Beranda / Pernikahan / ISTRI BERCADAR YANG TERNODA / BAB 51 Keraguan Alan Pada Zahira

Share

BAB 51 Keraguan Alan Pada Zahira

Penulis: Endah Tanty
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Alan berdiri lalu di angkatnya lukisan itu dan di banting serta di rusak.

“Istri, bercadarmu, memiliki hubungan terlarang dengan Abram,” ucap Risma.

“Itu tidak benar,” bantah Zahira, diiring air mata yang luruh.

“Tidak benar apanya, aku punya bukti lagi,” timpal Risma, memasang flasdisk di laptop, potongan rekaman cctv, terlihat di layar ponsel.

“Lihat, Alan, Zahira masuk ke apartemen Abram, seakan telah terbiasa masuk, dan apa yang dilakukannya selama satu jam dalam apartemen,” kata Risma.

“Mas, aku bisa jelaskan,” tukas Zahira.

Gigi Alan sudah menyatu, rahangnya mengeras dan tatapnya menajam ke arah Zahira.

“Apa yang kamu sembunyikan dariku Zahira, kamu tak ada bedanya dengan Amanda, pengkhianat. Ternyata kamu dan Kak Abram memiliki hubungan, menjijikan,” umpat Alan.

”Aku baru ingat, nomer sandi apartemen Kak Abram, adalah tanggal kelahiranmu, dan waktu sebelum kamu kecelakaan, kamu menghubungi Kak Abram. Dan sekarang apa yang kamu lakukan di dalam apertemen, ahh!” bentak Alan deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Viranita Nugraheni
khas ikan terbang...
goodnovel comment avatar
Nurul Ayuni Hamid
update pls
goodnovel comment avatar
Abu Naja
lnjut kk mkin pnsaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 52 Pertengkaran Alan dan Abram

    Waktu menjelang malam, ketika Alan sampai di rumah, hari ini ia belum bisa terbang ke Singapura karena semua penerbangan ke tujuan sedang dihentikan akibat cuaca yang buruk. Beberapa hari ini cuaca sangat buruk, hujan disertai angin kencang sedang melanda ibu kota.Alan melangkah masuk ke dalam rumah, sementara di luar sudah turun hujan lebat. Terlihat Zahira duduk termenung di kursi, meja makan, di depannya sudah tersaji makanan untuk makan malam.Wanita yang mengenakan gamis berbahan kaos, dengan hijab tanpa cadar itu menoleh ke arah pintu, matanya indahnya terlihat membengkak, entah berapa jam Zahira harus menumpahkan air mata, kerena Alan belum bisa di ajak bicara.Alan berjalan cepat tanpa menghiraukan Zahira, ia masuk ke kamar tapi langkahnya, dihentikan Zahira.“Mas, kita harus bicara,” pinta Zahira dengan memegang tangan Alan.“Kamu akan bicara apa?” tanya Alan dengan suara ketus dan dingin.“Tentang Kak Abram dan diriku, dengarkan penjelasanku, dan setelah itu terserah pada

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 53 Keraguan Alan

    Di tempat lain, tepatnya di rumah Ridwan. Terlihat Risma, sedang berbicara dengan Pak Bagas, pengacara keluarga. Risma meminta Bagas untuk mengurus perceraian Alan dan Zahira.“Baik Bu Risma, saya akan bertemu dengan Pak Alan dan berbicara dengannya mengenai perceraiannya.Tiba-tiba di ambang pintu, Ridwan berkata, ”Apa aku tidak salah dengar, Alan akan bercerai?” tanya Ridwan.“Iya Mas Ridwan, nanti aku ceritakan masalahnya,“ tukas Risma menyambut kedatangan sang suami yang baru saja pulang dari luar kota.“Tidak ada perceraian di dalam keluargaku. Pak Bagas, tidak usah di proses!” perintah Ridwan.“Mas..ini masalah serius, aku tidak mau wanita yang telah menghancurkan kedua putraku menjadi menantuku,” bantah Risma.“Cukup Risma, diam dan menurutlah padaku,” tatapan Ridwan menajam ke arah istrinya, dan kemudian beralih ke arah pengacaranya.”Pak Bagas, silakan pulang, dan sekali lagi, tidak ada perceraian!” suruh Ridwan pada pengacaranya“Baik, Pak Ridwan, saya permisi dulu,” pamit B

