Home / Pernikahan / ISTRI BERCADAR YANG TERNODA / BAB 55 Oma Sinta Sadar

Share

BAB 55 Oma Sinta Sadar

Author: Endah Tanty
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Brak! Alan menendang sebuah meja, hingga meja kaca itu berantakan, lalu menatap Abram, dengan buasnya.

Abram bersiap menerima pukulan dari Alan, akhirnya terjadi adu otot lagi, wajah keduanya sudah di penuhi memar, penghuni apartemen mulai keluar dan melihat apa yang terjadi.

Saat itulah, Alan menghentikan pukulannya, ia teringat pada pesan Ridwan, supaya tetap menjaga reputasi karena akan menjadi sorotan publik.

Alan memilih keluar dari apartemen dan pergi dengan membawa kemarahan pada saudaranya itu.

Beberapa menit kemudian, sampailah ia di rumahnya, dan melihat Zahira yang menatapnya.

“Mas Alan, berantem dengan Kak Abram?”

“Seandainya ia bukan saudaraku aku akan melenyapkanya dari muka bumi ini!” sahut Alan ketus.

“Tolong, Mas, hentikan semua ini, kita mulai lagi membangun kepercayaan untuk pernikahan kita,” pinta Zahira.

“Kepercayaan, apa kamu ingat waktu pingsan di apartemen, apa yang Kak Abram, lakukan padamu hah!” bentakan Alan membuat Zahira sedih.

“Bagaimana jika Kak Abram,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 56 Kecelakaan Kerja

    “Menurutku Nyonya Sinta mengalami amnesia, ia seperti bingung,” ucap perawat.“Heum... apa perlu kita panggil dokter?” tanya Risma.“Lebih baik seperti itu, aku akan mencoba menghubungi dokter,” perawat berjalan menjauh dari tempat tidur dan sibuk menelepon .Sementara Risma mendekati Sinta, menatap wajah renta yang tak berdaya.“Oma...Oma..” panggil Risma pelan.Mata Sinta menoleh ke arah suara walau agak kesulitan, tatapannya hanya kosong.“Oma...ingat, saya?” tanya Risma.Oma Sinta, hanya menatap kosong, dan tidak merespon ucapan Sinta. Beberapa saat kemudian, datanglah dokter dan memeriksa keadaan Sinta.Lalu setelah memeriksa, dokter mengatakan, jika Oma Sinta mengalami stroke total, semua anggota badannya tidak bisa di gerakan dan mengalami kesulitan berbicara.Risma menarik napas lega, lalu membiarkan Ridwan dan Zahira memasuki kamar.Ridwan terlihat sedih, demikian juga Zahira. Wanita yang mengenakan cadar itu menatap Sinta.“Zahira, lebih baik kamu pulang, biar Oma bisa istir

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 57 Recana Mendirikan Yayasan

    Alan tetap bersikukuh pada pendiriannya, selama kerja sama dengan Pak Danu menguntungkan, maka ia tidak akan memutus kerjasamanya. Dan hal itu membuat Risma kecewa, dengan rasa kesal, ia pergi meninggalkan Alan di rumah sakit, sementara Zahira masih menemani Alan.Beberapa hari berlalu, keadaan Alan sudah membaik, dan hanya perlu rawat jalan, Zahira setia dan telaten merawat Alan, walau terkesan canggung, karena Alan masih bersikap dingin.Ridwan semakin yakin dengan kinerja politiknya, pria berusia 50 tahunan itu mulai dikenal publik sebagai pengusaha dan politikus, beberapa wawancara di media sosial dilakukan, dan kini keluarga Ridwan Wira Atmaja, lebih dikenal publik.Zahira yang merupakan aktivis organisasi di kampus juga terekpose media, seringnya berkegiatan sosial, dan penampilan Zahira yang religus, mendapat pujian dan sanjungan dari berbagai kalangan, hal ini sangat menguntungkan Ridwan, salah satu kandidat dewan legislatif, dan kerena hal itu, Ridwan, semakin perhatian pada

