Setelah ragu untuk beberapa saat, Efendy tidak bisa diam lagi saat melihat Danzel masih menatap proyek Ecogreen. Efendy bergegas menghampiri Danzel sembari menggosok kedua telapak tangan untuk menyembunyikan kegelisahannya. Namun, telapak tangannya penuh dengan keringat sehingga membuatnya bertambah cemas."Pak Danzel ...." Lantaran merasa gugup, saat ini Efendy tidak bisa memikirkan cara lain untuk berbicara dengan Danzel selain memanggilnya."Apa kamu tertarik dengan proyek Ecogreen? Tapi, beberapa hari yang lalu, perusahaanku sudah mengutus orang untuk melakukan observasi lapangan," ujar Efendy."Oh, benarkah?" Mendengar Danzel yang tiba-tiba bersuara, sekujur tubuh Efendy pun gemetaran."Ya, benar. Tapi, kami menyadari bahwa situasi Ecogreen yang sebenarnya nggak seperti yang kita lihat sekarang," ucap Efendy sembari mundur ke belakang Danzel dan menyeka keringat di dahinya dengan pelan. "Bukankah perbedaan adalah hal yang normal?" tanya Danzel sembari berbalik. Dia mendengus saat
Beberapa menit kemudian, Danzel melihat Leona yang berada di kerumunan berjalan ke arahnya. Dia pun bertanya, "Kamu ke mana?"Leona yang baru tiba di sisi Danzel seketika merasa tersentuh karena pertanyaan ini. Ternyata, Danzel perhatian juga padanya. Dia membalas, "Aku hanya berkeliling sebentar tadi, maaf sudah membuatmu khawatir."Danzel hanya melirik Leona sekilas, lalu tidak mengatakan apa pun lagi. Ketika melirik ke sekeliling, dia tanpa sadar menemukan seseorang yang berdiri di sudut dengan tatapan yang dipenuhi niat jahat.Tatapan itu tidak lain berasal dari Hamish, dia yang membawa Leona masuk barusan. Namun, karena status Leona, mereka berpisah di tengah jalan.Seiring berjalannya waktu, amarah dan kebencian dalam hati Hamish makin tak tertahankan. Dia ingin sekali menghajar Danzel saat melihatnya.Saat ini, suara pembawa acara memenuhi seluruh aula pelelangan. "Semuanya, maaf sudah membuat kalian menunggu lama. Acara lelang akan segera dimulai!"Sesudah mendengar ini, Danzel
Hal ini membuat Meghan tak kuasa mengernyit. Seluruh orang yang berada di aula seketika mulai penasaran. Mereka menoleh untuk memandang ke arah ruang privat tersebut. Namun, tidak terlihat wajah siapa pun di sana. Setelah beberapa putaran ini, satu-satunya yang bisa mereka pastikan yaitu orang misterius itu adalah seorang pria."Tambah harga!" teriak pria itu lagi. Meghan merasa bingung. Entah mengapa, suara pria itu menjadi makin familier."Tuan di ruang privat menambah harga, apakah Grup Oswald akan melanjutkan?" tanya si pembawa acara sambil memegang palu. Terlihat ekspresi antusias yang tidak bisa disembunyikan di wajahnya."Tambah!" Meghan kembali mengangkat paddle, lalu menoleh untuk melihat. Sesuai dugaannya, pria dengan suara familier itu lagi-lagi menambah harga. "Tambah 20 juta!"Setelah 3 ronde, suasana hati Meghan menjadi agak buruk. Dia tiba-tiba merasa bahwa pria misterius itu sengaja melawannya. Seiring dengan harga yang makin tinggi, pria itu terus menambahkan 20 juta d
"Selamat! Anda memenangkan proyek Danau Yutu!" Setelah pembawa acara melontarkan kalimat ini, pelelangan untuk proyek Danau Yutu berakhir. Nominal proyek ini pun sangat mengejutkan semua orang.Meghan merasa sangat heran sekarang. Siapa sebenarnya orang yang bersedia menawar harga hingga setinggi ini? Dia kembali teringat pada nada bicara orang misterius itu, yang seperti tidak bermaksud untuk menyerah tanpa peduli berapa jumlah uang yang harus dikeluarkannya. Belum lagi suara yang familier itu, Meghan pun menunduk sambil memainkan paddle dengan curiga.Apabila dibandingkan dengan Meghan, Efendy dan para direktur benar-benar murka sekarang. Semua yang telah mereka rencanakan dengan matang malah hancur karena seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Orang ini bahkan merebut proyek Danau Yutu dengan begitu mudah.Namun, mereka masih tidak bisa pergi karena proyek Ecogreen belum dimulai. Amarah yang meluap-luap ini terpaksa harus ditahan untuk sementara waktu.Para reporter yang duduk
