Share

ADNAN POV

Penulis: ER_IN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pintu maaf kini tertutup rapat. Kesalahan yang mendalam tertinggal jauh dalam jejak perjalanan. Semua yang terjadi tak mungkin bisa diulang kembali, hanya kata maaf atas khilaf yang kukulakukan dapat kuucapkan.

Tujuh belas tahun bersama akhirnya aku gores dengan luka hati seorang wanita yang mampu menemani kala hidupku hanya dipandang sebelah mata oleh orang lain. Ia dengan sabar dan lapang dada menerima semua kekuranganku, tapi semua harus berakhir karena kebodohanku.

Semua berawal dari pertengkaran dengan ibu yang meminta aku menikahi kembali anak temannya, dengan alasan ia sudah berjanji ketika ayah masih hidup ibu telah menjodohkan kami terlebih lagi dia seorang janda. Ibu menggunakan dirinya sebagai kelemahanku untuk mengikuti semua egonya.

Bukan aku langsung menerimanya kembali. Aku sudah menolak, tetapi kegigihan ibu untuk membuatku rujuk dengan wanita itu akhirnya membuat hatiku luluh. Pun ibu berjanji setelah aku menikahi Lulu ia akan menyayangi Kinan istriku. Akhirnya aku da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
dasar ustadt selangkangan
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
ust abal² , nafsu aja.. berlindung dibalik agama dan pelakor tetap maruk !!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   ADNAN POV 2

    Aku berlari mencari ruang rawat Kinan, rasanya tak sabar ingin menimang putra kami. "Maafkan Abang, Dik. Semalam ponselnya mati, Abang baru membaca pesanmu pagi tadi.""Tidak apa-apa, Bang. Beruntung ada Mbak Naumi dan Mas Leo.""Terimakasih Mas, Mbak, sudah menolong istri saya," ucapku pada mereka yang telah menemani Kinan."Sama-sama, Bang. Kalau begitu kami pulang dulu."Setelah mereka pulang, Kinan terus memandangiku yang tengah mengadzani putra kami, membuat aku sedikit gugup dan salah tingkah.Tiba-tiba Kinan bertanya membuatku sedikit kaget."Abang, kapan mencukurnya? kok, sudah ganteng?"Aku harus mencari alasan apa? Karena kemarin aku pikir akan di tempat Lulu satu minggu jadi aku putuskan untuk memberikan Lulu kesempatan seperti kebiasaan Kinan. Akhirnya aku menjawab asal pertanyaan Kinan,"Em... Ini... Kemarin Abang mampir ke tukang potong jadi terpaksa Abang cukur sekalian karena sudah risih.""Oo, begitu," Kinan menjawab begitu saja.....Setelah menemani Kinan dua hari

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   SETELAH PERCERAIAN

    "Zafran, ayo berangkat, Nak! Umi harus ke toko."Seorang anak laki-laki keluar dengan sepedanya lengkap dengan helm dan tas sekolah di punggungnya. Dialah Zafran, anakku."Zafran siap, Umi," ucapnya sedikit berteriak sambil perlahan mengayuh sepeda kecilnya.Aku dan Zafran berjalan beriringan, karena PAUD islami tempat Zafran belajar dekat dengan toko buku milikku jadi aku tidak khawatir membiarkan ia berangkat sendiri. Biasanya aku hanya melihat dari pinggir jalan, berbeda dengan akhir bulan ini. Aku selalu mengantar Zafran sampai ke sekolahnya. Sering kali kulihat ada seseorang yang mengawasi kami, aku takut ia akan berbuat macam-macam.Setelah mengantar Zafran, aku bersembunyi di balik pohon ingin melihat siapa yang selalu memotret dan mengawasiku."Siapa kamu?"Aku memegang jaketnya, ia menggunakan topi dan masker. Kemudian ia berbalik melihat ke arahku membuka topi dan maskernya."Bang Adnan!" pekikku. Aku terkejut bukan main saat melihat wajahnya. Sudah lama kami tak saling bert