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 58 Zahira Dan Risma

    Sementara itu pria berpenampilan rapi di usia senjanya berdiri sambil tertawa di ujung ponsel.“Jadi kamu ingin aku menjauhi Alan?”.“Iya, aku mohon, Danu, jangan sakiti putraku, ia tidak tahu menahu tentang masa laluku,” suara seorang wanita yang penuh permohonan terdengarKembali tawa Danu, menguar di sebuah kamar apartemen.”Aku akan pertimbangkan keinginanmu, tapi penuhi keingananku dulu.”“Apapun keinginanmu aku akan penuhi, berapa yang kamu inginkan, satu milyar?”“Bukan uang yang aku inginkan, tapi aku ingin kamu berlutut dan memohon ampun padaku, atas penghinaan yang pernah kau ucapkan,” gertak Danu, dengan penuh dendam.“Baiklah, di mana kita bertemu?” tanya Risma, tak ada pilihan lain untuknya, kecuali menerima permintaan Danu, pria masa lalunya.“Di apartemenku, Green Regency.”“Kamu tinggal di Green Regency.” Risma terkejut.“Kenapa, kamu heran, aku memang sengaja satu apartemen dengan Abram, putra pertamamu,” jawab Danu.“Kamu sungguh keterlaluan, mengusik kehidupanku da

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 59 Zahira Celaka

    Risma terkejut. ”Alan, kamu sudah pulang, Mamah tidak mendengar suara mobilmu?” balik tanya Risma, yang berusaha mengalihkan perhatian Alan.“Mobil, Mamah, menghalangi jalan masuk, jadi aku parkir mobilku di depan jalan,” jawab Alan menatap Risma dan Zahira.Risma perlahan melepaskan cengkraman tangannya, lalu berjalan dan duduk di sofa dengan kasar.“Apa kamu tahu, jika Papahmu memberikan tanah 2000 meter pada Zahira untuk di bangun sebuah yayasan?”“Berita itu hari lumayan trending di media, reputasi Papah, semakin baik, ini sangat menguntungkan karier politiknya, mungkin itu tujuan Papah sebenarnya,” jawab Alan seakan tidak peduli dengan keluhan Risma.“Mamah tidak bisa menerima ini, Alan, kalian akan berpisah, setelah itu terjadi, Zahira tidak menjadi anggota keluarga kita,“ keluh Risma.“Itu kita bahas 3 bulan lagi, lebih baik, Mamah pulang sekarang, aku capek, dan tidak mau ada keributan lagi di rumah ini,” suruh Alan.Risma, bangkit tapi matanya menatap tajam ke arah Zahira, s

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 60 Kabar Kehamilan Zahira

    Abram, seketika menghentikan laju mobilnya dan segera menepi, dengan cepat ia turun dari mobil, dan belari ke arah Zahira yang sudah tergeletak, di tepi jalan, Pak Pardi, security juga berlari mendekati ke arah Zahira.“Tuan Abram, apa Nyonya Zahira, terluka parah?” tanya Pardi.“Aku akan membawanya ke rumah sakit,” ucap Abram, lalu mengangkat tubuh Zahira menuju mobilnya, Pak Pardi membantu membukakan pintu belakang mobil, lalu tubuh Zahira yang tak sadarkan diri di baringkan di jok belakang, setelah itu, Abram, bergegas mengemudikan mobil, dengan kecepatan tinggi, ada gurat kecemasan pada pria itu, niatnya ingin bertemu Risma, malah melihat Zahira kecelakaan.“Sialan, siapa sepeda montor itu, aku yakin, pengendara itu sengaja, menabrak Zahira,” gerutu Abram, sambil fokus menyetir.Abram sampai di rumah sakit terdekat, lalu beberapa perawat membawa Zahira menuju ruang pemeriksaan, Abram masih cemas ia duduk di ruang tunggu.Sekitar 30 menit, seorang dokter, keluar dari ruang UGD.“A

