Home / Urban / ISTRIKU DITIKUNG POLISI / 03. Menggugat Cerai

Share

03. Menggugat Cerai

Author: Pejuang Online
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Keputusan Alvandra adalah menggugat cerai Hanum. Tetapi ia serahkan semua urusan kepada salah satu orang yang sanggup menangani kasusnya, dengan syarat tanpa harus membuka aib atau kelakuan Hanum juga keluarganya. Alasan utama penyebab cerai cukup dengan kata sudah tidak ada kecocokan di antara mereka berdua.

Alvandra sendiri sudah bersiap untuk kembali ke negara tujuan di mana di sana ia sudah merasa nyaman dengan tugas yang harus ia kerjakan. Alvandra selama ini mengaku kepada Hanum hanya bekerja sebagai supir saja, tetapi faktanya jauh berbeda.

Alvandra bekerja di sebuah pabrik tetapi karena kinerjanya lumayan bagus, maka sang atasan menarik anak muda itu untuk bekerja di bagian kantornya.

"Bismillah, aku awali kembali semuanya dari nol," gumam Alvandra di dalam kamarnya.

"Van, ada Om Danu. Katanya belum ketemu kamu tapi kamu sudah mau berangkat lagi saja," ujar sang Bunda.

Danu adalah adik kandung Almira. Rumahnya tak jauh dari sana. Tetapi karena kesibukannya, membuat Alvandra sedikit kesulitan untuk menemui adik dari ibunya tersebut.

"Eh? Iya, Bun. Nanti aku pakai baju dulu, hehehe ... "

Alvadra terkekeh ketika sang Bunda mengintip di balik pintu dan ia masih bertelanjang dada sembari memainkan gawai di tangannya.

"Cepat ya, Nak!" pinta Almira seraya menutup pintu kamar putranya.

Alvandra pun bergegas memakai kaos oblong dan bersantai dulu sebelum ia bersiap untuk berangkat ke negara tujuan.

"Om!" sapa Alvandra seraya meraih punggung tangan Danu untuk menciumnya.

"Hay ... waduuhh ... keponakan Om ini semakin gagah saja," puji Danu seraya merengkuh pundak Alvandra dan memeluknya begitu erat.

"Gimana kabar, Om?"

"Alhamdulillah, seperti yang kamu lihat," sambut Danu yang sudah melepaskan pelukan terhadap keponakan satu-satunya itu.

Danu pun bertanya perihal masalah yang sedang Alvandra hadapi. Danu mendengar kabar itu tentu saja dari Almira kakaknya. Danu sangat menyayangkan sikap Hanum. Wanita yang tak punya rasa syukur dan berkaca diri. Hidup berada di garis kemiskinian tetapi pongahnya luar biasa tinggi.

Tanpa Almira dan Alvandra ketahui, Danu mengenal lelaki yang menjadi selingkuhan Hanum, istri dari Alvandra sang keponakan tercinta.

Ya, lelaki yang menjadi selingkuhan Hanum adalan Robby, sahabat dari kakak sepupunya Hanum sendiri. Tetapi yang membuat Danu miris, Hanum tak mengetahui latar belakang Robby. Lelaki itu sebenarnya sudah memiliki anak istri. Dan andai Hanum mau bertahan dengan lelaki itu, tentu saja Hanum menjadi simpanan lelaki itu sebagai istri simpanan saja.

Ingin sekali Danu berkata tentang itu. Tetapi Danu sifatnya sama dengan Almira sang kakak. dimana ia tak pernah mau ikut campur terlalu dalam di setiap permasalahan orang lain. Apa lagi Danu percaya jika Alvandra sang keponakan, bisa mengatasinya sendiri. Di usianya yang sudah 25 tahun, sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan hidup terbaik tentunya.

"Kamu sudah yakin untuk bercerai dari Hanum, Van?" tanya Danu.

