Share

Bab 20. Membingungkan

Penulis: Nona Squerpants
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-24 22:00:14

Arjuna memutuskan untuk membawa kembali Melody dan Alea ke rumah, karena berita viral tersebut sudah menghilang dari media sosial. Lantas, Melody pun kini bersiap-siap untuk kembali ke kediaman Arjuna.

"Bu, Alea bisa kembali ke sekolah kan? Alea nggak mau sekolah privat, Bu, bosan banget," rengek Alea, matanya memohon.

Melody tersenyum lembut, meski tampak sedikit ragu. "Iya, Nak, nanti ibu yang akan bicara sama Tuan, tapi kalau Alea sudah kembali ke sekolah, ibu yang antar setiap hari, ya," jawabnya pelan.

Alea terkejut dan sedikit bingung. "Loh, kenapa, Bu? Kan ada Om Rafi yang antar, Bu," tanyanya, wajahnya menunjukkan keheranan.

"Nggak papa, Nak. Ibu cuma pengen tahu gimana perkembangan sekolah kamu, biar ibu bisa lebih dekat sama kamu," jawabnya dengan senyum yang agak dipaksakan.

Melody sudah tidak bisa lagi mempercayakan putrinya pada Rafi. Ketakutan menyelimuti hatinya, membayangkan jika suatu saat Rafi tanpa sengaja mengungkapkan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 21. Siapa Wanita Tua Itu?

    Pagi itu, Melody bersiap untuk mengantarkan Alea. Arjuna telah memerintahkan Rafi untuk mengantar Alea ke sekolah, namun Melody menolak dengan alasan ia ingin mengetahui perkembangan sekolah putrinya."Alea, ayo cepat Nak, sudah hampir siang!" teriaknya sambil menunggu Alea yang sibuk mencoba sepatu.Alea mengangkat kepala dan tersenyum, "Ayo, Bu! Alea udah siap kok, kita naik apa ke sekolah?"Melody mendekat sambil tersenyum lebar. "Kita naik angkot, Nak. Kamu suka kan?" tanyanya, sambil melirik Alea dengan penuh kehangatan."Ayoo, asyik!" jawab Alea ceria, lalu berlari menghampiri ibunya.Alea mengangguk penuh kegembiraan, tak sabar merasakan perjalanan ke sekolah bersama ibunya. Namun, baru beberapa langkah mereka berjalan menuju jalan besar, sebuah mobil tiba-tiba berhenti di depan mereka, mengejutkan Melody dan Alea."Cepat naik!" seru seorang pria didalam mobil itu, yang ternyata Arjuna.Melody terdiam, kebingungan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 22. Siapa Pria Itu

    "Kerja bagus! Pokoknya sebisa mungkin kamu harus bisa pertemukan aku dengan wanita itu."Barata menutup panggilan telepon itu dengan senyum penuh kepuasan, seakan kemenangan telah sepenuhnya ada di tangannya. Akhirnya, ia berhasil mengungkap siapa wanita yang Arjuna bawa malam itu, saat pesta yang penuh teka-teki."Leo, aku akhirnya tahu siapa wanita yang bersama Arjuna itu," ujar Barata dengan nada serius, matanya tajam menatap jauh.Leo mengangkat alis, tersenyum lebar, lalu bertepuk tangan perlahan. "Wah, ini baru yang namanya bos yang selalu tepat sasaran! Apa pun yang dia inginkan, pasti dia dapatkan," ujarnya dengan nada mengagumi.Barata menarik napas panjang, seolah merenung sejenak sebelum melanjutkan. "Wanita itu... dia berbeda, Leo. Aku rasa dia bisa mengisi kekosongan yang sudah lama aku rasakan. Aku ingin dia menjadi bagian dari hidupku."Leo mengangguk penuh pengertian, lalu dengan luwes menuangkan segelas wiski ke dalam gel

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 23. Tak Bisa Menghindar

    "Tunggu sebentar."Pria itu tak henti-hentinya mengikuti Melody, seolah-olah enggan melepaskannya begitu saja. Melody berjalan cepat, langkahnya terasa terburu-buru menuju mobil, seolah ingin menghindari kejaran yang tak kunjung berhenti. Di dalam mobil, Rafi yang sedang menunggu menatap heran, matanya melebar melihat Melody yang tengah diikuti seorang pria yang tampak tak akan mundur."Siapa pria itu, Mel?" tanya Rafi sambil melangkah keluar dari dalam mobil, matanya menatap Melody dengan penuh rasa penasaran.Melody terdiam sejenak, menatap ke arah pria itu yang kini semakin menjauh. Dengan nada tergesa, ia berkata, "Ayo, cepat! Lebih baik kita segera pulang.Mereka buru-buru masuk ke dalam mobil, pintu ditutup dengan cepat. Namun, saat Rafi menyalakan mesin, sesuatu terasa aneh. Mobil itu mengeluarkan suara gemuruh yang tidak biasa, dan mesinnya terasa berat. Ketika ia mencoba menekan pedal gas, mobil itu bergerak pelan, seolah-olah ada ha

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 24. Negatif Lagi?

