Share

11. Konflik baru

Kaki Rosita melangkah memasuki pagar, lalu menutupnya kembali. Di teras rumah itu, ia melihat pak Deden sudah menunggu. Rosita bingung, harus bersikap bagaimana kepada lelaki itu?. Pertemuan dengannya seperi sebuah pelarian yang tidak diduga sebelumnya, akan berbuah pahit seperti ini.

Bagaimanapun pak Deden adalah orang baik dimata Rosita. Ia lalu duduk disampingnya.

"Bu Lastri sudah pulang?"

"Sudah, tadi diantar mang Ujang, Maya juga sudah tidur."

Ekspresi wajah pak Deden pun tampak bingung, dia tak tahu bagaimana perasaan Rosita terhadapnya saat ini. Namun dia berusaha menutupi dengan senyum pada Rosita. Meski pak Deden tahu suara mesin mobil yang berhenti di pinggir jalan yang mengantar Rosita tadi, adalah mobil adik iparnya, Satria Irawan. Dan bukan hal yang tidak mungkin, pembicaraan antara Rosita dengan adik iparnya itu tidak membicarakan masalah tentang dirinya.

"Ros diantar pak Satria ya.."

"Iya pak Den..."

"Kemana aja tadi, sampai berapa jam saya tunggu kamu disini,"

"Apa pert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status