Putra tunggal Almira tak lantas menjawab pertanyaan adik dari bundanya itu, Alvandra menarik nafas berat lebih dahulu. Kalau dijawab yakin, dalam hati kecil masih tersisa rasa yang belum sirna sepenuhnya. Tetapi yang membuat Alvandra yakin dengan keputusannya adalah karena dengan mata kepalanya sendiri dia menyaksikan betapa bejad kelakuan Hamum di belakangnya.

"Insya Allah aku sudah yakin, Om. Lagi pula, tak ada yang memberatkan aku dengan Hanum agar tak berpisah. Kan belum ada anak!" jawab Alvandra tersenyum kecut.

"Syukurlah kalau kamu sudah yakin, Van. Om sama Bunda kamu akan selalu mendukung apapun langkah kamu jika memang itu terbaik. Om dan Bunda tak mau ikut campur bukan karena kami tidak peduli dan tidak sayang sama kamu, ya! Tetapi Om percaya kamu bisa mengatasi masalah ini sendiri," pungkas Danu yang sangat percaya terhadap keponakannya itu.

Zayn Malik yang merupakan ayah kandung Alvandra adalaha lelaki yang berwajah tampan nan rupawan. Ketampanan itu berasal dari leluhurnya yang berkembangsaan dari negara Timur Tengah. Oleh itulah sebabnya, Alvandra pun memiliki paras yang rupawan. Ayah kandung dari Alvandra itu memiliki sifat penyabar. Oleh karena itu Danu berharap sifat baikakan menurun kepada Alvandra putra tunggalnya.

"Iya Om, Bun, aku paham. Lagian sampai kapan aku selalu nyusahin kalian? Meskipun Om bukan ayah kandungku, tetapi bagi aku, Om itu udah seperti Ayah," kata Alvandra seraya melirik Almira yang duduk di sampingnya.

"Syukurlah kalau gitu, Van. Oh ya, lantas kamu akan berangkat kapan? Jam berapa? Biar Om antar ke bandaranya," cecar Danu bertanya sekaligus memberikan tawaran untuk membantu sang keponakan.

Dengan senang hati Alvandra menyambut niat baik Danu itu. Tetapi siapa sangka, istrinya Danu yang tak pernah menyukai Almira juga Alvandra datang secara tiba-tiba dan meminta Danu untuk segera pulang.

"Kamu pikir nganterin si Alvandra nggak pake bensin mobil kitanya, hah?" sentak Hala kepada Danu suaminya.

"Dan kamu, Alvandra. Jangan malas jadi orang! Kalau mau hidup enak, punya segalanya, cari kerjaan yang bener dong. Jangan cuma jadi kacung doang di negara orang. Hidup kalian itu selalu saja nyusahin kami, cibir Hala menghina keponakan dari suaminya itu.

"Pantas saja si Hanum sampai selingkuh, punya suami pemalas, mertua kere. Siapa juga yang mau hidup seatap dengan kalian yang menjadi beban masyarakat," imbuhnya.

Almira yang sudah tahu watak adik iparnya itu hanya mampu menggeleng dan mengelus dada saja mendengarnya.

Berbeda dengan Alvandra. Ia sudah berdiri dan menatap tajam wajah Hala. Rahang lelaki itu pun nampak sudah mengeras. Tetapi sang Bunda yang menyadari kemarahan putra tunggalnya, segera menarik lengan Alvandra agar kembali duduk dengan tenang.

"Tante, lagian aku nggak minta Om Danu nganterin aku. Om Danu yang memberikan penawaran, apa salah kalau aku setuju? Beliau itu masih adiknya Bunda-ku jadi masih termasuk orang tua aku," sanggah Alvan mencoba membela diri.

"Alvandra!" tegur Almira. Ia tak ingin putranya melawan wanita yang memang terkenal pongah.

Sejak awal Danu meminta restu untuk menikahi wanita itu saja, keluarga Danu banyak yang kurang setuju, mengingat kesombongan keluarga Hala yang memang cukup berada. Tetapi rasa cinta Danu kepada Hala mampu menutupi semua itu. Ia rela menentang keluarga demi bisa menikahi wanita angkuh seperti Hala.

