Share

bab 50

Author: Fitria callista
last update Last Updated: 2024-11-26 16:06:22

"Kenapa kalian semua membawa barang barang ku keluar dari kamar ini?" Sebuah pertanyaan agaknya mencelos begitu saja dari bibir manis Dilara.

Namun, karena suara yang keluar dari bibir manisnya itu sangat pelan, suara itu seakan tidak pernah sampai di telinga para pelayan yang sedang sibuk menyingkirkan barang barang miliknya yang ada didalam kamar David.

Baru saja Dilara hendak berdiri untuk bertanya pada salah seorang pelayan, tiba tiba ia menghentikan aksinya itu karena melihat David yang berdiri di ambang pintu dengan diikuti oleh beberapa orang berpakaian medis yang mendorong sebuah brangkar rumah sakit.

"Tuan David," kata Dilara pelan, seakan memanggil nama David.

David sama sekali tidak menoleh ke arah dirinya, bahkan tidak memandang ke arah darah dagingnya sendiri.

David terlihat sibuk memberikan aba-aba pada pelayan yang sekarang ini terlihat begitu banyak di dalam kamarnya.

Dilara pun bangkit, lalu berjalan dengan langkah begitu pelan ke arah David yang berdiri tegap d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 51

    Di dalam sebuah kamar yang ada disebuah bangunan mansion mewah. "Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Indira bisa kabur?" tanya Laras bingung. "Aku benar-benar bingung dengan semua ini, ada apa sebenarnya?" "Aku juga tidak tahu," jawab Etnan, berusaha menyembunyikan kebingungan dalam hatinya, sambil mempertahankan wajah datar. Dia berusaha menahan rasa bersalah yang mulai muncul di dalam dirinya. "Apakah ada hal yang kau ketahui tapi aku tidak tahu? Ayo katakan Etnan pada ku!" Laras menatap Etnan dengan tatapan penuh tekanan, mencoba mengetahui apa yang sebenarnya tersembunyi di balik wajah datarnya. Etnan mencoba mempertahankan keyakinannya, meskipun hatinya berkata lain. "Aku tidak ingin membohonginya, tapi apa yang terjadi di malam itu benar-benar sulit untuk diungkapkan," gumam Etnan dalam hati, merenungkan malam yang penuh dengan gairah tersebut. "Karena aku curiga, kalau kau mengetahui, jika Indira adalah seorang agen mata-mata --" Laras menggantungkan kalimatnya, m

    Last Updated : 2024-11-27
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 52

    "Ta - tapi Tuan David..." coba Dilara menyela, namun ucapannya terhenti kala jari telunjuk David kini berada di tepat di atas bibir manisnya. "Ssttt, Dilara aku mohon. Tolonglah aku sekarang ini! Karena aku sudah tidak tahan lagi untuk menahan gairahku yang sudah sangat membara ini," sahut David dengan nada suara yang terdengar menggetarkan jiwa, sembari terus mencium bagian leher dan juga dada atas milik Dilara. Merasa cemas dan bingung dengan situasi yang tengah di hadapinya, Dilara mencoba merenung tentang apa yang terjadi saat ini. "Setelah membelikan aku baju mewah, apakah benar Tuan David memang benar-benar menganggap aku sebagai istrinya?" gumam Dilara dalam hatinya dengan pertanyaan-pertanyaan yang melanda pikirannya. Berbagai perasaan mulai muncul, seakan menyeruak ke permukaan pikirannya. Sejak kedatangan istri pertama David, Dilara merasa cemas dan takut, apakah ia hanya menjadi seorang pengganti? "Apakah ini benar, bahwa aku hanya sebatas pengganti semata, atau mungk

    Last Updated : 2024-11-28
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 53

    "Ba - baik Tuan," sahut Dilara. Ia terlihat bangkit dan berlari menuju walk in closet. Sementara David nampak berjalan dengan langkah kaki cepat menuju ke arah box bayi dimana anaknya itu berada. Dilara mengambil sebuah baju asal yang ada di dalam walk in closet miliknya, lalu memakainya dengan terburu-buru. Jantungnya sekarang ini berpacu begitu cepat, ia merasa begitu takut kala mendengar suara David yang terdengar begitu menyeramkan. "Mengapa suaranya terdengar begitu menakutkan? Apakah ia sedang marah atau ada sesuatu yang tidak beres?" Dilara merenung dalam hati. Begitu mendalam kecemasannya, sehingga ia merasa tak mampu menahan rasa takut yang mendera. Tak berselang lama, Dilara pun keluar dari dalam walk in closet. Dengan langkah kaki yang terlihat begitu cepat, ia buru-buru berjalan ke arah David yang sekarang ini sedang menggendong putranya yang menangis karena kehausan. "Kenapa pakai baju saja lama sekali!" kata David dengan nada kesal. "Apa yang sebenarnya terjadi?