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 54 Konspirasi Amanda Dan Abram

    Tanpa berkata apapun, Alan bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun. Sementara Amanda tertawa kecil, pematik api yang ia katakan tadi, tampaknya berhasil membuat Alan marah, kebohongan yang ia ciptakan dapat menghancurkan kepercayaan Alan pada Zahira.Sementara itu Abram, sudah kembali ke Jakarta, pikirannya hanya tertuju pada Zahira. Tapi bunyi ponsel, terus berdering. Abram, berdecak kesal, karena Risma meneleponnya.“Iya, Mah.”“Kamu sudah berada di Jakarta ‘kan, sekarang pulang, Mamah ingin bicara penting!” perintah Risma, dengan nada marah.Dengan berat hati, Abram, menuruti kemauan sang ibu. Mobil taksi melaju ke arah pemukimamn elit, dan beberapa menit kemudian sampailah Abram, di rumah megah.Risma, sudah berada di ruang kerja menunggu kedatangan Abram.Ceklek! Suara pintu terbuka, dan terlihat Abram, melangkah masuk. Melihat putranya masuk, Risma berdiri sambil memegang sebuah pena dan di lemparkan ke wajah Abram.“Sungguh keterlaluan kamu, merahasi

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 55 Oma Sinta Sadar

    Brak! Alan menendang sebuah meja, hingga meja kaca itu berantakan, lalu menatap Abram, dengan buasnya.Abram bersiap menerima pukulan dari Alan, akhirnya terjadi adu otot lagi, wajah keduanya sudah di penuhi memar, penghuni apartemen mulai keluar dan melihat apa yang terjadi.Saat itulah, Alan menghentikan pukulannya, ia teringat pada pesan Ridwan, supaya tetap menjaga reputasi karena akan menjadi sorotan publik.Alan memilih keluar dari apartemen dan pergi dengan membawa kemarahan pada saudaranya itu.Beberapa menit kemudian, sampailah ia di rumahnya, dan melihat Zahira yang menatapnya.“Mas Alan, berantem dengan Kak Abram?”“Seandainya ia bukan saudaraku aku akan melenyapkanya dari muka bumi ini!” sahut Alan ketus.“Tolong, Mas, hentikan semua ini, kita mulai lagi membangun kepercayaan untuk pernikahan kita,” pinta Zahira.“Kepercayaan, apa kamu ingat waktu pingsan di apartemen, apa yang Kak Abram, lakukan padamu hah!” bentakan Alan membuat Zahira sedih.“Bagaimana jika Kak Abram,

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 56 Kecelakaan Kerja

    “Menurutku Nyonya Sinta mengalami amnesia, ia seperti bingung,” ucap perawat.“Heum... apa perlu kita panggil dokter?” tanya Risma.“Lebih baik seperti itu, aku akan mencoba menghubungi dokter,” perawat berjalan menjauh dari tempat tidur dan sibuk menelepon .Sementara Risma mendekati Sinta, menatap wajah renta yang tak berdaya.“Oma...Oma..” panggil Risma pelan.Mata Sinta menoleh ke arah suara walau agak kesulitan, tatapannya hanya kosong.“Oma...ingat, saya?” tanya Risma.Oma Sinta, hanya menatap kosong, dan tidak merespon ucapan Sinta. Beberapa saat kemudian, datanglah dokter dan memeriksa keadaan Sinta.Lalu setelah memeriksa, dokter mengatakan, jika Oma Sinta mengalami stroke total, semua anggota badannya tidak bisa di gerakan dan mengalami kesulitan berbicara.Risma menarik napas lega, lalu membiarkan Ridwan dan Zahira memasuki kamar.Ridwan terlihat sedih, demikian juga Zahira. Wanita yang mengenakan cadar itu menatap Sinta.“Zahira, lebih baik kamu pulang, biar Oma bisa istir

