Home / Pernikahan / ISTRI RASA SIMPANAN / BUKANKAH KITA SUDAH SEPAKAT?

Share

BUKANKAH KITA SUDAH SEPAKAT?

Author: Catatan Ayra
last update Last Updated: 2023-09-18 18:00:48

“Berita apa?” tanya bingung Alicia lagi.

Tuan Feng mengambil ponselnya lalu memberikannya kepada Alicia. “Ini baca sendiri saja!”

“Anthony … Claudius!” gumam pelan Alicia tidak percaya.

“Mereka benar-benar membeli rumah kita?” ujar Alicia lagi.

“Ya Dewa penyelamat kita!” ujar Tuan Feng sambil menepukan dua tangannya tanda bersyukur kepada Tuhan.

Alicia memaksakan tawanya, memikirkan apakah ini baik atau tidak dia masih belum bisa merabanya. “Sudahlah yang terpenting untuk saat ini keadaan aman terkendali, urusan lain kita tangani nanti saja!” pikir Alicia.

Di Grup Hwang, terlihat jika top manajemen di sana tidak menyukai keadaan yang berbalik ini. Sesaat yang lalu Grup Huang berada diketepurukan. Tapi sekarang malah Grup Hwang yang diambang keterpurukan, Pada saat ini permintaan perumahan milenial Grup Huang melonjak sangat tinggi, peminatnya semakin bertambah saja.

Bahkan untuk bisa dilayani para calon pembeli harus memegang antrian online. “Ini gila, ini seharusnya tidak seperti in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nova Vaw
moga dixon bisa ngalahn chen li
goodnovel comment avatar
Mbu Sakina
lanjut chen li biar makin terjerat si kura2 buriknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI RASA SIMPANAN   NONA MUDA YIN

    Anna Mendorong tubuh Chen Li yang sedang menindihnya, Dia segera mengambil bajunya yang tercecer di lantai, "Sudah kukatakan tidak bisa!" "Jika mau masih bertemu denganku, maka janga pernah sebut lagi kata pernikahan di depanku!" ancam Anna kepada pria yang baru saja menidurinya itu. Anna sudah lengkap rapi memakai pakaiannya kembali. "Lakukan apa yang aku pinta, barulah aku akan datang lagi!" ujar Anna seraya bergegas pergi.Chen Li berbaring di ranjang, memandangi langit-langit ruang tamu. Dia memberikan cinta tanpa syarat untuk Anna. Tapi, wanita itu selalu memberikan syarat padanya untuk bisa bertemu lagi. Chen Li hanya bisa menghela napas, Di aliran darahnya, aliran cinta yang dia rasakan untuk Anna, sudah begitu mencengkram otak dan hatinya. Baginya ini memang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi, tetap saja itu adalah cinta yang hebat menggairahkan. Terlelap sebentar untuk memulihkan tenaga, setelah itu terbangun barulah dia mulai mengerjakan permintaan Anna. Demi menye

    Last Updated : 2023-09-19
  • ISTRI RASA SIMPANAN   SEKANDUNG, SEDARAH

    Claudius tidak sabar ingin memberitahukan hal ini kepada Tuan dan Nyonya Yin. Tapi, hatinya lebih tidak sabar lagi untuk bisa bertemu dan melihat Alicia. Tanpa pikir panjang pun dia segera saja, melajukan mobilnya ke Grup Huang. Sesampainya di sana Respsionis memberitahukan kepada Alicia, jika Tuan Claudius ingin bertemu. "Bawa dia masuk, bawa saja ke ruanganku langsung!" Melihat Claudius datang, Alicia pun tersenyum menyambutnya. Dia mempersilakan tamunya itu duduk "Apa ada hal yang penting yang perlu dibicarakan, Apakah ada masalah?"Claudius tersenyum dengan binar mata yang tidak biasa. "Aku hanya ingin bertemu sebelum aku kembali ke London!" "London, apa akan lama di sana?" tanya Alicia. "Belum tahu, semoga tidak," jawab Claudius lagi. "Apa jika aku ajak ke sana, mau?" tanya Claudius. "Pergi berlibur maksudmu?" imbuh Alicia seraya berkata lagi, "Ya Tentu saja aku mau!" Mereka pun berbincang sebentar, semua momen saat ini bagi Claudius seperti sebuah gerakan lamban. Karena d