Danu dan Hala pun pada akhirnya keluar dari rumah Almira. Hala tak henti-hentinya mengomel kepada suami sehingga tetangga yang mendengar dan melihat itu tentu saja saling berbisik dan bergosip ria.

"Bun, apa Bunda nggak apa-apa kalau aku berangkat lagi? Bunda di rumah sendirian," papar Alvan terlihat gusar.

"Nggak apa-apa, Nak. Kan sebelumnya juga kamu pergi, ya pergi saja. Bunda di rumah insya Allah baik-baik saja. Kamu jangan khawatirkan Bunda ya!"

Alvan pun mengangguk lemah. Entah kenapa, di kepergiannya kali ini, terasa berat bagi Alvan meninggalkan sang Bunda sendirian. Tetapi kalau tak berangkat lagi, ia sudah berjanji kepada atasannya jika dirinya siap untuk kembali ke sana.

Perihal biaya perceraian, beruntung Alvandra masih memiliki tabungan yang cukup. Ia sengaja tidak mengirim semua gajinya untuk Hanum, karena Alvandra tadinya punya cita-cita membelikan rumah untuk Hanum istrinya. Tetapi belum juga terlaksana, wanita itu sudah tega mendua.

"Bunda, aku ada sedikit uang, ini untuk pegangan Bunda, ya! Kalau ada apa-apa, Bunda segera kabarin aku," pinta Alvan seraya memeluk sang Bunda begitu erat. Rasanya berat untuk berjauhan kembali dengan wanita yang akan menjadi jalan surganya nanti.

Alvandra begitu menyayangi Almira. Siapa pun yang menyakiti hatinya, Alvandra tentu tak akan tinggal diam. Zayn Malik sang ayah, meninggal saat melakukan penerbangan ke negara Eropa untuk melakukan bisnis bersama rekan kerjanya. Setelah kepergian kepala keluarga, musibah naas kembali menghampirinya. Semua aset perusahaan di ambil paksa oleh orang yang sudah merencanakan kejahatan terhadap keluarga Zayn Malik.

Masalah ini sengaja Almira rahasiakan dari sang putra. Ia takut Alvandra akan dendam dengan pelakunya. Yang tak lain dan tak bukan adalah ayah dari Hala, mertua dari Danu sendiri.

Bersambung ....

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yunz seira
waduh, segera usut tuntas tuh kasus mertua Hala. semoga Alvandra cepet tahu.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   04. Mimpi Buruk

    Alvandra termenung di sudut kamar. Sejujurnya ia masih belum bisa melupakan Hanum. Hari-hari saat bersama calon mantan istrinya itu selalu terbayang di mata. Kebesaran hati Hanum ketika menerima lamarannya, membuat Alvandra berjanji akan selalu membahagiakan wanita yang sangat dia cinta.Entah dia yang bernasib sial atau memang jodohnya bersama Hanum hanya sependek itu, Alvandra masih tidak bisa menerima pengkhianatan yang dilakukan Hanum. Hatinya masih berdenyut nyeri kala membayangkan perbuatan Hanum di depan mata."Kenapa lo tega melakukan ini sama gue, Hanum? Apakah cinta yang lo ucapkan ke gue itu hanya bualan semata? Hati gue sakit, Num!" Alvandra memukul-mukul dadanya yang terasa sesak."Pantas akhir-akhir ini selalu menolak kalau gue ajak lo melakukan panggilan video. Rupanya kamu tidak ingin diganggu saat sedang bersama lelaki jahanam itu." Rahang Alvandra mengeras saat dia membayangkan kembali apa yang sudah dilihatnya.Alvandra sebenarnya tidak ingin terus-terusan memikirka

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   05. Hanum Menolak Bercerai

