Home / Urban / Identitas Rahasia sang Pria Tertindas / Luna Menghilang Tanpa Kabar

Share

Luna Menghilang Tanpa Kabar

last update Last Updated: 2024-12-07 23:13:28

"Kita harus berada di posisi puncak. Kalau sudah berada di atas, memangnya masih ada yang berani mencari masalah lagi?"

"Tidak mungkin. Hal itu terlalu mustahil, David," kata Luna sambil menggelengkan kepalanya.

Ingin masuk dalam jajaran Sepuluh Keluarga Terkaya di Kota Phoenix saja sudah terhitung mustahil. Apalagi kalau dia ingin menjadi keluarga terkaya nomor satu.

Bukankah hal itu sama saja dengan bisa naik ke langit?

"Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Luna. Asalkan kita berusaha, maka semuanya bisa diraih,"

"Tapi untuk menjadi keluarga terkaya nomor satu itu adalah mimpi, David," Luna tetap tidak percaya dengan ucapan David. "Kita masih sangat jauh kalau dibandingkan dengan mereka,"

"Ya, aku tahu itu. Tapi aku bisa melakukannya demi dirimu,"

Luna seketika tertawa merendahkan. "David, jangan bermimpi terlalu jauh. Lebih baik kau segera kembali dan menyadari kenyataan,"

David melirik sekilas. Kemudian dia berkata, "Jadi kau tidak percaya bahwa aku bisa membawamu ke punc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kota Thundercloud

    "Sebentar, Bu. Temanku menelpon, sepertinya dia telah mendapatkan jejak keberadaan Luna," kata David sambil bangkit berdiri. Ia lalu mengangkat telepon dari Daniel. Rupanya, Daniel sudah berada di halaman belakang. David segera menuju ke sana. "Maaf kalau aku datang tanpa meminta izin sebelumnya, Tuan," kata Daniel sambil memberikan hormat kepada David. "Tidak masalah. Cepat katakan, kita tidak punya banyak waktu," "Baik," jawab Daniel patuh. "Aku telah berhasil mendapatkan informasi tentang Nona Luna. Sekarang dia berada di Kota Thundercloud, tepatnya di markas Organisasi Serigala," "Apa? Mengapa dia bisa sampai ke sana?" "Seseorang telah meminta Organisasi Serigala untuk menculik Nona Luna. Terkait apa tujuan dari orang itu, aku masih belum tahu," "Baiklah. Berapa banyak kekuatan Organisasi Serigala itu?" "Lumayan, tapi bagi kita bukanlah halangan," "Bagus. Kali ini, aku memerlukan bantuan tanganmu secara langsung, Daniel,""Dengan senang hati, Tuan. Aku siap melakukan apa

    Last Updated : 2024-12-07
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kembalinya Sang Dewa Iblis

    David menanggapinya dengan senyuman. Sepasang matanya telah difokuskan ke depan. Ke sepuluh orang musuh yang kini berdiri menantangnya. "Menurut informasi yang aku dapatkan, jumlah anggota Organisasi Serigala ada seratus dua puluh orang. Delapan puluh orang tersebar di seluruh Kota Thundercloud dan Kota Phoenix. Empat puluh orang sisanya ada di sini. Tiga puluh delapan anggota, serta dua orang pemimpin. Ketua dan Wakil Ketua," ucap Daniel memberitahu. David percaya dengan informasi yang diberikan oleh Daniel. Sebab selama ini, setiap informasi yang ia berikan tidak pernah meleset. Walaupun meleset, bedanya juga tidak terlalu jauh. "Apakah kita mampu menghadapi mereka semua, Daniel?" "Tentu saja, selama ada Tuan Dewa Iblis di sini, semuanya akan berjalan dengan baik. Memangnya kalau Dewa Iblis sudah kembali, siapa yang mampu menghentikannya?" David tertawa keras. Selapis aura pembunuh yang sangat kental langsung keluar dari seluruh tubuhnya. Setiap inci bagian tubuh David Smith se

    Last Updated : 2024-12-09
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Belati Naga Hitam

