“Raja!” Seseorang memanggil Bai Jia dari luar kamar. Namun, tidak ada balasan dari dalam sana.“Kenapa kau di sini?”—Fei Yi menghampiri orang tersebut.“Oh, Nona Fei Yi, Fang Xi memberi hormat!”“Hem!” sahut Fei Yi, “jawab pertanyaanku tadi! kenapa kau berdiri di depan kamar Raja?”“Bangsawan selatan ingin bertemu dengan raja, Nona, katanya ada hal penting yang ingin beliau sampaikan.”“Oh, begitu,” gumam Fei Yi, “ehm ... kalau begitu, ayo kita temui bangsawan selatan!” ajaknya pada Fang Xi.“Tapi, Nona ....”“Sudah, tidak apa, biar aku saja yang menemui beliau. Jangan ganggu Raja! Raja sudah cukup repot akhir-akhir ini, biarkan dia istirahat!”Fang Xi masih terdiam. Dia bingung apakah dia bisa seperti itu.“Kenapa kau masih diam saja? ayo!”Ajakan Fei Yi membuyarkan pikiran Fang Xi. Pada akhirnya dia tidak bisa menolak perintah putri keluarga Wen tersebut.
“Raja!” pangil Fei Yi.Lamunan Bai Jia buyar. “Ah, maaf!”“Raja baik-baik saja?” tanya Fei Yi berbisik.“Aku baik-baik saja, aku hanya sedang memikirkan sesuatu,” jawab Bai Jia yang juga ikut berbisik.“Raja, jika Raja mau, kita bisa menunda pertemuan ini.”“Tidak-tidak, aku tidak bisa berbuat demikian. Aku baik-baik saja, kita lanjutkan saja.”Bai Jia berusaha fokus pada pertemuan tersebut, di mana saat ini dia bersama para orang penting Diyu sedang membahas tentang persiapan menuju penutupan Diyu.Setelah kejadian semalam di hutan bambu, sebenarnya sekarang Bai Jia jadi sedikit ragu pada keputusannya. Dia ragu apakah tetap harus melakukan perjanjian dengan langit untuk memisahkan Diyu dari dunia luar. Pemisahan dunia mungkin akan menjauhkan dunia persilatan dari ancaman para keturunan iblis Diyu. Namun, dia khawatir jika nanti mungkin akan ada ancaman besar yang justru datang dari dunia persi
Fei Yi secara bergantian menatap Bai Jia yang masih duduk bersila dengan cahaya menguar dari tubuhnya dan langit di luar sana. “Masih belum ada tanda-tanda apapun, aku harap semuanya berjalan baik.”Sementara itu, Bai Jia yang saat ini berada di alam para Dewa tengah bertarung dengan beberapa dewa penjaga istana langit. “Iblis sepertimu tidak seharusnya berada di sini.”Bai Jia tidak peduli, jika ia tidak bisa bertemu dengan kaisar langit secara baik-baik maka ia akan memaksa sampai mereka bisa bertemu bagaimanapun caranya. Pertarungan itu akhirnya berlangsung cukup lama, sampai akhirnya ....“Hentikan!” Suara misterius terdengar oleh Bai Jia dan para dewa penjaga. Pertarungan mereka terhenti karena para dewa yang mematuhi perintah suara misterius tersebut.“Biarkan dia masuk!”Para dewa penjaga khawatir jika Bai Jia akan membuat kekacauan di istana langit seperti yang dulu pernah dilakukan leluhurnya. Namun, mereka tidak bisa membantah perintah itu, sehingga mau tidak mau mereka me
Pasca terpisahnya Diyu dari dunia persilatan, Rouku kembali membangun Perguruan Lotus Putih. Yue Er yang kehilangan ingatannya dan hanya dapat berbaring di tempat tidur membuat Rouku mengambil alih jabatan ketua perguruan.Di bawah kepemimpinan Rouku, Lotus Putih bangkit kembali menjadi perguruan yang cukup berbeda dari sebelumnya. Jika Lotus Putih dulunya dikenal sebagai perguruan tertua yang mengedepankan kerendahan hati dan kedamaian, kini Lotus Putih telah berubah menjadi perguruan bela diri yang keras dan penuh rivalitas.Siapapun yang lemah tidak akan bisa bertahan di sana. Mereka-mereka yang lemah hanya akan berakhir diinjak dan dibuang. Hanya mereka yang mampu bertahan dalam rivalitas itu yang akan lulus menjadi pendekar perguruan Lotus Putih.Satu tahun berlalu dan cukup banyak yang telah berubah. Waktu satu tahun ini sudah cukup bagi Rouku untuk menguatkan pondasi dan menata ulang Lotus Putih. Kini, Lotus putih menjadi perguruan yang tidak bisa diremehkan lagi.“Hiya!”“Ha .