    Last Updated : 2023-09-19
  • ISTRI RASA SIMPANAN   TENANGKAN PIKIRAN

    Pembayaran pun langsung dibayar secara tunai, pembeli juga tidak berkeberatan jika surat-surat akan menyusul. Pengerjaan renovasi penggambungan rumah pun langsung dilaksanakan. "Wah, orang kaya benar-benar keren. Membeli rumah seperti membeli kacang!" Grup Huang sedang mendulang emas. sementara itu, Grup Hwang malah sedang berjalan diatas kerikil. Beberapa influencer yang dijanjikan dibayar besar, sampai saat ini tidak kunjung dibayar. Mereka pun kompak menyebarkan tentang masalah itu di media sosial. Hal ini pun membuat hubungan Anna dan Anthony semakin merenggang. Grup Smith memberi peringatan kepada Grup Hwang, agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada saat ini Anna pun menemui Joseph, "Paman, Mengapa kita belum membayar mereka!" "Hanya kesalahpahaman saja, bukan berarti tidak dibayar!" jelas Joseph. "Apa paman tahu, hal ini akan mempengaruhi hubunganku dengan Anthony!" ujar Anna."Tenanglah, Paman akan membereskan semuanya!" janjinya lagi. "Termasuk membantumu

    Last Updated : 2023-09-20
  • ISTRI RASA SIMPANAN   SIRUP PEMBUAT ADIK BAYI

    Alicia menoleh kepada Anthony. “Sayang, jika masih kurang, kenapa waktu itu tidak bilang, aku kan bisa membuatkan lagi. Jadi tidak perlu repot-repot meminta orang lain untuk memasak!” Anna menoleh kepada Anthony, berpikir jadi sebelumnya Alicia sudah terlebih dulu membuatkan kue bulan untuk Anthony, Atau Anthony juga meminta dibuatkan. Alicia tersenyum senang ketika melihat provokasinya berhasil. dia berpikir Dari pada menanggapi serius setiap provokasi Anna, lebih baik dibalas dengan sarkasme. Begini terasa lebih menyenangkanAnthony memijit-mjit pelipisnya, saat ini dia seperti berada di tengah gelombang pasang laut. Pria itu memilih melanjutkan makannya tanpa menjawab satupun kalimat yang dilemparkan kepadanya. Malah membalas dengan megalihkan isu dengan membahas bisnis. “Aku dengar tipe perumahan mewah Grup Huang sudah banyak terjual ya!” “Ya, bisnis berjalan sangat bagus!” jawab Alciia sambil mengangguk.Rasa ingin mengisengi Anna pun timbul kembali, Alicia berdiri dan berkata

    Last Updated : 2023-09-20
  • ISTRI RASA SIMPANAN   MENGECUP BIBIR

    Asisten Lee dan Lionel pun tiba di Grup Smith, Lionel langsung saja masuk ke ruangan Papa-nya itu. Ketika Lionel membuka pintu orang pertama yang di cari adalah Alicia. “Mama, tidak ada!”“Apa tidak merindukan Papa!” ujar Anthony. “Rindu, tapi aku lebih rindu Mama!” jawab polos Lionel. “Oh ya ampun kau baru saja mematahkan hati Papa!” ujar Anthony sedikit merengek. Alicia pun tiba di Grup Smith, karena masih ada pekerjaan yang harus dia urus. Maka dia pun jadi datang terlambat. “Lionel!” panggilnya begitu masuk ke ruangan Anthony. Lionel dan Anthony pun menoleh. “Mama!” panggil Lionel senang seraya berlari kepelukan Alicia. “Oh Ya ampun semakin tinggi saja!” puji Alicia. Anthony berdiri sambil bersandar di meja besar yang terbuat dari kayu solid mahoni, Dia masih tidak percaya di setiap kali ada Alicia, pasti pamornya langsung saja turun. Tidak ditoleh oleh Lionel. “Apa dia secinta itu kepadanya!”Anthony berdehem untuk mencuri perhatian keduanya. Barulah Ibu dan anak menoleh ke