    Last Updated : 2024-11-29
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 54

    "Aku datang ke sini bukan tanpa alasan, ingin mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada sepupu ku ini. Kenapa saat menikah lagi, aku tidak diundang?" ucap Alfa dengan tatapan yang sulit dideskripsikan. Kekecewaan begitu terasa dari kedua bola matanya. David tampak bingung. "Bukankah aku sudah mengirim undangan padanya? Tapi, Alfa lah yang memilih tidak datang," gumam David dalam hati. Entahlah apa yang ada dipikiran Alfa, kenapa malah marah padaku? Sebuah pertanyaan agak nya mengganjal di dalam benak David. Alfa berjalan dengan langkah santai mendekati David, lalu berbisik, "Di mana Kakak ipar ku yang baru itu? Biarkan aku berkenalan dengan dia!" David segera menjawab dengan nada dingin, "Jangan membahas nya di dalam kamar ini, aku tidak ingin menyakiti Keira," ucap nya sambil menatap istri pertamanya yang sedang terbaring lemah di atas ranjang. Kenapa Alfa harus menanyakan hal itu saat Keira masih lemah? pikir David kecewa. "Kenapa aku tidak boleh membahasnya? Kan memang fakt

    Last Updated : 2024-11-30
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 55

    Di sebuah ruangan yang dipenuhi oleh buku dan juga berkas berkas berharga, terdapat dua pria yang tengah terlibat dalam percakapan serius. Mereka duduk berhadapan di sofa, saling menatap dengan pandangan tajam. "Apa yang kau inginkan? Kenapa kau datang ke sini sekarang?" tanya David dengan nada yang tegas. "Astaga, David, Kakak sepupu ku tersayang, aku sedang enak - enak nya menikmati teh buatan kepala pelayan mu yang cantik! Kenapa tanpa basa-basi, kau langsung menjejali ku dengan banyak pertanyaan?" Alfa membalas dengan nada protes, seolah-olah dia merasa terganggu oleh pertanyaan David. David hanya bisa diam, menatap sepupunya dengan tatapan tajam dan menghembuskan nafas dengan kasar. Dia menantikan penjelasan yang lebih masuk akal dari Alfa. "Jika Kakak menanyakan alasan kenapa aku datang ke sini, sebenarnya aku hanya ingin mengatakan bahwa aku merindukan keponakanku dan ayahnya," ujar Alfa dengan nada bercanda, mencoba mengurangi ketegangan yang terasa di ruangan.

    Last Updated : 2024-12-01
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 56

    "Dilara, apa yang sebenarnya terjadi?" Suara baritone David langsung membuat kesadaran mental Dilara kembali.Saat di dalam kamarnya ada sosok pria asing, Dilara bertingkah layaknya orang gila.Semua itu terjadi akibat rasa trauma yang mendalam saat David sebelumnya memberikan hukuman padanya, saat dirinya itu melakukan sebuah kesalahan.Dilara merangkak mendekati kaki David, kesedihan terpancar jelas dari wajahnya. Dalam suara yang hancur, ia berusaha meyakinkan, "Tuan David, saya mohon! Saya tidak berselingkuh atau melakukan kesalahan apa pun. Tadi ada pria asing yang tiba-tiba masuk ke kamar saya... Tolong jangan bakar hasil tes DNA itu." Ketakutan dan panik begitu terasa di setiap kata yang terlontar dari bibirnya.David hanya menghela nafas panjang, kemudian membungkuk dan membantu Dilara untuk berdiri."Iya, aku tahu. Semua ini bukan salahmu, aku yang menyuruh pria tadi masuk ke sini. Karena pria tadi adalah adik sepupuku, satu-satunya saudara yang ku kapunyai di dunia ini," je

    Last Updated : 2024-12-03
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   Bab 1

