Home / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Bab 28 Kecemasan Seorang Adam

Share

Bab 28 Kecemasan Seorang Adam

Author: Iin Romita
last update Last Updated: 2023-10-16 12:11:23

Di kediaman Adam...

Pria itu bagai orang gila saja. Melihat penunjuk waktu telah menunjukkan pukul enam sore.

"Shitt!! Dimana wanita nista hina itu?! Bisa tidak sih sebentar saja, tidak mengusik pikiranku!!"

Kakinya berjalan dari pintu utama menuju ruang keluarga hampir lima kali. Mengecek ponsel beberapa kali menunggu Aisyah memberi kabar.

"Dia punya ponsel 'kan?! Kenapa tidak menghubungiku jika pulang telat atau mau keluyuran dulu?! Dasar wanita hina!! Hijab hanya membalut tubuhnya tapi tidak hatinya!! Dasar wanita pembunuh!?" Mulutnya sama saja dengan dua kakinya, bekerja tidak sesuai pikiran dan hati.

Dua mata mengekor kembali melihat menunjuk waktu di pergelangan tangan nya.

Bagaimana waktu cepat berlalu kalau sesekali dia melihat jam di tangannya, dalam waktu sekejap saja.

Ada perasaan tidak tenang dalam pikiran Adam. Iya merasakan hal buruk terjadi padanya.

Bisa saja iya digoda para preman seperti pada waktu itu? Atau mungkin dia tidak mampu membayar taksi atau angkot karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 29 Ego Mengalahkan Hati

    "Tolong Anda tunggu di depan ya, Pak!! Kami akan memeriksa keadaannya. Anda bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu," ucap satu perawat wanita berseragam putih.*****Setelah dari ruang administrasi Adam kembali ke depan ruangan UGD. Pria itu mendaratkan bobotnya di kursi panjang terbuat dari alumunium khusus untuk pengunjung.Tidak pernah sebelumnya, Adam merasa khawatir berlebihan pada seorang wanita. 'Shitt!! Wanita nista dan hina!! Aku benci padamu!! Kau porak-porandakan kehidupanku, lihatlah sekarang sudah kacau balau hanya gara-gara dirimu!!' umpat Adam, mengacak wajahnya kesal.Masih tidak habis fikir pada pelakunya, apa motif di balik semuanya? Apa ada salah satu diantara mereka yang membenci Aisyah? Hingga perbuatan itu pun pada akhirnya di lakukan? Tapi untuk apa? Padahal dia juga baru bekerja hari ini di perusahaannya.Pertanyaan tidak penting menurutnya berhamburan dalam pikiran Adam. "Sadar Adam!! Dia wanita pembunuh adikmu, kenapa kau harus menjadi pahlawan kesian

    Last Updated : 2023-10-16
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 30 Ada Foto Aisyah di Ponsel

    Terpaksa ia melawan egonya sendiri untuk melihat Aisyah dari dinding kaca dari tirai yang lupa ditutupnya.Pada saat yang sama, keduanya saling bertatapan, benar-benar kali ini harga diri Adam jatuh."Sial!!" Cepat ia memalingkan pandangan dan pergi.*****Dalam mobil, ia frustasi, antara ingin menjaga Aisyah atau membiarkan saja sendiri?Ego berkata lebih baik ditinggalkan, daripada di jaga, pasti wanita itu nantinya besar kepala.Mobil Adam melesat jauh, meraih handset di atas dasboard meletakkannya di telinga.Dari sisi kanan mesin pemutar music, ia melihat sekilas daftar kontak dari gawai yang di sambungkan langsung dengan mobilnya.Setelah nama yang dicarinya berhasil ditemukan, segera ia melakukan sambungan.[Halo Pak Samsul!!] sapa Adam segera.[Ya, Pak Adam. Bagaimana keadaan Aisyah?!] tanya Samsul dari seberang telepon.['Andai kau tahu jika Aisyah istriku, maka kamu tidak akan berani menyebutnya dengan hanya nama]'[Tidak terjadi hal buruk padanya]. Jawaban Adam membuat Sams

    Last Updated : 2023-10-17
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 31 Bertemu Dengan Manager Restoran

    "Aku masih sibuk mengurusi perihal lain, jadi aq minta untuk membahasnya segera," kata Adam, sembari menegakkan punggungnya."Baik, kamu pasti sudah kenal aku sebelumnya, karena aku dan Dewangga adalah teman akrab.""Ya, semua penjelasan itu telah diceritakan oleh Jenny. Aku tidak pernah tahu kehidupan Dewa sebelumnya, karena aku tinggal bersama paman di Jerman. Lanjutkan!!" suruhnya, berganti menyandarkan punggungnya didinding kursi.Entah tubuhnya saat ini terasa sangat pegal semua. Diwan terlihat membungkukkan punggung, dua tangannya menyatu dalam satu genggaman, mulutnya mulai terbuka untuk bercerita.Di tangan Adam telah siap menekan tombol pada keyboard layar, fitur rekam. Saat Diwan memulainya maka Adam menekannya segera."Dulu Dewa sangat mencintai Aisyah, karena baginya wanita itu telah merubah kepribadiannya. Pertemuan tidak terduga saat sepulang kerja, beberapa preman menghadangnya, Dewa berhasil membantunya dengan menghajar mereka tanpa ampun." Diwan berhenti sejenak dan