    Last Updated : 2023-09-21
  • ISTRI RASA SIMPANAN   AIR DI TEKO

    Malam ini ketiganya tertidur nyenyak di "Villa nomor satu di bawah langit" pagi ini, Anthony dan Alicia terbangun karena mencium aroma wangi masakan. Keduanya saling membuka mata, saling berpelukan. Mereka tidak ingat semalam melakukannya berapa kali, yang pasti saat ini tubuh keduanya banyak terjejak sesapan berwarna merah. "Semalam kita tidak mabuk kan?" imbuh Alicia. Sepanjang ingatan Anthony juga mereka tidak mabuk. Keduanya pun saling melepaskan pelukan. Memunguti baju mereka yany berserakan dilantai, dengan cepat memakainya. Alicia keluar lebih dulu menuju ke dapur. "Lionel!" panggilnya dengan nada sedikit khawatir. "Itu berbahaya, bagaimana jika jatuh!" imbuh Alicia. "Aku lapar, Mama dan Papa masih tertidur!" jelas Lionel. "Mengapa tidak membangunkan kami?" tanya Alicia. Lionel terdiam, dia teringat dengan pesan asisten Lee. "Jika ingin mendapatkan adik bayi, maka tetesi air minum di teko dengan sirup adik bayi." Selain itu ada pesan lain dari asisten Lee juga, jika dia

    Last Updated : 2023-09-21
  • ISTRI RASA SIMPANAN   KALUNG LIONTIN

    Pengunjung itu mengenali karena pernah satu universitas dengan Ariana. Pada saat ini dia pun menghampiri meja makan Tuan dan Nyonya Yin. "Halo apa kabar, apa masih mengingat aku?" Alicia menatap pria itu, merasa dalam seumur hidup ini belum pernah bertemu dengan oang yang sedang menyapanya itu. "Eum, aku kabar baik. Tapi maaf apa kita pernah bertemu, maksudku apa kita saling mengenal?" tanya Alicia, "Apa kau lupa? Kita pernah di satu universitas yang sama." jelas pria yang terlihat seumuran dengan Alicia. Claudius langsung saja berdiri, dan menarik lengan pria itu. "Tuan, apa kita bisa bicara sebentar!" ujar Claudius. Alicia memperhatikan ke mana Claudius membawa pergi pria itu. Tuan yin pun berkata, "Zaman kini para pria tidak bisa melihat wanita cantik sedikit, langsung saja dikejar!" "Untuk soal itu tidak banyak berubah, sayang!" ujar Nyonya Yin seraya berkata lagi, "Buktinya sedari dulu kau mengejar aku terus!" Wajah Tuan Yin pun memerah. "Mengapa kau membuka rahasia itu di

    Last Updated : 2023-09-21
  • ISTRI RASA SIMPANAN   KITA SUDAH IMPAS

    "I-ini, bukankah ini kalung milik Alicia!" pikir Anna yang mengenali kalung itu. "Dari mana kau mendapatkan ini?" tanya Anna dengan nada suara yang terdengar sedikit gemetar. "Apa kau mengenali kalung ini!?" tanya Anthony. "Tidak, aku tidak tahu!" jawab Anna sambil menggelengkan kepalanya. Anthony pun membuka Liontin yang terjuntai di rantai kalung itu. "Apa yang ini juga tidak tahu!" kedua mata Anna terasa ingin lepas dari tempatnya. Jejak digital sudah dihapus, tapi kenangan tidak akan pernah bisa dihapus. itu adalah foto ketika alicia baru saja lulus SMA. Dan, masa-masa Anthony masih kuliah. Di foto itu nampak senyuman keduanya penuh kebahagian. "I-itu pasti foto palsu!" ujar Anna lagi.Anthony memgambil kalung liontin itu dari tangan Anna. Dan, menggenggamnya erat-erat. Dia pun berdiri di depan Anna. "Kebohonganmu selama ini, aku anggap sebagai penebus hutang nyawaku!" "Apa ... maksudmu kita putus?" tanya Anna. "Iya, bahkan sekarang kau memiliki hutang nyawa kepada Alicia

