Share

28. Keputusan Dirga

***

Waktu terus berlalu, tak terasa tinggal tiga hari lagi Arzenio akan merayakan hari bahagianya.

Itu artinya, sudah waktunya bagi Dirga untuk kembali ke kampung halamannya, Desa Santigi.

"Dirga, jadilah dokter hebat. Pulihkan profesi dokter yang telah dikotori oleh Albert," pinta Ridel serius.

"Aku tidak tertarik menjadi dokter, Ridel. Maaf."

"Dokter Albert memiliki keahlian yang luar biasa dalam ilmu medis. Sayangnya, dia bukan hanya menyelamatkan banyak nyawa tapi juga sebaliknya, membunuh. Dan Fania bukanlah korban pertamanya."

"Tugasku di sini hanya untuk memastikan istrimu sembuh. Selebihnya, sama sekali bukan urusanku. Mau dokter Albert seorang pembunuh atau bukan, itu sama sekali tak ada hubungannya denganku. Maaf, Ridel," tegas Dirga yakin pada keputusannya.

"Satu-satunya sosok yang bisa mengimbangi dokter Albert itu hanya kamu, Dirga. Karena kalian berdua menguasai ilmu medis tradisional. Kalau soal ilmu kedokteran, kau bisa mempelajarinya," ujar Ridel berhara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status