    "Maaf, bayi yang ibu lahirkan telah tiada." Ucapan suster itu sontak membuat hati Dilara terasa seperti dihempas ke tanah."Ini tidak mungkin," lirihnya tanpa sadar. Bagaimana bisa?Dilara ingat sehari sebelumnya, saat pembukaan dan kontraksi, bayinya yang masih dalam kandungannya itu tampak sehat dan sempurna saat pemeriksaan USG.Segera, ia menoleh ke arah suami dan ibu mertuanya yang berdiri tidak jauh dari tempat tidurnya, guna mencari pertolongan. Mungkin dia salah dengar, kan? Atau sedang dikerjai?Namun, ucapan ibu mertuanya justru tak disangka, "Ternyata kau seorang wanita yang sungguh tidak berguna! Gara-gara kau tidak menjaga anakmu dengan baik, aku kehilangan cucuku, dan anakku kehilangan darah dagingnya." “Sia-sia, mahar 2 miliar yang kami berikan pada keluargamu.”Mendengar itu, jantung Dilara seperti dibuat berhenti berdetak.Ditambah lagi, tatapan dingin suaminya begitu tajam. "Kalau kamu gak suka ibuku, kamu tidak perlu sampai meminum racun untuk membunuh anak kita

    Last Updated : 2024-11-08
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   Bab 2

    Sang ayah ternyata menepati janjinya. Dilara akhirnya dibebaskan dari penjara. Namun, kebebasan itu terasa pahit. Tidak ada yang menyambutnya. bahkan sang ayah hanya memberikannya sebuah alamat–tempatnya bekerja sebagai ibu susu. "Aku harus melupakan semuanya," gumam Dilara dalam hati, "ini adalah awal baru bagiku." Tak lama kemudian, Dilara menaiki sebuah bus menuju alamat yang diberikan. Namun tak lama setelah masuk ke dalam bis dan mencari tempat duduk, Dilara melihat pemandangan yang membuat hatinya terasa tertusuk duri. Suaminya bersama dengan seorang wanita yang Dilara tahu adalah mantan tunangan pria itu! Keduanya begitu mesra dan akrab … sembari menggendong seorang bayi mungil. Tunggu, bukankah mantan tunangan Arman mandul...? "Nona, kita sudah sampai di tempat tujuan yang nona sebutkan!" Seorang kondektur bis menepuk bahu Dilara, hingga lamunannya pun seketika menjadi buyar. “Terima kasih.” Dilara lantas menyerahkan uang pecahan lima puluh ribuan pada kondektur

    Last Updated : 2024-11-08

Latest chapter

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 56

    "Dilara, apa yang sebenarnya terjadi?" Suara baritone David langsung membuat kesadaran mental Dilara kembali.Saat di dalam kamarnya ada sosok pria asing, Dilara bertingkah layaknya orang gila.Semua itu terjadi akibat rasa trauma yang mendalam saat David sebelumnya memberikan hukuman padanya, saat dirinya itu melakukan sebuah kesalahan.Dilara merangkak mendekati kaki David, kesedihan terpancar jelas dari wajahnya. Dalam suara yang hancur, ia berusaha meyakinkan, "Tuan David, saya mohon! Saya tidak berselingkuh atau melakukan kesalahan apa pun. Tadi ada pria asing yang tiba-tiba masuk ke kamar saya... Tolong jangan bakar hasil tes DNA itu." Ketakutan dan panik begitu terasa di setiap kata yang terlontar dari bibirnya.David hanya menghela nafas panjang, kemudian membungkuk dan membantu Dilara untuk berdiri."Iya, aku tahu. Semua ini bukan salahmu, aku yang menyuruh pria tadi masuk ke sini. Karena pria tadi adalah adik sepupuku, satu-satunya saudara yang ku kapunyai di dunia ini," je

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 55

    Di sebuah ruangan yang dipenuhi oleh buku dan juga berkas berkas berharga, terdapat dua pria yang tengah terlibat dalam percakapan serius. Mereka duduk berhadapan di sofa, saling menatap dengan pandangan tajam. "Apa yang kau inginkan? Kenapa kau datang ke sini sekarang?" tanya David dengan nada yang tegas. "Astaga, David, Kakak sepupu ku tersayang, aku sedang enak - enak nya menikmati teh buatan kepala pelayan mu yang cantik! Kenapa tanpa basa-basi, kau langsung menjejali ku dengan banyak pertanyaan?" Alfa membalas dengan nada protes, seolah-olah dia merasa terganggu oleh pertanyaan David. David hanya bisa diam, menatap sepupunya dengan tatapan tajam dan menghembuskan nafas dengan kasar. Dia menantikan penjelasan yang lebih masuk akal dari Alfa. "Jika Kakak menanyakan alasan kenapa aku datang ke sini, sebenarnya aku hanya ingin mengatakan bahwa aku merindukan keponakanku dan ayahnya," ujar Alfa dengan nada bercanda, mencoba mengurangi ketegangan yang terasa di ruangan.

