Home / Urban / Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas / 165. Ketika Arzenio menghina orang yang salah

Share

165. Ketika Arzenio menghina orang yang salah

Author: Yully Kawasa
last update Last Updated: 2024-11-26 19:06:31

Begitu sampai tujuan Ridel segera menghapus air matanya dan keluar dari mobil.

Ridel melihat sekelilingnya, tapi tidak ada seorang pun di sana, dia hanya merasakan angin sepoi-sepoi yang menerpa tubuhnya.

Dia melangkahkan kakinya, menuju lokasi sesuai dalam ingatannya. Dia menatap dengan cermat rerumputan yang seperti bekas pijakan yang membentuk jalan baru walaupun samar.

'Astaga jadi di sini kejadian tragis itu terjadi?' batin Ridel begitu melihat rerumputan yang seperti baru selesai bergulat.

Sebesar apapun Ridel mencoba untuk mengingat wajah gadis yang dipaksa melayaninya, tapi dia sama sekali tidak memiliki gambaran.

'Aku kesulitan mengingat wajah gadis itu. Selain semalam sudah gelap, kondisiku saat itu juga sedang mabuk berat. Namun, satu hal yang pasti wangi badannya sangat ku kenal. Tapi siapa?'

Tidak mau menambah rumit pikirannya, Ridel memilih melupakan kejadian di malam itu.

Dia hanya bertekad. Jika wanita itu datang dan meminta pertanggung jawaban, maka dia aka
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   166. Sekretaris pilihan

    "Keluarga Mauren lagi! Keluarga Mauren lagi! Kapan aku tidak akan berhubungan dengan kalian, ha? Apa semua kesulitan yang aku ciptakan belum membuat Anda sadar juga? Jawab!" teriak Ridel kesal. Arzenio terkejut, dia sama sekali tidak menyangka kalau Ridel adalah putra tunggal Bernad Liu. Dia juga tidak menyangka kalau putri yang dibuangnya ke jalanan justru menjadi istri dari seorang pengusaha suskes. Arzenio lemas menerima kenyataan itu. Dia tahu betul sangat mustahil Ridel akan menyetujui permintaannya. Kalau dia meminta, yang ada dia akan mendapatkan kesulitan baru. Arzenio memilih diam seribu bahasa. Ridel mengambil ponsel dari sakunya dan menelepon. "Halo!" terdengar suara dari seberang. "Blokir semua penjualan dari pabrik milik keluarga Mauren! Ambil alih seluruh aset lainnya juga! Kesalahan Arzenio, maka akan dibayar juga oleh putra dan putrinya. Jadi aku mau kalian membuat usaha keluarga besar Mauren juga dalam masalah! Umumkan, barang siapa yang membantu usaha kelua

    Last Updated : 2024-11-26
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   167. Sekretaris cacat

    Keesokan harinya .... Perusahaan RnB langsung dihebohkan dengan kedatangan karyawan baru yang menjabat sebagai sekretaris CEO Perusahaan RnB. Akan tetapi kali ini berbeda dari biasanya, mereka bergunjing tentang kekurangan yang dimiliki gadis yang menjabat sekretaris Ridel. "Baru kali ini Perusahaan RnB menerima karyawan yang memiliki cacat tubuh!" "Kamu lihat pipi kirinya ada bekas sayatan!" "Bukan hanya itu disebelah kanan juga ada bekas luka bakar!" "Dengar-dengar dia sedang hamil!" "Bagaimana reaksi Bos, kalau tahu sekretaris yang dibawa orangtuanya seperti monster?" "Kalau tidak salah dia juga bisu!" "Ha? Apa kalian tidak salah?" Bisikan demi bisikan terjadi diantara karyawan. Tapi bisikan itu berganti senyuman, ketika Fania melangkahkan kakinya menuju lantai sembilan di mana Ridel berada. Fania tahu dirinya menjadi topik terhangat di Perusahaan RnB, tapi dia hanya diam saja. Fania menuliskan sesuatu di notes miliknya dan diperlihatkannya kepada Ridel, pria

    Last Updated : 2024-11-27
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   168. Kekesalan Ridel

