Share

42. Ketika Fania lolos seleksi

"Terus semua bahan makanan ini mau diapain, Yah?" tanya Nadia kesal.

Vicenzo menatap pria itu, "Kau buang saja, kami tak membutuhkannya!"

Pria itu membelalakkan matanya, ketika Vicenzo justru memerintah membuang bahan makanan itu.

"Maafkan ayah saya, Pak. Tolong bagikan bahan makanan itu ke panti asuhan yang bisa kau jangkau. Katakan saja itu sumbangan dari keluarga yang tidak mau menyebutkan nama," ujar Fania sambil mengeluarkan beberapa lembar uang, kemudian memberikannya kepada pria itu, "Ini uang jalan, Kamu. Terima kasih karena telah membuka supermarket didepan. Di waktu yang tepat."

***

Ridel yang hendak memberikan obat racikan kepada Fania, bingung ketika melihat tumpukan berkas yang berantakan di atas meja.

"Minumlah obat ini, Fania."

Tanpa basa basi, Fania langsung saja meneguk obat itu sampai habis.

"Ini berkas apaan?"

"Posisi adikku sedang terancam, jadi aku sedang berusaha membuat proposal terbaik agar perusahaan ITr tertarik bekerjasama dengan perusahaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status