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   SALAH PAHAM

    Kumandang adzan sudah terdengar. Murotal Qur'an dari masjid sudah mulai ramai. Kupaksakan mata untuk terjaga, memberikan sejenak energi untuk otak agar segera respon kepada seluruh tubuh dan bersiap hendak melakukan shalat dua rakaat. Aku menggoyangkan tubuh Zafran mengusap halus kepalanya."Zafran, ayo bangun shalat, Nak."Ia menggeliat dan kembali memejamkan mata. Zafran memang sedikit berbeda dengan Zain. Zain dulu selalu bangun sendiri karena abinya dengan gigih membangunkannya sebelum subuh untuk melakukan shalat sepertiga malam. Kenangan masa-masa indah sejenak melintas di kepala. Aku menggeleng, menghapus semua memori itu dan kembali fokus kepada Zafran."Ayo bangun, Sayang. Katanya Zafran gak mau Umi masuk nerakanya Allah.""Baiklah, baiklah, Zafran akan bangun." Ia memaksa mata untuk terbuka, kemudian mengecup pipiku."Begitu dong, ayo kita shalat berjamaah, Nak?"Aku menggandeng tangan Zafran menuntunnya ke kamar mandi untuk mengambil wudhu lalu kami shalat berjama'ah.Sete

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   BALASAN

    "Lulu! Hentikan omong kosongmu!" seru Bang Adnan."Apa Abang membela mantan istri Abang ini sekarang? Aku yang sekarang menjadi istrimu, Bang. Bukan dia lagi!" bentak Lulu tak ingin kalah "Ya, benar kamu memang istri Bang Adnan sekarang, Lulu! Kamu yang dulu diam-diam menikah siri dengannya di belakangku tanpa mau mengerti sakitnya perasaanku padahal kamu tahu Bang Adnan sudah memiliki keluarga. Kamu dengan tidak tahu diri mau menerima lamaran keluarganya. Aku mengalah memberikan Bang Adnan untukmu karena memang pernikahanku tak mungkin lagi dapat diselamatkan, dan sekarang kamu menuduhku ingin merebutnya kembali?" Aku tertawa menatap wajah Lulu yang berubah salah tingkah. "Mengacalah, aku bahkan tak sudi memberi perasaanku kepadanya lagi!" Kutunjuk Bang Adnan. Aku tak tahan lagi melihat sikap Lulu yang semakin tak tahu diri."Sudah, Kinan. Banyak orang yang melihat." Bang Adnan berusaha menghentikanku dan Lulu."Kamu masih punya malu, Bang? Setelah istrimu ini mempermalukanku, aku h

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   JANGAN BUAT ULAH

    Aku menatap layar televisi, melihat berita Bang Adnan yang baru saja keluar, sudut bibirku tersenyum. Sebenarnya aku tak tega menghancurkannya, tetapi kenapa ia tak bisa menjaga Zain?Aku mengganti saluran tv ketika kulihat Zafran datang menghampiriku."Zafran udah shalatnya?" tanyaku."Sudah Umi.""Bagaimana tadi disekolah?""Zafran di suruh menggambar keluarga Umi dan memberikan nama semua anggota keluarga kata Bunda, pasti punya Ayah, meskipun ayah sudah meninggal. Padahal Zafran memang cuma punya Umi, ya, kan?"Bagaimana ini? Aku memang tak pernah membahas soal ayah dengan Zafran. Jika ia bertanya, aku selalu memberikan alasan bahwa ayah akan datang suatu hari nanti.Aku mengambil dompet yang masih berada di dalam tas. Kemudian mengeluarkan selembar foto keluarga yang masih kusimpan hingga kini. Bukan karena aku masih mengharapkan Bang Adnan hanya saja siapa tahu berguna saat Zafran mulai benar-benar ingin tahu siapa abinya."Lihatlah? Ini Foto keluarga kita." ucapku sambil menunj

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   IBU

    Setelah menyiapkan keperluan Zafran aku hendak mengantarnya ke sekolah."Zafran, ayo berangkat, Sayang?""Iya, Umi."Aku menggandeng tangan Zafran bersiap berangkat. Aku harus datang pagi-pagi ke toko karena akan ada beberapa remaja yang membutuhkan bantuanku untuk membuat karya, aku dengan senang hati membantunya.Sampai di pertengahan jalan ponselku berbunyi."Assalamualaikum, Bu Wisma?""Walaikumsallam, Kinan? Apa kabar?" ucap Bu Wisma dari sebrang telepon."Alhamdulillah, Bu. Setelah dapat ilmu dari ibu hidupku lebih baik.""Alhamdulillah, saya ikut senang mendengarnya.""Novelmu sedang laris di berbagai platform, Kinan, buku cetaknya juga ludes terjual," ucap Bu Wisma melanjutkan."Alhamdulillah, Bu. Semua berkat ridho Allah.""Iya, Kinan. Ini karena kegigihanmu juga. Begini Kinan, Ibu mau minta tolong?""Apa itu, Bu? In Syaa Allah jika Kinan mampu akan Kinan bantu?""Dampingi Ibu dalam seminar Inspiring Story, Ibu memilihmu karena sepertinya ini tepat untukmu.""Alhamdulillah. T

