Share

Tidak Bisa Tidur

Penulis: Junn_Badranaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-10 22:48:00

"Penawaran apa, Luna?" Alice langsung bertanya.

"Begini, aku mempunyai ide ingin membuka cabang usaha. Aku ingin membuka sebuah restoran yang baru. Mengingat bahwa belakangan ini, peminat Sup Iga Sapi dan Ayam Goreng Bertenaga semakin banyak. Aku ingin mengajak kalian bekerja sama. Nantinya, kamu dan Joshua akan memegang kendali penuh restoran tersebut, bagaimana?"

"Ya, aku mau menerima tawaran itu," kata Alice sangat antusias.

"Aku juga," sambung Joshua.

"Bagus. Kalau begitu, secepatnya aku akan mengabari kalian lagi,"

"Tapi, apakah kami harus mengeluarkan biaya?"

"Tidak perlu. Semuanya biar aku urus sendiri. Aku rasa tabunganku masih cukup untuk menopang biayanya,"

Ide membuka usaha restoran itu tiba-tiba saja muncul dalam pikiran Luna. Di samping penjualan makanannya mengalami peningkatan yang lumayan, Luna juga ingin memberikan pekerjaan kepada mereka berdua.

Ia sangat berharap dengan ide ini, mereka benar-benar mau berubah dalam segala hal.

"Terimakasih, Luna. Semoga sem
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Keahlian Memasak

    Luna hanya menganggukkan kepala. Nyonya Agatha kemudian mengajak yang lainnya menyantap hidangan yang sudah tersedia di atas meja. Saat itu, mereka yang bisanya hadir dalam pertemuan keluarga, semuanya sudah hadir. Yang tidak ada hanya Laura dan Jason saja. Hal ini mendatangkan rasa heran di hati Luna. Karena sebelum-sebelumnya, Laura dan Jason selalu datang lebih dulu daripada dirinya. "Nek, ke mana Laura dan Jason? Mengapa mereka tidak datang?" tanya Luna sudah tidak tahan lagi dengan rasa penasarannya. "Laura bilang dirinya sedang berada diluar Kota. Katanya sih sedang ada pertemuan dalam hal bisnis. Tapi entahlah, Nenek sendiri tidak tahu pasti," jawab Nyonya Agatha seraya mengangkat kedua pundak. Diam-diam Luna melirik ke arah Alice dan Joshua. Seakan sedang mencari tahun jawaban yang lebih pasti. Namun ternyata, mereka berdua juga tidak mengetahuinya. Suami istri itu menggelengkan kepala saat Luna bertanya dengan bahasa isyarat. "Sudahlah, Luna. Tidak perlu memikirkan Lau

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Hadiah Untuk David

    Nyonya Agatha bangkit berdiri dan berlalu beberapa saat. Begitu kembali, terlihat ia telah membawa kotak kecil di tangan kanannya. Kotak kecil tersebut berisikan sebuah jam tangan dengan merk Rolex. Dari kejauhan saja, setiap orang yang ada di sana sudah bisa melihat kilauan seperti diamond yang terdapat di dalamnya. "Jam tangan ini untukmu, David. Sesuai janjiku yang ingin memberimu hadiah. Sebagai tanda terimakasihku karena kamu sudah membawa Luna kembali dalam keadaan selamat," kata Nyonya Agatha sambil memberikan kotak kecil tadi. "Harganya memang tidak terlalu mahal. Dulu waktu membelinya, seingatku jam ini seharga lima belas ribu dolar," "Perlu kau ketahui, dulu, jam tangan ini selalu dipakai oleh mendiang suamiku, Arthur George. Aku harap kau bisa menjaganya dengan baik," Sebelum menerima hadiah dari Nyonya Agatha, David lebih dulu menoleh ke Luna. Luna tahu bahasa isyarat yang dimaksud David. Maka dari itu dia segera menganggukkan kepala. Setelah mendapat persetujuan dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Rencana Nyonya Elena dan Laura

