Share

Balas Dendam

Penulis: Junn_Badranaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-01 22:52:08

Dua buah mobil Ferrari yang mengikutinya ikut menambah kecepatan. Sekarang, di jalan tol terlihat ada tiga mobil sport yang sedang kejar-kejaran.

David tidak membiarkan mereka mendahuluinya. Dia justru malah menambah kecepatannya lagi.

Tiba-tiba Luna terbangun dari tidur. Walaupun kepalanya masih terasa pusing, tapi sekarang sedikit lebih baik dari sebelumnya.

"David, apa kau gila? Kau ingin membuatku mati?" Luna sangat terkejut saat menyadari David mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

Dia tidak terbiasa menunggangi mobil dengan kecepatan seperti itu. Jadi wajar kalau Luna merasa ketakutan setengah mati.

"Tenang Luna, kita akan baik-baik saja," jawab David dengan santai.

"David! Pelankan kecepatan mobil sekarang juga. Aku tidak ingin mati sekarang. Aku belum merasakan kebahagiaan!"

"Tidak bisa!" David menggelengkan kepalanya. "Di belakang ada dua buah mobil yang daritadi mengikuti kita. Menurutku mereka mempunyai niat yang tidak baik,"

Luna langsung menoleh kaca spion. T
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Kekuatan Cinta

    David masih menutup mulut. Dia belum juga memberikan jawaban. Sepasang matanya mengawasi keadaan di sekitar. Sekarang, keenam orang yang tadi tidak berdaya, perlahan mulai bangkit berdiri lagi. Mereka segera mengepung David dengan membentuk sebuah lingkaran. Ekspresi wajah Ronin terlihat semakin cerah. Sekarang pihaknya telah mendominasi keadaan, bagaimana mungkin dia tidak merasa senang? "David, aku hitung sampai tujuh. Kalau kau masih belum memberikan jawaban, maka jangan salahkan aku jika wanita ini menemui ajalnya!" kata Ronin memberikan ancaman. "Satu," "Dua," "Tiga," "Empat,"Hitungan terus berjalan perlahan namun pasti. Begitu sampai di angka enam, David langsung memberikan jawabannya! "Baiklah. Aku menyerah, tapi kau harus membebaskan dulu wanita itu," Dia tidak punya pilihan lain. Setidaknya untuk saat ini. Nyawa Luna sangat berharga. Bahkan kalaupun David harus menukar nyawanya, ia tidak akan segan untuk melakukannya. Bagi David, Luna adalah segalanya. Dia hidupnya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Penindasan

    Tidak berapa lama kemudian, mobil ambulans dan mobil polisi pun datang. Kedua mobil itu tiba hampir dalam waktu yang bersamaan. David berlari ke tengah jalan, ia melambaikan kedua tangannya sebagai tanda bahwa dia lah yang telah meminta pertolongan. "Itu mereka! Semua orang itu adalah pelaku yang telah melakukan tindakan kriminal. Sekarang mereka berada dalam keadaan pingsan," kata David setelah mobil polisi berhenti di sisinya. Lima orang polisi yang bertugas langsung turun dari mobil. Mereka segera membawa Ronin dan semua anak buahnya. "Aku harap Tuan bisa memberikan keterangan di kantor," kata seorang polisi. "Baik, kalau semuanya sudah beres, aku pasti akan segera ke sana," Polisi itu mengangguk. Mereka pun segera pergi lagi. Bersamaan dengan itu, mobil ambulans juga sudah membawa Luna ke rumah sakit terdekat. David mengikutinya dari belakang. Keesokan paginya, semua keluarga dekat Luna terlihat ada di rumah sakit. Nyonya Agatha sangat panik setelah diberi kabar oleh David

