Tiba-tiba terdengar bunyi retakan yang keras dari sebuah lubang yang berdiameter cukup besar, tepat disaat semua orang mengira bahwa Cacus telah tewas. Suara ini terdengar semakin keras dan jelas, menyebabkan semua orang yang hadir di sana menjadi tegang."Apa yang sebenarnya sedang terjadi?" Semua orang menatap Cacus pada saat yang sama dengan sorot wajahnya yang sangat mengerikan.Jantung Tyr juga berdebar dengan kencang.Cacus, yang tampak terbujur kaku di atas permukaan tanah, mulai membuat rangkaian suara yang cukup berdetak dengan keras. Perlahan tubuhnya mulai bergerak sedikit demi sedikit. Lalu dalam sekejap mata dia berhasil bangkit dari atas tanah dalam sekejap mata.“Cacus… Cacus masih hidup!”“Wahahaha, Cacus masih hidup!”Para pengikut Sekte Api Abadi yang sebelumnya merasa putus asa tengah berteriak dengan penuh semangat seolah-olah mereka menangkap secercah harapan terakhir."Kakak Tyr, apa...!" Vulcan dan Asger langsung tersentak, ekspresi wajah mereka otomatis b
“Jika kau bisa mendapatkan Jurus Teknik Menanam Jiwa, maka kau bisa menggunakannya untuk mengendalikan Cacus. Dengan cara ini, maka kau akan memiliki kemampuan yang setara dengan Demigod sebagai pengawal pribadimu,” Cardinal memberikan penjelasan kepadanya.Tawaran itu sangat menarik minat Tyr.Jika sejak awal keduanya mulai mengatakan yang sebenarnya, itu artinya Tyr akan memperoleh Jurus Sihir Hantu dan menguasai Teknik Menanam Jiwa. Selain itu, dia juga memiliki kesempatan untuk mengendalikan Cacus. Betapa hebatnya jika dia bisa mengendalikan seseorang Demigod?Tyr segera menerima tawaran itu. “Di mana teknik kultivasi jiwa ini? Jika kalian berdua tetap berkomitmen dan jujur padaku, maka aku akan berpikir untuk menyelamatkan hidupmu ketika tiba saatnya nanti.”“Ada di Istana Cermin,” Cardinal dan Great Guardian menjawab dengan tergesa-gesa. "Sihir Hantu itu berada di dalam cermin ajaib yang ada di Istana Cermin.""Bawa aku ke sana.""Baik Tuan!"Dipimpin langsung oleh Kardi
Setelah beberapa saat Lili berwarna keemasan itu tampak menyatu dengan Tyr. Senyum tipis segera muncul di sudut mulut Tyr ketika dia membuka kembali kedua matanya.Ketika tatapannya jatuh pada Cacus, yang tengah berdiri di sampingnya, pria berbaju besi itu tampak tertawa terbahak-bahak, seperti yang dilakukan oleh Tyr."Apa yang kau tertawakan?" Tyr menampar Cacus tepat di atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya tanpa mengatakan apa-apa. Kemudian, entah dari mana, kekuatan misterius itu mulai mengalir ke bagian atas tubuh suci dari Cacus.Ketika Tyr menarik kembali tangannya, terlihat jelas seutas benang berwarna merah darah yang menghubungkan kelima jarinya ke bagian atas kepala Cacus.Tyr memiliki sebuah ide, dalam sekejap dia berhasil menghilangkan benang itu tanpa jejak."Perhatian!" Tyr bergumam dalam hatinya. Cacus benar-benar terlihat berdiri dan bersiap untuk memberikan hormat dengan cara militer kepada Tyr yang ada di seberangnya.“Itu berhasil!” Tyr me
Tyr tetap terdiam saat dia menatap ekspresi wajah Vulcan yang tampak memiliki tekad yang bulat. Dia sangat menyadari bahwa orang-orang yang berasal dari berbagai bidang mencari tujuan yang sangat berbeda. Tujuan hidup yang dilakukan oleh Tyr adalah menjadi seorang seniman bela diri adalah untuk dapat mencapai puncak seni bela diri dan menjadi seorang Dewa.Orang-orang seperti Vulcan dan Asger, yang mencari nafkah dengan memurnikan senjata, secara alami ingin membuat senjata magis yang terkuat di dunia."Apakah kau yakin tidak ingin membalaskan dendam atas kehilangan keluargamu?" Tyr bertanya sekali lagi.Vulcan hanya melambaikan satu tangannya, “Cardinal dan Great Guardian telah menghapus basis kultivasi mereka untuk menebus dosa-dosa mereka. Ego, serta kebencian kami terhadap mereka juga telah berkurang.”"Baiklah kalau begitu." Tyr memilih untuk tetap terdiam.Kemudian dia memiliki sebuah rencana, dan bentuk penindasan baru yang dikenakan pada kepala ratusan penganut Sekte Abadi