    Pertarungan itu masih terus berlanjut. Walaupun mereka kalah jumlah, tapi mereka tidak kalah kekuatan. Daniel telah melumpuhkan sepuluh orang. Dia sengaja tidak membunuhnya supaya tidak menimbulkan masalah baru di hari nanti. Ia hanya membuat orang-orang itu pingsan atau terluka supaya tidak bisa lagi melanjutkan pertarungan. Sekarang Daniel sedang bertarung melawan tiga orang sisanya. Pedang pendek itu masih bergerak cepat bagaikan kilat. Adu senjata terjadi berulang kali. Setelah beberapa menit berusaha, satu orang berhasil ia kalahkan. Dua orang sisanya masih berjuang sekuat tenaga. Mereka mengibaskan pisau dari kanan dan kiri dengan sekuat tenaga. Tapi usaha itu tidak pernah membuahkan hasil. Mereka belum juga mampu mengalahkan Daniel. "Kalian berdua benar-benar tidak tahu diri. Sepertinya aku harus memberikan pelajaran lanjutan," katanya di tengah-tengah pertarungan. Setelah berkata seperti itu, dia langsung melompat dan turun di belakang lawannya. Pedang pendek miliknya me

    Last Updated : 2024-12-09
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Perasaan Aneh

    "Aku harap kalian menjawab pertanyaan itu dengan jujur. Itu pun kalau masih ingin melihat hari esok," kata David Smith dengan nada hambar. "Tentu, Tuan, tentu. Aku akan menjawab setiap pertanyaan dengan jujur," jawab Jack Paul sambil mengangguk beberapa kali. Pada saat bicara, ia bahkan tidak berani memandang wajah David. Mungkin karena dirinya merasa ketakutan setengah mati. "Bagus. Kalau begitu, silahkan jawab pertanyaan tadi," Paul terdiam sesaat. Setelah mengambil nafas, dia baru menjawab. "Beberapa hari yang lalu, kami kedatangan seorang wanita bernama Alice. Dia meminta kami supaya menculik Nona Luna," Alice? Luna seketika termenung. "Apakah wanita itu Alice George?" ia lalu memberitahu bagaimana ciri-cirinya. "Benar, Nona," Jawaban itu terasa seperti sebuah petir yang menyambar ubun-ubun kepalanya. Kalau saja yang bilang bukan Jack sebagai pelakunya, sampai kapan pun Luna tentu tidak akan percaya dengan hal tersebut. Bagaimana tidak? Alice adalah sepupunya sendiri. Di

    Last Updated : 2024-12-10
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kekecewaan Luna

    "Kalau aku ceritakan pun, kalian pasti tidak akan percaya," ucap Luna sambil menghela nafas berat. Dia yakin, meskipun sudah menceritakan bagaimana kejadiannya secara keseluruhan, mereka bertiga pasti tidak akan ada yang mempercayainya. Maka dari itu, daripada percuma, lebih baik Luna tidak menceritakannya saja. "Aku sendiri kalau tidak menyaksikan secara langsung, juga tidak akan percaya," "Baiklah, yang terpenting, sekarang kamu sudah kembali, Luna. Nanti Nenek akan memberikan hadiah kepada David," ucap Nyonya Agatha. "Benarkah, Nek?" Luka sedikit terkejut. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Agatha akan berbuat hal itu. "Tentu saja, Luna. Ini sebagai penghargaan karena dia telah berhasil menyelamatkanmu," Tanpa sadar hari sudah masuk siang. Nyonya Agatha mengajak mereka bertiga pergi ke luar untuk makan siang. David pun sebenarnya diajak, namun dia menolak secara halus dengan alasan ingin istirahat. "Baiklah, nanti biar Luna membawakanmu makan, David," "Terimakas

    Last Updated : 2024-12-10
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Dalang Dibalik Semua Rencana

    Alice menelan saliva dan menarik nafas panjang. Setelah berhasil mengumpulkan tenaga, ia mulai bicara. "Luna, aku mohon jangan beritahu Nenek dan yang lainnya tentang masalah ini," kata Alice memohon dengan ekspresi wajah penuh penyesalan. "Tergantung," jawab Luna dengan cepat. "Kalau kamu mengatakan semuanya dengan jujur, maka akan tidak akan memberitahu mereka. Tetapi kalau sebaliknya, nanti kamu akan tahu sendiri," "Baik, baik. Aku ... aku mengatakan semuanya. Sungguh," "Kalau begitu, jelaskan sekarang juga," Alice melirik ke arah Joshua. Pria itu pun menganggukkan kepalanya. Tanda bahwa dia setuju. "Aku akui, perbuatanku kali ini memang sudah sangat keterlaluan. Demi sebuah karir, aku bahkan rela membuat salah satu keluarga berada dalam bahaya. Tapi, aku terpaksa melakukan semua ini, Luna. Kali ini kau harus percaya kepadaku," "Sebenarnya rencana penculikan ini bukan rencanaku. Aku hanya bekerja sesuai yang diperintahkan oleh seseorang," Alice berhenti sebentar sambil meman

    Last Updated : 2024-12-10
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Tidak Bisa Tidur