    Last Updated : 2023-09-22

Latest chapter

  • ISTRI RASA SIMPANAN   SEBUAH PEDANG

    Charles dan Jean Smith sudah dipastikan akan mendekam lama di penjara, Sementara, Anthony dan Alicia sudah bersiap untuk pulang keesokan harinya. Sebelum pulang Alicia mengajak Lionel untuk tidak satu kamar dengannya dan juga Anthony. Alicia merasa rindu masa masa ketika membacakan dongeng untuk putranya itu. "Kali ini mau baca dongeng apa?" tanya Anthony seraya meletakan buku kisah 1001 dongen di atas ranjang. "Biarkan Lionel yang memilihnya?" imbuh Alicia sembari menyodorkan buku itu kepada putranya. "Ini saja, Bocah dan penyihir!" ujar Lionel menunjuk kepada salah satu judul cerita. Anthony pun mulai membacakan ceritu itu. "seorang anak tersesat di dalam hutan dan menemukan rumah 'kue' milik penyihir jahat. tak disangka si bocah itu malah dijadikan budak yang setiap hari diberi makan yang banyak agar tubunya menjadi gemuk berisi, Dengan tujuan untuk disantap oleh penyihir itu. Si bocah yang tadi berbadan kurus pun telah berubah menjadi bocah gendut yang terlihat gempal

  • ISTRI RASA SIMPANAN   HUKUM TABUR TUAI

    "ini pasti salah, ini adalah sebuah kesalahnan. kalian tidak bisa membawanya pergi. Apa kalian tidak tahu kami ini keluarga apa?" imbuh Maya Li panjang lebar, Di sana ada Sean Li, tentu saja para polisi itu mengabaikan kata-kata Maya Li. Dan, terus membawa Patrick Li dengan tangan terborgol, Merasa tidak bisa menahan penangkapan Papanya, Maya Li langsung menghampiri Sean yang sedang bersandar berdiri di meja kerja Papapnya itu. "Kau... apa kau sengaja melakukan ini? Karena marah, karena keluarga kita mendesak agar kita segera menikah?" sangka marah Maya Li. "Siapa yang menabur maka dia harus menuai!" jawab Sean seraya melangkah pergi, "Tunggu dulu apa maksudmu itu, katakan kepadaku membunuh, siapa yang dibunuh!" imbuh Maya Li lagi dengan nada yang semakin kacau. Sean tidak mau menjawab, membiarkan Maya Li dengan kegalauan dan kemarahannya. Dixon yang sedari tadi mengikuti hanya terdiam saja. Barulah ketika masuk ke dalam mobil dia besuara, "Apa kau benar-benar sudah mengambi

  • ISTRI RASA SIMPANAN   PEMBUNUHAN

    "Ini demi kebaikannya!" jawab Sean. Olivia menaikan satu alisnya seraya berpikir, "Pria ini pernuh dengan teka-teki!" "Apa ada hal yang membahayakan?" tanya Olivia penasaran. "Bisa ya bisa juga tidak!" jawab Sean berteka teki lagi. "Ish!" ujar Olivia seraya merengut dan pergi ke dapur untuk membantu Nenek Han memasak. Sean hanya tersenyum saja, entah mengapa semakin Olivia kesal, hatinya semakin terasa manis, seperti permen tanghulu buah apel yang ditambah siram gula. Ponsel Sean berdering lagi, "Foto-foto sudah ada, apakah mau hari ini?" tanya Dixon. Sean mengintip ke dapur lalu berkata, "Ya, hari ini saja!" Sean menutup sambungan ponselnya, sekali lagi dia menatapi Olivia yang sepertinya sedang merajuk. Melihat wajah merajuk Olivia, hati Sean pun merasa semakin gemas. "Sebentar lagi, sebentar lagi kau tidak akan bisa lari dari pelukanku!" imbuh pelan Sean sambil tertawa kecil dan membiarkan 'kejutan indahnya' itu bersibuk bersama dengan Nenek Han di dapur. Pada saat ini Di

  • ISTRI RASA SIMPANAN   MANA AKU TAHU!