    Seketika David sadar bahwa dirinya sudah salah bicara. Ia mengutuk dalam hati. 'David, David. Kau ini benar-benar bodoh,' Buru-buru ia menyambung bicaranya supaya kemarahan Luna reda kembali. "Maksudku bukan begitu, Luna. Aku hanya heran, kenapa kamu baru memujiku sekarang? Kenapa tidak dari dulu? Padahal kan, sejak dulu, setiap hari aku sudah melayanimu dengan setulus hati. Mulai dari memasak sampai mengurus pekerjaan rumah lainnya," David tidak memberikan waktu bicara untuk Luna. Dia segera melanjutkan lagi, "Ah, aku tahu. Pasti sekarang kau ...," "Apa?" Luna menoleh ke arahnya sambil memelototkan sepasang mata. Saat marah, Luna justru terlihat semakin cantik. Sepasang pipinya memerah seperti buah tomat."Sekarang kau mulai mencintaiku, kan?" tanya David sambil menggodanya. "Cihh! Jangan mimpi! Dasar pria mesum!" katanya sambil mencubit tangan David. "Sakit, Luna!" "Masa bodoh. Siapa suruh kau bicara seperti itu,"Luna terus mencubit. Rasanya memang sakit. Tapi David sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Suara Tembakan

    Gunung Awan berada di Kota Bright Mon, jarak dari Kota Phoenix ke kota itu tidak jauh. Paling hanya memerlukan waktu sekitar tiga puluh menit untuk bisa sampai ke sana. Saat itu, Luna, David, Jasmine dan Martin Eagle sedang melakukan kunjungan. Dia ingin melihat bagaimana perkembangan di sana. Restoran baru Luna diberi nama Restoran George. Nama itu diambil dari nama keluarganya sendiri. Sebagai tanda bahwa Keluarga George saat ini mulai bangkit kembali. Kedatangan mereka disambut oleh Alice dan Joshua. Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, Luna akan mempercayakan bisnis barunya kepada mereka berdua. "Bagaimana perkembangannya, Alice?" tanya Luna setelah mereka di dalam restoran. "Sejauh ini perkembangannya sangat baik, Luna. Makanan yang kita sediakan ternyata sangat digemari oleh banyak orang. Baik itu warga pribumi maupun para wisatawan," ucap Alice memberikan laporan."Benar," Joshua menyambung. "Bahkan kalau sedang ramai, kami berdua pun terpaksa harus ikut turun tangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Upaya Pembunuhan

    Suasana di Cafe Danau Terbenam menjadi tidak bisa dikendalikan lagi. Semua orang yang ada di sana sudah berlarian ke segala arah. Pada saat itu, David sedang berusaha mencari pelakunya. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, ia cukup sulit untuk menemukan orang yang dicarinya. 'Sialan! Rupanya para pembunuh itu sudah ahli. Mereka sengaja membuat kekacauan di tempat ramai supaya keberadaannya sulit ditemukan,' batin David memaki-maki. Sesekali, David juga melirik ke tempat di mana Luna berada. Dia harus memastikan istrinya aman. Tanpa disengaja, David melihat ada dua orang yang mendekat ke arah Luna. Mereka adalah dua orang yang tadi turun dari mobil hitam. Insting David bekerja cepat. Luna dalam bahaya! Buru-buru ia berlari kembali ke sana. Semua orang yang menghalangi jalannya segera disingkirkan. "Luna, kemari!" kata David berteriak. Luna tidak membantah. Seketika itu juga dia langsung berlari ke arah David dan memeluknya sangat erat. "Martin, bawa Luna dan Jasmine

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kawanan Pembunuh

    "Sebentar lagi kalian akan tahu apa yang bisa dilakukan olehku," jawab David dengan tenang. Saat itu Martin berada di belakangnya dalam jarak sekitar dua meter. Ia ingin tahu apa yang bisa dilakukan oleh David. 'Aku saja tidak mampu menghadapi mereka, apalagi kamu, David,' batinnya masih saja merendahkan David Smith. Sementara itu, pria dan wanita tadi terlihat sudah berada dalam keadaan siap. Mereka menatap tajam. Walaupun hatinya masih merasa sedikit takut karena kejadian sebelumnya, namun saat ini mereka tidak mempunyai pilihan lain. Mau tidak mau, keduanya harus menghadapi David Smith! Mereka segera melepaskan aura pembunuh yang tebal. Suasana di sekitar menjadi tegang. Aura pembunuh itu seolah-olah memenuhi udara hampa, sehingga kalau ada orang biasa di dekatnya maka mereka akan kesulitan bernafas. Walaupun Martin Eagle merupakan ahli beladiri, namun ternyata dia pun masih terkena efek dari aura pembunuh tersebut. Ia sedikit kesulitan bernafas, sehingga terpaksa harus mundu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Pembunuh Dibunuh