    Plakkk !!! Bukan hanya Ridel, tapi sopir juga terkejut menemukan kalau seorang sekretaris berani menampar CEO Perusahaan RnB yang sangat di takuti oleh semua orang. Ridel terkejut, karena selama dia memegang jabatan CEO Perusahaan RnB tidak ada satu karyawan pun yang berani meremehkannya. Bukan hanya itu, bahkan dewan komisaris dan dewan direksi tidak ada yang berani kepada-nya. Berbicara saja mereka ketakutan, tapi sekarang? Gadis yang notabene hanya seorang sekretaris berani menamparnya dengan keras. "Kamu?! ..." Ridel menatap tajam ke arah Fania, tapi bukannya menghindar tapi Fania membalas tatapan itu tak kalah tajam juga. Fania mengambil notes miliknya dan menulis, "Saya memang orang miskin dan jelek, Pak. Tapi itu bukan menjadi alasan Anda bebas menghina saya! Apalagi menghina calon anak saya! Kalau bapak mau memecat saya, silahkan! Tapi jangan pernah memandang rendah orang lain! Anda tidak ada bedanya dengan orang kaya lainnya, yang bisanya memandang rendah orang lai

    Last Updated : 2024-11-27
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   169. Pemblokiran hasil penjualan keluarga Mauren

    "Emank bapak ngambil uangnya ke mana? Mesin ATM kan hanya ada tepat dibelakang gedung ini," jawab gadis itu kebingungan. "Ha? Hanya dibelakang gedung ini?" Ridel terkejut. "Benar! Bapak tadi tidak tanya, jadi aku pikir bapak sudah mengetahui lokasi ATM terdekat!" "Aku berjalan satu kilometer hanya untuk menemukan ATM? Sedangkan dibelakang toko ini ada mesin ATM yang hanya butuh beberapa langkah saja?" umpat Ridel tambah kesal. "Kami membuka toko dengan memakai tradisi lama tanpa mengurangi kenyamanan pelanggan, Pak. Jadi kami mencari lokasi yang hanya butuh beberapa langkah untuk sampai ke Mesin ATM," jelas gadis itu yang merasa kasihan pada pria didepannya, tapi jelas sekali dia sedang menahan tawanya. "Walaupun mesin ATM hanya berada dekat dengan lokasi ini tapi ada baiknya kalian juga menyediakan mesin EDC. Agar pelanggan bisa memilih membayar tunai atau hanya melalui kartu saja!" jawab Ridel, tapi pandangan matanya jatuh pada mobil yang ada diluar, di sana banyak stok b

    Last Updated : 2024-11-27
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   170. Balapan mendapatkan istri

    *** Ridel membaringkan tubuhnya di atas kasur. Pandangan matanya jatuh diatas langit-langit kamarnya sendiri. Lampu yang remang-remang membuat suasana kamar semakin terasa sunyi mencekam. Sama seperti hati Ridel saat itu. Ridel seperti kehilangan arah. Dia bernafas, tapi sejujurnya nyawanya telah lama terbunuh bersama jejak Fania yang menghilang. Fania, kau di mana? Kenapa begitu sulit menemukanmu? Apa memang di dalam hatimu sama sekali tidak ada namaku? Apa kau tahu, Aku telah membuat keluarga Mauren bangkrut? Tapi kau tenang saja, aku juga mengirim satu perusahaan yang mau membantu mereka agar tidak terlalu kesulitan dalam menjalani hidup. Kau tahu kenapa aku melakukan itu? Karena aku tahu, kau pasti akan marah besar, kalau tahu aku membiarkan keluarga yang telah membesarkan mu hidup di jalanan! Pertanyaan, kegulauan hati, kekecewaan menyatu membentuk satu rasa yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Ridel kemudian berdiri dari kasurnya dan menatap sekelilingnya yan

    Last Updated : 2024-11-29
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   171. Sah

    Fania menatap Ridel dengan penuh kelegaan. Terserah kamu mau memaki aku dalam bentuk apapun. Tapi satu yang pasti, aku akan selalu mengingat jasamu ini. Suatu saat, entah kapan, aku yakin kebenaran akan terungkap. Kebenaran kalau kandungan yang kamu selamatkan adalah calon anakmu sendiri! "Kamu hebat, Ridel! Aku tidak pernah menyangka kamu akan mengambil langkah besar ini! Kamu bahkan rela mengorbankan masa depanmu untuk gadis yang sedang mengandung, dan parahnya calon anak itu bukanlah darah dagingmu!" ketus Tino benar-benar kesal. Ya, dia kesal dan marah karena rencana yang telah disusunnya dengan rapi justru gagal, hanya dalam satu injakan rem mendadak dari Ridel. "Itu karena aku masih punya hati nurani, tidak sepertimu, Brengsek! Aku tahu ini akan menghancurkan kehidupan cintaku, tapi itu tidak ada bedanya karena kamu sendiri tahu betul hidupku memang telah hancur, 'kan?" bentak Ridel kesal. "Maksudnya ...?" Tino kebingungan. "Bukankah hidupku memang telah hancur sejak

    Last Updated : 2024-11-29
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   172. Apa dia tahu aku Fania?