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 57 Recana Mendirikan Yayasan

    Alan tetap bersikukuh pada pendiriannya, selama kerja sama dengan Pak Danu menguntungkan, maka ia tidak akan memutus kerjasamanya. Dan hal itu membuat Risma kecewa, dengan rasa kesal, ia pergi meninggalkan Alan di rumah sakit, sementara Zahira masih menemani Alan.Beberapa hari berlalu, keadaan Alan sudah membaik, dan hanya perlu rawat jalan, Zahira setia dan telaten merawat Alan, walau terkesan canggung, karena Alan masih bersikap dingin.Ridwan semakin yakin dengan kinerja politiknya, pria berusia 50 tahunan itu mulai dikenal publik sebagai pengusaha dan politikus, beberapa wawancara di media sosial dilakukan, dan kini keluarga Ridwan Wira Atmaja, lebih dikenal publik.Zahira yang merupakan aktivis organisasi di kampus juga terekpose media, seringnya berkegiatan sosial, dan penampilan Zahira yang religus, mendapat pujian dan sanjungan dari berbagai kalangan, hal ini sangat menguntungkan Ridwan, salah satu kandidat dewan legislatif, dan kerena hal itu, Ridwan, semakin perhatian pada

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 58 Zahira Dan Risma

    Sementara itu pria berpenampilan rapi di usia senjanya berdiri sambil tertawa di ujung ponsel.“Jadi kamu ingin aku menjauhi Alan?”.“Iya, aku mohon, Danu, jangan sakiti putraku, ia tidak tahu menahu tentang masa laluku,” suara seorang wanita yang penuh permohonan terdengarKembali tawa Danu, menguar di sebuah kamar apartemen.”Aku akan pertimbangkan keinginanmu, tapi penuhi keingananku dulu.”“Apapun keinginanmu aku akan penuhi, berapa yang kamu inginkan, satu milyar?”“Bukan uang yang aku inginkan, tapi aku ingin kamu berlutut dan memohon ampun padaku, atas penghinaan yang pernah kau ucapkan,” gertak Danu, dengan penuh dendam.“Baiklah, di mana kita bertemu?” tanya Risma, tak ada pilihan lain untuknya, kecuali menerima permintaan Danu, pria masa lalunya.“Di apartemenku, Green Regency.”“Kamu tinggal di Green Regency.” Risma terkejut.“Kenapa, kamu heran, aku memang sengaja satu apartemen dengan Abram, putra pertamamu,” jawab Danu.“Kamu sungguh keterlaluan, mengusik kehidupanku da

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 59 Zahira Celaka

    Risma terkejut. ”Alan, kamu sudah pulang, Mamah tidak mendengar suara mobilmu?” balik tanya Risma, yang berusaha mengalihkan perhatian Alan.“Mobil, Mamah, menghalangi jalan masuk, jadi aku parkir mobilku di depan jalan,” jawab Alan menatap Risma dan Zahira.Risma perlahan melepaskan cengkraman tangannya, lalu berjalan dan duduk di sofa dengan kasar.“Apa kamu tahu, jika Papahmu memberikan tanah 2000 meter pada Zahira untuk di bangun sebuah yayasan?”“Berita itu hari lumayan trending di media, reputasi Papah, semakin baik, ini sangat menguntungkan karier politiknya, mungkin itu tujuan Papah sebenarnya,” jawab Alan seakan tidak peduli dengan keluhan Risma.“Mamah tidak bisa menerima ini, Alan, kalian akan berpisah, setelah itu terjadi, Zahira tidak menjadi anggota keluarga kita,“ keluh Risma.“Itu kita bahas 3 bulan lagi, lebih baik, Mamah pulang sekarang, aku capek, dan tidak mau ada keributan lagi di rumah ini,” suruh Alan.Risma, bangkit tapi matanya menatap tajam ke arah Zahira, s