    Sebulan sudah Alvandra berada di Malaysia. Dan selama satu bulan itu ia berjuang untuk dapat melupakan Hanum tanpa harus kembali ke tempat yang akan membawa dirinya pada jurang yang menyesatkan. Mona, gadis yang malam itu tak sengaja bertemu dan baik kepadanya, tak mampu menggetarkan hati dan jiwa Alvandra yang sudah tak perduli akan rasa pada lawan jenis. Setelah kesakitan yang di torehkan Hanum, calon mantan istri.Alvandra hanya ingin fokus bekerja mencari nafkah demi membahagiakan sang Bunda juga dirinya. Ia ingin mengubah hidup agar tak selamanya menjadi hinaan dan cemoohan orang-orang yang selalu dengki kepadanya.Beberapa hari yang lalu, sang bunda sudah memberikan kabar jika proses perceraian dirinya dengan Hanum sudah mulai berjalan. Alvandara pun berharap semuanya cepat selesai dengan baik tanpa ada kendala apa pun yang dibuat oleh Hanum beserta keluarganya."Al, petang nanti you na kemane?" tanya seorang lelaki yang menjadi sahabat Alvandra di negara itu. "Awak tak kemane

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   06. Kesedihan Danu

    - Di Indonesia -Danu tak kuasa menahan kesedihan dalam hatinya. Almira, sang kakak tertuduh pembunuh ayahnya Robby yang bernama Sugandi.Almira seorang janda cantik. Di usianya yang sudah berkepala 4, banyak sekali lelaki yang ingin mendekati. Tetapi belum satupun yang berhasil menaklukan hati Almira. Kesetian wanita itu terhadap Zayn Malik, mediang suami amatlah besar. Sedikit pun tak ada niat di hatinya mencari pengganti ayah dari Alvandra Zayn Malik, putra tunggalnya. Oleh karena itulah, Sugandi kerap mencari celah untuk dapat mendekati bahkan ingin melecehkan Almira.Beberapa jam sebelumnya tepat pukul 3 dini hari.Almira terbiasa bangun di sepertiga malam untuk melakukan shalat malam. Saat selesai mengambil air wudhu, Ia mendengar ketukan pintu yang cukup keras, membuat dirinya terlonjak karena terkejut.Tok! tok!"Mir, Mira!" seru seorang lelaki di balik pintu."Siapa, sih? Suaranya seperti Danu, tapi kenapa manggil saya-nya Mira? Biasanya Mbak," gumam Almira dengan kedua alis

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   07. Almira Tersangka Utama

    Kegemparan terjadi di sebuah komplek perumahan. Semua warga berkerumun ingin menyaksikan Almira yang digelandang polisi. Mereka semua mengamuk dan memaki sembari menunjuk-nunjuk ke arah Almira dengan tatapan nyalang. Sebagian ada yang melempar botol plastik, ada pula yang meludah dan mengenai tubuh Almira. Tak bisa dipungkiri, Almira kini menjadi bulan-bulanan massa di kompleknya. Wanita itu hanya bisa menunduk, menerima segala hinaan dan cemoohan orang-orang yang memang sudah lama selalu dengki terhadap dirinya. Sejak wanita itu dinikahi pria tampan seperti Zayn Malik, banyak orang benci terhadap Almira.Entah salahnya di mana wanita itu, sehingga semua orang menganggap Almira seakan-akan musuh di daerah itu, bahkan hingga turun temurun. Apakah karena nasib baiknya yang dinikahi pangeran tampan yang menjadi idola kaum hawa di masanya atau karena ada hal yang lain. Tidak ada yang tahu, termasuk para pembenci itu.Oleh karena itulah mengapa Alvandra selalu merasa khawatir akan keselam

