Share

Alasan Lula

Penulis: Ricny
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-28 17:30:33

Aku menarik napas berat. Kulihat jarum pendek jam dinding sudah berada di angka 9.

"Bu, Lula harus pulang dulu, besok setelah pulang sekolah Lula akan kesini lagi dan menceritakan semuanya tapi mohon maaf malam ini Lula harus cepat-cepat pulang sebelum ada yang sadar Lula tidak ada di kamar."

Mereka diam mematung, wajah mereka tampak masih penasaran tapi aku tahu mereka juga tak bisa menahanku di sana.

"Tolong jaga Kak Lusi dan jangan beritahu tentang keberadaannya pada siapapun termasuk kak Sandi jika kapan-kapan ia datang ke sini, Kak Lusi harus aman dulu di sini," imbuhku lagi.

Ibu dan bapak panti mengangguk pelan, aku pun bangkit dan menghilang di ambang pintu.

Pukul 10 aku sampai di rumah.

Ibu dan Kak Tuti juga Kak Yogi masih saja sibuk mengobrol di ruang keluarga. Aku buru-buru masuk ke dalam kamar agar mereka tak sadar dari tadi aku belum kembali.

"Kurang ajar si Sandi, seenaknya aja nuduh-nuduh kita culik istrinya."

Terdengar suara Kak Tuti yang sedang marah-marah. Aku bangkit
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Proses

    Pov Sandi."Abang mau minum?" Pertanyaan Lusi kemudian membuat aku lagi-lagi seperti sedang berada dalam sebuah mimpi. Bagaimana tidak?Istriku yang kemarin menghilang kini ditemukan begitu saja tanpa satu apapun yang kurang.Dan sekarang, ia bahkan sudah bisa menawarkan minum? "Apa ini? Kamu udah sembuh Lus?" Aku bertanya alih-alih menjawabnya.Lusi mengulum senyuman indah yang membuat mulutku semakin menganga."Istrimu itu tidak gila Sandi, dia hanya tertekan, kondisi lingkungan yang buruk yang membuatnya seperti trauma dan ketakutan, lihat saja, baru beberapa hari di sini dia sudah berangsur membaik. Coba kamu ajak dia ngobrol," sahut Ibu mertua.Kutoleh istriku lagi, kuberi dia senyuman malu-malu dan ia pun merespon dengan tersipu."Abang." Lusi membenamkan wajahnya ke punggungku."Jadi benar kamu sudah sembuh sayang." Aku pun menciumi pucuk kepalanya."Ehm ehm ehm ada orang kali di sini." Lula berdeham. Aku nyengir dan segera kulepaskan lagi istriku."Biarkan Lusi tinggal di sin

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Awal Masalah

    Pov Lusi"Lus bisa tolong bikinin kopi?" tanya Kak Yogi-suaminya Kak Tuti dari sofa depan.Aku yang tengah menyapu di pekarangan rumah akhirnya terpaksa ke dapur sebentar untuk melakukan perintahnya.Bukan karena aku terlalu baik atau patuh pada kakak iparku melainkan karena aku merasa risih setiap kali Kak Yogi mendekat atau bicara padaku, pasalnya dia selalu menatapku dengan tatapan aneh dan sulit kuartikan."Kak Tuti kemana sih? Pergi pagi-pagi begini, suaminya jadi minta kopi sama aku, males banget." Aku menggerutu di depan meja kompor sambil memanaskan air dalam panci kecil.Selesai kopi itu kubuat, aku bergegas akan membawanya ke depan, namun aku sangat terkejut tatkala kudapati Kak Yogi sudah berdiri di belakangku."Kak Yogi." Aku tergugu."Udah jadi kopinya Lus?" tanyanya seraya mendekat dengan tatapan yang semakin aneh dan menakutkan.Aku mundur pelan, cangkir kopi yang tengah kupegang dalam tatakannya sampai bergetar hebat."Di rumah lagi sepi Lus, Yassir juga lagi tidur kan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Yang Benalu Itu Siapa?

