?" Jantung Dillon berdebar sangat kencang.“Aku tidak yakin. Namun, Pemimpin Menara Merah dari Pasukan Naga telah memberikan informasi ini kepadaku. Dia yang memintaku untuk menjemput kalian di sini. Klock dan GPE, tentu saja, tidak memiliki hubungan satu sama lain. Organisasiku hanya bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban di sini ketika Makam Dewa berhasil dibuka.Dima menjelaskan dengan singkat, “Kalian berdua telah menderita luka yang cukup serius. Sekarang saatnya bagi kalian untuk bergabung dengan kami dan pergi dari tempat ini. Agen dari Pasukan Naga akan segera tiba untuk menjemput kalian.”Dalam situasi seperti ini Dillon tidak punya pilihan lain. Dia tidak punya alasan untuk menolak tawaran Dima. Kemungkinan besar Tyr akan mati di sini jika dia tidak mengikuti perintahnya. Untuk itu, dia mulai bergegas masuk ke dalam mobil bersama Tyr dan Cacus. Sekelompok