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   08. Demi Bunda

    - Malam hari di Malaysia -Alvandra sudah menerima telepon dari Danu. Kabar yang ia terima sungguh mengejutkan dan mampu menggoyangkan dunianya. Ibunda tercinta, dunianya juga jalan menuju surga-nya sedang tersandung kasus hukum, ia terbukti membunuh ayah dari lelaki yang sudah merebut Hanum istrinya.Lelaki itu kini tengah terpuruk untuk kedua kalinya. Dunia yang ia jaga dengan sepenuh hati, saat ini terasa hancur lebur, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Saat pulang pertama ke negaranya, lelaki itu disambut oleh peristiwa yang cukup menyakitkan hati dan jiwanya.Untuk melupakan masa lalu, Alvandra kembali ke negara di mana ia mengais rezeki demi sesuap nasi juga untuk masa depan dia dan keluarga barunya nanti. Tetapi rupanya Tuhan masih mau menguji kesabaran dan keikhlasan hati seorang Alvandra, lelaki yang selama ini terlihat baik dan tak banyak tingkah yang merugikan banyak orang. Sungguh, Alvandra merasa bingung harus berbuat apa. Ia tak mungkin bisa fokus dengan pekerjaan jika

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   09. Rumah Disita

    Setibanya di Indonesia, Alvandra pun turun dari pesawat beserta penumpang yang lainnya. Karena sudah tak sabar ingin segera bertemu dengan sang bunda, lelaki itu lantas berjalan tergesa hingga tanpa sengaja dia menabrak seorang wanita."Eh, maaf, Mbak. Saya tidak sengaja," ucap Alvandra seraya mengatupkan kedua telapak tangannya. Gadis yang tak diketahui namanya pun hanya mengangguk dan tersenyum saja menanggapi.Alvandra lekas berlari keluar dari bandara dan memesan taxi menuju rumah kediaman-nya, ia bermaksud untuk menemui Danu sang paman. Sepanjang perjalanan, pikirannya tidak tenang. Wajah ibunya selalu melintas setiap dia mengedipkan mata.Tetapi siapa sangka, setibanya anak muda itu di rumah, netranya disuguhkan sebuah pemandangan yang sangat mengejutkan. Dengan bola mata yang hampir keluar, ia melihat sebuah plang terpampang di depan rumahnya yang bertuliskan pengumuman jika rumah itu telah disita oleh pihak BANK.Mengerut kening Alvandra, merasa bingung akan apa yang ia saksik

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   10. Ancaman Robby

    Alvandra membesuk Almira ke kantor polisi. Tangisnya pecah ketika melihat Almira memakai baju tahanan lengkap dengan kedua tangan terborgol. Wanita itu menemui dirinya di kawal sipir yang mendampingi. Sungguh, bagi Alvandra ini pemandangan yang teramat sangat menyakitkan sepanjang hidupnya.Dunianya seakan kembali hancur berkeping-keping membayangkan sang bunda tidur di dalam sana yang mungkin hanya beralaskan tikar saja. Dan, belum ia ketahui keadaan di dalam sana bersih atau tidak.Andaikan bisa di gantikan oleh dirinya, ingin sekali Alvandra menggantikan posisi Almira asalkan sang bunda bebas dari hukuman itu. Tetapi ia juga sadar, yang salah harus menerima hukuman atas segala perbuatan-nya."Bundaa ... "Alvandra memeluk erat tubuh ringkih Almira dan tangisnya pecah di hadapan sang bunda. Ia tak perduli para polisi yang menyaksikan dirinya sebagai lelaki cengeng. Yang Alvandra rasakan saat ini adalah wanita yang paling mulia dalam hidupnya tengah dihadapkan dengan masalah yang men

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   11. Alvandra Terluka

    Alvandra tak putus asa demi sang bunda tercinta. Lelaki itu mencari pengacara untuk membantu dirinya membela Almira dari semua jeratan hukum. Bagi Alvandra kebebasan sang bunda adalah hal utama yang harus ia upayakan. Bahkan ia pun terpaksa menjual rumah demi membayar pengacara tersebut.Di lain sisi, proses cerai dengan Hanum pada akhirnya berjalan sesuai rencana. Kini wanita itu bisa menerima dengan senang hati setelah melihat lelaki yang sudah berhasil ia tipu semakin jatuh tak berdaya.Setelah rumah terjual, Alvandra memutuskan pindah dari komplek itu. Ia juga kini sudah tinggal di kontrakan kecil saja sembari mencari pekerjaan lain yang sesuai kemampuannya. Tak perduli sekalipun menjadi kuli bangunan, baginya yang penting halal."Aku harus ketemu Bunda. Ada pengacara yang siap membantu meringankan tuntutan hakim atas keputusan hukuman untuk Bunda," gumam Alvandra yang sudah bersiap untuk keluar rumah kontrakannya.Pemuda itu kini melangkah penuh percaya diri. Dengan menaiki angko