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 61 Meninggalnya Oma Sinta

    Mendengar teriakan perawat, Zahira, Ridwan dan Risma, bergegas menuju kamar oma Sinta.“Ada apa?” Ridwan mendekati ke arah tempat tidur.dan melihat jika ibunya sudah tak bernyawa.“Suster, panggil dokter!” perintah Zahira, ia pun mendekati Sang Oma.“Oma...” panggil Zahira sambil melihat denyut nadi. Zahira tampak shock, karena denyut nadi wanita renta itu telah menghilang, dan itu menandakan Oma Sinta telah tiada.“Ini tidak mungkin, keadaannya beberapa hari ini membaik, bahkan sudah bisa merespon pembicaraan, kenapa sekarang Oma, meninggal,” ucap Ridwan, sambil memeluk Sang ibu.Ridwan terisak, di dekat Sinta, sementara Risma, masih tertegun di samping pembaringan, tak lama kemudian, dokter yang merawat Sinta datang, dan segera memeriksanya.“Maaf, Oma Sinta telah tiada,” ucap dokter.Tangis Zahira, Ridwan dan Risma pecah, memenuhi ruangan. Bi Darni juga ikut menangis, sambil terisak, berusaha menghubungi Alan dan Abram.Beberapa jam berlalu, semua anggota keluarga telah berkumpul.

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 62 Danu dan Risma

    Risma meninggalkan ruang tamu, dengan wajah masam dan marah, sementara Bagas, setelah menyelesaikan tugasnya, ia segera memohon pamit.“Saya permisi dulu, untuk penyerahan semua dokumen akan dilakukan di kantorku, jika kalian sudah ada waktu, datanglah ke kantor,”suruh Bagas, kemudian berpamitan dan melangkah pergi.Ridwan menatap kedua putranya dan menantunya.“Ini keputusan Oma, kita harus hormati, dan sekarang zahira menjadi pemilik 20 persen saham, dan Alan 10 persen dan Abram, 10 persen, sementara yang kumiliki 20 persen, dan 40 persen milik pihak luar, aku berharap kita akan semakin kuat dalam membangun Wira Campany,”jelas Ridwan“Aku akan menjual bagianku, Pah, tidak ada alasan bagiku untuk tetap di Wira Campany, aku akan menjual sahamku dan memperkuat PT Wirasatya,”ujar Alan dengan tegas.“Alan, jadi kamu benar-benar ingin meninggalkan Wira campany?”“Itu sudah keputusanku,”jawab Alan, lalu bangkit dan pergi meninggalkan semuanya termasuk Zahira.Zahira mengejar langkah Ala

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 63 Kecurigaaan Zahira

    “Bu Zahira, ada yang aneh, Bu Risma, mabuk dan Pak Danu membawa Bu Risma pergi menaiki mobilnya dan entah dibawa kemana,”lapor Via.“Mungkin Pak Danu, mengantarkan Mamah Risma, pulang ke rumah, karena mabuk,”tebak Zahira“Maaf, Bu Zahira, sampai di sini, saya mengikuti Pak Danu.”“Terima kasih Via, untuk jasa ini aku akan mentranfer sejumlah uang,”jawab Zahira. Lalu Zahira menutup sambungan ponsel, dan saat bersamaan mobil Alan memasuki halaman rumah.Alan berjalan memasuki rumahnya, Zahira dengan sigap membuka pintu, ia tetap melayani Alan sebagai seorang istri, meski suaminya itu bersikap dingin dan cuek.“Zahira aku tegaskan sekali lagi, jika kamu tidak mau melakukan tes DNA pada janin itu, aku akan menceraikanmu setelah pemilihan anggota dewan!”tegas Alan“Kamu tidak bisa menceraikan istri yang dalam keadan hamil. Aku hanya ingin kamu percaya padaku, jika saat ini kamu meragukanku, maka untuk selanjutnya Mas Alan akan meragukanku, dan aku tidak mau hidup dalam pernikahan seper