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Martin Eagle

    Laura melirik ke arah Luna dengan tatapan marah. Dia benar-benar marah kepadanya. Kebencian dalam hati Laura semakin bertambah. "Luna, tidak perlu berbohong. Aku tahu kau sedang menutupi kebenarannya karena pada saat itu kau pun pergi bersama David. Kau takut Nenek marah kepadamu, kan?" Laura masih belum menyerah. Dia terus berusaha supaya niatnya berhasil. "Tidak, aku tidak berbohong. Aku sudah mengatakan yang sejujurnya. Lagi pula, untuk apa aku berbohong?" Luna balas menatap Laura. "Ya, mungkin karena kau ..." "Cukup, Laura!" Laura tidak bisa menyelesaikan ucapannya. Sebab secara tiba-tiba Nyonya Agatha telah membentak dan menyuruhnya supaya berhenti bicara. "Sekarang Luna sedang sakit. Dia butuh ketenangan dan istirahat. Kalau niatmu hanya ingin membuatnya kesal, lebih baik pergi sekarang juga!" kata Nyonya Agatha sambil memberi isyarat menggunakan tangannya. "Nenek, kau ..." "Pergi!" wanita tua itu kembali membentaknya. Laura seketika memandang neneknya dengan tatapan ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Sup Iga Sapi dan Ayam Goreng Bertenaga

    Saat ini hari sudah malam. Luna sedang duduk di bangku taman belakang sambil melihat langit yang bertaburkan bintang. Di atas meja di hadapannya ada satu botol anggur. Dia sudah meminumnya beberapa sloki untuk sekedar menghangatkan badan. "Luna, hari sudah mulai larut malam. Kenapa kau belum tidur? Bukankah besok kau harus pergi ke perusahaan?" Ketika Luna sedang melamun, tiba-tiba dia mendengar suara David. Saat dilihat, ternyata David sedang berjalan ke arahnya. Ia kemudian duduk di bangku yang sama. "David, saat ini kepalaku sedang pusing. Omset perusahaan mengalami penurunan yang drastis. Hal itu terjadi setelah ada beberapa kejadian di hotel," Walaupun David tidak tahu seberapa besar penurunannya, yang jelas dia tahu bahwa pada saat ini Hotel Apartemen Awan Cerah memang sepi pengunjung. David juga tahu bahwa hal tersebut merupakan akibat dari kekacauan yang pernah terjadi sebelumnya. Mungkin para langganan yang biasa datang menjadi ketakutan.Bagaimanapun juga, semua peristi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Menu Ajaib

    "Taruhan bagaimana?" tanya Jasmine sambil mengangkat kedua alisnya. "Kalau semua masakan ini tidak laku, maka aku akan bersujud di depanmu," kata David sungguh-sungguh. "Baik, setuju," "Lalu, bagaimana kalau sebaliknya?" "Maka aku akan memanggilmu Kak David dan aku tidak akan memandang rendah kemampuanmu lagi," Jasmine juga serius menerima tantangan dari David. Pasalnya, dia sangat tidak yakin kalau masakan tersebut akan laku terjual. Walaupun rasanya memang enak, tapi di luar sana masih ada makanan serupa yang rasanya lebih enak. "David, apakah kah yakin dengan taruhan ini?" tanya Luna sambil memandangi mereka berdua secara bergantian. "Aku sangat yakin, Luna. Tenang saja," "Wah, sepertinya taruhan ini akan berlangsung seru. Kalau begitu, aku siap menjadi saksinya," Martin juga tiba-tiba muncul dan tertawa. Dalam hati, jelas bahwa dirinya berada di pihak Jasmine. Dia yakin masakan David tidak akan laku terjual. Walaupun ada yang beli, itu pun paling hanya beberapa orang saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Mengembalikan Keadaan

    "Tenang saja, aku tidak akan lupa," kata Jasmine sambil menahan rasa kesal. "Baik, coba lakukan sekarang," David melipat kedua tangannya di depan dada. Dia berdiri dengan wajah penuh kemenangan. Luna yang berada di sisinya menahan tawa. Sedangkan Martin, saat itu dia tidak tahu harus berbuat apa. "Ya, mulai sekarang aku akan memanggilmu dengan sebutan Kakak. Aku juga mengakui bahwa sebenarnya Kak David ini mempunyai kemampuan," kata Jasmine dengan pasrah. "Hahaha ..." David tertawa. Satu orang telah berhasil dia 'lumpuhkan'. "Terimakasih Adik Jasmine," lanjutnya sambil tertawa menggoda. Sementara itu, beberapa karyawan perusahaan sudah membereskan semua barang-barang bekas penjualan tadi. Setelah semuanya selesai mereka segera melanjutkan pekerjaan masing-masing. Kini David sedang berada di ruang kerja Luna. Di sana hanya ada mereka berdua sambil duduk berhadapan. "Ada apa kau memanggilku kemari, Luna?" tanya David keheranan. Tidak biasanya Luna memanggil dia ke rua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Masalah di Restoran