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   ROSELA POV BAG 1

    ROSELA POV"Rusak remnya. Aku mau semua keluarga itu mati seperti kecelakaan."Kudengar Hamdan berbicara melalui telepon entah dengan siapa."Orang suruhanku akan mencoba melawan dari arah balik sehingga semua terjadi seperti kecelakaan," sambungnya menjelaskan."Kenapa kita harus membunuhnya, Mas? Apakah tak ada cara lain?" tanya Bella, istrinya yang baru saja datang menghampiri Hamdan."Aku tak ingin kembali miskin, Sayang. Aku ingin semua harta keluarga Rosela jatuh ke tanganku." Seringai di wajahnya membuatku menelan ludah dan pil pahit, tidak pernah menyangka."Akan tetapi kasihan Kinan masih kecil.""Justru karena dia ada aku harus menyingkirkan Ibu, Ayah dan juga dirinya."Aku benar-benar tak menyangka, anak yang telah kubesarkan berhati iblis."Terserah kamu saja lah, Mas.""Ya Allah, kenapa Hamdan tega punya niat jahat kepada kami?" Kupegang dada yang terasa sesak.Aku menangis di bawah tumbuhan rimbun di belakang rumah kami, pohon yang tidak terlalu tinggi. Pantas saja ia be

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   ROSELA POV BAGIAN 2

    "Ya Allah, semoga engkau memberikan adik bayi di perut ibu, aku pernah mendengar ibu meminta dedek bayi, kabulkan doanya, ya Allah. Agar ibu lebih bahagia dan tidak sering menangis, aamiin."Aku melihat Hamdan tengah selesai shalat maqrib dan sedang berdo'a, tak terasa butiran air mataku menetes begitu saja. Alhamdulillah aku mendapat seorang malaikat yang berhati baik pikirku, tak rugi aku selalu mendisiplinkannya dan mengajari untuk selalu shalat tepat waktu."Hamdan sayang, ayo makan malam, Nak.""Iya, Ibu."Hamdan mengikutiku menuju dapur, di sana sudah ada Mas Andra yang menunggu kami.Hamdan tumbuh dengan cepat, dia tumbuh menjadi pemuda yang jujur, pandai dan penurut Mas Andre sangat menyayanginya, setelah lulus dari Luar Negri Mas Andra meminta Hamdan mengembangkan anak perusahaanya. Hamdan lulus lebih cepat karena memang otaknya ber IQ tinggi.Saat itu umurku sudah tak muda lagi, tetapi wajahku masih awet muda karena memang aku merawatnya demi Mas Andra. Aku belum dikaruniai

Bab terbaru

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV 17

    Setelah dua hari menunggu papa di rumah sakit, siang ini kuputuskan untuk menemui Om Andi di kantornya. Dua hari ini aku dan Om Andi hanya berhubungan lewat telepon. Ia ingin menjenguk papa tetapi aku melarangnya karena papa belum menerimanya.Kubawakan makanan kesukaannya, datang ke kantor tanpa mengabari lebih dulu. Senyum mengembang di bibirku setelah sampai di depan pintu ruangan Om Andi. Aku berencana akan memberikan surprise untuknya, kubuka pintu tanpa mengetuk lebih dulu. Setelah pintu terbuka pandangan di depan mataku membutaku tersenyum sinis.“Lulu,” panggil Om Andi setelah melihatku membuka pintu, dengan cepat ia jatuhkan seorang wanita yang semula di pangkuannya. Menutup kancing kemeja dan celananya sedikit gagap, rupanya benar kata papa, lelaki di depanku itu tidak baik untukku.“Lanjutin aja, aku cuma nganter makanan sekalian mau kasih tahu kalua mulai sekarang kita enggak ada hubungan apa-apa. Aku akan suruh sopir buat ambil barang-barangku.” Kuletakkan makan di meja da

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV 16

    “Sayang kamu enggak papa?” Om Andi menghampiriku yang masih terus terisak di atas ranjang dengan selimut menutupi seluruh tubuhku.“Papa? Apa Papa sudah buta, mereka telah bermain di belakang Papa dan Papa masih mau sama dia!”“Apa maksudmu Clara, suamimu telah memaksa Lulu, dan kamu yang salah membawa lelaki itu ke rumah ini.”Clara ternganga mendengar jawaban Om Andi, yang meraka tidak tahu adalah kukirim pesan kepada Om Andi. hanya pesan suara minta tolong, rekaman suara yang sudah kupersiapkan sebelum menggoda Hans.“Aku takut Mas.” Kupeluk erat Om Andi.Di balik punggungnya aku tersenyum menatap Clara dan Hans yang sudah babak belur.Geram melihat tingkahku Clara melepas paksa pelukanku pada Om Andi kemudian menamparku berkali-kali. Aku hanya bisa menjerit tanpa berniat melawannya, membiarkan ia terus menjabak rambutku.“Hentikan Clara!” Om Andi menampar wajah Clara dan mendorongnya hingga jatuh.Begitulah mama dulu mendorongku, bagaimana rasanya? Hans dengan cepat meraih tubuh