Bab terbaru

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 105 Pernikahan Alan dan Zahira

    Hari terus belalu, Zahira semakin menikmati kehidupannya. Fatima, mengajaknya untuk mengaji di pesantren, dan sedikit-demi sedikit Zahira mulai menjalan ibadah.“Zahira, jika ingatanmu pulih, ibu berharap, kamu tidak usah rujuk dengan Alan,”titah Bu Fatima“Kenapa?”“Karena selama kamu menjadi istrinya, kamu menderita, kamu tidak bahagia,”jawab Fatima“Tapi, Mas Alan adalah ayah kandung Rena. ““Rasid bisa menjadi ayah yang baik untuk Rena,”tegas FatimaZahira hanya terdiam.”Aku akan memutuskan, jika ingatanku sudah kembali,”jawab ZahiraZahira duduk di pendopo bersama santri wanita, ia dengan hikmat mendengarkan tausiah yang dibawakan Nyi Hanum, sekitar dua jam, selesai.“Zahira, bisa kita bicara?”ucap Nyi Hanum“Bisa Nyi Hanum.”Lalu keduanya berjalan kearah gazebo. Bagaimana kabarmu?”tanya Nyi Hanum“Baik, saya menjalani hipnoterapi oleh dokter Reha.”“Alhamdulilah, begitu banyak kejadian, yang menimpa kehidupanmu, aku senang kamu dapat melewatinya, satu minggu lagi, Rasid akan kem

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 104 Tragedi

    Rita dan sang sopir yang mendengar suara tembakan saling pandang dan terkejut, lalu, tanpa berpikir panjang, kedua orang itu memberesi pakaiannya, dan pergi menyelinap, keluar dari vila, mereka tidak mau terlibat masalah hukum.“Cepat kita harus pergi, sebelum polisi datang,”ajak RitaTapi keduanya terlambat, polisi sudah sampai di pintu pagar dan menangkap kedua pasangan itu.Dua orang polisi bergegas masuk ke dalam vila, dan mereka menemukan tubuh pria yang tergeletak di lantai kamar tidur dengan darah mengucur deras.Zahira histeris”Nico!..teriaknya sambil menangis dan juga Rena ikut menangis dalam dekapan Zahira, sementara Alan masih terduduk menatap tubuh Abram, yang telah tewas.Polisi membawa Alan dan Zahira keluar kamar dan mengamankan TKP.Polisi wanita membawa Zahira yang masih ketakutan dan shock, kemudian Roy dan Santi terlihat berjalan ke arah halaman, keduanya bernapas lega mendapati Alan selamat walau telihat shock.“Syukurlah, Pak Alan berhasil menyelamatkan Bu Zahir

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 103 Upaya Penyelamatan Zahira 2

    Tidak ada pemeriksaan yang ketat waktu memasuki halaman, keduanya turun dari mobil, disana terlihat Baron, sudah menunggu diambang pintu.“Kamu sudah siapkan uangnya ‘kan, untukku, aku ingin uang cash,”bisik Baron pada Santi.“Tentu saja, aku sudah siapkan, begitu kami selesai, Pak Baron bisa mengambil uang itu,”jawab Santi dengan tenang.Baron tersenyum, lalu mengajak Roy dan Santi memasuki villa mewah dan menuju ke sebuah studio, mata Santi mengedar ke semua ruangan.“Villa ini sangat klaisik dan indah,”ucap RoySeorang wanita turun menuruni tangga sambil mengendong anak kecil saat itu jaga Roy diam –diam mengarahkan ponselnya dan merekamnya.“Siapa wanita itu?”tanya Santi“Dia istri Tuan Nicolas, “jawab Baron, lalu membuka pintu studio dan ketiganya masuk, disana ada Abram, yang sudah menunggu.“Oh jadi ini Tuan Nicolas, suatu kehormatan bagi saya, bisa bertemu dengan pelukisnya langsung,”kata Roy“Aku bersedia untuk diwawancarai, tapi tidak berkenan, jika wajah di ekspos, cukup