    Semua orang langsung menoleh ke arah pria yang mengeluarkan suara itu. Bahkan para pengunjung yang berada di dekatnya juga segera melihat apa yang telah terjadi. Begitu mereka melihat ke dalam wadah makanan, orang-orang tersebut langsung mual seketika. Bahkan sebagian ada yang hampir muntah. Rupanya di dalam mangkuk dan piring makanan tersebut, terlihat ada beberapa ekor kecoak yang sudah mati. Hal ini tentu saja mendatangkan rasa jijik bagi siapapun yang melihatnya. "Restoran macam apa ini? Jorok sekali!" "Seumur hidup, aku baru menemukan restoran seperti ini," "Mentang-mentang sudah mulai ramai, mereka sepertinya mau mengelabui kita," "Kita harus melaporkan hal ini!" Suara riuh para pelanggan kembali terdengar. Kejadian ini membuat heboh satu perusahaan, Luna dan yang lainnya segera memunculkan diri untuk melihat kejadian tersebut. "David, apa yang telah terjadi?" tanyanya saat melihat David. "Seseorang telah sengaja membuat kekacauan di tempat kita," jawabnya dengan nada d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Buka Mulut Untuk Menjawab, Atau Buka Mulut Untuk Memakannya?

    "Apa yang akan kau lakukan kepada kami? Jangan bertindak sembarangan. Kau bisa dikenai pasal penganiayaan," kata si pria berusaha melepaskan diri. Tetapi walaupun sudah mengerahkan seluruh tenaganya, dia tetap tidak bisa lepas dari cengkeraman David. Dengan gerakan kilat, David membalikkan keduanya. Kini mereka sudah saling berhadapan satu sama lain. David lalu membalikkan tangan mereka. Sebuah simbol kepala serigala yang sedang membuka mulut dan memperlihatkan gigi taringnya yang tajam langsung terlihat dengan jelas. Simbol itu berada di dekat telapak tangan kanan mereka. Lebih tepatnya berada di bawah pergelangan tangan. "Rupanya kalian berasal dari 'rumah' yang sama, ya?" David tersenyum sinis. Sekarang dua orang tersebut tidak bisa berkata apa-apa lagi. Identitas mereka sudah terbongkar, memangnya apalagi yang dapat dilakukannya? Semua orang yang pada saat itu berada di restoran dibuat terkejut. Kini para pelanggan yang masih ada baru mengerti apa yang telah terjadi sebenarn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Hari Paling Bahagia—TAMAT

    Tiga hari sudah berlalu. Suasana di salah satu villa mewah di Kaki Bukit emas tampak ramai sekali. Di sana sudah berkumpul banyak orang. Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidup David. Sebab pada hari ini, dia akan melaksanakan hari jadi pernikahannya dengan Luna untuk yang pertama kalinya. Saat itu David masih berada di rumahnya. Dia baru saja keluar dari kamar dengan penampilan yang elegan, persis seperti bos besar diluar sana. "Luna, cepatlah. Aku takut kita akan terlambat," kata David berteriak memanggil Luna. Luna tidak menjawabnya. Tetapi beberapa saat kemudian, tiba-tiba dia pun keluar dari kamarnya. Luna tampil dengan pakaian mewah. Ia mengenakan gaun panjang warna putih tanpa lengan dan bagian dada yang sedikit terbuka, sehingga bisa memperlihatkan sedikit belahan payudaranya. Ia berjalan dengan lemah gemulai ke arah David Smith. David seketika tertegun. Ia memandangi Luna lekat-lekat. Seperti layaknya seseorang yang sedang melihat bidadari dari khayangan.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Penghormatan Terakhir

    Daniel langsung terdiam seribu bahasa. Dia benar-benar tidak mampu melakukan apa-apa lagi. Kalau David sudah membuat sebuah keputusan, maka siapa pun tidak akan ada yang mampu mengubahnya! "Mulai sekarang, kau adalah Ketua Organisasi Naga Hitam yang baru," katanya sambil kembali menepuk pundak. David kemudian memberikan Belati Naga Hitam yang merupakan lambang utama organisasinya. Senjata itu juga sebagai tanda bahwa siapa pun yang memegangnya, maka dia adalah Ketua Organisasi Naga Hitam."Te-terimakasih, Tuan. Semoga aku bisa menjalankan tugas ini sesuai dengan harapanmu," jawab Daniel dengan pasrah. David hanya tersenyum. Dia tidak berkata apa-apa lagi. "Kalian semua, apakah tidak mendengar perkataanku?" tanya David kepada semua anggota. "Kami mendengar, Tuan," jawab mereka secara serempak. "Lalu, kenapa sampai sekarang kalian belum juga memberikan selamat kepada Jendral Hitam, selaku Ketua yang baru?" Orang-orang itu langsung tersadar. Detik itu juga mereka langsung berlutut