    Pertarungan antara David Smith dan Anderson mulai mencapai puncaknya. David Smith tiba-tiba mengeluarkan aura pembunuh yang jauh lebih tebal. Dulu ketika masih memimpin Organisasi Naga Hitam, kalau ia sudah mengeluarkan aura pembunuh setebal ini, maka siapa pun tidak akan ada lagi yang berani membantah. Sebab kalau David sudah seperti itu, artinya dia siap untuk mencabut nyawa! Begitu juga dengan sekarang! Tadinya David hanya berniat untuk melumpuhkan Anderson supaya ia bisa mencari informasi lebih lanjut. Namun karena Anderson tidak mudah ditaklukkan, maka terpaksa David memilih kapan terakhir. Ia harus membunuhnya secepat mungkin! Gaya bertarung David berubah. Yang tadinya mengepal, sekarang kedua lengannya terbuka. Kungfu khas Tiongkok yang sudah ia pelajari segera dikeluarkan. Dalam waktu singkat Anderson terlihat kebingungan. Dia tidak tahu bagaimana cara yang tepat untuk menahan serangan David. Sebab semua serangannya terkesan aneh. Begitu juga dengan gaya bertarungnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kabar Dari Nyonya Agatha

    "Aku sendiri tidak tahu, David," "Baiklah. Kita tunggu saja kedatangan Nenek," Dua puluh menit kemudian, sebuah suara mobil terdengar di depan rumah Luna yang tidak begitu megah. Dia langsung membukakan pintu dengan cepat. "Nenek!" Luna berteriak menyambut kedatangan Neneknya. Nyonya Agatha sudah keluar dari mobil. Ia segera berjalan dan berpelukan dengan Luna. "Apakah Nenek datang sendiri?" "Ya, aku hanya ditemani oleh sopir," Nyonya Agatha lalu memberi isyarat kepada sopir pribadinya supaya ia segera pulang. Sebelum bicara lebih lanjut, Luna telah membawa masuk Nyonya Agatha ke dalam. Mereka bertiga lalu berbincang-bincang ringan di ruang tamu. Sampai pada akhirnya, obrolan Nyonya Agatha mulai lebih serius. "Luna, apakah kau sudah baca berita viral hari ini?" "Berita viral apa, Nek?" "Kabarnya, salah satu vila mewah di Bukit Emas akan dilelang. Alasannya karena pemilik vila sebelumnya akan berpindah ke kota lain," Luna sangat antusias mendengar ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15

Bab terbaru

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam III

    Sean sedikit gugup. Dia segera menoleh ke arah Daniel yang baru saja masuk ke dalam ruangan. "Pelindung Daniel, tahan dulu emosimu. Aku bisa menjelaskan semuanya," katanya berusaha menenangkan Daniel. "Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, Sean," ucap Daniel yang langsung menyebut namanya. "Apapun alasanmu, jawabannya tetap sama. Kau sudah tidak menganggap Empat Pelindung yang sebelumnya. Lebih dari itu, artinya kau juga sudah tidak menghargai Tuan Dewa Iblis," Suasana di sana langsung tegang. Ketegangan saat ini lebih dari sebelumnya. Sean kebingungan. Dia tidak tahu harus menjawab apa."Katakan saja sejujurnya, Sean. Sekarang kau sudah tidak bisa berbohong lagi," Ketika semua orang sedang terdiam, tiba-tiba Valentino muncul dari luar. Dia tampak tersenyum sinis saat menatap ke arah Sean. "Valentino, kau ...," "Kenapa? Kau terkejut, bukan?" senyuman Valentino semakin melebar. Dia sudah lama menunggu saat-saat seperti ini. "Dugaanmu benar, orang yang telah menyebarkan semua inf

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam II

    Sean sangat penasaran terkait kedatangan David dan Daniel. Dia yakin, alasan kenapa mereka kemari bukan karena ingin berkunjung saja. "Baiklah, sambut kedatangan mereka sebaik mungkin," ucap Sean memberi perintah kepada anggota yang melapor. "Baik, Ketua," Anggota itu kemudian segera pergi. Dia langsung membuat persiapan untuk menyambut kedatangan David dan Daniel. "Tuan, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" tanya Daniel sambil berbisik di sisi telinga David. "Kau diam saja. Biar aku yang mengurusnya," Daniel mengangguk. Dia tidak banyak bicara lagi. David kemudian mengajak Daniel dan Luna untuk masuk ke dalam markas. Begitu mereka tiba di depan pintu masuk, dua puluh orang segera menyambutnya. Mereka memberikan hormat dengan cara membungkukkan badan kepada David. "Salam kepada Tuan Dewa Iblis. Selamat datang kembali di markas Organisasi Naga Hitam," kata dua puluh orang itu secara bersamaan.David hanya tersenyum simpul. Ia kemudian memberi isyarat supaya mereka kembali