    *** "Keluar dari sini sekarang juga!" Fania terkejut mendengar bentakan Ridel. Tanpa sengaja berkas yang dipegangnya jatuh ke lantai. Dia diam mematung."Kenapa masih di sini, ha? Aku jijik melihatmu, Brengsek! Apa kau pikir dengan menjadi istriku, terus bisa seenaknya kau masuk ke ruang kantor ku?" bentak Ridel marah. Fania membalikkan badannya, tapi naas kakinya justru menyenggol kaki meja kerja Ridel. Tubuhnya jatuh, tapi sebelum menyentuh lantai tangan kekar Ridel lebih dulu menangkap tubuh Fania. "Fania ...." Fania terkejut mendengar satu kata yang keluar dari mulut Ridel. 'Jadi Ridel telah membaca nama yang tertera di akte nikah itu? Dia telah mengetahui kalau aku Fania Mauren?' Sesaat mereka saling bertatapan dengan posisi yang sama.Ridel tersadar dari lamunannya. Melihat yang dipeluknya bukanlah Fania, melainkan Irma sang sekretaris. Membuat Ridel langsung mendorong kasar tubuh Fania. Meskipun begitu, dia telah memperhitungkan agar wanita itu tidak terjatuh hingga m

    Last Updated : 2024-11-30
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   173. Melahirkan prematur

    ***** "Terus Bu. Sedikit lagi. Terus ... terus ...." Auuuu ... Ahhhh ... "Terus, Bu. Satu dorongan lagi, Bu!" sang dokter terus memberi semangat. Fania berteriak histeris sampai akhirnya terdengar suara bayi. Oeeee ... Oeeee .... Mendengar tangisan anaknya, membuat Fania meneteskan air mata. Kebahagiaan yang tidak bisa diukir lewat kata-kata. "Bu, ada satu lagi! Tarik nafas, hembuskan dan dorong!" ujar sang dokter ketika melihat Fania akan membaringkan tubuhnya. "Apa? Satu lagi? Maksudnya ...." Fania bingung. "Bayi ibu kembar! Sudah tidak ada waktu untuk menjelaskan, lakukan saja arahanku, Bu!" perintah sang dokter. Fania tidak bertanya lagi, dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Fania pun melakukan sesuai yang diperintahkan. Auuuu ... Ahhhh .... "Terus, Bu. Dorong lagi, Bu. Dorong. Sedikit lagi, Bu!" Auuuu ... Ahhhh .... Keringat mengalir dari wajah Fania, tangan Fania menggenggam erat sprei dan berteriak dengan keras. Auuuu ... Ahhhh .... Oeeee ...

    Last Updated : 2024-12-02

Latest chapter

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   222. Akhir cerita

    ___ "Tidak! Pasti buka, Ridel," teriak Fania tersadar dari pingsannya. "Apakah anda baik-baik saja? Tadi anda pingsan di bandara. Jadi kami melarikan mu ke rumah sakit." "Saya tidak butuh ke rumah sakit. Turunkan aku di sini saja, aku mau menemui Ridel!" tegas Fania dengan pikiran kacau. "Kalau yang kau maksud itu Ridel Liu seorang pengusaha muda. Maka kau tidak perlu turun, karena ambulance ini kebetulan akan menuju ke rumah sakit di mana Ridel berada." "Berita yang sedang beredar itu bohong, kan? Ridel tidak mungkin meninggal, kan?" teriak Fania histeris. Bukannya memberi jawaban, mereka justru diam membisu. Begitu tiba di rumah sakit, Fania langsung saja turun dan berlari menuju di mana ruangan Ridel berada. "Berita yang beredar luas itu bohong, kan, Alex?! Ridel tidak mungkin meninggal, kan? Jawab!" teriak Fania mengguncang pundak Alex ketika dia melihat Alex. Airmata terus saja mengalir membasahi wajah cantiknya. Tangisan Fania meledak, ketika dua perawat mendor

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   221. Kematian palsu

    *** Raya mundur selangkah demi selangkah, kakinya terasa lemas. Tubuh yang lemah itu jatuh hampir menyentuh lantai kalau saja terlambat ditangkap oleh sang suami yang baru saja selesai mengangkat telepon dari anak keduanya. "Putra kita tidak mungkin meninggal kan, yah? Aku pasti sedang bermimpi! Bangunkan aku. Aku ingin melihat putraku," bisik Raya lemah.Dia membenamkan wajahnya di dada bidang sang suami. Pakaian yang dikenakan Liu basah oleh airmata sang istri. Sejenak Bernad Liu diam membisu, mencoba mencerna setiap kata yang keluar dari mulut si istri, sampai akhirnya dia memilih bertanya, "Dokter, apa yang dikatakan istriku benar? Apa Anda tidak salah memberi informasi?" airmata mengalir dari kelopak mata Liu. Hatinya terluka, luka yang tidak bisa diobati dengan cara apapun. Dokter menatap pasangan suami istri itu, bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pasangan suami istri ini justru menangis? Apa aku mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan mereka? Tapi apa?! Buk

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   220. Jangan ada yang bergerak!