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 54

    "Aku datang ke sini bukan tanpa alasan, ingin mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada sepupu ku ini. Kenapa saat menikah lagi, aku tidak diundang?" ucap Alfa dengan tatapan yang sulit dideskripsikan. Kekecewaan begitu terasa dari kedua bola matanya. David tampak bingung. "Bukankah aku sudah mengirim undangan padanya? Tapi, Alfa lah yang memilih tidak datang," gumam David dalam hati. Entahlah apa yang ada dipikiran Alfa, kenapa malah marah padaku? Sebuah pertanyaan agak nya mengganjal di dalam benak David. Alfa berjalan dengan langkah santai mendekati David, lalu berbisik, "Di mana Kakak ipar ku yang baru itu? Biarkan aku berkenalan dengan dia!" David segera menjawab dengan nada dingin, "Jangan membahas nya di dalam kamar ini, aku tidak ingin menyakiti Keira," ucap nya sambil menatap istri pertamanya yang sedang terbaring lemah di atas ranjang. Kenapa Alfa harus menanyakan hal itu saat Keira masih lemah? pikir David kecewa. "Kenapa aku tidak boleh membahasnya? Kan memang fakt

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 53

    "Ba - baik Tuan," sahut Dilara. Ia terlihat bangkit dan berlari menuju walk in closet. Sementara David nampak berjalan dengan langkah kaki cepat menuju ke arah box bayi dimana anaknya itu berada. Dilara mengambil sebuah baju asal yang ada di dalam walk in closet miliknya, lalu memakainya dengan terburu-buru. Jantungnya sekarang ini berpacu begitu cepat, ia merasa begitu takut kala mendengar suara David yang terdengar begitu menyeramkan. "Mengapa suaranya terdengar begitu menakutkan? Apakah ia sedang marah atau ada sesuatu yang tidak beres?" Dilara merenung dalam hati. Begitu mendalam kecemasannya, sehingga ia merasa tak mampu menahan rasa takut yang mendera. Tak berselang lama, Dilara pun keluar dari dalam walk in closet. Dengan langkah kaki yang terlihat begitu cepat, ia buru-buru berjalan ke arah David yang sekarang ini sedang menggendong putranya yang menangis karena kehausan. "Kenapa pakai baju saja lama sekali!" kata David dengan nada kesal. "Apa yang sebenarnya terjadi?

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 52

    "Ta - tapi Tuan David..." coba Dilara menyela, namun ucapannya terhenti kala jari telunjuk David kini berada di tepat di atas bibir manisnya. "Ssttt, Dilara aku mohon. Tolonglah aku sekarang ini! Karena aku sudah tidak tahan lagi untuk menahan gairahku yang sudah sangat membara ini," sahut David dengan nada suara yang terdengar menggetarkan jiwa, sembari terus mencium bagian leher dan juga dada atas milik Dilara. Merasa cemas dan bingung dengan situasi yang tengah di hadapinya, Dilara mencoba merenung tentang apa yang terjadi saat ini. "Setelah membelikan aku baju mewah, apakah benar Tuan David memang benar-benar menganggap aku sebagai istrinya?" gumam Dilara dalam hatinya dengan pertanyaan-pertanyaan yang melanda pikirannya. Berbagai perasaan mulai muncul, seakan menyeruak ke permukaan pikirannya. Sejak kedatangan istri pertama David, Dilara merasa cemas dan takut, apakah ia hanya menjadi seorang pengganti? "Apakah ini benar, bahwa aku hanya sebatas pengganti semata, atau mungk