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam I

    Daniel tidak berani berkata lebih lanjut. Saat ini dia sudah merasa sedikit tertekan oleh aura pembunuh yang dilepaskan oleh David. "Dari mana kau mendapat informasi ini?" tanya David setelah merasa sedikit tenang. "Valentino yang mengabarkan langsung kepadaku, Tuan," David mengangguk. Sepertinya setelah bertemu dengan dia sebelumnya, Valentino kembali berpihak kepada David. Sehingga dia menyampaikan informasi ini. "Lalu, bagaimana dengan anggota yang masih memihak kepada kita?" "Aku belum tahu pasti, Tuan. Tapi sepertinya mereka akan berada dalam ancaman kalau keadaan ini terus dibiarkan," David merenung beberapa saat. Kalau benar apa yang disampaikan oleh Daniel, maka situasi di Organisasi Naga Hitam sedang tidak baik-baik saja. Sebagian anggota itu sudah sangat banyak. Apalagi di markas pusat mereka setidaknya ada sepuluh ribu anggota. Belum lagi mereka yang berada di markas cabang lainnya. Kalau ditotal, seluruh anggota yang berada di satu provinsi saja mungkin mencapai ju

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berita Penting

    "Tentu saja tidak, Luna. Aku serius," kata David sambil menjawab dengan tersenyum. Dia kemudian duduk di sofa dan mulai membakar rokok. "Tapi ..., tapi kenapa mereka mau diperintah olehmu? Bukankah mereka adalah adalah orang-orang penting dengan jabatan tinggi, yang bahkan semua penduduk Kota Phoenix pun sangat menghormatinya?" Luna tidak habis pikir, mengapa orang-orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy mau 'diperalat' oleh David? Wanita cantik itu tampak berdiri termenung untuk beberapa saat. Sepertinya Luna sedang memikirkan alasan dibalik hal tersebut. Ketika dia kebingungan, David terdengar bicara lagi. "Jangan lupakan siapa aku sebenarnya, Luna," ujarnya dengan santai. Kesadaran Luna seolah-olah baru kembali, setelah mendengar ucapan David, sekarang dia tidak terlalu penasaran.Tapi masih ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, apakah status Dewa Iblis begitu menakutkan sehingga orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy pun m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Panggil Lima Ribu Anggota!

    Perlu diketahui, Mayor Jenderal Freedy adalah orang yang berasal dari dunia militer ketentaraan. Di Kota Phoenix, ia memimpin setidaknya seribu tentara yang bertugas untuk menjaga keamanan kota dari berbagai macam ancaman yang dapat membahayakan. Semua orang di Kota Phoenix sangat menghormatinya, sama seperti mereka menghormati Komisaris Jenderal Oscar. Bahkan mungkin lebih dari itu. Karena alasan itulah para pengunjung tadi merasa takut sekaligus hormat kepada dua sosok tersebut. Namun tanpa sepengetahuan banyak orang, di hadapan David Smith, yang terjadi justru adalah sebaliknya. Bukannya David yang menghormati mereka, melainkan mereka yang sangat menghormati David. "Tuan, ada keperluan apa sehingga kamu mengundang kami kemari?" tanya Mayjen Freedy sudah tidak bisa menahan rasa penasaran. Sejak kedatangannya hingga saat ini, Mayjen Freedy sangat jarang memberikan senyuman. Berbeda dengan Komisaris Jenderal Oscar yang lebih sering tersenyum simpul ketika berbicara.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Dua Petinggi

    "Tenang saja, Luna. Malam nanti aku akan bertemu dengan teman lama. Kamu tidak perlu khawatir," ujar David berusaha menenangkan Luna. Dia kemudian menyuruhnya untuk masuk lebih dulu ke mobil. Sedangkan David memanggil para security yang masih bersembunyi di sana. Mendengar David memanggilnya, mereka buru-buru menghampiri dengan rasa campur aduk. "Ada apa, Tuan?" tanya salah satu security dengan rasa takut dan penuh hormat. "Singkirkan mayat-mayat ini ke tempat aman. Bereskan semuanya secepat mungkin. Satu lagi, jangan sampai ada orang luar yang mengetahui tentang kejadian di sini. Kalau sampai ada yang tahu, aku rasa kalian sudah mengerti apa akibatnya," David bicara dengan nada datar. Ekspresi wajahnya tampak begitu dingin. Hal itu membuat semua security lebih ketakutan. "Baik, Tuan. Kami mengerti," jawab mereka secara bersamaan. "Bagus. Kerjakan sekarang juga!" Security itu mengangguk. Mereka langsung melaksanakan perintah yang telah diberikan oleh David. Setelah itu dia sen