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam V

    Dorr!!! Dorr!!! Suara tembakan yang sangat keras terdengar sebanyak empat kali. Dua orang dari Empat Pelindung langsung menjadi sasarannya. Dua buah peluru bersarang di titik vital mereka. Pelindung yang masih gagah itu seketika langsung terhuyung ke belakang. Mereka memegangi dadanya yang terasa sangat sakit. Wajah keduanya menggambarkan kemarahan luar biasa. Tetapi saat ini, tidak ada uang dapat dilakukan oleh mereka. Daniel dan Valentino juga terkejut. Dia tidak menyangka dengan kejadian ini. Keduanya langsung menoleh ke arah yang diduga sumber dari tembakan tadi. Rupanya, di antara para anggota, di sana telah berdiri seseorang yang hanya mempunyai satu lengan. Axel! Orang itu adalah Axel. Salah satu dari Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam! "Axel!" seru Daniel dan Valentino secara bersamaan. Mereka langsung tersenyum. Apa yang telah dilakukan oleh Axel sangat membantu Daniel dan Valentino. Karena tembakan itu telah berhasil melumpuhkan lawan berat keduanya. Sekarang, m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam IV

    Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam yang baru langsung membawa David Smith keluar dari ruangan. Mereka memperlakukannya sedikit kasar. Mungkin keempat orang itu berpikir bahwa saat ini David sudah bukan ancaman lagi. Sehingga mereka memperlakukannya sedemikian rupa.David sendiri tidak memberikan perlawanan apapun. Valentino juga tetap diam dan tidak bereaksi. Bukan karena tidak berani, tetapi karena dia telah melihat isyarat yang diberikan oleh David Smith. 'Mari kita lihat pertunjukkan selanjutnya,' batin Valentino. Semua orang yang tadi berada di dalam ruangan, kini sudah berada di depan halaman markas utama. Ribuan orang berkumpul membentuk sebuah lingkaran besar. David berada di tengah-tengahnya. Empat Pelindung tetap menjaganya. Yang dua memegangi tangan. Dua sisanya mengawasi keadaan di sekitar. Sean memandangi David dan semua anggota Organisasi Naga Hitam secara bergantian. "Valentino, apa yang sedang terjadi?" tanya Daniel sedikit panik saat dia menyadari situasi.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam III

    Sean sedikit gugup. Dia segera menoleh ke arah Daniel yang baru saja masuk ke dalam ruangan. "Pelindung Daniel, tahan dulu emosimu. Aku bisa menjelaskan semuanya," katanya berusaha menenangkan Daniel. "Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, Sean," ucap Daniel yang langsung menyebut namanya. "Apapun alasanmu, jawabannya tetap sama. Kau sudah tidak menganggap Empat Pelindung yang sebelumnya. Lebih dari itu, artinya kau juga sudah tidak menghargai Tuan Dewa Iblis," Suasana di sana langsung tegang. Ketegangan saat ini lebih dari sebelumnya. Sean kebingungan. Dia tidak tahu harus menjawab apa."Katakan saja sejujurnya, Sean. Sekarang kau sudah tidak bisa berbohong lagi," Ketika semua orang sedang terdiam, tiba-tiba Valentino muncul dari luar. Dia tampak tersenyum sinis saat menatap ke arah Sean. "Valentino, kau ...," "Kenapa? Kau terkejut, bukan?" senyuman Valentino semakin melebar. Dia sudah lama menunggu saat-saat seperti ini. "Dugaanmu benar, orang yang telah menyebarkan semua inf