    "Aku baik-baik saja!" imbuh Alicia. Flavia melihat wajah Nyonya Smith memucat, dia langsung saja mengambil tangan Alicia dan mulai mengecek denyut nadinya. Wajahnya terlihat serius, namuan beberapa detik kemudian berubah menjadi tenang. Flavia menatap wajah Alicia dan berkata, "Sebaikanya Nyonya duduk dulu, sebentar lagi polisi akan datang!" Alicia mengaguk, Lionel pun ikut duduk di sisi Alicia. Sementara si agen menelpon kantor pusatnya, mencari informasi tentang apa yang baru saja terjadi. "Maksudmu, itu Tuan Hamilton?" tanya staff kantor pusat si agen itu. "Mana aku tahu!" jawba si agen itu. "Yang aku dengar dia memang gila, dia selalu mengancam jika area peternakan yang ada di sekitar rumah itu dihidupkan lagi, maka dia akan mengusir si pemiliki baru. Tidak aku sangka dia benar-benar melakukannya!" jelas si staff penjualan yang ada di kantor pusat. "Apa kau ini bodoh, mengapa tidak memberitahuku tentang hal sepenting ini!" Hardik marah si agen itu sambil menutup ponse

  • ISTRI RASA SIMPANAN   PRIA GILA

    "Wanita hamil memang sebaikanya ada yang menemani!" jawab singkat Anthony karena tidak ingin membuat Alicia khawatir. "Ma, aku lapar..." pinta tiba-tiba Anthony kepada Mama mertuanya itu. "Ah iya, harusnya makan malam sudah siap, Mama akan memeriksa ke dapur. Kalian tunggulah di ruang makan!" imbuh Nyonya Yin. Pada saat ini di ruang makan, Leticia sedang memeriksa menu makanan yang akan disediakan. "Ini terbuat dari apa? tanya Leticia. "Campuran coklat dan kacang almond!" jawab si pelayan. "Singkirkan!" imbuhnya, seraya berkata lagi, "Tuan Anthony alergi pada kacang almond!" Alicia yang baru saja masuk mendengar hal ini. Lalu dia menoleh kepada suaminya itu, "Apakah benar kau alergi kacang almond!" Anthony mengangguk seraya menarik kursi untuk istrinya itu. Mendengar jika memang Anthony alergi dengan kacang almond, maka Alicia pun tidak berkeberatan menu itu disingkirkan. "Apa kau memiliki alergi lain, sayang!" tanya Alicia kepada Anthony. "Tidak hanya itu saja!" jawab Leticia

  • ISTRI RASA SIMPANAN   MEMPROVOKASI

    Lionel langsung saja bersedekap tangan, "Apa Papa cemburu?" Anthony tertawa kecil, sedikit tidak percaya, baru saja sebentar berpisah, siapa sangka putranya itu malah sudah semakin fasih berbicara, menyudutkan orang. "Papa lebih tampan darimu, jadi untuk apa cemburu!" balas kata Anthony kepada Lionel. "Papa Cemburu, Karena papa bukan pria satu-satunya untuk Mama!" imbuh Lionel. "Hah! lucu sekali!" imbuh Anthony yang semakin tertawa. Alicia mencubit lengan Anthony, "Jangan halangi aku untuk memeluk cium putraku!" imbuh Alicia seraya berkata lagi, "Sayang! Mama sangat merindukanmu, apa tidak mau memeluk Mama?" Lionel melemparkan senyuman kemenangan kepada Papa-nya, melihat itu, Anthony semakin tidak percaya jika Lionel sudah pandai memprovokasi orang. "Sejak kapan bocah itu menjadi pandai berargumentasi.." Melihat Alicia ingin menggendong Lionel, lagi=lagi Anthony menghalangi. "Sayang ingat kau sedang hamil!" Alicia pun tertawa, "Aku terlalu senang bertemu dengan putraku yang i

