Beranda / Romansa / ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA / BAB.4 DIANTAR OLEH BRAGA

Share

BAB.4 DIANTAR OLEH BRAGA

Setelah selesai berbelanja akhirnya Gaby dan Braga keluar dari supermaket itu. Gaby meminta Braga menurunkannya di tempat ATM. Sedangkan posisi mesin ATM sekitar lima ratus meter lagi dari arah supermaket. Ya jarak tempat ATM lumayan jauh. Ini adalah kesempatan Braga untuk bicara intens dengan Gaby. Namun sikap Gaby tetap cuek dan Gaby menoleh ke arah jendela mobil. Melihat hal ini Braga hanya tersenyum, melihat sikap Gaby yang selalu sama, tidak mau sembarangan dekat dengan orang yang tidak di kenal.

Namun akhirnya Braga mendehem, agar mereka bisa saling bicara.

"Ehmm....nona..boleh tahu namanya siapa?"

"Namaku Gabriela, panggil saja Gaby.

"Okay, nama yang cantik seperti orangnya, oh iya apakah kamu tidak ada teman dekat atau pacar ya, harusnya pacarmu yang harus menjagamu.

"Ini kenapa anda jadi mau tahu urusan saya ya, maaf saya tidak perlu menjawabnya, maaf saya tidak biasa bicara dengan orang asing yang baru saya kenal.

"Hehehe...santay saja nona, saya bukan orang jahat.

"Apa jaminannya kalau anda bukan orang jahat dan punya maksud lain.

"Tidak ada nona, saya ikhlas membantu, ya sudah kalau tidak mau cerita, saya bertanya karena mau tahu saja, apakah nona sudah punya pacar atau belum. Kalau sudah kan saya saya tidak mau menganggu.

"Hmm ...jujur saya hanya mencintai pangeran saya, saya menyebutnya kak Bram, 19 tahun sudah saya menunggu dia kembali, namun hingga saat ini, dia tidak datang, mungkin sekarang dia sudah lupa, atau mungkin dia sudah mempunyai kekasih yang super cantik. Ya sudahlah...tetapi  saya percaya, dia pasti kembali kalau memang saya dan dia berjodoh.

"Ohh seperti itu ya, jadi selama 19 tahun ini kamu masih mencintai kak Bram itu. Pasti sangat tampan dan baik ya, sampai kamu tidak mau menggantikannya.

"Kak Bram akan selalu di hatiku, karena hanya dia yang berhak melindungiku, dari dulu hingga selamanya hatiku hanya untuk kak Bram.  Bahkan sudah aku gembok hati ini dan kuncinya dipegang oleh kak Bram.

"Hmm lalu kalau kita bicara seandainya, dia sekarang sudah mempunyai kekasih atau calon kekasih bagaimana?"Tanya Braga

"Hmm aku akan tetap menemuinya dan meminta pelukan terakhir darinya, dan mungkin aku akan menjauh secara pelan-pelan.

"Hehheehe koq menjauh, kan kak Bram yang kamu tunggu-tunggu itu belum tentu suka sama wanita yang dijodohkan atau wanita yang ambisi dengan kak Bram kamu itu.

"Hmm aku sudah berjanji, kalau suatu saat aku melihat kak Bram sudah memiliki kekasih, walau aku sangat mencintainya, aku harus melepaskannya.

"Yahhh...segitu saja cintamu padanya, kalau kamu benar-benar sayang, perjuangkan dong. Rebut Kak Bram dari siapapun yang ingin mendekatinya. Sekarang aku tanya sama kamu, kamu mencintai dan menyayanginya kan?" Tanya Braga

"Aku selalu mencintainya sampai kapanpun. Namun kalau memang dia bukan untukku lagi, aku akan menjauh dan pergi sejauh-sejauhnya, please jangan bahas ini lagi ya, aku merasa sesak dada, 19 tahun dia pernah janji akan kembali saat kami sudah saling dewasa, namun dia sepertinya mengingkari janjinya untuk kembali. Hiksss...Hikssss"Gaby menangis

"Heii ...sudahlah, aku yakin kak Bram kamu sebentar lagi datang dan menemuimu.

"Apaan sich kamu, jangan sok tahu, mang kamu Tuhan.

"Aku memang bukan Tuhan, tetapi aku ini lelaki yang juga tahu..kalau kita para lelaki sudah menemui seseorang yang pas di hati dia pasti akan kembali untukmu, seberapa lama pun dia datang, dia tetap datang.

