Share

Bab 87

Aku tau apa yang bisa menghiburku, aku akan menemui Zayn dan menghabiskan waktu bersama putraku itu. Dewi tak akan pernah protes padaku jika menyangkut Zayn, meski sesekali ia juga menunjukkan kecemburuannya pada Hannan jika aku mengubunginya untuk bertemu Zayn. Kuraih gawaiku dan mencari nomor Hannan, kukabarkan padanya bahwa aku ingin bertemu Zayn. Hannan menyetujuinya dan mengizinkanku bertemu dengan putra kami itu di toko rotinya.

Sejujurnya aku merasa takjub dengan Hannan sekarang, ia terlihat semakin dewasa dan semakin anggun. Terlebih ia sekarang sudah menjadi pemilik sebuah toko roti yang selalu ramai dikunjungi pembeli. Aku sudah dua kali datang ke toko rotinya untuk bertemu Zayn, dan bocah itu pun terlihat sangat menikmati berada di sana bersama bundanya. Ah, Hannan. Kamu semakin bersinar dan semakin sulit untuk kugapai. Sesekali jika berkunjung ke sana aku masih sering mencuri-curi pandang pada wanita itu. Rasa cinta dan rasa sesal di dalam dadaku sama besarnya ketika menat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status