Beranda / Romansa / ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH / BAB 1O5. CURAHAN HATI ZAHRA

Share

BAB 1O5. CURAHAN HATI ZAHRA

last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-06 22:28:32

BAB 1O5 CURAHAN HATI ZAHRA

Mustafa menatap wajah sang putri dengan tersenyum. Dia tahu betul bagaimana dengan sifatnya. Putri kesayangannya itu takkan berhenti mencecar dengan pertanyaan kalau apa yang diinginkannya belum terpenuhi.

Mustafa mendekati putrinya dan mengambil tempat duduk di hadapan. Pria paruh baya itu mengamati wajah sang bidadari yang terlihat mendung. Ada yang perih dalam dada ketika melihat putrinya yang terbiasa ceria kini berwajah sembab.

Sekuat apapun hati seorang wanita pastilah akan hancur jika mengalami hal ini.

“Sayang. Malaikat kecil Ayah kini sudah dewasa. Kau pasti tahu jika ayah bukan tak adil kepadamu.” Mustafa membelai kepala sang putri.

“Lalu kenapa Ayah tak mau mendengarkanku? Apa Ayah tak peduli denganku dan lebih percaya kepada mereka?”

“Bukan begitu, Nak. Saat ini kau sedang emosi. Percuma saja kalau kita berbicara. Kau pasti akan merasa benar sendiri dan tak bisa melihat sedikit saja celah kebenaran pada diri suami dan ayah mertuamu!”

Zahra menari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 1O6

    Zahra terlihat gugup. “Tolong jangan memojokkan Aku, ayah. Pokoknya aku hanya ingin segera bercerai dengan Elang, titik. Aku ingin segera terbebas dari mereka!” jawab Zahra dengan tegas.Walau jawaban itu terdengar tegas, tapi tidak bagi Mustafa. Dia paham betul bagaimana putrinya jika menyembunyikan sesuatu. Mustafa yakin apa yang dikatakan oleh putrinya tak sesuai dengan hatinya.“Oke. Ayah hormati keputusan kamu. Lalu, bagaimana dengan perasaanmu terhadap suamimu? Apa kau sudah siap untuk kehilangan dia?” Mustafa benar-benar ingin mengorek isi hati putrinya hingga ke akarnya.“Kenapa ayah bertanya seperti itu?” jawab Zahra dengan gugup. Wajahnya bersemu merah.Walau berusaha menyembunyikan wajahnya yang terlihat gugup, tapi Mustafa mampu menangkap sedikit titik terang tentang perasaan putrinya. Namun dia berusaha menyembunyikannya dengan rapi.“Ayah hanya tidak ingin kau akan menyesal jika ternyata ada benih cinta yang tanpa kau sadari tumbuh dan bersembunyi dalam dadamu. Jangan ce

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-06
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 1O7 GALAU

    “Hallo! Apa ada kabar baik, Mus?” tanya Baskoro tanpa berbasa-basi. Dia sangat menunggu kabar tentang menantunya.“Zahra masih agak kesal dan sulit untuk diajak berbicara. Keputusannya masih tetap sama! Tapi aku menangkap sinyal baik dari putriku!”“Apa itu?”“Sepertinya putriku mulai tertarik kepada putramu. Hanya saja dia tak berani mengakuinya.”“Benarkah?” Baskoro tersenyum sembari menatap putranya penuh arti.“Sepertinya begitu. Namun biarkan mereka berpikir dengan tenang. Terutama Zahra. Jadi katakan saja kepada Elang, suruh dia bersabar dan terus berusaha untuk menarik simpati dari putriku.”“Kau dengar sendiri’kan, Nak?” tanya Baskoro kepada Elang.“Apa kau masih bersama Elang?” tanya Mustafa kembali.“Iya. Aku bahkan masih di depan rumahmu. Putraku tidak mau pulang. Dia ingin menunggu istrinya walau tak tahu sampai kapan.”“Astaga! Bisa aku bicara dengan menantuku?”Mustafa memijit keningnya. Dia tak menyangka kalau menantunya ternyata pria yang setia.“Bisa!” Baskoro memberik

