Ketika mendengar suara, pria itu tampak sedikit membungkuk. Secara tiba-tiba dia menginjakkan kakinya ke tanah setelah dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke dalam ruang kehampaan.Tubuhnya membentuk busur yang indah di atas udara saat dengan akurat menggenggam tangan Dewa saat melayang di atas udara dengan cengkeraman yang kuat, diikuti dengan raungan yang menggelegar. Dia menyambar tangan itu dan terjatuh ke tanah.Boom!Tebing yang berada di atas ngarai salju tempat dia berdiri sebelumnya runtuh dengan suaranya yang keras. Ketika pria itu muncul kembali di depan mata semua orang, dia memegang tangan kiri Dewa seolah-olah dia telah mendapatkan kendali yang penuh atas sosok itu."Selesai!" Pria itu tertawa terbahak-bahak dan berkata kepada orang lain yang ada di sampingnya, “Kumpulkan semua harta yang berada di ngarai! Kita harus melaporkan ke markas.”"Baik Tuan ku."***Di luar Makam Dewa, Tyr dan Dillon membutuhkan waktu hampir satu jam untuk akhirnya menemukan rute yang
Kerangka dari sang Dewa tampaknya telah hidup saat ini. Kekuatan yang mengerikan itu telah menyapu seluruh bagian dari kerangka. Dan tak lama kemudian Kekuatan itu kemudian diledakkan pada orang-orang itu.Bam! Gempa bumi itu telah dipicu karena ledakan itu.Serangan ini memiliki tingkat kekuatan yang sama dengan tangan kiri Dewa di Makam Dewa. Bencana besar itu seketika hampir saja meletus, menyebabkan tanah runtuh hampir setengah meter.Segala macam jeritan yang telah membuat sengsara datang dari latar belakang. Selusin pria dengan kekuatan tempur yang setara dengan para Demigod dibantai oleh Kerangka Dewa dalam hitungan detik. Meskipun pria berotot dan pria tua itu melakukan semua yang mereka bisa untuk dapat menahan serangan dari Kerangka Dewa, mereka terhempas lebih dari seratus meter dan menderita luka dengan serius."Apa…"Dillon tercengang saat dia melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Dia berbalik dan menatap Tyr, yang berdiri di sampingnya.Tyr kembali bangkit
"Mereka berasal dari GPE!" jawab Dima."Apakah maksudmu sekelompok orang aneh yang baru saja muncul itu berasal GPE?" Jantung Dillon berdebar sangat kencang.“Aku tidak yakin. Namun, Pemimpin Menara Merah dari Pasukan Naga telah memberikan informasi ini kepadaku. Dia yang memintaku untuk menjemput kalian di sini. Klock dan GPE, tentu saja, tidak memiliki hubungan satu sama lain. Organisasiku hanya bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban di sini ketika Makam Dewa berhasil dibuka.Dima menjelaskan dengan singkat, “Kalian berdua telah menderita luka yang cukup serius. Sekarang saatnya bagi kalian untuk bergabung dengan kami dan pergi dari tempat ini. Agen dari Pasukan Naga akan segera tiba untuk menjemput kalian.”Dalam situasi seperti ini Dillon tidak punya pilihan lain. Dia tidak punya alasan untuk menolak tawaran Dima. Kemungkinan besar Tyr akan mati di sini jika dia tidak mengikuti perintahnya. Untuk itu, dia mulai bergegas masuk ke dalam mobil bersama Tyr dan Cacus. Sekelompok
Salah satu agen Klock, yang berjaga di depan pintu masuk, langsung bergegas dan meneriaki mereka.Pria itu mengulurkan tangannya ke atas udara dan menyedot agen itu ke dalam genggamannya. "Tidak peduli siapa aku!" dia menyatakan. "Minta bosmu untuk keluar dan menemuiku!" Ketika dia mengatakan hal itu, senyumnya terlukis manis di wajahnya, tetapi tangannya, tengah mencekik seorang penjaga, semakin kuat.Hingga pada akhirnya terdengar bunyi retakan. Pria itu telah berhasil mematahkan leher seorang penjaga."Musuh telah menyerang kita!"Melihat hal tersebut, agen lain pun mulai melancarkan serangan ke musuhnya yang dipimpin oleh bapak tersebut.Sementara itu, Pasukan Cyborg mulai melesat maju dengan kecepatan tinggi. Setelah beberapa saat, mayat-mayat terlihat berserakan diatas permukaan tanah.Tidak semua Pasukan Cyborg berhasil menandingi kekuatan Demigod. Yang terlemah di antara mereka memiliki kekuatan Transformasi yang cukup lumayan. Di hadapan Pasukan Cyborg, agen-agen ini tid