    "Penawaran apa, Luna?" Alice langsung bertanya. "Begini, aku mempunyai ide ingin membuka cabang usaha. Aku ingin membuka sebuah restoran yang baru. Mengingat bahwa belakangan ini, peminat Sup Iga Sapi dan Ayam Goreng Bertenaga semakin banyak. Aku ingin mengajak kalian bekerja sama. Nantinya, kamu dan Joshua akan memegang kendali penuh restoran tersebut, bagaimana?" "Ya, aku mau menerima tawaran itu," kata Alice sangat antusias. "Aku juga," sambung Joshua. "Bagus. Kalau begitu, secepatnya aku akan mengabari kalian lagi," "Tapi, apakah kami harus mengeluarkan biaya?" "Tidak perlu. Semuanya biar aku urus sendiri. Aku rasa tabunganku masih cukup untuk menopang biayanya," Ide membuka usaha restoran itu tiba-tiba saja muncul dalam pikiran Luna. Di samping penjualan makanannya mengalami peningkatan yang lumayan, Luna juga ingin memberikan pekerjaan kepada mereka berdua. Ia sangat berharap dengan ide ini, mereka benar-benar mau berubah dalam segala hal. "Terimakasih, Luna. Semoga sem

    Last Updated : 2024-12-10
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Gedung Berlian

    Suasana di Gedung Berlian pada saat itu sangat ramai. Orang-orang yang datang pun bukanlah orang biasa. Semua yang datang ke acara tersebut, pasti mempunyai latar belakang istimewa. Di antara semua tamu undangan yang hadir, ada salah satu orang pria yang memiliki penampilan paling berbeda di antara lainnya. Pria tersebut bernama David Smith, sekaligus merupakan suami dari Luna George. "Lihat itu! Siapa yang berjalan bersamanya?""Hei, bukankah itu cucu dari Tuan Jhon George? Mengapa dia berjalan beriringan dengan pria miskin?" "Apakah pria miskin itu adalah suaminya?" "Aku merasa apa yang di lihat hari ini adalah mimpi," Suara bisik-bisik dari para tamu undangan mulai terdengar. Semua orang yang tadinya sibuk berbincang-bincang dengan sahabat atau teman lama, kini langsung terdiam. Semuanya menatap ke arah Luna George dan David Smith yang pada saat itu sedang berjalan secara beriringan. "Luna, siapa dia? Apakah dia pembantumu?" "Ataukah, dia adalah bodyguardmu?" Dua orang wa

    Last Updated : 2024-10-06

Latest chapter

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Tidak Bisa Tidur

    "Penawaran apa, Luna?" Alice langsung bertanya. "Begini, aku mempunyai ide ingin membuka cabang usaha. Aku ingin membuka sebuah restoran yang baru. Mengingat bahwa belakangan ini, peminat Sup Iga Sapi dan Ayam Goreng Bertenaga semakin banyak. Aku ingin mengajak kalian bekerja sama. Nantinya, kamu dan Joshua akan memegang kendali penuh restoran tersebut, bagaimana?" "Ya, aku mau menerima tawaran itu," kata Alice sangat antusias. "Aku juga," sambung Joshua. "Bagus. Kalau begitu, secepatnya aku akan mengabari kalian lagi," "Tapi, apakah kami harus mengeluarkan biaya?" "Tidak perlu. Semuanya biar aku urus sendiri. Aku rasa tabunganku masih cukup untuk menopang biayanya," Ide membuka usaha restoran itu tiba-tiba saja muncul dalam pikiran Luna. Di samping penjualan makanannya mengalami peningkatan yang lumayan, Luna juga ingin memberikan pekerjaan kepada mereka berdua. Ia sangat berharap dengan ide ini, mereka benar-benar mau berubah dalam segala hal. "Terimakasih, Luna. Semoga sem

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Dalang Dibalik Semua Rencana

    Alice menelan saliva dan menarik nafas panjang. Setelah berhasil mengumpulkan tenaga, ia mulai bicara. "Luna, aku mohon jangan beritahu Nenek dan yang lainnya tentang masalah ini," kata Alice memohon dengan ekspresi wajah penuh penyesalan. "Tergantung," jawab Luna dengan cepat. "Kalau kamu mengatakan semuanya dengan jujur, maka akan tidak akan memberitahu mereka. Tetapi kalau sebaliknya, nanti kamu akan tahu sendiri," "Baik, baik. Aku ... aku mengatakan semuanya. Sungguh," "Kalau begitu, jelaskan sekarang juga," Alice melirik ke arah Joshua. Pria itu pun menganggukkan kepalanya. Tanda bahwa dia setuju. "Aku akui, perbuatanku kali ini memang sudah sangat keterlaluan. Demi sebuah karir, aku bahkan rela membuat salah satu keluarga berada dalam bahaya. Tapi, aku terpaksa melakukan semua ini, Luna. Kali ini kau harus percaya kepadaku," "Sebenarnya rencana penculikan ini bukan rencanaku. Aku hanya bekerja sesuai yang diperintahkan oleh seseorang," Alice berhenti sebentar sambil meman