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU PO BAG 15

    Permainan yang begitu panas, keringat membasahi tubuh kami, desahan menggema di ruangan besar tempat kami memadu kasih. Om Andi begitu perkasa di ranjang, entah berapa menit kami saling bergumul diatas ranjang besar ini. Aku hanya bisa pasrah saat Om Andi menyerangku begitu ganasnya, mungkin karena berbulan-bulan kami tak melakukannya sehingga nafsu begitu besar.Om Andi mengerang setelah mencapai puncaknya, lalu terbaring lemas di sampingku."Makasih Sayang,” lirihnya dan mengecup keningku. “Mau hadiah apa?” sambungnya dengan mata terpejam mungkin sebentar lagi akan kehilangan kesadarannya, dan melayang hingga ke langit ketujuh menikmati sisa-sisa surga dunia yang telah kuberikan.“Emm… rumah udah, mobil udah, apa ya?” Aku sendiri bingung mau minta apa lagi kepadanya, pasalnya semua sudah ia berikan kepadaku.Tak ada jawaban dari Om Andi, kulirik sekilas rupanya ia sudah terlelap. Aku tersenyum menatapnya, kenapa aku jadi jatuh cinta kepada lelaki di sampingku ini? Tak ingin tidur d

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV 14

    Kupastikan Om Adi menceraikan mama, tetapi aku enggan untuk dijadikan istrinya. Aku ikut mengantar Om Andi ke persidangan cerainya dengan mama, saat aku hendak pergi ke toilet tidak sengaja berpapasan dengan mama, setelah kejadian ia melabarakku mama selalu ingin bertemu denganku, tetapi aku selalu menolak. Aku malas meladeni air matanya, aku malas mendengar curhatnya.“Lulu,” panggil mama lirih.Kuputar badan dan menghadap mama dan menyunggingkan sudut bibirku. “Ada Apa?” jawabku datar.“Kenapa kamu lakuin ini sama Mama? Apa sekarang kamu sudah puas melihat Mama hancur?” Aku terbahak mendengar ucapannya, mama katanya. Dulu saat aku ingin memnaggilnya mama, mati-matian ia menolak dan sekarang ia mengatakan itu. “Bagaimana rasanya? Sakit?”“Mama minta maaf kalau Mama nyakitin kamu, ninggalin kamu, tapi Mama enggak bermaksud.…”“Lalu maksud Anda apa?” Kurapatkan tubuh kami nyaris tak berjarak, kupandang matanya yang sudah mulai mengembun. “Maksud Anda bagaimana? Anda menghancurkan hidu

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV BAG 13

    “Kamu dulu pernah bilang kenal istriku dan bilang dia itu mamamu.” Om Andi melihatku begitu lekat, pandangnya tak membiarkanku sedikitpun berpaling.Sejenak aku terdiam, aku pikir ia tak ingat akan kejadian itu, atau tak akan mengenali aku. Rupanya aku salah, atau mungkin ia baru ingat karena bertengkar dengan mama.Aku tersenyum mengusap pelan pahanya. “Saat itu aku masih kecil, masih labil. Aku kehilangan Mama dan Mama itu mirip banget sama Bu Ratna, itu sebabnya aku sempat berpikir bahwa itu Mama,” kilahku.Namun, Om Andi tak bereaksi dengan jawabanku, ia masih setia menatapku tanpa sedikitpun berkedip. Aku harus mencari cara agar ia percaya. “Apa Om gak percaya denganku,” senyum yang semula di bibirku perlahan memudar berganti dengan rajukan manja.Dan tara… begitu mudahnya mengelabui buaya tua itu, dengan mudah ia percaya dengan ceritaku.“Syukurlah, karena jika itu kamu Om tidak akan bisa berpisah darimu.” Perlahan Om Andi membelai rambut dan pipiku. “Kamu selalu ada untuk Om,

