Tentu saja, Alisa yang mengutarakan pendapatnya terlebih dahulu untuk hal seperti ini. Dia melompat kegirangan dan mengangkat kedua tangannya dengan ekspresi antusias. Terlihat jelas Alisa tidak terpengaruh oleh masalah kemarin.Alisa berujar, "Meghan, kali ini aku kebetulan bisa melihat pemandangan di sini. Gimana kalau kita jalan-jalan di Danau Yutu?"Meghan tersenyum mendengar ucapan Alisa, dia tentu tidak merasa keberatan. Sebenarnya, Meghan datang ke sini 2 kali untuk urusan pekerjaan. Hari ini, kebetulan ada waktu senggang. Jalan-jalan juga merupakan ide yang cukup bagus.Saat memikirkan hal ini, Meghan memandang Danzel dan Ryan. Mereka berdua juga tidak keberatan. Rombongan mereka berangkat dari hotel ke objek wisata Danau Yutu. Perjalanannya cukup jauh, jadi Meghan pun beristirahat.Perjalanan ini sangat tenang. Sesampainya di Danau Yutu, ponsel Danzel berdering. Masalahnya, panggilan telepon terus masuk setelah Danzel mengakhiri panggilan telepon dan kembali ke sisi Meghan. Da
Danzel bertanya, "Tuan Ryan, apa aku tidak salah dengar? Tadi kamu bilang apa?"Meghan agak pusing setelah ditarik oleh Danzel secara mendadak. Ketika menyadari situasi saat ini, dia makin pusing. Apa yang mereka berdua lakukan?Sebelum Ryan bicara, Danzel merangkul Meghan lebih erat lagi dan berkata dengan tegas, "Meghan itu istriku."Awalnya, gadis yang meminta nomor telepon Ryan merasa sedikit putus asa. Setelah mendengar perkataan Danzel, gadis itu menjadi bersemangat kembali. Seiring berjalannya waktu, gadis itu merasa Ryan sangat familier ketika dilihat dalam jarak dekat. Dia berujar, "Apa kamu ...."Ryan sangat kesal mendengar perkataan Danzel, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia juga mulai waswas mendengar ucapan gadis itu.Danzel memanfaatkan kesempatan ini untuk langsung membawa Meghan pergi dari sini. Kepergian Danzel dan Meghan memberikan ruang bagi orang lain untuk mendekati Ryan. Awalnya, cukup banyak orang yang mengelilingi Ryan. Sekarang, orang yang berkerumun makin
Danzel dan Meghan adalah pebisnis. Jadi, mereka tahu jelas keuntungan dan kerugian dari berbisnis. Apalagi, mereka berdua mengurus perusahaan besar. Namun, Danzel malah menginvestasikan sebagian besar tenaga kerja dan keuangannya ke dalam proyek Danau Yutu tanpa ragu sedikit pun.Sebenarnya, Danzel melakukan ini demi memberikan kemudahan bagi Meghan atau membuat Meghan lebih tenang. Bagaimanapun, banyak orang di Grup Oswald yang ingin menjatuhkan Meghan. Dengan cara ini, Danzel telah membantu Meghan mengurangi masalah di kemudian hari.Meghan yang mengetahui hal ini merasa tersentuh dan sangat berterima kasih kepada Danzel. Akan tetapi, Danzel malah mengatakan bahwa dia takut Meghan salah paham karena dirinya terlalu sibuk. Danzel pikir Meghan akan marah karena Danzel mengabaikannya.Meghan mengatupkan bibirnya. Matanya berkaca-kaca, kemungkinan karena terlalu terharu. Sejak kecil, Meghan tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang lain selain ibunya.Selain itu, Meghan tumbuh di ke
Melihat kerumunan yang ada di sekitarnya, Meghan merasa tidak tenang. Saat ini, dia sangat berharap ada mikrofon dan berteriak agar orang-orang ini diam. Satu-satunya hal yang baik saat ini adalah cuaca yang tidak terlalu dingin dan suhu air danau yang bagus. Meskipun begitu, telapak tangan Meghan berkeringat dingin, bahkan dahinya juga bercucuran keringat.Begitu menemukan seorang anak yang tenggelam, Danzel pun segera menggendongnya dan berenang menuju tepi danau. Melihat ini, orang-orang yang ada di sana turut membantu Danzel dan anak ini ke atas. Setelah berenang untuk waktu yang lama, orang yang sangat kuat pun akan merasa kelelahan. Meghan merasa sedih saat melihat wajah pucat pria ini. Namun bagaimanapun juga, menyelamatkan orang adalah hal yang lebih penting. Meghan meraih anak itu dari pelukan Danzel, lalu segera membaringkannya di atas rerumputan dan melakukan pertolongan pertama. Sementara itu, kehebohan ini menyebabkan orang-orang yang memperhatikan Ryan menjadi berkurang