Latest chapter

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 105 Pernikahan Alan dan Zahira

    Hari terus belalu, Zahira semakin menikmati kehidupannya. Fatima, mengajaknya untuk mengaji di pesantren, dan sedikit-demi sedikit Zahira mulai menjalan ibadah.“Zahira, jika ingatanmu pulih, ibu berharap, kamu tidak usah rujuk dengan Alan,”titah Bu Fatima“Kenapa?”“Karena selama kamu menjadi istrinya, kamu menderita, kamu tidak bahagia,”jawab Fatima“Tapi, Mas Alan adalah ayah kandung Rena. ““Rasid bisa menjadi ayah yang baik untuk Rena,”tegas FatimaZahira hanya terdiam.”Aku akan memutuskan, jika ingatanku sudah kembali,”jawab ZahiraZahira duduk di pendopo bersama santri wanita, ia dengan hikmat mendengarkan tausiah yang dibawakan Nyi Hanum, sekitar dua jam, selesai.“Zahira, bisa kita bicara?”ucap Nyi Hanum“Bisa Nyi Hanum.”Lalu keduanya berjalan kearah gazebo. Bagaimana kabarmu?”tanya Nyi Hanum“Baik, saya menjalani hipnoterapi oleh dokter Reha.”“Alhamdulilah, begitu banyak kejadian, yang menimpa kehidupanmu, aku senang kamu dapat melewatinya, satu minggu lagi, Rasid akan kem

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 104 Tragedi

    Rita dan sang sopir yang mendengar suara tembakan saling pandang dan terkejut, lalu, tanpa berpikir panjang, kedua orang itu memberesi pakaiannya, dan pergi menyelinap, keluar dari vila, mereka tidak mau terlibat masalah hukum.“Cepat kita harus pergi, sebelum polisi datang,”ajak RitaTapi keduanya terlambat, polisi sudah sampai di pintu pagar dan menangkap kedua pasangan itu.Dua orang polisi bergegas masuk ke dalam vila, dan mereka menemukan tubuh pria yang tergeletak di lantai kamar tidur dengan darah mengucur deras.Zahira histeris”Nico!..teriaknya sambil menangis dan juga Rena ikut menangis dalam dekapan Zahira, sementara Alan masih terduduk menatap tubuh Abram, yang telah tewas.Polisi membawa Alan dan Zahira keluar kamar dan mengamankan TKP.Polisi wanita membawa Zahira yang masih ketakutan dan shock, kemudian Roy dan Santi terlihat berjalan ke arah halaman, keduanya bernapas lega mendapati Alan selamat walau telihat shock.“Syukurlah, Pak Alan berhasil menyelamatkan Bu Zahir

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 103 Upaya Penyelamatan Zahira 2

    Tidak ada pemeriksaan yang ketat waktu memasuki halaman, keduanya turun dari mobil, disana terlihat Baron, sudah menunggu diambang pintu.“Kamu sudah siapkan uangnya ‘kan, untukku, aku ingin uang cash,”bisik Baron pada Santi.“Tentu saja, aku sudah siapkan, begitu kami selesai, Pak Baron bisa mengambil uang itu,”jawab Santi dengan tenang.Baron tersenyum, lalu mengajak Roy dan Santi memasuki villa mewah dan menuju ke sebuah studio, mata Santi mengedar ke semua ruangan.“Villa ini sangat klaisik dan indah,”ucap RoySeorang wanita turun menuruni tangga sambil mengendong anak kecil saat itu jaga Roy diam –diam mengarahkan ponselnya dan merekamnya.“Siapa wanita itu?”tanya Santi“Dia istri Tuan Nicolas, “jawab Baron, lalu membuka pintu studio dan ketiganya masuk, disana ada Abram, yang sudah menunggu.“Oh jadi ini Tuan Nicolas, suatu kehormatan bagi saya, bisa bertemu dengan pelukisnya langsung,”kata Roy“Aku bersedia untuk diwawancarai, tapi tidak berkenan, jika wajah di ekspos, cukup