Latest chapter

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   100. Awal Bahagia ( Akhir Kisah )

    Polisi datang ke lokasi pemakaman berikut dengan mobil ambulan setelah mendapat laporan. Mereka langsung memasang garis polisi di lokasi Gibran terkapar. Semua orang yang berada di area pemakaman dilarang membubarkan diri sebab akan dimintai keterangannya.Alvandra meminta izin pada polisi supaya istri dan anaknya bisa pulang lebih dulu sebab hari semakin petang. Akhirnya yang pertama diperiksa polisi adalah Aluna, selanjutnya Camilla lalu yang lainnya.Acara pengajian di rumah tetap digelar meskipun Alvandra belum pulang sebab harus mengurus jenazah Gibran sekaligus melaporkan kasus tabrak lari yang dialami kakeknya, walaupun sang kakek sudah meninggal. Justru karena Ghazi meninggal, ia jadi ingin mengusut kasus itu.Alvandra tiba di rumah larut malam karena banyak sekali yang harus ia urus terkait kematian Gibran. Polisi menetapkan Gibran meninggal karena tembakan peluru tepat di kepalanya, hanya siapa pelakunya masih menjadi misteri. Mereka sudah menyisir seluruh area pemakaman, na

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   99. Siapa Pelaku Penembaknya?

    Deru napas Alvandra terdengar memburu. Rahangnya mengeras dengan gigi yang saling gemerutuk. Amarahnya kembali naik ke permukaan setelah sekian bulan bersembunyi di palung hati terdalam.Sang putra tercinta berada dalam dekapan pria yang selama ini ia cari, namun tak kunjung ditemukan. Entah di mana pria itu bersembunyi. Alvandra jadi berpikir kalau pelaku tabrak lari itu adalah si mantan asisten."Pengecut! Lepaskan dia!" pekik Alvandra kencang sehingga mengalihkan perhatian para pelayat yang sedang mengikuti prosesi pemakaman kepadanya.Kasak-kusuk terdengar dari para pelayat. Mereka yang sebagian besar rekan bisnis Alvandra, tentu saja mengenal Gibran. Mereka jadi menduga-duga masalah yang terjadi antara keduanya."Hahaha ... tidak semudah itu, Tuan Muda! Kalau Anda ingin anak kecil ini lepas, ada syarat yang harus Anda penuhi," teriak Gibran terbahak-bahak, dan itu membuat Leon terkejut.Bocah kecil itu menangis dalam kungkungan tangan kekar lelaki bertubuh tinggi besar tersebut s

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   98. Pemakaman

    Kabar yang Alvandra dengar seperti suara petir di tengah hujan badai, menggelegar memekakkan telinga. Tubuhnya seketika kaku, ponsel yang ia pegang pun jatuh begitu saja ke lantai berlapiskan marmer hingga retak layarnya."Tuan! Tuan Alvan!"Bodyguard terus memanggil Alvandra yang mematung setelah menerima telepon. Tak ada respon, ia memberanikan diri menepuk pundak Alvandra pelan. Kelopak mata Alvandra mengerjap cepat kemudian ia menoleh pada bodyguard yang berdiri di sampingnya."Siapkan mobil!" perintah Alvandra cepat. Ia tak boleh terpuruk, ia harus tegar sebab kini ada dua orang yang bergantung padanya. Bodyguard segera berbalik keluar melaksanakan perintah sang majikan.Mengambil ponsel di lantai, Alvandra kemudian mengecek kondisi benda canggih tersebut dan ternyata masih bisa digunakan. Lekas ia mencari nomor Abrisam kemudian mengabari sang mertua, setelah itu Alvandra berjalan cepat menuju kamarnya untuk berpamitan pada sang istri."Memangnya kamu mau ke mana, Mas?" Aluna ter