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kekecewaan Luna

    "Kalau aku ceritakan pun, kalian pasti tidak akan percaya," ucap Luna sambil menghela nafas berat. Dia yakin, meskipun sudah menceritakan bagaimana kejadiannya secara keseluruhan, mereka bertiga pasti tidak akan ada yang mempercayainya. Maka dari itu, daripada percuma, lebih baik Luna tidak menceritakannya saja. "Aku sendiri kalau tidak menyaksikan secara langsung, juga tidak akan percaya," "Baiklah, yang terpenting, sekarang kamu sudah kembali, Luna. Nanti Nenek akan memberikan hadiah kepada David," ucap Nyonya Agatha. "Benarkah, Nek?" Luka sedikit terkejut. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Agatha akan berbuat hal itu. "Tentu saja, Luna. Ini sebagai penghargaan karena dia telah berhasil menyelamatkanmu," Tanpa sadar hari sudah masuk siang. Nyonya Agatha mengajak mereka bertiga pergi ke luar untuk makan siang. David pun sebenarnya diajak, namun dia menolak secara halus dengan alasan ingin istirahat. "Baiklah, nanti biar Luna membawakanmu makan, David," "Terimakas

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Perasaan Aneh

    "Aku harap kalian menjawab pertanyaan itu dengan jujur. Itu pun kalau masih ingin melihat hari esok," kata David Smith dengan nada hambar. "Tentu, Tuan, tentu. Aku akan menjawab setiap pertanyaan dengan jujur," jawab Jack Paul sambil mengangguk beberapa kali. Pada saat bicara, ia bahkan tidak berani memandang wajah David. Mungkin karena dirinya merasa ketakutan setengah mati. "Bagus. Kalau begitu, silahkan jawab pertanyaan tadi," Paul terdiam sesaat. Setelah mengambil nafas, dia baru menjawab. "Beberapa hari yang lalu, kami kedatangan seorang wanita bernama Alice. Dia meminta kami supaya menculik Nona Luna," Alice? Luna seketika termenung. "Apakah wanita itu Alice George?" ia lalu memberitahu bagaimana ciri-cirinya. "Benar, Nona," Jawaban itu terasa seperti sebuah petir yang menyambar ubun-ubun kepalanya. Kalau saja yang bilang bukan Jack sebagai pelakunya, sampai kapan pun Luna tentu tidak akan percaya dengan hal tersebut. Bagaimana tidak? Alice adalah sepupunya sendiri. Di

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Belati Naga Hitam

    Pertarungan itu masih terus berlanjut. Walaupun mereka kalah jumlah, tapi mereka tidak kalah kekuatan. Daniel telah melumpuhkan sepuluh orang. Dia sengaja tidak membunuhnya supaya tidak menimbulkan masalah baru di hari nanti. Ia hanya membuat orang-orang itu pingsan atau terluka supaya tidak bisa lagi melanjutkan pertarungan. Sekarang Daniel sedang bertarung melawan tiga orang sisanya. Pedang pendek itu masih bergerak cepat bagaikan kilat. Adu senjata terjadi berulang kali. Setelah beberapa menit berusaha, satu orang berhasil ia kalahkan. Dua orang sisanya masih berjuang sekuat tenaga. Mereka mengibaskan pisau dari kanan dan kiri dengan sekuat tenaga. Tapi usaha itu tidak pernah membuahkan hasil. Mereka belum juga mampu mengalahkan Daniel. "Kalian berdua benar-benar tidak tahu diri. Sepertinya aku harus memberikan pelajaran lanjutan," katanya di tengah-tengah pertarungan. Setelah berkata seperti itu, dia langsung melompat dan turun di belakang lawannya. Pedang pendek miliknya me