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 102 Upaya Penyelamatan Zahira 1

    Alan semakin geram, dentuman musik semakin keras, hingga Alan sudah tidak bisa mendengar percakapan Amanda dan Baron, tapi setidaknya ia tahu, jika Abram dan Zahira masih hidup, dan tinggal di vila puncak bukit, dengan segera, Alan melangkahkan kaki dan pergi keluar night klup.Alan sangat marah, jika benar Abram, selama ini menyembunyikan Zahira bahkan membuat Zahira hilang ingatan dengan obat –obat terlarang.Alan menaiki taksi yang masih menunggunya, dia sudah tak sabar untuk memastikan jika Zahira dan Abram, masih hidup. Setelah sampai di hotel, Alan memanggil Roy dan Santi ke dalam kamarnya.“Duduklah kalian,”suruh Alan dengan wajah serius, membuat kedua stafnya itu saling tatap dan takut.“Ada apa Pak Alan, apa kami membuat kesalahan?”tanya Roy“Tidak, ini bukan masalah pekerjaan, aku membutuhkan bantuan kalian,”balas Alan“Bantuan, apa, Pak?”tanya Santi penasaranAlan menghela napas sejenak, dan kembali serius.“Aku tidak sengaja, melihat Amanda, dan aku bertemu denganya. D

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 101 Alan bertemu Amanda

    Semantar itu di viila, terlihat Amanda sedang berbicara serius dengan Abram“Apa kamu yakin itu Alan?”“Sangat yakin, tapi aku rasa dia ke Bali, karena urusan pekerjaan, karena Alan bersama dua stafnya,”ungkap Amanda“Tenanglah, mereka tidak akan sampai di pengunungan ini,”jawab Abram“Lebih baik kamu waspada, dan percepat pernikahanmu dengan Zahira, karena Zahira juga mulai meningat dirinya waktu kamu akan menodainya, ia bermminpi tentang itu,”jelas Amanda“Apa Zahira bercerita tentang itu padamu?”“Iya dia mengatakan jika bermimpi ada seorang pria yang mencoba menodainya dan menyayat dada pria itu dengan pisau.”Abram terdiam, ia berpikir tentang pagi ini kenapa Zahira menanyakan tentang luka di dadanya itu.“Kamu benar, aku segera akan mempercepat pernikahan, dan setelah itu pergi keluar negeri, setelah menikah,”jawab Abram serius“Baiklah , aku pergi dulu,”pamit Amanda.Malam semakin larut, Abram menuju kamar Zahira, setelah mengetuk pintu, Zahira membukakan pintu.“Nico,”“Ak

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 100 Vidio yang tak sengaja merekam Zahira

    Zahiar telah siap, wanita itu semakin cantik, membuat Amanda semakin iri dengan saudari tirinya itu, ia sangat beruntung, dicintai dan digilai oleh dua orang pria.“Kamu cantik Zanet. Nicolas sangat beruntung memilikimu,”celoteh AmandaZahira hanya tersenyum, lalu keduanya berjalan menuju mobil Amanda, diikuti Abram.“Aku akan mengantar Zanet kembali ke sini,”ucap Amanda pada AbramAbram, hanya tersenyum, dan mengangguk, lalu Zahira dan Amanda memasuki mobil dan berlahan mobil pun keluar melewati pagar tinggi.“Amanda,seperti apa Nicolas waktu kuliah?”“Heumm...dia introvet,lebih senang menyendiri dan tak banyak memiliki teman, sebenarnya aku juga tidak dekat denganya,setelah lulus dari universiras, aku tidak tahu lagi kabarnya, dan bertemu, secara tak sengaja, di Bali, kerena aku ingin membeli karya lukisan,”Amanda berusaha mengarang cerita.Zahira tampak sedih. “kita akan pergi ke mana?”tanya Zahira“Aku dengar dari Nico, kalian akan melakukan pernikahan ulang ‘kan, jadi aku akan m