    Anak itu menangis dan memeluk tubuhku.Segera kuseka air mata."Gak apa-apa, gak apa-apa sayang, Yassir gak usah takut ada Bunda di sini." Aku berusaha membuatnya tenang dengan mengelus-ngelus dadanya."Aw sakit Bunda." Yassir menghindarkan tubuhnya tatkala aku ingin memeluknya juga."Ada apa? Apanya yang sakit, Nak?"Setelah kulihat punggung dan kakinya, ternyata benar luka lebam kembali memenuhi tubuh anakku.Ya Tuhan, entah apa yang sudah mereka lakukan pada Yassir saat tadi aku dikurung di kamar mandi, tega sekali mereka berbuat seperti pada anakku.Segera aku bangkit dan membawa Yassir ke kamar, kuolesi ia dengan salep khusus."Aw Bunda sakit Bunda, panas Bunda." Yassir menangis."Sabar ya Nak, jangan menangis lagi takut nanti uwa mu datang lagi ke sini.""Mereka jahat, uwa dan nenek jahat, Yassir akan laporkan sama ayah," kata Yassir.Air mataku lagi-lagi luruh mendengarnya. Abang ... Abang pulang Bang, Lusi dan Yassir menderita di sini Bang. Batinku menjerit.Selesai kuobati Y

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Kisah Sedih

    "Kau mau tahu alasannya?" Kak Noni menyahut dengan senyuman miring.Aku menoleh."Karena ada harga yang harus suamimu bayar," ucapnya di depan wajahku.Kami saling menatap dalam jarak yang amat dekat hingga hawa panas dari napas Kak Noni bisa kurasakan."Mereka telah merebut kebahagiaan kami, suamimu dan ibunya itu telah merebut kasih sayang bapak sejak kami kecil dan sekarang wajar kan kalau suamimu kami manfaatkan? Kami gak ngambil sesuatu yang berharga dari suamimu seperti suamimu dan ibunya melakukannya, kami hanya mengambil sedikit uang darinya, jadi anggap saja itu adalah ganti rugi karena suamimu telah merebut kebahagiaan kami," imbuhnya lagi seraya memalingkan pandang.Napasku makin memburu, jadi seperti itu alasannya? Pantas saja mereka tampak senang sekali dengan keberangkatan Bang Sandi ke Taiwan, tapi kenapa selama ini Bang Sandi tak pernah cerita? Apa bang Sandi belum mengetahui soal ini?"Dan kau!" Aku terperanjat tatkala kak Noni kembali bicara. Ia lalu mendekatkan lagi

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Hari Abang Datang

    "Gimana? Ibu juga gak tahu, kamu ini bener-bener keterlaluan Tuti!" Ibu mertua sama bingungnya, sementara tak ada satu pun di antara mereka yang mempedulikan anakku yang sudah terbujur tanpa nyawa itu."Sudah biarkan aja dulu, ayo!" Ibu mertua memberi kedua anaknya aba-aba untuk keluar dari kamarku. Sementara aku hanya bisa menangis tak berdaya di pojok kamar sambil memandangi anakku yang terbujur kaku.Dari sanalah aku mulai benar-benar tak bisa mengontrol diri, hidupku rasanya sudah tak punya lagi arti apa-apa, kosong, lenglang tanpa udara.Lebih-lebih saat malam itu entah kemana mereka membawa anakku. Saat aku terbangun anakku sudah tidak ada di tempatnya."Kalian kemanakan anakku? Kalian kemanakan?""Anakmu sudah dikubur, kamu pikir kami mau menyimpan mayat di dalam rumah?" Wanita biadab bernama Tuti itu menjawab ringan.Aku kembali histeris dan berteriak sejadi-jadinya. Mereka bilang anakku sudah dimakamkan tapi aku tidak tahu apa itu benar atau tidak."Kenapa tega sekali kalia