    Melody yang hendak membuka pintu kamarnya, terhenti sejenak. Tubuhnya kaku begitu matanya menangkap sosok Sasha berdiri tepat di belakangnya. Tanpa kata, Sasha melangkah maju, mendekat dengan langkah pelan namun pasti."Sudah hampir seminggu sejak malam pertama kedua kalian. Saatnya cek hasilnya," ujar Sasha dengan suara tenang, namun matanya tajam. Ia menyodorkan kantong plastik yang berisi tiga alat tes kehamilan kepada Melody.Melody menatap kantong itu, napasnya terhenti sejenak. "Baik, Nyonya," jawabnya dengan sedikit gemetar, mengambil kantong plastik itu. "Aku akan cek sekarang juga.""Begitu selesai, temui aku di ruang tengah," ujar Sasha. Ia melangkah pergi dengan langkah cepat, meninggalkan Melody yang masih berdiri, merenungi apa yang akan datang.Melody menggenggam erat kantong plastik itu, jari-jarinya terasa kaku, menahan gemetar yang tak bisa ia sembunyikan. Ketegangan kembali menyelimutinya, menghimpit dadanya. Setiap kali ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   25. Frustasi

    Sasha melemparkan tasnya ke sofa begitu melangkah masuk ke dalam kamar. Ia terjatuh lemas di tepi ranjang, kedua tangannya menekan dahi, seolah tak lagi mampu menahan berat pikiran yang terus menggerus batinnya."Kenapa masalahnya tetap sama?" suara Sasha hampir tercekat, penuh dengan kekecewaan yang begitu mendalam. "Rencana bayi tabung gagal, aku sudah merelakan kamu menikahi wanita itu... Tapi apa? Semua usaha itu sia-sia, tetap saja gagal!"Arjuna terdiam sejenak, lalu memandang Sasha dengan tatapan dingin. "Jadi, kamu menyalahkanku?" "Apa kamu nggak bisa sedikit lebih rileks saat berhubungan dengannya? Apa itu terlalu sulit untuk kamu lakukan?" tanya Sasha dengan nada yang hampir seperti memohon.Arjuna menghela napas, wajahnya datar dan tak terbaca. "Hubungan ini atas dasar paksaan, jadi jangan harap hasilnya bisa seperti yang kamu inginkan.""Kalau begitu, kamu nggak akan pernah bisa punya anak, Arjuna," kata Sasha, seraya me

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 26. Poto Kemesraan

    Suasana semakin terasa sunyi, seolah waktu terhenti sejenak. Melody pun menyelinap pergi, sejenak, untuk menyiapkan secangkir teh chamomile, berharap agar Arjuna bisa sejenak melepaskan ketegangan dan memberi sedikit ruang bagi pikirannya untuk tenang.Melihat ekspresi Arjuna, Melody bisa merasakan beban berat yang sedang dipikulnya. Tentu tidak mudah menghadapi kenyataan pahit yang tengah terjadi, hanya karena istrinya yang menolak untuk hamil. Masalah itu pun seolah meluas, menjalar ke berbagai arah, padahal yang diinginkan Arjuna hanyalah seorang anak, harapan sederhana yang terasa semakin jauh."Tuan, saya sudah buatkan teh chamomile. Ini bisa membantu mengurangi stres," ujar Melody dengan lembut, meletakkan secangkir teh chamomile di hadapan Arjuna.Arjuna memandang cangkir itu sebentar, lalu perlahan mengangkatnya. Setelah menyeruput sedikit, aroma hangat teh itu perlahan membawanya merasa sedikit lebih tenang."Sepertinya aku memang nggak b