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-11
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 1O8

    Tiba-tiba kaca mobil terbuka. Muncullah wajah pria tampan berkacama hitam. Sesaat pria itu tersenyum ke arah Zahra. Sedetik kemudian, dia menutup kaca mobil. Lalu mobilpun meninggalkan rumah sederhana tapi meninggalkan sejuta kenangan bagi pria kaya itu.“Elang! Tunggu!” Zahra tak bisa lagi mengontrol perasaannya. Tanpa sengaja mulutnya memanggil nama suaminya. Namun mobil itu terus melaju dengan kencang.“Elang! Elang!” gadis itu terus memanggil nama suaminya. Terasa ada yang nyeri dalam dada saat suaminya tak mengindahkan panggilannya. Tubuh terasa lemas, hingga gadis itu menjatuhkan diri ke lantai. Tanpa terasa air mata sudah mengalir membasahi pipinya.“Ada apa, Nak?” Mustafa dan istrinya muncul dari balik pintu. Keduanya terlihat khawatir saat mendengar teriakan putrinya.“Ayah, Ibu. Aku tadi melihat Elang. Saat aku memanggilnya, dia tak peduli dan pergi begitu saja, Bu!” Zahra memeluk ibunya dan menumpahkan kesedihan dalam dekapan hangat sang bunda.“Benarkah. Tapi apa yang memb

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-11
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   1O9. ANCAMAN MELALUI TELEPON

    Ponsel Zahra berbunyi nyaring. Dokter cantik itu segera mengambil ponsel yang berada di dalam tas. Lalu menerima panggilan telepon sembari masuk ke ruang kerjanya.“Halo, Assalamu’alaikum!” sapa Zahra sembari meletakkan tas di atas meja dan duduk di kursi kerjanya.“Temui aku sekarang juga di luar area rumah sakit, kalau ingin orangtuamu selamat!”Zahra sangat terkejut saat menerima telepon dengan nada ancaman.“Siapa kamu?!” wajah gadis itu berubah tegang. Dia tak tahu siapa orang yang sedang mengancamnya juga motif dibalik ini semua. Gadis itu merasa tidak punya musuh. Yang lebih membuatnya kesal kenapa harus melibatkan orang tuanya.“Kau tak perlu tahu siapa aku! Sekarang, turuti saja perintahku!”“Apa maumu?! Uangkah?!”“Jangan banyak tanya! Turuti perintahku sekarang juga atau kau takkan pernah melihat kedua orangtuamu lagi! Aku tidak main-main Dokter Zahra!” suara pria itu terdengar begitu menakutkan. Hingga membuat Zahra semakin panik.“Oke! Aku akan ke sana. Tapi tolong, janga

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-12
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   11O. PERCOBAAN PEMBUNUHAN

    Wanita itu berbelok menuju jalan samping rumah sakit yang agak sepi. Tentu saja hal itu membuat Zahra merinding. Dia takut kalau para penculik itu bukan hanya akan melukai orangtuanya saja. Dirinya juga bisa menjadi korban.Zahra tak berpikir kalau kejadiannya akan seperti ini. Kalau tahu begini, dia pasti akan meminta pihak rumah sakit untuk memberikan pengamanan. Saat itu yang terpikir hanya keselamatan orang tuanya. Namun nasi sudah menjadi bubur. Zahra tak bisa mundur lagi dan harus berhati-hati.“Berhenti!” Zahra berteriak kepada orang yang ada di hadapannya.Orang tersebut menghentikan langkahnya. Namun tak menoleh ke arah Zahra.“Kita mau ke mana?!” tanya Zahra dengan nada naik satu oktaf. Gadis itu sudah tidak sabar ingin bertemu dengan orangtuanya.“Jangan banyak tanya! Ikuti saja aku!”Zahra terkesiap mendengar suara itu. Sepertinya dia tak asing dengan suara wanita itu. Sedari tadi dia memang sudah curiga kalau mengenal wanita itu. Kecurigaannya kali ini mengarah ke seseora