"Kamu tahu ..yang buat aku kesal, hpnya aktif, tetapi setiap aku telfon dan kirim chat tidak pernah di respon, bahkan telfon balik saja tidak.

"Hmmm mungkin dia masih sibuk, palingan tidak lama lagi dia pasti akan menelfonmu.Sabar tetapi semua chatmu sampai kan?"

"Sampai semua pesan whats appku, tetapi hanya dibaca saja, selama 19 tahun dia pergi dan tidak kembali lagi, saat berpamitan dulu, dia berjanji akan kembali 19 tahun kemudian, saat umurnya sekarang sudan diangka 29 tahun..dia lupa akan janjinya itu, entahlah sesak rasanya dada ini.

"Hmm mungkin dia orang sibuk dan sedang konsentrasi dengan karirnya di masa depan, biar bisa membahagiakanmu, aku sich feeling begitu, kamu jangan negatif thinking dulu sama Bram.

"Aku tidak pernah berpikir jelek akan kak Bramku, aku hanya sadar diri aku bukan siapa-siapa dia mungkin, dia memang sangat kaya raya, ayahnya dulu seorang duta besar. Dan perusahaannya banyak. Mungkin seiring berjalannya waktu dia sibuk mengejar impiannya, sekarang semua tinggal waktu saja yang menjawab, kalau memang dia kembali, dia pasti akan menemuiku, karena janji dia 19 tahun yang lalu akan menemuiku jika dia sudah bisa menjadi seorang pemimpin.

"Ya sudah jangan sedih, kalau dia sudah berjanji pasti dia akan tepati, ya sudah ini tempat ATM.

"Sebentar ya aku ambil uang dulu.

"Ya silahkan aku tunggu di dalam mobil ya.

15 menit berlalu, akhirnya Gaby sudah selesai mengambil uang dari ATM, lalu dia masuk ke mobil Braga lagi.

"Maaf ya menunggu lama, hmm by the way siapa nama anda?"

"Hmm santay sajalah, namaku Braga Ueda. Oh iya mau langsung pulang atau mau kemana lagi?"

"Ini terima dulu uang yang tadi kamu pinjamkan untuk bayar belanjaan di supermarket, hitung dulu semua ada 15 lembar pecahan seratus ribu.

"Ahh sudahlah tidak perlu, taruh saja di dalam dashboard. Uang segitu hanya untuk aku beberapa Jam juga sudah habis. So bagaimana mau aku antar pulang?"Tanya Braga

"Tidak usah Braga terima kasih, aku bisa naik taxi, maaf aku tidak bisa sembarangan ikut orang asing dan kita baru hitungan detik mengenal kan. Jadi maaf sampai sini saja, terima kasih dan maaf sudah merepotkan.

"Ya sudah kalau memang kamu masih takut mengenalku tidak apa-apa. Hati-hati ya nona. Ehh ya namamu siapa?"

"Gabriela. Kan tadi kamu sudah nanya namaku, kenapa bertanya lagi

"Okay Gaby saja ya aku panggil biar gampang. Heheee takutnya aku lupa. Aku ini orangnya kadang pelupa.

"Terserah bukan urusanku juga.

"Hahaha jutek banget kamu, nanti susah jodoh lho.

"Maaf bukan urusanmu, urusan kita sudah selesai ya, aku berharap tidak bertemu denganmu lagi.

"Hahahaa ya ya. Okay bye Gaby.

Setelah mobil Roll Royce Braga menjauh, Gaby bergumam.

"Braga Ueda, iiih sok penting banget sich dia itu, sok kegantengan, dia pikir aku suka sama dia , weekkkk,  tidak bakalan, karena pangeran hatiku hanya kak Bram, duuhhh amit-amit mimpi apa aku sich hari ini, sudah mesin pembayaran di supermarket ada kendala, jadi aku harus bertemu dengan pria asing yang sok kegantengan itu, sumpah hari ini bener-bener buat aku bete. Jangan sampai deh aku bertemu Braga Ueda lagi, tingkahnya sok kaya, beda sama Kak Bram yang begitu sederhana walau dia juga berlimpah harta. Andai saja kak Bram ada saat aku seperti ini, dia pasti selalu melindungiku, kak Bram kamu dimana, apakah kak Bram lupa akan janjinya untuk datang dan kembali 19 tahun. Ini sudah 19 tahun aku menunggu, tetapi apakah kak Bram sesibuk itu sampai lupa akan janji dan selama belasan tahun chatku hanya dibaca saja."Gumam Gaby

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status