Share

BAB 100_BERSIAPLAH!

Penulis: Rora Aurora
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-07 16:00:00

"Mama ...."

"Apa ini yang selama umurmu Mama tanamkan padamu, Farid? Apa ini cara pria muslim bergaul dengan lawan jenisnya? Kamu membuat Mama malu!"

"Ma-maaf, Tante. Tidak seperti yang Tante pikirkan. Saya ...." Aletha menyela. 

"Diam! Jadi kamu wanita yang disebut Farid sebagai wanita yang mencuri hatinya?"

Aletha kebingungan. Hatinya juga basah mendengar ucapan Luna. Jadi, Farid juga mencintainya? Gadis itu mencoba mengatur napasnya. Begitu juga dengan Farid. Situasi sedang menjebaknya dan ia harus menjelaskannya pada Luna. 

"Ma, berikan aku waktu untuk menjelaskannya," ucap Farid langsung mendekati ibunya. 

Buuugggh!

Luna langsung menendang perut putranya. Amarahnya luar biasa sampai ubun-ubun. Dia adalah seorang ibu yang sudah bersusah payah menanamkan akidah seorang muslim dalam diri putranya sejak dini. Dan sekarang ia menemukan putranya itu bersama perempuan di dalam kamar tidur, di rumahnya sendiri! Perasaan ke

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yati Nasution
selalu tak sabar episode berikutnya..
goodnovel comment avatar
Sari Ariswati
seru ...lnjt kak rora...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 101_DATANG

    "Hentikan aksi gilamu ini, Eldor. Dengan terus mencari yang tak jelas, kamu melupakan tugasmu yang utama. Setelah ayah tirimu pergi, hanya kamu yang bisa sedikit membantuku. Bisnis bawah tanah ini akan hancur jika kamu selaku pewarisnya tidak turut andil!" "Aku harus menemukan Aletha, Ma! Aku ingin melihatnya dan memastikan dia masih hidup," desis Eldor menegak air mineral. Ia benar-benar menghindari dirinya untuk mabuk karena ia butuh tetap waras agar bisa menemukan gadis yang telah menguasai otak dan hatinya. Sofia hanya mendecak kesal. Sejak putranya mengakui perasan cintanya itu, ia semakin dibuat frustasi. Eldor tak pernah melewati hari tanpa pergi mencari Aletha. Pemuda itu menyebar banyak anak buahnya namun tidak ada yang melihat keberadaan gadis jelita itu. Aletha seperti ditelan bumi. Eldor kembali menghubungi anak buahnya. "Halo, bagaimana? Tutup mulut kalian! Percuma kubayar kalian dengan mahal. Begitu saja tidak becus!" Buuum! Eldor menghantam meja di depannya deng

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 102_SIAPA KAMU?

    "Kau ...."Sofia melempar amplop coklat di tangannya lalu mengambil langkah lebar. Ia bersiap melayangkan tamparan terkerasnya di wajah gadis yang membuat banyak prahara untuk putranya itu. Tiba-tiba tubuh Sofia terbentur tangan Eldor yang melentang kokoh."Aku harus memberikan wanita ini pelajaran! Dia sudah banyak membuat onar di wilayah kekuasaanku!"Sedangkan Aletha tak gentar sedikit pun. Ia siap bahkan untuk menerima kematiannya sekali pun."Jangan halangi Mama, Eldor! Sejak perempuan ini kamu bawa ke istana ini, banyak kekacauan yang terjadi!"Eldor tak menjawab omelan ibunya malah semakin menyentakkan lengannya hingga Sofia sedikit terdorong. Menyadari bahasa tubuh putranya, Sofia terpaksa mundur. Wanita berkuncir kuda itu hanya berdiri menahan panas hatinya yang menyulut amarah.Eldor menurunkan tangannya dan berjalan mendekati Alet

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 103_KATAKAN NANTI

    "Ti-tidak ada yang spesial yang kutahu. Fa-farid hanya menceritakan sedikit tentang dirinya dan tentang ibunya," jelas Aletha terbata-bata. Gadis itu menyesal sebab tak seharusnya dia mengucap nama itu. "Memang dia bukan apa-apa tanpa ibunya," desis Eldor hampir tak terdengar. Tangan pria itu sibuk memasukkan kunci kecil pada dinding hitam. Aletha terkejut luar biasa sampai-sampai ia tak sadar telah melepas rantai di lehernya. Tepat di depan matanya, dinding batu itu terbelah dua dan memperlihatkan ruangan yang cukup luas. Aletha kehabisan akal, seberapa banyak ruangan rahasia di dalam istana batu itu? Jika ia mati di sini, maka takkan ada seorang pun yang bisa menemukannya. Seperti memanggul beban berat, Aletha menarik napasnya kuat-kuat. "Masuklah!" Meski lemas persendiannya, Aletha berjalan pelan hingga sempurna kakinya memasuki ruangan itu. Mata Aletha melihat dua kasur yang berbeda ukuran. Ada yang di lantai dan ada yang diletakkan di ranjang besi. Terlihat bersih dan ada a

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 104_SEMOGA

    Eldor mendorong tubuh Aletha namun tidak sampai membuat gadis itu tersungkur. Langkah pria itu terdengar menggema, lalu diiringi suara sentakan pintu yang ditutup sangat keras.Aletha sudah tak bisa menahan air matanya lagi. Gadis itu tak peduli dengan tubuhnya yang setengah telanjang. Ia berlari dan menemukan pintu kamar itu sudah tertutup rapat."Oh Tuhan! Jadi apa aku jika terkurung di sini?! Bukan ini yang kuharapkan! Jangan sampai Eldor menyerang Farid dengan membawa pasukannya. Ini bencana!"Aletha tercekat mengingat ucapan Eldor yang membuat gadis itu semakin putus asa.*Farid putra Angel Gracelia yang kau sebutkan itu mati di tanganku*Kalimat yang barusan ia dengar seperti terus terulang di telinga Aletha membuat wajah Aletha semakin pucat."Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan di dalam kuburan batu ini?! Apa?!!!"