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-12
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 111. PENCURI CIUMAN PERTAMA

    “Baiklah. Aku akan ingatkan lagi! Kalau aku tak bisa mendapatkan Elang! Siapapun takkan bisa mendapatkannya, termasuk dirimu! Dan aku tak pernah bermain-main dengan ancamanku! Kau takkan bisa hidup tenang sebelum kau menyerahkan Elang kepadaku!”“Jadi kau benar-benar ingin membunuhmu?! Jahat sekali kamu!”“Iya! Aku memang jahat! Kau mau apa?!”“Kau benar-benar gila, Jessica! Aku takkan membiarkan kau terus menyakiti istriku! Sebelum kau berhasil dengan rencanamu, aku sendiri yang akan menghabisimu dengan tanganku!”Dengan gerakan cepat, Elang menyerang Jessica. Dia menampar wajah Jessica berkali-kali.“Dasar wanita tak tahu malu! Kau pikir aku masih mau bersamamu?! Aku jijik kepadamu!”Plak. Kembali tamparan mendarat di pipi Jessica. Elang yang terlanjur kalap, tak mau mendengar rintihan mantan istrinya yang meminta ampun.Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di samping Jessica dan menarik wanita itu untuk masuk ke dalam mobil. Lalu mobil melaju dengan kecepatan tinggi.“Jessica! Kal

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-12
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   112. KEMBALI BERSAMA

    “Iih kamu nakal! Bibirku sekarang jadi ternoda!” Zahra pura-pura kesal sembari terus memegangi bibirnya.“Tak apa. Kan aku yang menodainya!” Elang tersenyum dan kembali membawa tubuh sang istri ke dalam pelukan. Bunga-bunga cinta bermekaran indah.Tanpa mereka sadari, ajudan Elang masih ada di sekitar mereka. Pria berbadan tegap itupun merasa malu dan pergi meninggalkan dua sejoli yang tengah dimabuk cinta. “Oh ya, Sayang. Apa sebenarnya yang penjahat itu katakan hingga kau mau mengikuti mereka ke sini?” tanya Elang kepada istrinya.“Astaghfirulloh hal’adzim. Aku sampai lupa kalau Jessica menculik ayah dan ibu! Elang, ayo kita selamatkan orangtuaku!” Zahra terlihat sangat panik.“Tunggu dulu. Tenanglah. Apa kau sudah mencoba menghubungi orangtuamu? Siapa tahu mereka hanya menipumu!”“Oh, iya. Kenapa aku gak kepikiran ke sana, ya.Sebentar!”Zahra mengambil ponsel yang berada di saku. Kemudian melakukan panggilan telepon kepada orangtuanya.“Halo. Assalamu’alaikum!” terdengar jawaban d

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-12
  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   BAB 113 ZAHRA KEMBALI

    Saat melihat Baskoro, Zahra mundur beberapa langkah. Dia masih menyimpan bara api dalam dadanya. Masih butuh waktu bagi gadis itu untuk melupakan semuanya.Elang mengerti dengan perubahan sang istri. Dia akan berusaha menjadi penengah antara istri dan juga papahnya.“Zahra. Kau kembali, Nak? maafkan Mamah, Nak!” istri Baskoro tiba-tiba muncul dan memeluk menantunya. Dia tak kuasa menahan tangis. Widya mengerti kenapa putranya sangat bersedih saat kehilangan istrinya. Wanita bertubuh tambun itu tahu kalau menantunya memang wanita yang baik. Pantas saja suaminya memilih dia sebagai menantu.Zahra tak merespon pelukan Widya. Dia hanya terdiam dan tak mengerti apa yang harus dilakukan.Elang sangat mengerti jika orang tuanya juga merindukan istrinya. Namun Elang juga tahu kalau istrinya seperti kurang nyaman dengan situasi ini.“Maaf, Mah. Pah. Sepertinya Zahra perlu istirahat. Elang mau mengantar dia ke kamar dulu!”“Oh, Silakan!” sahut Baskoro.“Biar Mamah saja yang mengantar istrimu ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15

Bab terbaru

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   238. MENIKAHLAH DENGAN SUAMIKU!

