Share

BAB 52 Pertengkaran Alan dan Abram

Waktu menjelang malam, ketika Alan sampai di rumah, hari ini ia belum bisa terbang ke Singapura karena semua penerbangan ke tujuan sedang dihentikan akibat cuaca yang buruk. Beberapa hari ini cuaca sangat buruk, hujan disertai angin kencang sedang melanda ibu kota.

Alan melangkah masuk ke dalam rumah, sementara di luar sudah turun hujan lebat. Terlihat Zahira duduk termenung di kursi, meja makan, di depannya sudah tersaji makanan untuk makan malam.

Wanita yang mengenakan gamis berbahan kaos, dengan hijab tanpa cadar itu menoleh ke arah pintu, matanya indahnya terlihat membengkak, entah berapa jam Zahira harus menumpahkan air mata, kerena Alan belum bisa di ajak bicara.

Alan berjalan cepat tanpa menghiraukan Zahira, ia masuk ke kamar tapi langkahnya, dihentikan Zahira.

“Mas, kita harus bicara,” pinta Zahira dengan memegang tangan Alan.

“Kamu akan bicara apa?” tanya Alan dengan suara ketus dan dingin.

“Tentang Kak Abram dan diriku, dengarkan penjelasanku, dan setelah itu terserah pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status