Ketika Naga Hijau tertawa dengan nyaring, Black Turtle tidak bisa menahan dirinya lebih lama lagi dan ikut tertawa terbahak-bahak. Disusul dengan Dillon yang saat ini sudah ikut tertawa juga. Mereka bertiga tidak bisa berhenti tertawa. Ketika mereka teringat akan tindakan Jabir, semakin mereka melihatnya, maka semakin lucu tingkah lakunya.Jabir, yang membantu Tyr untuk melakukan ritual pengusiran roh jahat, dia tidak bisa menahan amarahnya lebih lama lagi. Dia mengambil koin Yunani yang ada di sebelahnya dan menembakkannya seperti peluru kepada ketiganya.Ketiga orang itu mulai menangkis serangan. Koin Yunani yang ditembakkan ke batang pohon besar kini telah berada di belakang mereka."Hai! Apa yang sedang kau lakukan?" Naga Hijau meraung padanya.“Apa yang kalian lakukan? Omong-omong, ini bukan pertama kalinya kau melihatku melakukan ritual pengusiran setan!” ucap Jabir murung kepada ketiganya. “Kalian boleh percaya atau tidak terkait dengan hal-hal mistis, tetapi kalian harus me
Ketiganya bergegas menghampiri Tyr secara bersamaan. Mereka bertanya dengan ekspresi wajahnya yang bingung, "Mengapa dia pingsan lagi?"Jabir menelan seteguk darah segar yang keluar dari tenggorokan. Dia bolak-balik memeriksa kondisi Tyr. Setelah beberapa saat, barulah dia bisa bernapas dengan lega dan menyimpulkan, “Energi dari parasit itu telah hilang! Biarkan dia istirahat sejenak, agar sewaktu bangun nanti kondisinya akan membaik.”"Apa kau yakin?" Dillon tampak ragu, “Lagi pula, dia tengah dirasuki oleh roh sang Dewa. Apakah menghilangkan kesadaran seseorang itu adalah bentuk tugas yang mudah?”“Kau menyebut itu mudah? Jika bukan karena keajaiban cahaya bulan, kita semua pasti sudah mati di sini,” ucap Jabir sambil menyeka keringat dingin di dahinya. “Mungkin sepintas, ini hanyalah sisa-sisa dari roh sang Dewa. Tapi pada kenyataannya, itu lebih kuat daripada sosok roh jahat yang sangat legendaris.”“Apa maksudmu dengan sisa?” Naga Hijau bertanya.Jabir mengambil sebuah batu y
Dillon tidak bisa memaksimalkan kekuatannya. Dia menggertakkan giginya dan memanggil semua energi vitalitasnya untuk dapat melakukan Jurus Pedang Bumi, yang baru saja dia pelajari dari Makam Dewa.Seluruh langit malam tampak diterangi oleh cahaya pedang berwarna putih yang turun dari langit. Empat pasukan cyborg telah terbunuh oleh serangan ini seorang diri. Empat orang yang selamat dari serangan itu memiliki luka berdarah di sekujur tubuh mereka.Mengingat situasi yang terjadi, pria itu tidak lagi berani menyaksikan pertempuran dari kejauhan dengan niat yang tersembunyi. Dengan satu isyarat dari tangannya, cahaya api berwarna keunguan tiba-tiba menyala di telapak tangannya sebelum dia melemparkannya ke arah Dillon.Naga api berwarna ungu yang menakutkan mulai menghantam Dillon. Setelah dia melepaskan Pedang Langit, Dillon telah menghabiskan sebagian besar energi vitalitasnya. Di hadapan naga api yang begitu sangat menakutkan, meskipun dia berusaha untuk menahannya dengan Pedang Anu
Rombongan itu segera masuk ke dalam mobil Dima saat dikawal oleh sekelompok personel militer Rusia ke arah perbatasan. Mereka tiba di tempat tujuan dan bertemu dengan militer Kerajaan Tengah sebelum fajar tiba.Oleh karena itu, grup tersebut secara pribadi dikawal penuh oleh pihak militer Kerajaan Surgawi untuk kembali ke negara tersebut dan kembali ke Markas Pasukan Naga.Tyr baru saja bangun setelah pasukan itu menginjakkan kaki di wilayah asalnya. Ketika dia melakukannya, dia hanya ingat waktu yang dia habiskan di Makam Dewa. Pikirannya mulai kacau ketika dia menyadari bahwa dirinya sedang berbaring di dalam mobil bersama dengan Naga Hijau, Black Turtle, dan Jabir yang duduk di sebelahnya."Naga Hijau, kenapa kau ada di sini?" Mendengar suara Tyr, Naga Hijau dan yang lainnya, yang tengah tertidur, tampak tercengang.“B *ngsat! Tyr, akhirnya kau sadar juga!”"Apa yang sedang terjadi? Di mana kita?"“Kami kembali ke negara kami sendiri,” jawab Naga Hijau. “Kami sedang mengendara