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Hidup Baru Dimulai

    PoV Sandi"Setelah suami saya datang barulah saya bisa merasakan kembali hidup yang aman dan udara yang terasa segar, meskipun bayang-bayang mereka kerap menyiksa saya justru membentuk sebuah ketakutan yang berlebihan, mereka bilang saya gila, tapi saya merasa baik-baik saja, hanya memang ... saya sulit mengatur rasa cemas yang berlebihan dalam diri saya ini tatkala saya sedang mengingat hal-hal yang menyakitkan itu, saya-" Lusi terisak di akhir kalimatnya. Ia tampak sudah tak mampu lagi berkata-kata.Segera aku memeluk istriku."Tenanglah ada Abang di sini sekarang.""Bang, Yassir pergi, Bang," ucapnya serak dengan isak tangis yang semakin menambah pilu."Sabar sayang, ikhlaskan Yassir, anak kita sudah tenang dalam pelukan Tuhan." Aku menyemangati."Baik, semua keterangan Ibu sudah kami simpan dengan baik, kami akan segera memproses kasus ini secepat mungkin agar segera bisa dilimpahkan ke pengadilan.""Oh ya dan untuk tersangka utama yaitu bu Tuti, kami sudah mulai menemukan titik

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Kunjungan

    "Apa? Serius, Pak?" Aku terkejut sekaligus merasa senang mendengar kabar yang baru saja kudengar itu."Iya benar, buronan berjenis kelamin laki-laki yang diduga kuat sebagai orang yang melindungi Bu Tuti sudah kami temukan. Tapi ... maaf Pak, kami menemukannya dalam keadaan sudah tidak bernyawa."Mulutku refleks mengatup. Ya Tuhan kak Yogi."Untuk keterangan lebih lanjut silakan Bapak datang ke kantor."Akhirnya aku pun tak langsung pulang ke rumah dan terpaksa harus turun naik angkot jurusan yang mengarah ke kantor kepolisian.Di sana aku langsung dimintai keterangan serta diberikan foto jenazah yang baru mereka temukan itu."Benar Pak, memang benar ini orangnya, dia kak Yogi suami dari pelaku utama bernama Tuti itu," ucapku."Tersangka ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dan gantung diri di sebuah pondok kecil." tutur petugas itu kemudian.Astagfirullah, mendengarnya bulu romaku langsung berdiri."Tapi kenapa harus gantung diri, Pak? Apa sudah diketahui penyebabnya?"Petugas

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Kebaikan Bu Wendah

    Aku dan ibu mertua menarik napas berat. Kasihan, ternyata dibalik wajah Bu Wendah yang selalu bersemangat setiap hari terdapat cerita yang begitu pilu.Aku tahu bagaimana perasaan beliau sekarang, aku pun pernah berada di posisi bu Wendah, kehilangan anak bukanlah luka sehari dua hari, tapi luka yang akan terus membekas sampai akhir hayat."Hah saya jadi curhat begini," ucapnya kemudian seraya menyeka air mata yang hampir jatuh melewati garis mata.Ibu mertua tersenyum getir, "gak apa-apa, Bu, terkadang kita memang perlu bercerita supaya beban kita sedikit berkurang," ucap beliau menyemangati.Bu Wendah mengangguk kepala, akhirnya air mata yang tadi sekuat tenaga ia tahan jatuh juga di pipinya.Tak lama Lusi datang membawa teh hangat. Ditatapnya Lusi lekat-lekat oleh Bu Wendah."Ini istrimu San?" tanya beliau kemudian."Iya, Bu.""Sini duduk, Nak," ucapnya pada Lusi.Istriku yang tidak mengetahui obrolan kami duduk di samping Bu Wendah dengan wajah bingung."Kalau anak saya masih ada,