    Tidak ingin mengambil resiko, dokter langsung saja menelepon Direktur dan memintanya datang ke ruangan Ridel segera. Tanpa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Direktur mengirim pesan kepada sang dokter yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Dokter terbaik yang sengaja didatangkan dari negeri seberang untuk menangani Ridel. [Setelah penandatanganan kontrak ini, aku langsung ke sana. Aku sudah menyuruh asistenku menemui kamu lebih dulu. Maaf atas ketidak-nyamanannya. Aku harap kamu maklum, keluarga Liu masih shock akan kejadian yang menimpah putra tunggal mereka.] Ya! Yang ada dipikiran Direktur rumah sakit hanya satu, pasti keluarga Liu tidak mengisinkan sahabatnya masuk. Direktur merasa itu wajar karena sahabatnya itu sama sekali tidak memiliki garis wajah orang Indonesia atau negara lainnya di Asia, karena dia murni keturunan barat. Setelah penandatanganan selesai, Direktur langsung melangkahkan kakinya menuju ruang perawatan Ridel. ‘Astaga! Apa sebenarnya yang ada dibe

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   219. Kenekatan Fania

    *** Akhirnya Fania dapat bernafas lega ketika pesawat mendarat dengan selamat di negera kebanggaannya, Indonesia. Bagaimana caraku masuk ke dalam rumah sakit? Pasti penjagaan di dalam sangat ketat, apalagi ini berkaitan dengan percobaan pembunuhan! Bagaimana kalau kepulangan ku kali ini justru membuat kondisi Ridel semakin memburuk? Bukankah Ridel sangat membenciku? Bagaimana juga kondisi si kembar? Kenapa aku harus jatuh cinta pada pria yang tidak bisa mencintaiku? Kalau dia menyayangi si kembar itu wajar, walau bagaimanapun dalam darah si kembar mengalir darahnya! Pertanyaan, keraguan, ketakutan, menjadi satu dalam benak Fania. Namun kerinduan mengalahkan semuanya. Ya! Lama berada di negeri seberang membuat Fania merindukan si kembar dan Ridel. Apalagi kejadian di malam panas itu membuat Fania sadar kalau tidak ada satu orangpun yang mampu menggantikan Ridel dihatinya. Dengan tekad yang bulat, Fania menyusun rencana sebaik mungkin. Karena hanya dengan rencana yang matang maka d

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   218. Kegelisahan Fania

    ***"Kamu," menunjuk salah satu perawat. "Ambil obat yang tertulis diresep ini sekarang juga!" Dokter itu memberikannya kertas yang bertuliskan resep obat. Jelas sekali ketegangan dari pancaran mata dokter itu.Ketakutan Bernad Liu dan Raya semakin bertambah ketika melihat satu demi satu dokter berlarian memasuki ruang perawatan Ridel. Apalagi ketika ada alat-alat lain yang juga didorong memasuki ruangan.Melihat hal itu membuat Raya ketakutan dan berbisik lemah di telinga sang suami, "Putra kita akan baik-baik saja, kan?" airmata kembali lolos dari pelupuk mata wanita yang berstatus ibu dari pasien yang tengah berjuang diujung kematiannya.Setelah menunggu lama akhirnya seorang dokter membuka pintu.Suami istri itu langsung berlari kearah dokter dengan airmata yang tidak terbendung. "Bagaimana keadaan anak kami, dokter? Dia baik-baik saja kan!"Dokter itu menatap pasangan suami-istri itu, kemudian menarik nafas panjang."Dokter, bagaimana putra saya?" Raya kembali bertanya ketakutan.