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 27. Kabar Buruk

    Pakaian-pakaian itu berserakan di lantai, sementara Sasha terlelap dalam pelukan Leo, matanya terpejam, mengingat semalam yang penuh kehangatan saat mereka menghabiskan malam berdua di sebuah hotel.Beberapa menit kemudian, Sasha perlahan membuka matanya, terbangun dari tidur pulasnya. Dengan hati-hati, ia mencoba melepaskan diri dari pelukan Leo, namun tiba-tiba rasa panik menyergapnya. Ia sama sekali tak ingat apa yang terjadi semalam. Dengan cemas, Sasha menarik selimutnya dan mencari benda pengaman itu, namun tak ada apa pun yang ditemukannya."Sial! Aku kecolongan! Leo pasti sengaja melakukan ini!" teriak Sasha dengan wajah merah penuh amarah, matanya membara menatap Leo."Bangun, Leo! Bangun sekarang juga!" serunya, tangannya mengguncang tubuh Leo dengan kasar, frustasi jelas terasa di suaranya.Leo membuka matanya perlahan, kepalanya masih berdenyut-denyut, terasa berat dan pusing, seolah-olah tidur lelap semalam begitu menghipnotisnya. Kesadarannya belum sepenuhnya pulih, tubu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 28. Barata Mulai Menunjukan Sifat Aslinya

    Melody teringat akan ajakan Arjuna untuk makan malam bersama, namun kali ini ia lebih ingin mengolah hidangan sendiri. Sayangnya, saat membuka kulkas, tak ada satu pun bahan yang bisa diolah. Dengan cepat, ia meminta izin kepada penjaga vila untuk pergi ke minimarket sebentar.Mini market tersebut memang sangat dekat sekali hanya butuh beberapa langkah saja dari vila. Namun, saat Melody hendak menuju kasir, matanya tertumbuk pada sosok Barata yang baru saja memasuki minimarket. Refleks, ia membalikkan tubuhnya, terkejut dan terdiam sejenak oleh kehadiran Barata yang tak terduga.Melody berusaha menghindar dari Barata, mengamati gerak-geriknya dari kejauhan. Tampak jelas, kedua manik mata Barata terus bergerak kesana kemari, seakan tengah mencari seseorang di antara kerumunan.Melody berdiri kaku di balik rak, tubuhnya gemetar tak terkendali. Hatinya berdetak kencang, seakan melawan setiap langkah yang hendak diambilnya. "Kenapa dia ada di sini?" pikirnya, suara jantungnya mengalahkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05

Bab terbaru

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   78. Wanita Misterius

    Akhir pekan yang telah dinanti akhirnya tiba. Suasana rumah terasa riuh oleh suara koper yang ditutup, tawa kecil, dan percakapan ringan. Melody, Arjuna, dan Alea tengah bersiap untuk penerbangan menuju Jepang. Arjuna memilih kota Sakura—bukan tanpa alasan. Musim salju baru saja tiba, dan ia ingin keluarganya merasakan keajaiban yang belum pernah mereka alami.“Bu, emang dingin banget ya di sana? Lebih dingin mana sama Puncak, Bu?” tanya Alea dengan mata berbinar, membayangkan butiran salju jatuh dari langit.Melody tersenyum sambil merapikan resleting koper. “Ibu juga belum pernah ke Jepang, Nak… Jadi ibu nggak tahu. Tapi ibu rasa… udara dinginnya pasti punya rasa yang berbeda.”Alea terkikik pelan, lalu menarik kopernya keluar kamar. Di depan, Arjuna sudah menunggu. Tapi kali ini ada yang lain—auranya berbeda. Bukan lagi sosok CEO tegas dan kaku yang biasa ia lihat.“Tuan Papah? Kayaknya salah pakai baju, deh?” komentar Alea polos, menatap ayahnya yang mengenakan kaus putih berlogo

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 77. Partner Baru Sasha

    “Kamu bisa pulang sekarang.”Suara dingin itu datang dari Arjuna. Lima pria bertubuh kekar yang menjaga Leo selama dua hari terakhir akhirnya mundur, melepaskan cengkeraman mereka. Tubuh Leo terhuyung sedikit, lututnya nyaris lemas, tapi ia menegakkan dirinya, berusaha tetap tenang meski di dalam hatinya penuh amarah dan kelelahan.“Aku sudah bilang dari awal…” suara Leo serak, menahan emosi. “Tidak ada gunanya kalian menyekapku. Musuh Tuan kalian itu Sasha, bukan aku. Aku cuma… seorang fotografer.”Matanya menatap satu per satu pria di depannya, penuh amarah dan kecewa.“Dua hari waktuku terbuang sia-sia,” gumamnya kesal, lalu berbalik dan pergi tanpa menoleh lagi.Ia menyusuri jalan setapak dengan langkah berat. Angin malam terasa menusuk kulitnya, tapi yang paling menusuk adalah kenyataan bahwa Sasha—wanita yang seharusnya satu pihak dengannya—telah menghilang begitu saja. Meninggalkannya.“Kemana wanita itu? Harusnya dia tidak pergi tanpa aku…” gumamnya penuh geram.Langkahnya sam