"Semuanya, berdirilah." Renard melipat tangannya di belakang punggungnya dan berjalan keluar ruangan. Carwyn langsung bergegas mengikutinya.Renard kembali memerintahkan, “Kematian Vlad sudah ditentukan. Dia memang tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang Demigod. Namun, aku akan memastikan pembalasan untuk kematiannya. Cari informasi tentang pria yang membunuh Vlad.”"Baik, Renard!"Setengah jam kemudian, Renard kembali bermeditasi di dalam ruang tidurnya tempat dia dulu tinggal dalam posisi bersila.Carwyn masuk kedalam ruangan dengan membawa setumpuk dokumen di tangannya. Dia kembali menjelaskan, “Renard, semua yang perlu kau ketahui tentang pria yang membunuh Vlad sudah ada di sini. Kau boleh lihat informasi yang ada.”Renard mengambil salinan laporan informasi. Dia juga telah melihat sekilas sebelum kedua bola matanya menyipit. “Ternyata Tyr Summers yang berasal dari Istana Regal telah berafiliasi dengan Pasukan Naga.”Renard langsung teringat oleh sosok tertentu saat Pasukan
"Menangkap kucing?" Jim tampak sedikit bingung, tetapi dia tidak ingin menyelidiki lebih dalam."Ayo kita harus segera pergi dari tempat ini. Kita harus mendaki ke atas gunung itu.”Keduanya langsung mulai mendaki hingga ke atas pertengahan gunung. Rintik hujan serta kabut yang ada di pegunungan ini semakin tebal saat mereka naik ke tempat yang lebih tinggi. Kemudian, mereka hampir tidak bisa melihat jari mereka sendiri, apalagi lingkungan yang ada di sekitar mereka."Singkirkan kabut ini," perintah Maxime.Jim langsung membuat tanda dengan menggunakan kedua tangannya. Hanya dengan melambaikan kedua tangannya, hembusan angin langsung bertiup kencang ke arah sekeliling dan dengan cepat dia telah berhasil menyingkap kabut.Maxime tampak memujinya, “Haha! Kau pasti telah memperhatikan pelajaranmu dengan baik.”“Terima kasih atas pujianmu, Guru.”Setelah itu, Maxime menunjuk ke sebuah makam besar yang tidak jauh dari lokasi dia berdiri, "Di sana, ada seekor kucing!"Ketika Jim meli
Setelah puluhan kali gagal melarikan diri, pada akhirnya John menyerah. Nafasnya terengah-engah, dahinya tertutup butiran keringat. "Apa... Apa yang kau inginkan dariku?" tanyanya.“Aku butuh bantuanmu untuk melakukan sesuatu. Kau harus ikut denganku,” kata Maxime, sambil meletakkan tangannya di atas bahu pria paruh baya itu."Ke mana kita akan pergi?""Kau harus menemukan kunci rahasia Kaisar Martyn untukku."Pupil mata John melebar secara dramatis sementara Maxime hanya bisa tertawa. Senyumnya itu sangat menakutkan dan kejam.***Sementara itu, di dalam kediaman keluarga White.Olympias merasa khawatir ketika dia mengetahui bahwa Renard telah meninggalkan pengasingannya dan saat ini dia sedang dalam perjalanan ke Pulau Komodo untuk menimbulkan masalah dengan Istana Kerajaan.“Kakek, Istana Kerajaan sedang dalam bahaya. Aku harus kembali ke sana,” katanya kepada Regis dengan cemas.“Nak, tidak ada gunanya bagimu untuk kembali kesana,” jawab Regis sambil menggelengkan kepalany
"Kedatangan kami hari ini tidak hanya untuk membunuh Tyr, tetapi juga menghapus seluruh Istana Kerajaan." Carwyn memberikan perintahnya.Satu per satu, para pejuang elit yang ada di sekitarnya sekitarnya terlihat mengangguk. Sudah lama pihak Kredo tidak mengumpulkan kekuatan mereka untuk berurusan dengan organisasi secara besar-besaran.Renard tengah duduk bersila di atas kabin. Dia duduk di atas sana laksana setangguh gunung, sekuat batu, tidak peduli seberapa besar kapal itu berguncang.Sebaliknya, para anggota Istana Kerajaan sudah tiba di depan dermaga. Mereka semua menatap ke arah kapal besar yang mendekat dari arah yang berlawanan, siap bertarung dan rela mati kapan saja.Akhirnya, kapal keluarga Balch berhenti setelah berjarak seratus meter dari dermaga. Ketika kedua belah pihak saling berhadapan, suasana menjadi sangat tegang."Di mana Tyr?" Raungan gemuruh tampak meletus dari bibir Carwyn. Suaranya dapat terdengar di seluruh antero Pulau Komodo.Clifford dan timnya tenga