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   97. Kabar Duka

    Beberapa bulan berlalu, Gibran masih belum ditemukan. Ia menghilang tanpa jejak seolah ditelan bumi. Bukannya senang dengan kondisi ini, justru Alvandra semakin was-was. Ia khawatir sewaktu-waktu kejutan akan datang dari pria Arab itu.Berbicara tentang kejutan, baik Alvandra juga Ghazi dibuat geleng kepala akan ulah Gibran. Mantan asisten mereka itu membuat perusahaan fiktif lalu mengajukan kerjasama dengan perusahaan investasi Alvandra. Kerjasama itu tentu saja terjalin dengan baik sebab saat itu Gibran menjadi orang kepercayaan untuk mengurus perusahaan investasi karena Alvandra tengah sibuk dengan perusahaan milik mendiang ayahnya.Perusahaan fiktif itu terbongkar saat Alvandra menyelidiki kasus foto vulgarnya. Setelah ditelusuri, ternyata yang membuat janji temu dengannya adalah perusahaan yang dibuat Gibran.Kerugian yang diderita Alvandra cukup besar. Semua rekening yang berkaitan dengan perusahaan fiktif Gibran sudah dinonaktifkan oleh Gibran sendiri dengan saldo nol rupiah. A

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   96. Kabur

    Alvandra segera bertindak cepat. Saat itu juga dia menelpon Fahmi dan memintanya menghubungi semua stasiun televisi yang menayangkan berita itu untuk segera menghapus beritanya. Portal berita online pun tak luput dari daftarnya.Kalau mereka menolak, Alvandra akan menuntut pihak penyebar berita dengan tuduhan pencemaran nama baik. Alvandra berani berkata itu karena memiliki bukti bahwa dia tidak bersalah.Ponsel Alvandra tak henti-hentinya berdering. Rata-rata para peneleponnya adalah rekan bisnis yang ingin menanyakan kebenaran berita itu. Sebagai pengusaha muda yang sedang naik daun dan dikenal setia, tentu saja hal itu membuat para rekan Alvandra penasaran. Alvandra berjanji akan membuat konferensi pers untuk menjawab semua pertanyaan mereka. Ghazi pun mendatangi kediaman Abrisam. Ia ingin mengonfirmasi berita yang baru saja dilihatnya."Van, bagaimana ceritanya bisa sampai ada berita seperti itu?" tanya Ghazi mewakili Abrisam juga Camilla yang sedari tadi penasaran.Kini mereka s

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   95. Kejutan Gibran

    Alvandra mengirimkan rekaman CCTV yang ia dapat ke nomor Aluna. Ia merasa itu adalah cara terbaik untuk membuktikan pada istrinya kalau ia tak berbuat aneh-aneh. Pria tampan itu pun segera menghubungi Jaka dan memintanya datang ke rumah Abrisam secepatnya.Dari hotel, Alvandra langsung pulang ke rumah Abrisam, bermaksud menjemput Aluna dan Leon. Awalnya ia berniat nanti saja menjemput sang istri setelah masalahnya beres dan para pelaku berhasil ditangkap, tapi itu pasti membutuhkan waktu yang lama. Dan tentu saja masalah rumah tangganya pun akan semakin berlarut-larut tanpa penjelasan darinya.Saat mobil Alvandra memasuki halaman rumah besar tersebut, bertepatan dengan mobil Abrisam yang baru melewati gerbang. Alvandra menahan dulu langkahnya sampai sang mertua turun dari mobil."Kamu pulang ke sini, Van. Memangnya Luna ada di sini?" tanya Abrisam sedikit heran begitu Alvandra menghampiri."Iya, Dad. Tadi siang telpon katanya mau ke sini. Ya udah, Alvan langsung ke sini dari kantor,"