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kembalinya Sang Dewa Iblis

    David menanggapinya dengan senyuman. Sepasang matanya telah difokuskan ke depan. Ke sepuluh orang musuh yang kini berdiri menantangnya. "Menurut informasi yang aku dapatkan, jumlah anggota Organisasi Serigala ada seratus dua puluh orang. Delapan puluh orang tersebar di seluruh Kota Thundercloud dan Kota Phoenix. Empat puluh orang sisanya ada di sini. Tiga puluh delapan anggota, serta dua orang pemimpin. Ketua dan Wakil Ketua," ucap Daniel memberitahu. David percaya dengan informasi yang diberikan oleh Daniel. Sebab selama ini, setiap informasi yang ia berikan tidak pernah meleset. Walaupun meleset, bedanya juga tidak terlalu jauh. "Apakah kita mampu menghadapi mereka semua, Daniel?" "Tentu saja, selama ada Tuan Dewa Iblis di sini, semuanya akan berjalan dengan baik. Memangnya kalau Dewa Iblis sudah kembali, siapa yang mampu menghentikannya?" David tertawa keras. Selapis aura pembunuh yang sangat kental langsung keluar dari seluruh tubuhnya. Setiap inci bagian tubuh David Smith se

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kota Thundercloud

    "Sebentar, Bu. Temanku menelpon, sepertinya dia telah mendapatkan jejak keberadaan Luna," kata David sambil bangkit berdiri. Ia lalu mengangkat telepon dari Daniel. Rupanya, Daniel sudah berada di halaman belakang. David segera menuju ke sana. "Maaf kalau aku datang tanpa meminta izin sebelumnya, Tuan," kata Daniel sambil memberikan hormat kepada David. "Tidak masalah. Cepat katakan, kita tidak punya banyak waktu," "Baik," jawab Daniel patuh. "Aku telah berhasil mendapatkan informasi tentang Nona Luna. Sekarang dia berada di Kota Thundercloud, tepatnya di markas Organisasi Serigala," "Apa? Mengapa dia bisa sampai ke sana?" "Seseorang telah meminta Organisasi Serigala untuk menculik Nona Luna. Terkait apa tujuan dari orang itu, aku masih belum tahu," "Baiklah. Berapa banyak kekuatan Organisasi Serigala itu?" "Lumayan, tapi bagi kita bukanlah halangan," "Bagus. Kali ini, aku memerlukan bantuan tanganmu secara langsung, Daniel,""Dengan senang hati, Tuan. Aku siap melakukan apa

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Luna Menghilang Tanpa Kabar

    "Kita harus berada di posisi puncak. Kalau sudah berada di atas, memangnya masih ada yang berani mencari masalah lagi?" "Tidak mungkin. Hal itu terlalu mustahil, David," kata Luna sambil menggelengkan kepalanya. Ingin masuk dalam jajaran Sepuluh Keluarga Terkaya di Kota Phoenix saja sudah terhitung mustahil. Apalagi kalau dia ingin menjadi keluarga terkaya nomor satu. Bukankah hal itu sama saja dengan bisa naik ke langit? "Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Luna. Asalkan kita berusaha, maka semuanya bisa diraih," "Tapi untuk menjadi keluarga terkaya nomor satu itu adalah mimpi, David," Luna tetap tidak percaya dengan ucapan David. "Kita masih sangat jauh kalau dibandingkan dengan mereka," "Ya, aku tahu itu. Tapi aku bisa melakukannya demi dirimu," Luna seketika tertawa merendahkan. "David, jangan bermimpi terlalu jauh. Lebih baik kau segera kembali dan menyadari kenyataan," David melirik sekilas. Kemudian dia berkata, "Jadi kau tidak percaya bahwa aku bisa membawamu ke punc

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Buka Mulut Untuk Menjawab, Atau Buka Mulut Untuk Memakannya?

    "Apa yang akan kau lakukan kepada kami? Jangan bertindak sembarangan. Kau bisa dikenai pasal penganiayaan," kata si pria berusaha melepaskan diri. Tetapi walaupun sudah mengerahkan seluruh tenaganya, dia tetap tidak bisa lepas dari cengkeraman David. Dengan gerakan kilat, David membalikkan keduanya. Kini mereka sudah saling berhadapan satu sama lain. David lalu membalikkan tangan mereka. Sebuah simbol kepala serigala yang sedang membuka mulut dan memperlihatkan gigi taringnya yang tajam langsung terlihat dengan jelas. Simbol itu berada di dekat telapak tangan kanan mereka. Lebih tepatnya berada di bawah pergelangan tangan. "Rupanya kalian berasal dari 'rumah' yang sama, ya?" David tersenyum sinis. Sekarang dua orang tersebut tidak bisa berkata apa-apa lagi. Identitas mereka sudah terbongkar, memangnya apalagi yang dapat dilakukannya? Semua orang yang pada saat itu berada di restoran dibuat terkejut. Kini para pelanggan yang masih ada baru mengerti apa yang telah terjadi sebenarn

DMCA.com Protection Status