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 102 Upaya Penyelamatan Zahira 1

    Alan semakin geram, dentuman musik semakin keras, hingga Alan sudah tidak bisa mendengar percakapan Amanda dan Baron, tapi setidaknya ia tahu, jika Abram dan Zahira masih hidup, dan tinggal di vila puncak bukit, dengan segera, Alan melangkahkan kaki dan pergi keluar night klup.Alan sangat marah, jika benar Abram, selama ini menyembunyikan Zahira bahkan membuat Zahira hilang ingatan dengan obat –obat terlarang.Alan menaiki taksi yang masih menunggunya, dia sudah tak sabar untuk memastikan jika Zahira dan Abram, masih hidup. Setelah sampai di hotel, Alan memanggil Roy dan Santi ke dalam kamarnya.“Duduklah kalian,”suruh Alan dengan wajah serius, membuat kedua stafnya itu saling tatap dan takut.“Ada apa Pak Alan, apa kami membuat kesalahan?”tanya Roy“Tidak, ini bukan masalah pekerjaan, aku membutuhkan bantuan kalian,”balas Alan“Bantuan, apa, Pak?”tanya Santi penasaranAlan menghela napas sejenak, dan kembali serius.“Aku tidak sengaja, melihat Amanda, dan aku bertemu denganya. D

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 101 Alan bertemu Amanda

    Semantar itu di viila, terlihat Amanda sedang berbicara serius dengan Abram“Apa kamu yakin itu Alan?”“Sangat yakin, tapi aku rasa dia ke Bali, karena urusan pekerjaan, karena Alan bersama dua stafnya,”ungkap Amanda“Tenanglah, mereka tidak akan sampai di pengunungan ini,”jawab Abram“Lebih baik kamu waspada, dan percepat pernikahanmu dengan Zahira, karena Zahira juga mulai meningat dirinya waktu kamu akan menodainya, ia bermminpi tentang itu,”jelas Amanda“Apa Zahira bercerita tentang itu padamu?”“Iya dia mengatakan jika bermimpi ada seorang pria yang mencoba menodainya dan menyayat dada pria itu dengan pisau.”Abram terdiam, ia berpikir tentang pagi ini kenapa Zahira menanyakan tentang luka di dadanya itu.“Kamu benar, aku segera akan mempercepat pernikahan, dan setelah itu pergi keluar negeri, setelah menikah,”jawab Abram serius“Baiklah , aku pergi dulu,”pamit Amanda.Malam semakin larut, Abram menuju kamar Zahira, setelah mengetuk pintu, Zahira membukakan pintu.“Nico,”“Ak

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 100 Vidio yang tak sengaja merekam Zahira

    Zahiar telah siap, wanita itu semakin cantik, membuat Amanda semakin iri dengan saudari tirinya itu, ia sangat beruntung, dicintai dan digilai oleh dua orang pria.“Kamu cantik Zanet. Nicolas sangat beruntung memilikimu,”celoteh AmandaZahira hanya tersenyum, lalu keduanya berjalan menuju mobil Amanda, diikuti Abram.“Aku akan mengantar Zanet kembali ke sini,”ucap Amanda pada AbramAbram, hanya tersenyum, dan mengangguk, lalu Zahira dan Amanda memasuki mobil dan berlahan mobil pun keluar melewati pagar tinggi.“Amanda,seperti apa Nicolas waktu kuliah?”“Heumm...dia introvet,lebih senang menyendiri dan tak banyak memiliki teman, sebenarnya aku juga tidak dekat denganya,setelah lulus dari universiras, aku tidak tahu lagi kabarnya, dan bertemu, secara tak sengaja, di Bali, kerena aku ingin membeli karya lukisan,”Amanda berusaha mengarang cerita.Zahira tampak sedih. “kita akan pergi ke mana?”tanya Zahira“Aku dengar dari Nico, kalian akan melakukan pernikahan ulang ‘kan, jadi aku akan m