    “Lia?! Apa kabar?”“Alhamdulillah baik, Mbak!”Keduanya berpelukan dengan erat. Terpancar sinar kebahagiaan dari wajah wanita berhijab itu.“Silakan duduk.” Zahra menarik bangku untuk tamu specialnya.“Terimakasih, Mbak.”“Iya. Sama-sama.”Kemudian Zahra mengambil tempat duduk di seberang. Kini keduanya saling berhadapan.“Oh, ya. Kamu mau pesan apa?” Zahra memberikan buku menu kepada Lia.“Avocado juice sama manggo and banana smoothies.” Jawab Lia sembari mendorong perlahan buku menu tanpa membacanya.“Oke. Untuk makan siangnya kamu mau pesan apa?”“Itu saja sudah cukup, Mbak. Bagiku itu sudah menjadi menu untuk makan siangku.”“Apa kau tidak makan nasi?’ Zahra bertanya penuh selidik sembari menatap tubuh Lia dari ujung kepala hingga ujung kaki. Body yang sangat sempurna dan ideal. Wajahnya juga terlihat bersih dan cerah.“Aku lagi mengurangi karbo, Mbak. Sudah lama tidak makan nasi. Semenjak Mas Budi ketahuan ada benjolan di kepala dan juga riwayat diabetes dan hipertensi dari almar

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   237. HUBUNGAN ANTARA ELANG DAN LIA

    Elang terperanjat. Pria itu tak mengira jika akan mendapat pertanyaan yang begitu menohok. Sesaat hanya bisa terdiam. Mengenang masa itu hanya akan membuat luka lama yang sudah terkubur, kembali terbuka.“Kenapa diam?!” pertanyaan sang istri membuyarkan lamunan.“Tidak ada apa-apa di antara kami. Yang aku tahu dia itu adiknya Budi. Betul’kan?” Elang berkilah. Dia berusaha untuk menghindar dari pertanyaan.“Itu benar. Yang aku tanyakan hubungan di antara kalian!” Zahra mempertegas pertanyannya.Elang menarik napas dalam. Dadanya terasa sesak seolah tak ada oksigen yang masuk ke dalam organ pernafasannya.“Sudahlah. Aku mau mandi dulu!” Elang menepuk pipi sang istri dengan lembut dan senyum yang sedikit dipaksakan.“Elang! Jangan menghindar! Jujurlah dan jawab pertanyaanku!” Zahra mencekal pergelangan tangan suaminya dengan sedikit meninggikan ucapan.“Aku sudah menjawabnya! Apa lagi yang harus dijawab!” Elang mengibaskan tangannya dengan kasar hingga terlepas dari genggaman tangan sang

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   236. BERTEMU SESEORANG

    Gadis berparas ayu nan anggun itu menghentikan langkah saat mendengar seseorang yang memanggil namanya. Kini tatapan matanya tertuju ke arah suara yang memanggilnya. Sejenak mengamati wajah Zahra yang kini semakin pucat dan tirus. “Mbak Zahra?!”“Iya. Kau masih mengenaliku, Lia?” tanya Zahra dengan wajah berbinar.“Tentu saja. Apa kabar, Mbak?”“Kabar baik. Kamu sendiri bagaimana?”“Alhamdulillah, aku baik-baik saja. Mmm ... sepertinya Mbak terlihat lebih langsing. Dan membuatku hampir saja tak mengenali Mbak.” Gadis cantik itu ternyata bukan hanya cantik pada parasnya saja. Melainkan juga mempunyai sopan santun dan etika yang baik. Walau dari melihat fisiknya saja dia tahu jika wanita di hadapannya sedang tidak baik-baik saja. Namun ucapannya tidak menyinggung perasaan.“Bilang saja kurus kering, karena tubuhku ini sedang digerogoti oleh penyakit yang berbahaya,” jawab Zahra dengan tersenyum kecut. Ada rasa nyeri yang berarang di dada.Zahra tahu jika Lia tak ingin menyakiti perasaan