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   76. Rindu Ayah

    "Ibu....!" teriak Alea sambil berlari di sepanjang koridor rumah sakit. Kaki-kakinya kecilnya menghentak lantai dengan penuh semangat, napasnya tersengal tapi wajahnya berseri, memancarkan kebahagiaan yang tulus. Ia tak peduli pada pandangan orang-orang—yang ia tahu, ibunya akan pulang hari ini.Melody menahan air mata ketika melihat putri kecilnya berlari menghampiri. Senyum yang lama menghilang akhirnya kembali terukir di wajahnya, senyum yang lahir dari luka-luka yang perlahan mulai sembuh. Hari itu bukan sekadar hari biasa—itu adalah awal dari kehidupan baru. Kehidupan yang akhirnya terasa damai setelah dilanda badai panjang.Tak jauh dari sana, Arjuna berdiri memperhatikan keduanya. Lelaki yang dulu dikenal dingin dan tak tersentuh itu, kini wajahnya lebih lembut, sering kali tersenyum meski dalam diam. Sejak Melody dan Alea hadir, hidupnya tak lagi hampa. Mereka adalah warna yang mewarnai kanvas hidupnya yang dulu kelabu."Tuan, mobil sudah siap. Saya juga sudah mengurus semua r

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 75. Pemulihan

    Dokter terus memantau perkembangan kondisi Melody pasca operasi pengangkatan janin. Selain memeriksa luka operasi, dokter juga memastikan kesehatan rahim serta kondisi saluran tuba falopi dan sel telur Melody tetap terjaga.“Dok, bagaimana kondisi istri saya? Apakah... sudah bisa pulang hari ini?” tanya Arjuna dengan suara pelan namun penuh harap.Dokter mengangguk pelan, memberi sedikit senyum, “Sore ini Ibu Melody sudah boleh pulang. Tapi, mohon diingat, harus istirahat total. Kami ingin memberi waktu bagi tubuh Ibu untuk benar-benar pulih, terutama bagian tuba falopi. Selama satu bulan ini, sebaiknya hindari dulu berhubungan suami istri, ya.”Melody, yang sejak tadi hanya diam menatap lantai, akhirnya membuka suara. Ada kegelisahan yang jelas terdengar dalam suaranya.“Dok… saya masih bisa hamil normal, kan? Maksud saya… apakah kemungkinan hamil di luar kandungan itu bisa terjadi lagi?”Dokter menarik napas sejenak, seperti memilih kata-kata terbaik untuk tidak menyakiti, namun tet

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 74. Memulai Dari Awal

    Waktu terus berjalan. Jarum jam dinding di ruang tunggu seolah bergerak lambat, mengulur setiap detik jadi menit, setiap menit jadi penyiksaan. Arjuna duduk di kursi tunggu dengan kedua tangan mengepal di pangkuan, wajahnya tegang, matanya tak lepas dari pintu ruang operasi yang kini tertutup rapat.Alea telah tertidur dalam pelukan salah satu perawat, boneka kesayangannya masih erat di tangan. Napasnya teratur, tapi wajahnya masih menyimpan jejak kekhawatiran.Arjuna melirik anaknya sejenak, lalu kembali menatap ke depan. Dalam hati, ia bergumul dengan penyesalan, kemarahan, dan ketakutan yang selama ini tak pernah ia akui."Melody... Bertahanlah..." bisiknya nyaris tak terdengar, seperti doa yang ditelan sunyi.Tak lama kemudian, pintu ruang operasi terbuka. Seorang dokter keluar, wajahnya tenang namun lelah. Arjuna langsung berdiri."Dokter... bagaimana istri saya?" tanyanya, nada suaranya lebih mirip permohonan daripada pertanyaan.Dokter itu mengangguk pelan. “Operasinya berjalan