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 105_SEBUAH ALASAN

    "Kau membawanya?!" tanya Aleksei dari atas motor. Mereka bertemu di pinggir jalan menuju dermaga. "Memangnya kenapa, ha?! Aku akan mengawasi putraku! Jangan sampai terbawa pergaulan miring saat bersamamu!" seru Yudha dari dalam mobil. Farid meletakkan dua telunjuk di atas kepalanya lalu melepaskannya bersama senyuman manis. Aleksei hanya mendecak dari balik helmnya. Ia pun melanjutkan perjalan dan Farid mengikuti laju motor trail Aleksei. "Sudah ubanan masih berani kena angin malam," sinis Yudha melihat Aleksei melesat. "Dia pria yang keren!" Farid menimpali ayahnya dengan senyum yang terkulum. Ia fokus menyupir. "Papa gak julid ya, cuman komentar saja," imbuh Yudha yang sebenarnya merasa kagum. Benar kata putranya, Aleksei memang masih sangat keren! Farid menggeleng-geleng kecil sembari mengulum senyum melihat tingkah laku ayahnya. Ia bisa merasakan bagaimana kedua pria itu saat masih muda. Farid bisa merasakan ikatan persahabatan itu meskipun pada sisi lain, ada sekat yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 106_SOROT MATA KERAGUAN

    "Ka-kamu bilang apa tadi, Fa-farid?" tanya Yudha terkejut luar biasa."Ya, Pa. Dia adiknya Papa. Tidak ingin menyambutnya?" tanya Farid."Ya Allah. Allah. Farid."Yudha memegang tangan putranya untuk mencari kekuatan. Sungguhkah itu Nindi, adiknya? Yudha tak ingin percaya. Baginya masih seperti mimpi."Ayo, Pa! Kita sapa tanteku!" seru Farid berbinar."Ap-apa kau yakin, Nak?!""Iya. Ayo!"Farid menyeret ayahnya mendekati Nindi. Nampak Nindi sedang berbincang dengan seseorang."Ya. Maafkan aku. Banyak hal yang harus kuselesaikan," sayup-sayup suara Nindi.Yudha gugup luar biasa. Itu memang suara adiknya meski terdengar lebih berat. Yudha maju akan menyentuh punggung adiknya."Siapa kalian?" tanya salah satu dari pemegang koper yang menemani Nindi. Yudha dan Farid terdorong keras oleh koper hitam yang sengaja disentak kasar. Dengan sigap, Farid mengokohkan kakinya dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 107_AKAN HADIR

    "Cukup! Cukup, Farid!" teriak Nindi melepaskan tangan Farid dan melangkah menjauh."Katakan padaku, Tante? Apa kesalahan ibuku yang sebenarnya hingga kau begitu sangat membencinya? Biar aku yang akan menghukumnya!" seru Farid yang membuat Nindi kembali menoleh pada pemuda itu."Ceritakan padaku, Tante! Apa salah ibuku pada kalian? Selain karena dia adalah mantan seorang mafia yang merupakan majikan buyutku, Aderald Ibrahim? Katakan apa kesalahan wanita bercadarku itu selain memiliki harta yang jauh lebih banyak dari kalian? Jawab aku, Tante. Biar aku sendiri yang mematahkan tangannya yang telah membuat luka pada fisik dan batinmu."Nindi tercekat. Ia meremas genggamannya sendiri. Ucapan Farid luar biasa menusuk hatinya. Otaknya berpikir dan dia tidak menemukan kesalahan Luna yang menjadi alasan untuk membenci wanita itu. Namun ia tetap sangat membencinya."Katakan, Tante! Kau tak bisa menjawabnya?" desak Farid."Tidak perlu alasan dan kesalahan untuk bisa membenci seseorang.""Kau manu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 108_HARGA SEKUTU

    Berhari-hari Stella enggan untuk menyentuh makanan yang dimasukkan dari kotak dinding yang berlubang. Wanita itu putus asa, diperlakukan seperti tahanan terjahat. Dikurung di ruangan seperti penjara di tengah laut.Ia tahu, tempat itu sangat jauh sari keramaian. Sebuah pulau yang terpencil dan mustahil baginya untuk bisa melarikan diri. Hanya ada air yang mengelilinginya dan itu membuat Stella teramat marah pada situasi termasuk dirinya sendiri.Nanar mata Stella melihat jeruji besi yang setinggi manusia. Biasanya Frank bicara padanya hampir setiap hari. Sepertinya tempat itu dirancang untuk mengurung manusia hingga mencapai keputusasaan."Bertahanlah, kau pasti akan bebas," ucap laki-laki itu setiap kali berdiri di situ. Dan seperti biasa, kali ini Frank mengucapkannya lagi."Tidak ada gunanya aku bebas jika putriku sampai terlibat dalam pertempuran gila yang diciptakan ayahnya sendiri!""Putri Anda adalah wanita yang kuat,

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11

Bab terbaru

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status