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28

Bab terbaru

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Menyesal

    "Lusi! Biarkan laki-laki tak berguna itu dibawa, kamu tidak perlu halang-halangi petugas melakukan tugasnya!" Mama mertua berteriak.Lusi menggeleng-gelengkan kepala."Gak Ma, jangan lakuin ini Ma, Lusi mohon, Lusi mohon, Ma."Peristiwa tarik menarik antara polisi dan Lusi pun terus terjadi. "Lus, biarkan Abang dibawa dulu, nanti kita akan jelaskan, takut kamu kenapa-napa," ucapku.Lusi tetap tak mau mengalah, ia terus saja menarikku."Lusi gak mau Abang, Lusi gak bisa hidup tanpa, Abang," katanya mulai terisak."Sudah cukup Lusi! Drama macam apa ini?!" Dengan paksa Mama mertua menarik tangan Lusi.Dan brak gedebughhh. Tangan Lusi terlepas hingga kepalanya terpental ke tembok, sementara tangannya menghantam kaca hingga retak, parahnya saat itu juga Lusi langsung jatuh tak sadarkan diri."Lusiii!" Aku dan Mama mertua teriak spontan."Tante Lusi, ya ampun bangun, Tan." Dara dengan sigap meraih kepala Lusi."Ya ampun Lusi? Lusii maafin Mama Nak, Lusi bangun Sayang, Lus ... Lusi? Lusii!

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Cerita

    PoV SandiFaaz tertawa, "haha ya tentu saja aku kenal."Lanjut Faaz menceritakan tentang pertemuannya denganku saat itu, seminggu setelah aku kecelakaan, Lula mengantarku datang ke sekolah anaknya Faaz."Heiii keluar kau lelaki hidung belang!" teriak Lula saat itu.Buru-buru Faaz keluar dari mobilnya."Maaf ada apa ini?" tanya Faaz, ia terlihat kebingungan karena kami menghadang mobilnya setelah ia mengantarkan anaknya."Halah enggak usah banyak omong kau hidung belang, kemana Kakak iparku sekarang? Kau kemanakan dia, hah?!" sembur Lula berkacak pinggang.Kening Faaz mengerut, sementara aku yang tak sabar cepat mencecarnya juga."Hei apa kau tuli? Kau kemanakan istriku? Di mana dia sekarang?!""Tuggu dulu, kalian jangan emosi begini, istri? Kakak ipar? Siapa yang kalian maksud?""Wanita yang seminggu lalu mengantar anakmu ke sini, dia adalah istriku, kau dengar? Dia ISTRIKU," tegasku tepat di depan wajahnya."Siapa? Lusi maksud Anda?" "Ya tentu saja, siapa lagi, asal kau tahu dia adal

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Pulang

    Aku menggeleng tak percaya. "Apa Mama setega itu sekarang?""Ya, Mama harus tega dan ini demi kebaikan kamu Lusi.""Lusi cuma mau tahu kabar Bang Sandi, Ma.""Enggak!"Aku bergeming menatap beliau sebelum akhirnya melengos pergi dengan rasa kecewa.Aku berusaha untuk sabar menghadapi Mama, berharap beberapa hari ke depan beliau akan terbuka hatinya dan membiarkan aku kembali pada Bang Sandi, tapi ternyata aku salah.Mama malah semakin mengurungku bagai tawanan. Aku tahu beliau sangat menyayangiku tapi caranya sangat salah. Aku tidak dibiarkan pergi kemana pun hanya karena takut komplotan Mas Yono datang menculikku lagi. Akhirnya, setiap hari selama aku tinggal bersama Mama, tak ada yang bisa kulakukan selain pasrah, berharap ada seseorang yang bisa menolongku dan menyadarkan Mama bahwa tindakannya itu salah.Siang itu aku sedang bersender di jendela besar kamarku, sambil kuelus perut yang makin membesar ini aku menangis menumpahkan kesedihanku.Air mata luruh tak tertahan, bagaimana

