Share

Rasa Ini

Rasanya aku tidur sangat lama, kulihat ada inpus ditanganku. Namun, bedanya aku berada di ruangan yang begitu luas bukan di rumah sakit. 

"Alhamdulillah akhirnya kamu sadar, Dave," ucap ibu yang langsung memelukku. Kepalaku masih berat, tapi aku sadar kejadian apa yang menimpaku.

Alya terlihat akrab dengan dokter Nu Nu itu. 

"Akhirnya abang tersayang sadar juga." Alya langsung menepuk bahu dokter itu. Jujur aku cemburu, aku bahkan tak seakrab itu dengannya. Sementara dengan si Nu Nu Alya begitu akrab tanpa ada sekat diantara mereka.

"Ibu sejak kapan di sini?" tanyaku. Ibu terlihat panik melihat keadaanku.

"Sejak kamu pingsan, Alya langsung menghubungi ibu," jawab ibu. 

"Maafkan Dave, selalu merepotkan ibu."

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status