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   217. Aku yang merencanakan, tapi kau yang membiayai

    “Tidak! Tidak mungkin!” Alvaro menggelengkan kepalanya kuat-kuat. “Kau berbohong kan, Nak? Bukankah waktu itu kau sendiri yang mengatakan pada ayah tiga tahu lalu? Bukan itu saja, bahkan bajingan ini bersedia berlutut dan memohon ampun pada ayah,” ketus Alvaro tidak percaya. “Pelakunya adalah bos di mana ayah bekerja. Pria bejat itu tahu persis, malam itu ayah tidak bisa membawa laporan secara langsung padanya. Karena kondisi ibu yang menurun drastis. Bukan hanya memperkosaku saja, tapi pria itu juga mau melemparkan aku ke bawah jembatan yang ber-air deras agar aku meninggal. Hanya dengan cara itu, dia bisa tenang menjalani hidupnya,” ujar Nanda lemas, hatinya terasa hancur.Ya! Hati Nanda hancur, ketika mengingat kejadian tragis yang menimpahnya tiga tahun lalu. Dia bahkan harus rela membatalkan pernikahan secara sepihak, tanpa alasan apapun. Sekarang hati Nanda tambah hancur, ketika menemukan sang ayah justru membuat Ridel harus terbaring koma dengan kemungkinan hidup yang sangat

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   216. Kenyataan

    "Sudah aku katakan, bukan aku pelakunya! Anda bertugas sebagai polisi, tapi inikah cara kalian meng-interogasi masyarakat kelas bawah? Lepaskan aku, Brengsek! Negara membayar kalian bukan untuk membeda-bedakan masyarakat!" umpat Alvaro semakin emosi. "Kami akui, kamu sangat pintar dan teliti sehingga mampu membuat polisi sama sekali tidak menemukan bukti apapun! Mungkin kalau tragedi ini menimpa orang lain, sudah pasti kamu akan hidup tenang sampai akhir hayatmu. Hanya saja kali ini yang Anda hadapi adalah keluarga Liu. Walaupun mustahil untuk menemukan siapa penyetok racun mematikan itu, tapi bukankah 0,01% juga merupakan suatu harapan? Hal itulah yang kami alami. Anak buah Bernad Liu berhasil menangkap penyetok racun itu dan dia sudah mengakui semuanya. Racun itu diracik khusus atas permintaan Anda." Ya, saat anak buah Adrian menjemput Alvaro di rumahnya, anak buah Bernad Liu menemukan peracik racun mematikan itu. Setelah bukti didapat mereka langsung menyeret pria paruh bayah

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   215. Saksi pertama dan kedua

    *** Siang berganti malam, malam berganti siang, jam terus saja berdetak, pertanda hari terus berganti. Namun tidak demikian dengan Ridel, pria itu tetap saja terbaring dalam kondisi koma, oksigen menjadi bagian dari tubuh Ridel, detak jantung Ridel sesekali berhenti sehingga membuat dokter menyediakan alat kejut jantung diruang perawatan Ridel. Bernad Liu dan sang istri membagi tugas. Kalau Bernad Liu berada di rumah sakit untuk mengawasi setiap perkembangan sang putra, berbeda dengan sang istri. Raya justru di rumah mendampingi si kembar. Meskipun Raya ingin menemani sang putra, tapi dia juga tak mau egois, si kembar membutuhkannya. Jadi Raya dan putrinya secara bergiliran menjaga si kembar dan mengunjungi Ridel di rumah sakit. Penjagaan pada anggota keluarga Liu di perketat. Sedangkan Perusahaan RnB untuk sementara waktu dikendalikan oleh Alex Smith. Meskipun tidak sadarkan diri, tapi setiap hari Alex mampir walau hanya sekedar mengomel agar Ridel segera bangun. Dia yakin m

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   214. Kenyataan pahit

    ---“Haha … itu bukan anakku, Brengsek! Kau ingin aku membunuhmu? Begitu? Kau benar-benar gila, mendoakan putraku bernasib naas seperti itu! Sekali lagi aku mendengar kau mengatakan hal tragis seperti itu tentang putraku, akan ku habisi nyawanmu dengan tanganku sendiri!” ketus istri Bernad Liu tertawa, sekaligus emosi. Dia pikir apa yang didengarnya hanya suatu candaan semata dan baginya itu sudah melewati batas.Dokter yang diutus untuk pemberitahuan resmi itu kebingungan dan berguman dalam hati, 'Bagaimana ini? Ibu Raya sama sekali tidak percaya!'Setelah mempertimbangkan akibatnya maka dokter itu memilih jalan aman, "Aku juga tidak terlalu yakin, tapi sebaiknya ibu Raya memastikan sendiri yang sedang terbaring itu Ridel atau bukan, bagaimana? Aku seorang dokter, ini Id.card dan KTP aku sebagai bukti kalau aku orang baik dan bukan berniat jahat kepada ibu."Setelah melihat identitas sang dokter, akhirnya Raya memilih mengukuti dokter dengan perasaan tak menentu. Tidak! Itu pasti buk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status