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Pulang ke Rumah Mama

    "Lus ... Lusi ... bangun Sayang." Suara itu menarikku dalam kesadaran.Spontan aku bangkit saat ternyata Mama ada di sampingku."Ma?" Kutengok lagi di belakangnya Faaz sedang berdiri sambil menundukan kepalanya."Kamu baik-baik aja, Lus?" tanya Mama lagi. Aku mengangguk pelan lalu cepat memeluknya erat."Mama, tolongin Lusi Ma, Lusi takut, Lusi takut, Ma.""Iya Sayang, kamu tenang Nak, kamu sudah aman di sini."Faaz maju selangkah."Tolong maafkan mantan istri saya, dia memang wanita gila," ujarnya pelan.Aku mengangguk pelan, dan terus berlindung dalam dekapan Mama."Siapa yang bawa Lusi ke sini, Ma?""Faaz, dia menemukan kamu di toilet kamar Maisa."Aku melirik lelaki itu sekali lagi, hidupku jadi mengerikan begini gara-gara aku masuk dalam kehidupannya. Ya Tuhan, andai aku bisa secepatnya lepas dari Faaz."Mulai besok kau gak usah tinggal lagi di rumahku." Ucapan Faaz membuatku mengangkat wajah. Dan mendadak senyumku terbit tanpa aba-aba."Ya, pulanglah bersama ibumu, maaf saya sud

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Ketidaksukaan Cio

    "Maisaa! Maisaa!" Mereka berdua berlomba memeluk Maisa, kemudian berusaha membuat anak itu sadar."Awas! Jangan sentuh anakku!" sentak Faaz sambil mendorong mantan istrinya."Mas, apa maksud kamu? Maisa sedang membutuhkanku sekarang.""Enggak!" teriak Faaz lagi, kali ini lebih kencang.Cio memaksa memeluk anaknya alih-alih pergi menuruti keinginan Faaz. Tak heran jika hal itu membuat Faaz naik darah hingga akhirnya lelaki itu membanting lampu meja yang ada di sisi ranjang Maisa."Biarkan dia, aku gak sudi anakku dipeluk oleh perempuan sepertimu! Pergii!! Atau kau akan ku-""Tapi aku Ibunya Mas, aku berhak memeluknya sampai kapanpun," potong Cio.Aku dan bibi saling menatap tak percaya. Bisa-bisanya mereka saling mempertahankan ego masing-masing di saat keadaan genting begini.Karena tak tahan, akhirnya mulut ini refleks berteriak, "sudah cukup! Kalian gak lihat gimana keadaan Maisa sekarang?!"Kedua orang yang sedang berselisih dan adu mulut pun diam."Bisa-bisanya kalian sibuk berten

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Kedatangan Mantan Istri Faaz

    Aku hanya tersenyum sekenanya.Sampai di rumah aku dan bibi langsung melakukan tugas masing-masing. Mendekor dan menyiapkan acara kecil-kecilan untuk Maisa. Sementara Faaz menjemput anaknya itu ke sekolah."Non Lusi, kok diem aja? Ada apa? Apa Non masih kepikiran suami, Non?" bisik Bibi.Aku menggeleng lesu, "gak Bi, bukan itu, saya hanya sedang mikirin tadi, saya 'kan makan dulu setelah belanja eeh terus ketemu mama saya, Bi.""Wah bagus dong Non, terus gimana?""Masalahnya kok mama saya kayak beda ya sekarang, masa saya tanya soal kondisi suami saya beliau bilang gak tahu apa-apa dan parahnya mama bilang saya harus lupain suami saya mulai sekarang karena beliau anggap suami saya sudah lalai, beliau anggap suami saya yang bertanggung jawab atas kondisi saya sekarang, terus masa iya mama saya malah dukung keberadaan saya di rumah ini, aneh 'kan? Saya jadi kepikiran sebetulnya ada apa di rumah, apa suami saya baik-baik aja?" jawabku panjang lebar.Bibi mendengarkan dengan baik semua ya