  • ISTRI RASA SIMPANAN   BENANG MERAH

    Asisten Li langsung memberikan daftar riwayat hidup Nenek Han kepada Sean. pria itu, membuka dan membacanya sekilas, lalu memberikan berkas itu kepada Dixon. "Orangnya ada di dalam!" imbuhnya seraya membawa kedua tamunya ke atas. Dixon membaca berkas-berkas itu dengan cermat tapi cepat. Begitu pintu lift terbuka dia memasukan berkas itu ke dalam amplopnya. "Apa sudah dapat benang merahnya?" tanya Sean. Dixon mengangguk, seraya ikut masuk ke dalam unit apartemen Sean. Pada saat ini Nenek Han dan Olivia sedang duduk di sofa, Olivia langsung berdiri mendekati Sean. "Ada apa ini?" tanyanya sambil berbisik. "Kami perlu bicara dengan Nenek Han!" jawab Sean. Dixon pun mulai duduk di depan Nenek Han dan mulai mengajak wanita tua itu berkenalan. Setelah sedikit berbasa-basi, Dixon pun langsung bertanya, "Apa dulu pernah bekerja di Grup Smith?" "Eum.... Grup Smith. Ya tentu saja pernah!" jawab Nenek Han. "Pada saat itu mengapa berhenti?" tanya Dixon lagi. "Seingatku setelah kematian Tuan

  • ISTRI RASA SIMPANAN   DASAR JALANG!

    "Dasar jalang!" hardik Meng Qi lagi yang langsung ingin menampar wajah Olivia. Tapi, terhenti karena Sean menahan tangan wanita itu. Sean menghempaskan tangan Meng Qi, lalu menarik Olivia ke sisinya dan merangkulnya. "Tanganmu terlalu kotor untuk menyentuh wanitaku!" "Hah! bukankah kau adalah calon tunangan Maya Li!" imbuh Meng Qi. Sean tersenyum sarkas, "Seingatku... aku tidak pernah bilang 'iya' kepadanya," ujarnya sembari membawa Olivia keluar dari hotel. "Kau mau ke mana? Aku antar!" imbuh Sean dengan nada sedikit tercekat berbalut emosi marah. Olivia menangkap perubahan suasana hati Sean yang tadinya senang, sekarang malah nampak menjadi murung. "Apa kau baik-baik saja?" Sean tidak menjawab, dia langsung membukakan pintu mobilnya untuk Olivia, lalu masuk duduk ke kursi kemudi dan mulai melajukannya, Penghinaan yang Meng Qi lakukan tadi mengingatkan dia pada sosok ibunya yang sering di hardik seperti itu, semua karena ibu adalah selir dari Tuan Li. Olivia melirik kepada

  • ISTRI RASA SIMPANAN   SUGAR DADDY

    Sean terbatuk mendengar pertanyaan Olivia, "Dicium mendadak siapa yang tidak terkejut!" imbuhnya seraya menarik pinggul ramping Olivia, "Apa ingin meneruskannya di dalam?" goda Sean pada gadis itu. "Sembarangan, apa mau dipecut oleh kakek Li!" Jawab Olivia sembari memukul dada Sean. Olivia melepaskan pelukan Sean seraya menoleh ke kamar yang tadi baru dimasuki oleh Meng Qi dan Direktur Fang, "Apa mereka berselingkuh!" gumam pelan Olivia. "Siapa?" tanya Sean. Olivia menoleh kepada Sean, ingin bercerita namun urung. "Bukan urusanmu!" ujar ketusnya. "Apa mau mencari tahu?" tanya Sean seraya berkata lagi, "Aku bisa membantumu!" "Benarkah?" tanya Olivia sembari memicingkan mata. "Pria sejati tidak pernah ingkar janji!" imbuh Sean lagi. "Hish..." imbuh olivia seraya berkata lagi. "Ada ada cara?" "Apa ada hadiahnya?" imbuh Sean."Hah! Benar-benar pria yang perhitungan," kata Olivia. "Sepakat tidak?" tanya Sean. "Ok!" jawab Olivia pada akhirnya. "Besok kita sarapan bersama di sin

DMCA.com Protection Status