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV BAG 12

    “Clara.” Masih kupandang gadis yang sedang di gandeng mesra oleh Hans. Keduanya tampak bahagia di tengah pesta ulang tahun Hans. Aku pikir akulah yang akan memberikan kejutan kepada Hans, ternyata aku salah, justru aku yang di beri kejutan olehnya. Kulangkahkan kaki menuju keduanya yang sedang saling tersenyum satu sama lain.“hHns, apa-apaan ini?” tanyaku setelah berdiri di sampingnya.Hans memutar badan melihatku yang menatapnya dengan penuh banyak pertanyaan. Pasalnya sudah satu minggu ia tak menghubungiku, terakhir ia mengatakan akan keluar negeri dan kembali sebulan lagi. Nyatanya sekarang ia membuat pesta di apartemennya dan untunglah Anin tahu serta segera mengabariku, kupikir mungkin pesta kejutan untukku.“Ah, Lulu… kebetulan sekali kamu sudah datang tanpa diundang di pesta pertunanganku dengan Clara,” ucapnya dengan senyum manis. Kakiku gemetar mendengar jawabannya, aku tak pernah main-main dengannya, cintaku tulus padanya meskipun ia seringkali meminta banyak barang mewah

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV 11

    “Rais,” ucap lelaki itu memperkenalkan diri. Rupanya dia anak satu-satunya ibu mecca. Kami saling berkenalan, wajah tampan cocok sekali dengan namanya. Kupikir ia akan bersikap angkuh karena aku dan papa tak membawa apa-apa saat datang ke rumahnya. Namun, aku salah, ia dan Bu Mecca memperlakukanku dengan sangat baik. Selama tinggal dengan Bu Mecca dan Bang Rais mereka sangat menyayangiku dan papa. Papa ikut mengelola perusahaan milik Bu Mecca hingga berkembang pesat. Sejak saat itu kehidupanku berubah, aku kembali sebagai ratu yang dimanjakan banyak harta. Abang tiri yang sangat menyayangiku, begitu juga dengan Bu Mecca yang sangat memanjakanku. Meskipun ia lebih tua dari papa tetapi hubungan mereka sangat harmonis, kami saling berbagi cinta satu sama lain.Namun, yang tidak kuketahui adalah, dibalik sikap memanjakanku dan sayangnya Bang Rais, ada maksud yang tidak pernah kusangka. Puncaknya saat papa dan Bu Mecca pergi berlibur ke luar negri. Tinggalah aku dan Bang Rais berdua di r

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV 10

    Acara kelulusan sekolah hanya papa dan nenek yang hadir untuk melihat prestasi yang kuberikan untuk sekolah. Banyak piala lomba kesenian yang telah kuberikan, aku mendapat gelar siswa berprestasi di bidang seni. Papa tersenyum bangga begitu juga nenek, aku berusaha keras untuk mereka. Papa semakin tua, terlihat dari wajahnya yang dulu tampan sekarang makin banyak kerutan dan wajah yang semakin menghitam karena teriknya matahari, semua demi aku, agar aku tetap bisa pergi sekolah seperti teman-temanku.Setelah hari kelulusan beberapa pekan kemudian papa mengantar untuk mendaftar ke sebuah sekolah menengah tinggi. Sekolah yang bisa dibilang cukup elit di kota, sebenarnya aku enggan sekolah di kota, di desa juga tidak mengapa, tetapi papa bersikeras karena ingin mengganti masa SMP yang hanya kuhabiskan di desa nenek. Kami pergi menaiki sepeda motor milik papa, sampai di halaman sekolah mobil mewah berjejer milik wali murid.“Maaf ya, Lu,” ucap papa setelah kami berdiri di depan gerbang.“

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV BAG 9

    Aku pikir setelah lama tak bertemu mama akan memeluk erat diriku, setidaknya menanyakan kabarku atau sebagaimana mestinya seorang ibu kepada anaknya yang tidak ia jenguk lebih dari tiga tahun lamanya. Nyatanya, ia justru tidak menganggap aku ini putri yang dulu ia dilahirkan dari rahimnya, putri kecil yang dulu ia timang dan manja, yang selalu ia kecup mesra dan nyanyikan lagu indah.Kukepalkan tangan. “Aku benci Mama, aku benci Mama, aku benci Mama.” Sepanjang perjalanan hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutku. Meski air mata yang sudah menyeruak hendak jatuh berselancar di mataku tetapi aku enggan mengakui bahwa aku sangat mengharap ia memeluk dan menciumku.“Lulu,”panggil nenek lirih. Aku sampai lupa kalau tangan nenek tak lagi berada di genggaman tanganku.Kuhentikan langkah dan memutar badan, memasang senyum yang manis untuk wanita renta yang masih berdiri di belakangku. Aku tidak ingin ia semakin sedih jika melihatku menangis.“Jangan benci mamamu,” ucap nenek setelah bera

DMCA.com Protection Status