Share

Bab 81

Airin menatap nanar ke arah Pak Hartawan sembari memegangi pipinya yang terasa panas.

"Kamu sudah kelewatan bicaranya, Airin!" seru Pak Hartawan, meski begitu nada bicaranya terdengar melunak. Di sudut hatinya yang paling dalam bahkan dia merasa terluka hanya karena telah melayangkan sebuah tamparan pada putrinya.

"Papa nampar aku hanya karena gadis itu?" Airin bertanya penuh penekanan di setiap kata-katanya. Ia tak menyangka jika Pak Hartawan bisa menamparnya hanya karena dia membicarakan Ayleen.

"Kamu belum sadar juga letak kesalahanmu, Airin?"

"Aku nggak merasa salah, ngapain juga aku harus sadar diri kalau apa yang kulakukan ini salah?!" Airin justru makin memperpanjang perdebatan mereka.

Pak Hartawan terdengar menghela napasnya kasar. Entah harus bagaimana caranya untuk membuat Airin dapat menerima keberadaan Ayleen.

"Renungkanlah sendiri kesalahanmu, Airin. Seharusnya kamu tau kenapa Papa sampai bersikap kasar sama kamu. Ayleen juga anak kandung Papa, dan sudah sewajarnya Papa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status