Share

Ibunya licik namun anaknya baik

Garin terdiam, ucapan Askan barusan begitu menohok hatinya. Secara tak langsung Askan mencurigai yang buruk pada ibunya.

Ya, Garin akui kalau ibunya memang kerap kali selalu marah dan bersikap kasar padanya. Tapi ibunya tetaplah orang yang baik.

"Garin, tidakkah kamu sekali saja merasa curiga pada Ibu kamu sendiri?"

"Curiga?" ulang Garin lirih.

"Garin, saya hanya tidak ingin orang-orang memanfaatkan kepolosan dan kebaikan kamu hanya untuk kepentingan mereka sendiri. Termasuk Ibu kamu sendiri sekalipun."

"Saya mengatakan ini karena saya sayang sama kamu Garin. Saya peduli sama kamu, dan saya paling gak suka ngelihat orang lemah diperdaya kayak gini." sambung Askan begitu manisnya. Namun belum mampu membuat Garin meleleh sepenuhnya karena ada beberapa kata yang sedikitnya membuat Garin bertanya-tanya.

Lemah? Apakah dia orang yang lemah. Tidak, wanita lemah lebih tepatnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status