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 73. Ruang Operasi

    Sasha terus berlari dengan napas memburu, jantungnya berdebar begitu kencang seolah hendak meledak dari dalam dadanya. Setiap langkah terasa seperti lompatan menuju jurang ketidakpastian. Sesekali ia menoleh ke belakang, matanya dipenuhi ketakutan, berharap bayangan dua pemuda suruhan Arjuna itu telah menghilang. Tapi tidak—mereka masih di sana. Masih mengejarnya.Tiba-tiba—srett!—kilatan logam kecil melesat di udara, dan sebelum sempat bereaksi, belati itu menancap tepat di kakinya."Akhhh...!" jerit Sasha tertahan. Rasa sakit itu begitu tajam, menjalar dari kaki hingga menusuk ke dalam hatinya. Tapi ia tidak berhenti. Dengan tubuh gemetar dan darah yang mulai merembes keluar, Sasha terus memaksa dirinya untuk lari, menyeret kakinya yang terluka, berjuang melawan nyeri yang seakan mencengkeram erat setiap sarafnya.Di tengah kepanikan, ia menemukan sebuah pohon besar dan segera bersembunyi di baliknya. Ia menutup mulutnya dengan kedua tangan, menggigit bibir hingga nyaris berdarah, m

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 72. Berhasil Kabur

    Bayangan itu perlahan mendekat... dan saat wajahnya terlihat jelas, Sasha dan Leo terpaku—terbelalak tak percaya.Itu Arjuna.Sasha terengah, tubuhnya seolah membeku. Leo menatap Arjuna dengan cemas, peluh dingin membasahi pelipisnya. Mereka sama sekali tak menyangka pria itu tahu keberadaan tempat penyekapan ini.Tanpa sepatah kata, lima pria berbadan tegap segera mengamankan Sasha dan Leo. Keduanya tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa meronta lemah.Sementara itu, Arjuna berlutut di hadapan Melody. Dengan tangan yang gemetar namun tegas, ia melepaskan ikatan di tangan wanita itu. Detik berikutnya, ia memeluknya—erat, penuh rasa bersalah dan lega yang bercampur menjadi satu.Ia menoleh ke arah anak buahnya. "Kalian bereskan dua manusia itu," ucapnya datar, tapi penuh tekanan. Kemudian, ia menggandeng Melody pergi, tanpa sedikit pun menoleh ke belakang.Sasha, yang masih dalam cengkeraman dua pria, berteriak histeris. Suaranya pecah oleh emosi yang tak bisa dibendung."Arjuna! Ini ngg

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 71. Ketegangn di Mulai

    Arjuna membanting setir, mobilnya melesat menembus terik matahari, deru mesin meraung seirama dengan detak jantungnya yang berpacu. Matanya tajam, penuh amarah dan kecemasan, menyapu jalanan seperti elang memburu mangsa. Dalam hatinya hanya satu hal yang terus bergaung: Melody. Dia harus menyelamatkannya—dengan cara apa pun.Di persimpangan jalan, ban mobilnya berdecit keras saat berhenti mendadak. Tepat di depannya, sebuah Rubicon hitam sudah terparkir, menunggu.Tanpa membuang waktu, Arjuna keluar dari mobil. Pintu Rubicon terbuka hampir bersamaan. Lima pria bertubuh kekar turun satu per satu, sorot mata mereka penuh hormat. Diam, tapi tegang. Mereka tahu ini bukan misi biasa.Salah satu dari mereka maju selangkah. Suaranya tegas, namun sarat dengan kehormatan."Tuan, kami siap menjalankan misi."Arjuna menatap mereka satu per satu, seperti memastikan mereka siap untuk masuk ke dalam neraka bersama-sama."Bagus," ujarnya pelan tapi tajam. "Ikuti mobilku. Kita tak punya banyak waktu.

  • Ibu Pengganti 1 Milyar Untuk Anak CEO   Bab 70. Amarah Memuncak

    "Alex, setelah ini kamu antar Alea pulang," ujar Arjuna, suaranya berat menahan kegelisahan."Tuan Papah... memangnya Alea nggak bisa terus di sini nemenin Ibu?" tanya Alea lirih, wajahnya sendu, mata berkaca-kaca menatap harap.Arjuna menghela napas, mencoba bersikap tenang meski hatinya ikut remuk melihat kesedihan Alea. "Rumah sakit ini punya aturan, Nak. Tapi tenang, doakan ibumu ya... biar aku yang jaga ibumu."Alea hanya mengangguk pelan, menunduk meski jelas raut kecewa tak bisa ia sembunyikan. Mereka kemudian melangkah menuju ruang perawatan Melody. Tapi langkah mereka terhenti mendadak ruangan itu kosong. Tak ada ranjang. Tak ada Melody."Kemana... Ibu?" suara Alea gemetar, matanya membelalak tak percaya.Arjuna membeku sejenak sebelum tiba-tiba panik. Ia menyibak tirai ruangan, membuka lemari, bahkan memeriksa kamar mandi. Tapi nihil. Melody tak ada di mana pun."Alex cepat kamu tanya suster yang menjaga Melody, suster itu bernama Rini," seru Arjuna, nadanya tegang dan terbu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status