~Satu tahun lalu, ketika Hou Cun melarikan diri dari Diyu~Hou Cun melintasi hutan bambu wilayah barat Shengren. Dia berniat singgah sebentar dan bersembunyi di sana untuk memulihkan luka dalamnya. Tidak disangka, ketika di sana Hou Cun justru menemukan hal yang cukup membuatnya tertarik. Dia tidak sengaja mendengar Rouku berteriak di depan makam para leluhur Lotus Putih. Pemuda itu memaki para leluhurnya dan juga para pendekar dunia persilatan. Dia kecewa leluhurnya tidak bisa menjadikan Lotus Putih besar dan para muridnya sebagai orang-orang hebat yang mampu bertahan dari para iblis.Dari apa yang diteriakkan oleh Rouku, Hou Cun bisa menangkap bahwa saat ini Rouku tengah marah dan kecewa perguruannya diremehkan. Dia juga kesal karena mereka menghina Yue Er sebagai ketua yang tidak bisa diandalkan. “Aku juga ingin Lotus Putih diperhitungkan di dunia persilatan bukan sebagai perguruan tertua melainkan sebagai perguruan terbesar dan terhebat,”—suara Rouku mulai pelan, dia menunduk s
“Kapan kau akan menepati janjimu, Rouku?”—suara tanpa wujud mengisi ruang rahasia milik Rouku.“Bersabarlah, iblis sialan! kau pikir saat ini aku sedang apa, ha?”“Yang kulihat, kau hanya melakukan sesuatu yang akan menguntungkanmu saja.”“Cih! kau lupa bahwa untuk membangkitkan raja iblis ke dunia ini aku harus menyiapkan singgasananya? caramu melakukan penyerangan ke berbagai kerajaan tidak akan bisa kutiru, aku tidak mampu melakukannya. Satu-satunya yang bisa kulakukan hanyalah dengan cara seperti ini, aku tidak bisa membiarkan orang tahu bahwa aku pengikut iblis.”“Hah! menyebalkan. Awas saja jika kau ingkar janji! aku bisa dengan sekejap mengambil semua yang kau miliki, termasuk nyawa perempuan keturunan Tao itu.”WUSH ...!Angin berhembus di ruangan tertutup itu. Lalu, tidak lama setelahnya sesuatu yang panas kembali menyengat punggung Rouku dan membuatnya mengernyit kesakitan.Selain merebut Yue Er dari dewa maut, isi perjanjian darah antara Hou Cun dan Rouku ialah membantu Hou
Usai terpisah dari dunia persilatan, Diyu mulai kembali menata kehidupan baru mereka. Berbekal dari wawasan yang dimiliki Bai Jia, Diyu perlahan berubah menjadi negeri yang lebih makmur dari sebelumnya dan kehidupan bangsanya jauh lebih tertata, walau tetap saja ada orang-orang yang tidak bisa menerima perubahan dan berbuat semaunya. Guna mengatasi masalah seperti hal tersebut, Bai Jia lantas membuat sebuah pengadilan untuk para penduduk Diyu. Pengadilan ini dipimpin oleh dirinya sendiri serta tiga penasehat yang merupakan orang tertua dan dihormati di Diyu. Tidak hanya itu, Bai Jia juga menempatkan beberapa orang muda di Diyu pada posisi penting sebagai dewan pertimbangan sebagai penyeimbang.Di bidang lain, seperti untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat Diyu, Bai Jia mengadopsi sistem yang digunakan oleh Lembah Qi yang terasing dari negeri lain. Namun, tentu saja dengan sedikit modifikasi karena mau bagaimanapun antara Lembah Qi yang hijau dan subur sang
Bai Jia dengan dibantu oleh Dou Yin berhasil menghimpun banyak prajurit baru. Kali ini bukan karena paksaan dari istana, melainkan karena orang-orang Diyu sendiri yang ingin menjadi bagian dari pasukan Bai Jia. Bai Jia saat ini juga sudah memulai misi menurunkan ilmu dari kitab iblis kepada pasukannya, sesuai dengan yang sebelumnya ia bicarakan dengan Fei Yi.Tidak hanya itu, Bai Jia juga memperkenalkan banyak strategi perang kepada para jenderal. Semuanya Bai Jia lakukan demi mempersiapkan Diyu untuk menghadapi pasukan Rouku di masa mendatang.Bai Jia tahu bahwa pada akhirnya nanti Rouku akan menyerang Diyu. Sebab, menurut kisah turun-temurun, raja iblis hanya bisa dibangkitkan di tempat pertama kali ia diturunkan ke bumi, dan tempat itu adalah Diyu.“Ha!”“Dua!”“Ha!”“Tiga!”Bai Jia meninggalkan Dou Yin yang tengah melatih ilmu kunci pembuka Junxie-ku kepada para prajurit. Saat ini Dou Yin sudah berhasil memiliki tanda Junxie-ku di keningnya, jadi Bai Jia bisa sedikit lebih tenang