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 99 Amanda Membantu Abram

    Alan menatap begitu lama villa mewah di atas bukit, area di dalam vila sudah tertutup korden, hingga tak terlihat apapun dari luar , ada dua penjaga yang terlihat di pintu gerbang masuk. Alan lalu menghela napas berat dan menurunkan teropongnya, kembali duduk di kursi, pikiran tertuju pada Zahira, diingantanya setiap moment yamg indah, bersama istri bercadarnya itu, berharap ada sebuah keajaiban yang terjadi.Malam semakin larut, Zahira sudah tertidur lelap di kamarnya, tiba-tiba ia berteriak.“Lepaskan!” lalu tersentak bangun dari tidurnya, keringat dingin mulai mengucur di dahinya padahal ruangan berACZahira mengusap wajahnya pelan. Ini ketiga kali aku mimpi yang sama, ada seorang lelaki yang ingin menodaiku, hingga aku melukainya dengan pisau di dadanya, apa ini sekedar mimpi, atau bagian dari masa laluku, batin Zahira.Semalaman Zahira tidak bisa tidur, ia duduk bersandar di pungung sandaran ranjang, memikirkan tentang mimpi yang sama, selama tiga hari ini. Semenjak ia tidak m

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 98 Alan Semakin Dekat Dengan Zahira

    Sementara itu di vila lain, zahira sedang menatap wajahnya menyisir rambutnya dan menatap manik hitam yang mengkilat. Lalu terlihat Rita mengetuk pintu dan kemudian masuk“Nyonya Zanet, waktunya untuk mewarni rambut, lihat rambut Nyonya sudah terlihat menghitam.”“Aku tidak mau mewarni rambutku, aku ingin rambut alamiku yang hitam,” jawab Zahira sambil terus menyisir.“Tapi Nyonya , nanti Tuan Nico, marah.”Zahira menatap asistennya, aku yang akan bicara nanti, sekarang bersiap-siaplah, kita akan keluar jalan-jalan, aku sudah minta izin Nico,”suruh Zahira“Baiklah, “jawab RitaBeberapa saat kemudian Zahira telah rapi, kali ini ia mengenakan celana kain, dengan blouse warna pink lembut, lalu menuju keluar kamar“Kamu akan jalan-jalan?”tanya Abram“Iya, Nico, hanya tiga jam, saja,”ucap Zahira.“Hati-hati,”balas AbramLalu Zahira dan Rita yang mengendong Rena, keluar menuju mobilnya. Telihat sang sopir sudah menunggu, dan langsung menancap gas, begitu Rita dan Zahira masuk ke dalam mo

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 97 Alan pergi ke Bali

    Kembali ke kota Jakarta, Alan sedang memimpin rapat di Wira Campany, semua antusias menyambut Alan, yang langsung menjabat CEO Wira Campany.“Sejak Bapak koma, akhirnya Pak Bagas memutuskan mengabungan projek PT Wirasatya di Wira Campany dan pembangunan pabrik farmasi suduh berjalan lancar,”salah satu team menjemen berucap.“Aku akan fokus pada Wira Campany, PT Wirasatya saya nyatakan bergabung dalam Wira Campany,”jawab Alan.“Ada beberapa projek yang suduh masuk, apa Pak Alan sudah siap membahasnya?”“Jelaskan saja, projek apa saja yang sudah masuk!”perintah Alan“Porjek pembangunan bendungan di Bandung, projek pembangunan sekolah di Semarang, dan projek pembangun hotel dan resort di Bali,”jelas stafAlan tampak berpikir sambil menatap berkas, ditanganya.“Kita bentuk tiga team, dan aku sendiri akan masuk dalam team, pembagunan hotel dan resort di Bali,”jawab Alan“Baik Pak, kami akan bentuk 3 team,untuk menyelesaikan ketiga projek kita,”jawab staf.Rapat pun berakhir, Alan kembali

DMCA.com Protection Status