Ketika Winda bereaksi, Meghan sudah selesai menandatangani semua kontrak yang ada. Meghan pun menuruni panggung sambil menatap dokumen di tangannya. Jika dipikir-pikir, semua ini seperti mimpi.Meghan awalnya sudah mempersiapkan sejumlah besar uang, tetapi malah mendapatkan hadiah besar seperti ini. Sejujurnya, dia merasa agak gelisah. Bagaimanapun, pasti ada harga yang harus dibayar setelah menerima keuntungan dari orang lain. Dia merasa dirinya seperti diikat, tetapi tidak ada cara untuk melepaskan diri."Bu Meghan ...," panggil Winda. Meghan yang sedang melamun lagi-lagi disadarkan oleh Winda."Kenapa?" Meghan mengira gadis ini merasa bingung dengan kejadian barusan dan ingin mendapat jawaban.Namun, Winda justru bersikap misterius dengan membisikkan sesuatu kepadanya, "Bu Meghan, ada yang ingin kusampaikan kepadamu."Meghan tertegun sejenak, lalu mengamati Winda sambil bertanya, "Apa sangat penting? Kalau tidak, kita bicarakan saja di perusahaan nanti."Selesai mengatakan itu, Megh
Semua orang tahu bahwa Meghan masih memiliki Grup Amore jika Grup Oswald kekurangan dana. Mereka yang terus menawar ini hanya berharap memiliki kesempatan. Mungkin saja, Meghan akan merasa proyek ini tidak sepadan sehingga menyerah di tengah jalan. Siapa sangka, mereka malah tidak mendapatkan apa pun ....Saat ini, Efendy bukan mewakili Grup Oswald sehingga dia tidak memiliki jaminan dana. Meghan jelas-jelas mengetahuinya, tetapi masih bersaing dengannya. Jelas, putrinya ini berniat jahat. Dia pasti ingin membuat ayah kandungnya ini rugi besar.Efendy menggertakkan giginya dengan perasaan campur aduk. Saat ini, Monica bertanya, "Ayah, apa masih bisa? Kalau nggak, lupakan saja. Aku khawatir ...."Monica yang menyaksikan di samping, gugup hingga tangannya berkeringat. Jantungnya juga berdetak kencang. Bagaimanapun, dia tahu anggaran Efendy untuk proyek Ecogreen ini. Sekarang, harga lelang sudah terlampau jauh, bahkan di atas 2 kali lipat.Jika mereka benar-benar bersaing dengan Meghan un
Semua orang yang berada di aula memperhatikan Meghan pergi. Beberapa orang merasa heran, tetapi sebagian besar bisa memahaminya. Lagi pula, Meghan sudah memenangkan proyek terbesar malam ini, bahkan mendapatkannya secara gratis. Dia tidak perlu menghabiskan waktu di sini lagi.Sementara itu, Danzel yang melihat kepergian Meghan langsung bangkit untuk mengikutinya. Jujur saja, dia kemungkinan besar tidak akan datang kalau Meghan tidak menghadiri pelelangan ini. Tujuan kedatangannya malam ini hanya untuk memastikan Meghan memenangkan proyek Danau Yutu. Jadi, dia mengikuti penawaran barusan juga karena alasan ini.Dengan kata lain, jika Danzel yang memenangkan proyek Danau Yutu itu, dia akan mencari cara untuk mengalihkannya kepada Meghan. Semua orang tahu bahwa Danzel dan Meghan memiliki hubungan yang rumit sehingga kepergian keduanya membuat orang-orang agak bingung."Bukannya Tuan Danzel membenci Meghan? Kenapa dia malah mengikutinya sekarang?" Suara diskusi terus terdengar, sementara
Di sisi lain, Danzel keluar dengan mengikuti jalan yang dilewati Meghan. Namun, ketika berjalan sampai aula utama, Leona yang berada di belakang mengadang Danzel. Awalnya, Leona hanya fokus kepada Hamish. Dia merasa antusias dan juga bimbang.Siapa sangka, Danzel sudah pergi saat Leona tersadar. Dia pun terkejut, lalu tubuhnya terhuyung sampai-sampai hampir terjatuh dari kursi. Dia tidak berani menunda lagi dan segera mengejar Danzel. Jangan sampai Danzel melihat Meghan dibawa pergi, lalu langsung menyelamatkannya.Leona tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi. Dia yang tidak bisa mengendalikan dirinya berjalan dengan sangat cepat untuk mengejar Danzel. Leona berusaha menstabilkan tubuhnya, tetapi tidak bisa mengendalikan tangannya. Dia langsung mendorong Danzel.Danzel tentu merasa agak kesal karena tiba-tiba didorong. Mungkin orang biasa tidak akan terlalu mempermasalahkan hal seperti ini, tetapi di kalangan atas, mendorong orang lain adalah hal yang tidak sopan.Danzel mengern