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   94. Aluna Pergi

    Tubuh Aluna bergetar hebat kala melihat foto yang baru saja ia terima dari nomor tak dikenal. Kelopak matanya seketika terasa memanas, hatinya perih serasa dicabik-cabik. Orang yang sangat ia percaya tega berkhianat di belakangnya.Dengan tangan gemetaran sambil menguatkan hati, lekas ia menghubungi nomor tersebut, tapi ternyata sudah tak aktif lagi. Kemudian ia menelepon Alvandra, aktif namun tak kunjung diangkat juga."Jadi ini kelakuanmu di belakangku, Mas! Hanya karena aku belum bisa memberikan hakmu, kamu lampiaskan hasratmu di luar. Semua laki-laki sama saja! Isi otaknya hanya urusan selangkangan," racau Aluna meremas ponsel yang masih dalam genggaman. Air mata mulai menggenang di pelupuk mata.Sungguh, Aluna kecewa berat pada suaminya itu. Padahal setahu dirinya, Alvandra sering berkoar-koar sangat membenci pengkhianat. Akan tetapi, kenyataan yang baru saja ia lihat berbanding terbalik dengan ucapan sang suami, justru si pengucap itulah pelaku pengkhianatannya.Walau hatinya be

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   93. Belum Kapok

    Satu bulan berlalu.Bayi Aluna dan Alvandra sudah dibawa pulang karena kondisinya sudah stabil. Bahkan berat badannya cepat bertambah walaupun hanya meminum ASI saja. Baby Boy, begitu Alvandra menyebutnya.Aluna sering protes, untuk apa dinamai Leon kalau dipanggilnya Boy dan jawaban Alvandra adalah karena panggilan itu sudah melekat erat dari semenjak ia tahu jenis kelamin anaknya.Alvandra selalu menghampiri dulu anaknya di kamar bayi sebelum ia masuk kamarnya sendiri setiap pulang kerja. Ia selalu mengusahakan pulang tepat waktu karena selalu tak sabar untuk bertemu putranya.Seperti hari ini, dia langsung masuk kamar bayinya karena biasanya di jam dia pulang begini, Leon pasti sudah wangi karena baru saja selesai dimandikan."Hei, Boy! Udah mimi cucu hari ini?" tanya Alvandra pada anaknya yang terbaring di boks bayi."Jangan pegang-pegang Leon! Kamu habis dari luar, pasti bawa kuman. Mandi dulu sana!" seru Aluna muncul dari balik pintu penghubung kamar mereka dengan kamar sang bay

  • ISTRIKU DITIKUNG POLISI   92. Keputusan Ghazi

    Alvandra yang baru tidur dua jam terbangun karena jeritan Aluna. Bersyukur sekaligus sedih melihat kondisi sang istri. Air mata mengalir deras melewati pelipis hingga membasahi bantal."Anakku mana, Mas?" racau Aluna di sela isakannya. Ia meringis karena perut bagian bawahnya terasa sakit."Tenang, Yang. Dia ada, selamat. Hanya harus dipisahkan dulu sementara sampai kondisinya membaik," jelas Alvandra pelan. Ia tahu pasti istrinya berpikir anaknya tidak bisa selamat setelah peristiwa yang menimpa keduanya."Kamu nggak bohong 'kan, Mas?""Nggak, Mas nggak bohong. Nanti kalau kamu sudah kuat, kita lihat anak kita," bujuk Alvandra menenangkan Aluna."Maafin aku, Mas. Aku terpaksa lompat dari mobil karena nggak mau terus dibawa sama orang gila itu," kata Aluna setelah tangisnya mereda."Nggak apa-apa, yang penting kalian selamat," sahut Alvandra meraih tangan Aluna kemudian mengelusnya."Tapi anak kita jadinya harus dilahirkan sebelum waktunya." Air mata kembali menetes dari sudut luar ma

DMCA.com Protection Status