Mobil yang bergoyang membuat Alisa juga mengantuk dan perlahan-lahan tertidur. Satu-satunya orang yang masih terjaga hanya Ryan. Ketika melihat dua orang yang ada di belakang dari kaca spion, Ryan tanpa sadar mengepalkan tangannya. Setelah tiba di hotel, Danzel kembali ke kamar bersama Meghan seperti biasa. Begitu masuk kamar, Meghan langsung masuk ke kamar mandi dan mengisi bak dengan air hangat. Selesai mandi, dia keluar dan melihat Danzel sedang duduk di atas sofa dengan kepala menunduk. Hal ini membuat jantung Meghan berdetak dengan kencang. Dia telah terbiasa dengan kebisingan Danzel. Namun, suasana yang tiba-tiba hening membuat Meghan merasa sedikit tidak nyaman. "Kamu pergilah berendam air hangat dulu agar merasa lebih rileks," ucap Meghan dengan lembut dan sedikit memerintah.Mendengar ini, Danzel menengadah sambil tersenyum pada Meghan. Dia langsung masuk ke kamar mandi tanpa membantah. Sekitar 30 menit kemudian, Danzel akhirnya selesai mandi. Saat ini, dia mengenakan jubah
Setelah kembali dari Danau Yutu, Meghan meminta tolong kepada Ryan untuk mengantar Winda dan Alisa pulang. Sementara itu, Meghan langsung kembali ke vila bersama Danzel. Dia meminta pelayan untuk mengambil obat dan mengukur suhu badan Danzel. Untung saja, Danzel hanya demam ringan yang diakibatkan masuk angin."Bagaimana keadaanmu?" tanya Meghan sambil menatap Danzel yang sedang minum obat. Saat ini, Meghan berdiri di samping ranjang dengan perasaan tidak karuan. Dia tidak pernah melihat ataupun menyangka bahwa Danzel juga punya sisi lemah.Alasan Danzel bisa menjadi selemah ini karena tidak segan-segan menyelamatkan orang lain tanpa memikirkan dirinya sendiri. Dia melompat ke dalam danau yang dingin untuk menyelamatkan seorang anak yang belum pernah dia temui. Jika dipikir-pikir, pria ini cukup berperikemanusiaan.Meghan terkekeh begitu memikirkan hal ini. Kemudian, dia pergi ke dapur. Sementara itu, Danzel yang sudah membaik pun segera bangkit dan ikut Meghan pergi ke dapur. Setibany
Seiring dengan penelusuran Ryan yang makin populer, reputasi Liora pun ikut meningkat. Setengah hari kemudian, identitas Liora yang merupakan seorang wanita menjadi lebih menggemparkan dari lagu baru Ryan.Ketika Danzel melihatnya pertama kali, dia mengira demamnya masih belum sembuh. Bagaimanapun, dia selalu memikirkan Meghan sehingga wanita mana pun yang dilihatnya menjadi mirip dengannya. Ketika siang hari, Danzel memastikan bahwa dirinya sudah sehat dan melihat penelusuran terpopuler lagi.Begitu melihatnya, Danzel merasa makin familier. Sebuah perasaan yang begitu yakin sontak menjalar ke seluruh hatinya. Jangan-jangan, Meghan memang Liora, seorang komposer lagu? Faktanya, Danzel sering mendengar musik karya Liora. Dia merasa sangat nyaman dan menikmati saat mendengarnya.Dalam sekejap, pikiran Danzel kembali ke suatu kompetisi piano di luar negeri. Hari itu, Meghan adalah seorang juri. Ketika dia naik ke panggung, permainan musiknya pun memukau semua orang yang ada di sana.Danze
Setelah kembali ke vila, Danzel langsung mengurung diri di ruang kerjanya. Dia tidak keluar sampai sore hari. Entah ini hukuman untuk dirinya atau untuk Meghan. Namun, sesudah mempertimbangkan lama, Danzel merasa dia harus mundur selangkah.Bukannya Danzel ingin jual mahal, tetapi pengejaran seperti ini tampaknya sia-sia. Ketika teringat pada foto yang diunggah Ryan di Twitter, Danzel langsung mengepalkan tangannya dengan erat. Dia benar-benar kesal sekarang.Ketika jam makan malam, terlihat pelayan berjalan ke ruang kerja Danzel untuk memanggilnya makan. Kebetulan sekali, Meghan melihatnya dan memutuskan untuk memanggil Danzel sendiri. Dia berdiri di depan pintu sambil ragu-ragu sejenak, sebelum akhirnya tersenyum dan mengetuk pintu.Faktanya, Meghan bisa memahami suasana hati Danzel atau lebih tepatnya kemarahan Danzel. Selain karena tindakan Ryan, siapa yang berani membohongi Danzel dengan statusnya itu? Karena tidak ada respons apa pun dari dalam, Meghan merasa sangat tidak berdaya