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam II

    Sean sangat penasaran terkait kedatangan David dan Daniel. Dia yakin, alasan kenapa mereka kemari bukan karena ingin berkunjung saja. "Baiklah, sambut kedatangan mereka sebaik mungkin," ucap Sean memberi perintah kepada anggota yang melapor. "Baik, Ketua," Anggota itu kemudian segera pergi. Dia langsung membuat persiapan untuk menyambut kedatangan David dan Daniel. "Tuan, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" tanya Daniel sambil berbisik di sisi telinga David. "Kau diam saja. Biar aku yang mengurusnya," Daniel mengangguk. Dia tidak banyak bicara lagi. David kemudian mengajak Daniel dan Luna untuk masuk ke dalam markas. Begitu mereka tiba di depan pintu masuk, dua puluh orang segera menyambutnya. Mereka memberikan hormat dengan cara membungkukkan badan kepada David. "Salam kepada Tuan Dewa Iblis. Selamat datang kembali di markas Organisasi Naga Hitam," kata dua puluh orang itu secara bersamaan.David hanya tersenyum simpul. Ia kemudian memberi isyarat supaya mereka kembali

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam I

    Daniel tidak berani berkata lebih lanjut. Saat ini dia sudah merasa sedikit tertekan oleh aura pembunuh yang dilepaskan oleh David. "Dari mana kau mendapat informasi ini?" tanya David setelah merasa sedikit tenang. "Valentino yang mengabarkan langsung kepadaku, Tuan," David mengangguk. Sepertinya setelah bertemu dengan dia sebelumnya, Valentino kembali berpihak kepada David. Sehingga dia menyampaikan informasi ini. "Lalu, bagaimana dengan anggota yang masih memihak kepada kita?" "Aku belum tahu pasti, Tuan. Tapi sepertinya mereka akan berada dalam ancaman kalau keadaan ini terus dibiarkan," David merenung beberapa saat. Kalau benar apa yang disampaikan oleh Daniel, maka situasi di Organisasi Naga Hitam sedang tidak baik-baik saja. Sebagian anggota itu sudah sangat banyak. Apalagi di markas pusat mereka setidaknya ada sepuluh ribu anggota. Belum lagi mereka yang berada di markas cabang lainnya. Kalau ditotal, seluruh anggota yang berada di satu provinsi saja mungkin mencapai ju

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berita Penting

    "Tentu saja tidak, Luna. Aku serius," kata David sambil menjawab dengan tersenyum. Dia kemudian duduk di sofa dan mulai membakar rokok. "Tapi ..., tapi kenapa mereka mau diperintah olehmu? Bukankah mereka adalah adalah orang-orang penting dengan jabatan tinggi, yang bahkan semua penduduk Kota Phoenix pun sangat menghormatinya?" Luna tidak habis pikir, mengapa orang-orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy mau 'diperalat' oleh David? Wanita cantik itu tampak berdiri termenung untuk beberapa saat. Sepertinya Luna sedang memikirkan alasan dibalik hal tersebut. Ketika dia kebingungan, David terdengar bicara lagi. "Jangan lupakan siapa aku sebenarnya, Luna," ujarnya dengan santai. Kesadaran Luna seolah-olah baru kembali, setelah mendengar ucapan David, sekarang dia tidak terlalu penasaran.Tapi masih ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, apakah status Dewa Iblis begitu menakutkan sehingga orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy pun m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Panggil Lima Ribu Anggota!

    Perlu diketahui, Mayor Jenderal Freedy adalah orang yang berasal dari dunia militer ketentaraan. Di Kota Phoenix, ia memimpin setidaknya seribu tentara yang bertugas untuk menjaga keamanan kota dari berbagai macam ancaman yang dapat membahayakan. Semua orang di Kota Phoenix sangat menghormatinya, sama seperti mereka menghormati Komisaris Jenderal Oscar. Bahkan mungkin lebih dari itu. Karena alasan itulah para pengunjung tadi merasa takut sekaligus hormat kepada dua sosok tersebut. Namun tanpa sepengetahuan banyak orang, di hadapan David Smith, yang terjadi justru adalah sebaliknya. Bukannya David yang menghormati mereka, melainkan mereka yang sangat menghormati David. "Tuan, ada keperluan apa sehingga kamu mengundang kami kemari?" tanya Mayjen Freedy sudah tidak bisa menahan rasa penasaran. Sejak kedatangannya hingga saat ini, Mayjen Freedy sangat jarang memberikan senyuman. Berbeda dengan Komisaris Jenderal Oscar yang lebih sering tersenyum simpul ketika berbicara.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status