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Bertemu Mama

    "Gak bisa ya, Non?" tanya Bibi lagi."Iya gak bisa Bi, gak diangkat.""Lusii!!" Kudengar suara Faaz berteriak di luar, cepat Bibi memasukan lagi ponselnya pada lipatan jarik di bagian perutnya."Tuan manggil Non, cepet ke sana."Aku mengangguk dan buru-buru turun."Iya, kenapa?""Hari ini bisa antar saya ke supermarket? Saya mau belanja kebutuhan ulang tahunnya Maisa, hari ini dia ulang tahun saya mau buatkan kejutan kecil-kecilan untuk dia," tanya Faaz."Oh ya, tentu boleh," jawabku pelan.Hari itu tanpa menunggu lagi Faaz membawaku ke sebuah supermarket terdekat dari rumahnya. Kami membeli banyak sekali perlengkapan pesta ulang tahun untuk kejutan untuk Maisa. "Nanti Maisa akan saya jemput dan akan saya bawa main dulu, kamu dan bibi tolong persiapkan untuk kejutannya ya," ucap Faaz saat kasir sedang menghitung belanjaan kami.Aku mengangguk saja."Tapi awas, kamu jangan capek-capek Lus, takutnya kandungan kamu malah kenapa-kenapa," ucapnya lagi.Aku tersenyum sekenanya dan mengangg

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Khawatir

    Pov Lusi"Aaaaa!"Bruk. Kutengok kaca spion, Bang Sandi terjatuh dari motornya."Mas, ada kecelakaan, berhenti sebentar," titahku cepat."Itu bahaya Lusi, sudah biarkan saja, itu bukan urusan kita juga," katanya sambil terus menyetir melajukan mobil dengan kencang.Hatiku makin gundah, Bang Sandi kecelakaan, sementara aku tak biaa berbuat apa-apa, aku tengah bersama seorang lelaki tempramental yang baru beberapa hari ini kukenal, dia bisa saja memukul dan menyiksaku jika aku membuat hatinya tersinggung atau tak suka.Yang kutahu namanya adalah Faaz, teman-temannya termasuk Mas Yono yang menjualku padanya kemarin memanggil pria ini dengan sebutan Mas Faaz, ia punya seorang anak perempuan seusia anakku Yassir.Yang kutahu sejauh ini Faaz sebetulnya orang baik, katanya dia sengaja membeliku dari Mas Yono untuk waktu yang agak lama karena dia butuh seorang perempuan di rumahnya untuk membantu menemani putrinya yang sering menangis karena merindukan mamanya.Sempat tak percaya, tapi nyatany

  • ISTRIKU DISIKSA SAMPAI GILA   Istriku Dijual?

    "Kak Sandi tolong di dalam ada Mas Yono ngamuk-ngamuk."Aku terperangah, cepat aku melangkah masuk menghentikan papanya Dara yang sedang kesetanan mengobrak-abrik isi rumahku.Sementara Dara kusuruh menunggu bersama Lula di luar."Mas Yono! Hentikan!" Aku berteriak kencang.Ia menoleh tajam dengan bola mata yang memerah."Oh baguslah kau sudah datang Sandi, ayo berikan, mana anakku?" katanya tanpa basa-basi.Mataku sontak menyipit."Ayo! Mana Dara? Di mana anakku itu, hah?!""Mas Yono insyaf! Dara itu anakmu, bapak macam apa kau ini? Tega-teganya menjual anak sendiri hanya untuk kesenangan sendiri!!" semburku kemudian.Mas Yono tersenyum miring, "tutup mulutmu Sandi! Kalau bukan karena ulahmu menjebloskan ibunya ke dalam penjara aku pun tak akan melakukan ini!!""Kak Noni memang pantas dipenjara Mas, dia sudah terlibat dalam kasus penganiayaaan! Dan Mas Yono pun akan mendekam dalam penjara kalau Mas Yono gak segera memberitahu di mana Lusi sekarang!" tegasku seraya bertelunjuk jari.Ma

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status