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Ternyata Dia Adalah Pria yang Dibicarakan Banyak Orang

    "Apa?" Martin membelalakkan mata. Dia seakan tidak percaya dengan telinganya sendiri. "Bukankah sebelumnya kamu ingin bergabung dengan organisasi itu dan menjadi pengikut setia Dewa Iblis?" tanya David sambil mengerutkan kening. "Benar. Tapi, bagaimana mungkin aku bisa bergabung dengan organisasi itu?" "Kenapa tidak? Asal kamu bersedia, maka kamu bisa bergabung," "Maksudmu, kamu adalah ..." "Dewa Iblis. Dia adalah Dewa Iblis yang selama ini dibicarakan oleh banyak orang," ujar Daniel sepatah demi sepatah. "A-apa?" Martin kehabisan kata-kata. Dia tidak tahu harus bicara apalagi. Perasaan haru segera menyelimuti tubuhnya. "David, apakah ... apakah yang dikatakan oleh orang ini benar?" tanya Martin masih belum percaya. "Bukankah kamu sudah melihat buktinya sendiri?" Martin memukul kepala sendiri. Dia merasa sangat bodoh. Setelah sadar, dia langsung menjatuhkan dirinya untuk berlutut di hadapan David. "Bangunlah, Martin. Kamu tidak perlu melakukan hal ini,"

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Menebus Dosa

    David hanya tersenyum sinis. Dia tidak mengindahkan sama sekali rintihan Hugo. Karena tidak kuat menahan siksaan yang entah kapan ujungnya itu, akhirnya Hugo pasrah. Dia menggigit lidahnya sekuat tenaga sampai lidah itu putus. Tidak lama kemudian, Hugo tewas dengan kondisi mengenaskan. Darah segar memenuhi seluruh mulutnya. Begitu kepala Hugo terkulai, darah segar tersebut langsung meleleh keluar. "Ayah!" Melvin berteriak sekeras mungkin saat mengetahui kalau nyawa ayahnya sudah melayang. Dia ngin meronta dan membunuh David. Sayangnya, Melvin tidak bisa melakukan apapun. "David, apa yang kamu inginkan sebenarnya?" tanya Melvin dengan rasa takut yang mendalam. "Aku hanya ingin kalian tahu bahwa di atas langit masih ada langit," jawab David dingin. "Lalu ..., lalu apa yang akan kamu lakukan kepadaku?" "Bukankah sebelumnya kamu ingin membunuhmu?" Melvin diam saja. Dia tidak berani memberikan jawaban. "Jawab!" bentak David. "Iya, iya. Aku memang ingin membunuhku. Sayangnya kes

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berlutut Kalian Semua!

    Di Hotel Apartemen Awan Cerah. Bersamaan dengan semua kejadian, tidak lama setelah alat berat dan orang-orang itu datang, sebuah Supercar tiba-tiba muncul dan parkir di depan halaman. "Tuan Muda Arthur!" ucap Martin dan Jasmine secara bersamaan. Mereka memandangi mobil mewah tersebut dalam diam. Melvin dan Hugo Arthur keluar dari mobil secara bersamaan. Mereka berdiri tegak sambil memandangi Hotel Apartemen Awan Cerah dengan tatapan sinis. Melihat keduanya keluar, Jeff langsung berjalan menghampiri. Begitu isyarat diberikan, lima puluh alat berat itu segera dibunyikan kembali. Suara bergemuruh terdengar lagi. Tanah pun kembali bergetar. "Mana atasanmu itu?" tanya Hugo Arthur kepada Martin dan Jasmine. "Dia ..., dia sudah pulang, Tuan," jawab Jasmine gemetar karena ketakutan. "Suruh dia kembali ke sini!" "Su-sudah, Tuan. Nona sudah dalam perjalanan,""Baik, aku akan menunggunya. Aku ingin melihat reaksinya bagaimana," Suasana di sana langsung berubah menegangkan. Semua karya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status