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 51

    Di dalam sebuah kamar yang ada disebuah bangunan mansion mewah. "Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Indira bisa kabur?" tanya Laras bingung. "Aku benar-benar bingung dengan semua ini, ada apa sebenarnya?" "Aku juga tidak tahu," jawab Etnan, berusaha menyembunyikan kebingungan dalam hatinya, sambil mempertahankan wajah datar. Dia berusaha menahan rasa bersalah yang mulai muncul di dalam dirinya. "Apakah ada hal yang kau ketahui tapi aku tidak tahu? Ayo katakan Etnan pada ku!" Laras menatap Etnan dengan tatapan penuh tekanan, mencoba mengetahui apa yang sebenarnya tersembunyi di balik wajah datarnya. Etnan mencoba mempertahankan keyakinannya, meskipun hatinya berkata lain. "Aku tidak ingin membohonginya, tapi apa yang terjadi di malam itu benar-benar sulit untuk diungkapkan," gumam Etnan dalam hati, merenungkan malam yang penuh dengan gairah tersebut. "Karena aku curiga, kalau kau mengetahui, jika Indira adalah seorang agen mata-mata --" Laras menggantungkan kalimatnya, m

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 50

    "Kenapa kalian semua membawa barang barang ku keluar dari kamar ini?" Sebuah pertanyaan agaknya mencelos begitu saja dari bibir manis Dilara. Namun, karena suara yang keluar dari bibir manisnya itu sangat pelan, suara itu seakan tidak pernah sampai di telinga para pelayan yang sedang sibuk menyingkirkan barang barang miliknya yang ada didalam kamar David. Baru saja Dilara hendak berdiri untuk bertanya pada salah seorang pelayan, tiba tiba ia menghentikan aksinya itu karena melihat David yang berdiri di ambang pintu dengan diikuti oleh beberapa orang berpakaian medis yang mendorong sebuah brangkar rumah sakit. "Tuan David," kata Dilara pelan, seakan memanggil nama David. David sama sekali tidak menoleh ke arah dirinya, bahkan tidak memandang ke arah darah dagingnya sendiri. David terlihat sibuk memberikan aba-aba pada pelayan yang sekarang ini terlihat begitu banyak di dalam kamarnya. Dilara pun bangkit, lalu berjalan dengan langkah begitu pelan ke arah David yang berdiri tegap d

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 49

    "Indira ... Indira," panggil Etnan sembari memegang pergelangan tangan Indira. Ia nampak berlari dengan sangat kencang untuk mengejar langkah kaki Indira yang terlihat semakin menjauh. Dengan gerakan yang terlihat begitu kasar, bahkan kekuatan ntah datang dari mana, Indira berhasil menjauhkan tangan Etnan dari genggaman tangannya. "Indira, sebenarnya kamu itu mau kemana?" tanya Etnan lagi, sembari berusaha mengejar langkah kaki Indira yang menjauh. "Apa kau itu tidak lihat, kalau sekarang ini kita berdua itu berada di depan hotel dan akan pergi ke hotel. Bukankah katamu jangan karena gengsi aku itu harus mengorbankan kesehatan ku dengan menahan kencing dan juga lapar," sahut Indira dengan nada suara yang terdengar begitu ketus. Ada amarah yang membara di dalam hati Indira, amarah yang sudah lama tertahan. Seandainya saja Etnan tidak berulang kali menolak perasaannya, mungkin Indira tidak akan merasa sekesal ini. Bahkan, ia akan dengan senang hati menerima perhatian dari Etnan.

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 48

    "Apa?" tanya David dengan suara meninggi, kepalanya terasa berdenyut karena kekecewaan. Wajahnya terlihat begitu menyeramkan setelah mendengarkan penuturan dari dokter terbaik di negeri ini. Rasa gusar mulai merayapi jantungnya saat menyadari bahwa istri pertamanya mungkin tidak akan segera bangun dari koma. Dokter itu nampak memegangi kedua tangannya, berusaha menyembunyikan rasa takut yang mulai melanda, apalagi di balik itu semua ada sebuah kebohongan yang harus ia jaga. Keadaannya menjadi semakin tidak menguntungkan, terjebak di antara David, seorang mafia yang terkenal akan kekejaman nya, dan tanggung jawab nya sebagai seorang dokter. "Iya, jadi Nyonya Keira sampai sekarang belum sadarkan diri. Alias koma, karena para agen intelijen yang Anda sewa untuk menginterogasi Nyonya Keira melakukannya dengan cara yang begitu kasar. Sehingga membuat luka trauma di hati Nyonya Keira bertambah, ditambah lagi, dengan fakta suaminya yang menikah lagi. Membuat hati Nyonya Keira yang terlu

DMCA.com Protection Status