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   235. TERPAKSA SETUJU

    “Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu, Elang! Aku yang sekarang bukan lagi istri yang bisa kau banggakan. Aku kini penyakitan dan tidak cantik lagi. Bahkan nanti setelah kemoterapy, rambutku akan mengalami kerontokan. Aku takkan cantik lagi. Dan aku yakin kau akan jijik denganku dan pasti meninggalkanku. Setidaknya jika kau menikah sekarang, aku takkan lebih sakit hati jika masa itu datang. Aku tak mau kau meninggalkanku di saat aku terpuruk.” Zahra menangis terisak. Dia tak sanggup lagi membayangkan jika lelaki yang dicinta akan pergi meninggalkannya.Elang mendekap sang istri dan mengecup puncak kepalanya.“Sayang, aku berjanji kepadamu kalau aku takkan pernah meninggalkanmu dalam keadaan apapun. Hanya maut yang dapat memisahkan kita. Aku mohon percayalah padaku, Sayang.”Zahra semakin terisak. Dalam pelukan lelakinya dia menumpahkan segala kesedihan dan rasa takut. “Aku takut kalau aku akan meninggal, Lang!”“Istighfar. Semua makhluk bernyawa pasti akan pergi meninggal

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   234. SYARAT YANG DI AJUKAN

    Zahra dan suami selesai menunaikan ibadah sholat tahajud. Keduanya memanjatkan do’a kepada sang pencipta.Elang berdo’a untuk kesembuhan sang istri tercinta. Hanya itu harapan terbesar satu-satunya untuk saat ini. Tak ada keinginan lain selain kesembuhan sang bidadari.Zahra pun sama khusyuknya dalam berdo’a. Do’a yang dipanjatkan tak hanya untuk dirinya sendiri. Tak lupa pula dia memohon kepada sang pencipta untuk kebahagiaan suaminya. Terutama dengan syarat yang akan diajukan olehnya untuk sang suami.Zahra sudah memikirkan matang tentang rencananya. Setelah melalui pemikiran panjang, keputusan terberat harus di ambil demi sang suami. Semoga saja ini yang terbaik untuk semuanya.“Sayang. Apa kau sudah selesai berdo’a?” pertanyaan Elang membuat Zahra terkejut.“Sudah,” jawab Zahra dengan gugup sembari mengecup punggung tangan suaminya.“Apa kau akan membicarakan syarat yang kau ajukan sekarang atau nanti?’ Elang menembak langsung dengan pertanyaan. Dia memang tak bisa berbasa-basi da

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   233. KANKER OVARIUM

    Elang berdo’a dengan begitu khusyuk. Dia sangat berharap jika Tuhan mengabulkan do’a untuk kesembuhan istrinya. Di setiap rintihan do’a tiada henti menyebut nama istri tercinta.Dalam jarak yang tak terlalu jauh, sayup terdengar suara seorang pria yang cukup familiar di telinga Elang. Do’a yang dipanjatkan begitu tulus dan menggugah jiwa.Elang menajamkan telinga untuk mendengar do’a yang membuatnya larut dalam kesedihan. Do’a seorang ayah yang berharap untuk kesembuhan putrinya.“Ya. Alloh. Hamba mohon berikanlah kesembuhan untuk putri hamba. Dia adalah separuh dari nyawa yang ada dalam raga ini. Hamba tak sanggup melihat putri hamba menderita. Jika Engkau berkenan, Hamba bersedia menukar nyawa hamba demi kesembuhannya. Hamba ikhlas Ya Alloh. Hamba ikhlas.” Suara pria itu bergetar dalam isak tangis. Dia pun bersujud dan menumpahkan kesedihan di atas sajadah yang membentang.Elang terkejut mendengar do’a dari insan yang penuh harap. Dia menyadari jika suara itu milik ayah mertuanya. K