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 99 Amanda Membantu Abram

    Alan menatap begitu lama villa mewah di atas bukit, area di dalam vila sudah tertutup korden, hingga tak terlihat apapun dari luar , ada dua penjaga yang terlihat di pintu gerbang masuk. Alan lalu menghela napas berat dan menurunkan teropongnya, kembali duduk di kursi, pikiran tertuju pada Zahira, diingantanya setiap moment yamg indah, bersama istri bercadarnya itu, berharap ada sebuah keajaiban yang terjadi.Malam semakin larut, Zahira sudah tertidur lelap di kamarnya, tiba-tiba ia berteriak.“Lepaskan!” lalu tersentak bangun dari tidurnya, keringat dingin mulai mengucur di dahinya padahal ruangan berACZahira mengusap wajahnya pelan. Ini ketiga kali aku mimpi yang sama, ada seorang lelaki yang ingin menodaiku, hingga aku melukainya dengan pisau di dadanya, apa ini sekedar mimpi, atau bagian dari masa laluku, batin Zahira.Semalaman Zahira tidak bisa tidur, ia duduk bersandar di pungung sandaran ranjang, memikirkan tentang mimpi yang sama, selama tiga hari ini. Semenjak ia tidak m

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 98 Alan Semakin Dekat Dengan Zahira

    Sementara itu di vila lain, zahira sedang menatap wajahnya menyisir rambutnya dan menatap manik hitam yang mengkilat. Lalu terlihat Rita mengetuk pintu dan kemudian masuk“Nyonya Zanet, waktunya untuk mewarni rambut, lihat rambut Nyonya sudah terlihat menghitam.”“Aku tidak mau mewarni rambutku, aku ingin rambut alamiku yang hitam,” jawab Zahira sambil terus menyisir.“Tapi Nyonya , nanti Tuan Nico, marah.”Zahira menatap asistennya, aku yang akan bicara nanti, sekarang bersiap-siaplah, kita akan keluar jalan-jalan, aku sudah minta izin Nico,”suruh Zahira“Baiklah, “jawab RitaBeberapa saat kemudian Zahira telah rapi, kali ini ia mengenakan celana kain, dengan blouse warna pink lembut, lalu menuju keluar kamar“Kamu akan jalan-jalan?”tanya Abram“Iya, Nico, hanya tiga jam, saja,”ucap Zahira.“Hati-hati,”balas AbramLalu Zahira dan Rita yang mengendong Rena, keluar menuju mobilnya. Telihat sang sopir sudah menunggu, dan langsung menancap gas, begitu Rita dan Zahira masuk ke dalam mo

  • ISTRI BERCADAR YANG TERNODA   BAB 97 Alan pergi ke Bali

    Kembali ke kota Jakarta, Alan sedang memimpin rapat di Wira Campany, semua antusias menyambut Alan, yang langsung menjabat CEO Wira Campany.“Sejak Bapak koma, akhirnya Pak Bagas memutuskan mengabungan projek PT Wirasatya di Wira Campany dan pembangunan pabrik farmasi suduh berjalan lancar,”salah satu team menjemen berucap.“Aku akan fokus pada Wira Campany, PT Wirasatya saya nyatakan bergabung dalam Wira Campany,”jawab Alan.“Ada beberapa projek yang suduh masuk, apa Pak Alan sudah siap membahasnya?”“Jelaskan saja, projek apa saja yang sudah masuk!”perintah Alan“Porjek pembangunan bendungan di Bandung, projek pembangunan sekolah di Semarang, dan projek pembangun hotel dan resort di Bali,”jelas stafAlan tampak berpikir sambil menatap berkas, ditanganya.“Kita bentuk tiga team, dan aku sendiri akan masuk dalam team, pembagunan hotel dan resort di Bali,”jawab Alan“Baik Pak, kami akan bentuk 3 team,untuk menyelesaikan ketiga projek kita,”jawab staf.Rapat pun berakhir, Alan kembali

DMCA.com Protection Status