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   232. OPERASI

    Zahra sudah menjalani serangkaian tes sebelum operasi. Dia berusaha untuk tegar dan tak terlihat sedih di mata suaminya. Namun pandangan kosong tak mampu menyembunyikan rasa sedih yang tergambar jelas pada mata sayunya.Gadis cantik itu bersandar pada dinding pembatas balkon yang berada di depan kamarnya. Udara pagi yang begitu bersih mampu menyegarkan pikiran.Biasanya di pagi hari, dia selalu berolahraga bersama suami. Namun semenjak mengetahui ada kista dalam tubuhnya, membuat semangatnya untuk beraktifitas menurun. Bahkan semangat hidupnya ikut menurun hingga sangat mempengaruhi kualitas sexualitasnya.Untuk sementara, Zahra mengambil cuti dari pekerjaan. Dia akan fokus untuk pengobatan penyakitnya.“Sayang, kamu sedang apa?” Elang memeluk pinggang mungil sang istri dari arah belakang. Pria itu tetap romantis walaupun tubuh istrinya tak seindah dulu.“Elang. Aku hanya ingin menghirup udara pagi dan berjemur di sini. Kamu tidak olah raga?” Zahra membalikkan badan. Kini keduanya sal

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   231. KISTA OVARIUM

    Zahra mendatangi dr. Arumi untuk memeriksakan diri. Tentunya ditemani oleh suami yang sangat setia.“Bagaimana, Dok? Apa saya hamil?” tanya Zahra saat baru saja selesai diperiksa oleh dr. Arumi.“Tidak. Anda tidak hamil.”“Lalu, kenapa Saya tidak menstruasi?”“Sudah berapa lama Anda tidak menstruasi?” tanya dr. Arumi.“Tiga bulan, Dok.” Jawab Zahra dengan singkat.Dr. Arumi menarik napas panjang sepertinya ada sesuatu yang menyesakkan dada.“Seharusnya Anda bisa datang ke sini lebih awal. Minimal setelah tahu bahwa Anda terlambat datang bulan di bulan pertama.”“Memangnya kenapa, Dok?” Zahra bertanya dengan cemas. Walau dia sudah bisa menebak ke mana arah pembicaraan dokter pribadinya.“Begini, dr. Zahra. Saya harus menyampaikan hal ini walau kurang mengenakkan.”“Bagaimana, dok? Tolong katakan dengan jelas!” Zahra terlihat mulai gelisah. Dia menatap ke arah suaminya.Elang hanya bisa tersenyum dan menggenggam erat jemari sang istri. Pria itu berusaha menguatkan istrinya. Walau sesun

  • ISTRI CERDAS PURA-PURA BODOH   230. TAK MENSTRUASI TAPI TIDAK HAMIL

    “Bagaimana dengan kondisi rahim saya, Dok? Apa kecelakaan yang menimpa saya beberapa waktu lalu berpengaruh terhadap rahim saya?” dan apa Saya bisa hamil lagi dengan segera?” tanya Zahra kepada dr. Arumi setelah selesai menjalani pemeriksaan.“Sabar, Sayang. Nanya’nya satu-satu.” Elang berkata lirih kepada sang istri.“Iya. Maaf.”“Silakan duduk.’” Dr. Arumi mempersilakan Zahra dan suaminya duduk.“Begini, dr. Zahra. secara keseluruhan kondisi rahim Anda cukup baik. Namun karena Anda baru saja melahirkan secara operasi, ada baiknya Anda menunda hingga tiga atau empat tahun ke depan. Saya rasa sebagai dokter, Anda tahu resikonya.”“Iya. Sebenarnya saya tahu, Dok. Hanya saja, saya ingin sekali segera punya anak lagi.”“Saran saya, lebih baik dokter menikmati masa-masa indah dulu bersama suami. Dan jangan terlalu memikirkan hal ini, hingga bisa membuat anda tertekan. Saya tahu kehilangan seorang anak tidaklah mudah. Namun Anda harus bisa segera bangkit dan membuang semua beban yang ada d

DMCA.com Protection Status