    Last Updated : 2023-10-18
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 32 Waras seratus Persen

    Ucapan Adam yang lirih terdengar ditelinga Jenny, seketika ia terkejut, jantungnya bekerja lebih keras, tekanan darahnya mulai naik.'Apa yang kudengar tadi?? Apa yang Adam maksud wanita hina adalah Aisyah?'Jenny mengatur ritme napasnya, dua tangannya menyatu dan membuat permainan jari untuk menghilangkan kepanikan.Sesekali terlihat banyak pergerakan dari tubuh Jenny membuat Diwan yang sedari tadi memperhatikannya tidak dapat menyimpulkan apa sebenarnya yang dipikirkan wanita yang terbiasa berbalut pakaian sexi itu.Tubuh Diwan yang tinggi mampu melihat dua paha Jenny bergerak bergantian, terlihat sekali ada yang disembunyikannya -- melupakan untuk ikut campur urusannya, dan lebih memilih diam."Tahan wanita itu!! Jangan sampai dia meloloskan diri! Aku segera kesana!! Akan ku buat dia menangis darah karena perbuatannya!!" Terdengar jelas suara kemurkaan Adam pada seseorang yang sedang melakukan panggilan telepon dengannya. Hingga Jenny dan Diwan menoleh kearahnya secara bersamaan.

    Last Updated : 2023-10-19
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 33 Gara-gara Tissue

    "Ah, kamu memang bisa diandalkan!! Untung saja Adam percaya pada ucapanmu, kalau tidak, dia akan membatalkan semua rencana yang sudah diucapkannya sendiri." "Siapa dulu dong ... Rara ..." *****"Shitt!! Dasar wanita pembunuh berdarah iblis! Aku sangat membencimu wahai wanita nista! Kenapa tangan ini berat untuk menyakitimu! Seharusnya kau layak mati! Kau benar-benar membuang seluruh waktuku! Harusnya kau cepat dimasukkan kedalam penjara, agar aku tidak perlu lagi melihat wajah munafik-mu, berkeliaran didepan mataku!! Aku benci kau Aisyah!!" Dua tangan Adam mengepal, meninju kursi.Menggerakkan gigi-giginya menahan kesal. Wajahnya merah padam, teringat foto Aisyah yang dilihatnya mesra bersama seorang pria.Menambah laju kecepatan mobilnya, sesekali membuang nafas kasarnya. Melihat penanda waktu menunjukkan pukul sepuluh malam. "Aku akan memberi perhitungan malam ini juga!" Tidak butuh waktu lama mobil dengan kecepatan penuh itu akhirnya sampai dirumah sakit di mana Aisyah dirawat.

    Last Updated : 2023-10-19
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 34 Sedikit Bucin

    Sesekali ia menunduk melihat wajah Aisyah yang ayu. Kembali terangkat otomatis sudut bibirnya, membuat cekungan indah."Sial!! Ada apa denganku??! Apa aku harus ke psikiater untuk memeriksa kejiwaanku??" oceh Adam menganggap dirinya sudah mulai tidak waras.*****Apalah daya, Adam masih tergolong manusia, punya rasa iba, meski Aisyah dianggap wanita hina, ia tetap membantu menggendong menuju sofa. "Huft!! Tubuhnya memang ideal, tapi beratnya mengalahkan kambing beranak," celoteh Adam tidak ada habisnya, sampai langkahnya berhenti di sofa biasa Aisyah tidur.Adam meletakkan tubuh Aisyah penuh kehati-hatian, tidak berniat ingin membangunkannya.Sorot mata melihat ke pergelangan Aisyah, darah itu masih menetes. "Aku benar-benar keterlaluan, apa sekencang itu aku menarik selang infus tadi? Sampai darah itu tidak berhenti menetes?"Kembali ia berjalan ke kamarnya mencari kotak P3K, setelah mendapatkannya kembali menuju Aisyah terbaring.Kali ini Adam memperlakukan Aisyah dengan baik, ia

    Last Updated : 2023-10-20
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 35 Cemburu?

    "Maaf!!" (Aisyah mengusap sisa nasi yang menempel disudut bibir Adam tanpa permisi).Dag Dig dug ...Bagai tersihir, sampai makanan dalam mulut Adam susah ditelan.Tercekat, berat, seakan tenggorokannya tertutup rapat. 'Ah Sial!! Kenapa aku mendadak nerfes gini sih!? Dia bukan wanita cantik, tidak populer, tidak sexy, tidak pintar, tidak menarik tidak ...tidak ... Tidak apa lagi ya ...?' Kebodohan Adam dimulainya kembali.Uhuk uhuk uhuk!!Adam sampai tersedak, karena tidak fokus pada makanan yang ada dalam mulutnya. Aisyah terkejut, ia berdiri segera menuangkan air kedalam gelas milik Adam."Minumlah, Tuan."Adam tanpa basa basi meneguk air itu---bukan menggelontorkan makanan, sebatas ingin menghilangkan nerfes yang membuatnya mual."Berhati-hatilah, Tuan. Karena tersedak itu juga sangat berbahaya, karena ada kasus dokter meninggal karena kejadian tersedak makanan, sedikit sepele tapi ini benar terjadi," jelas Aisyah serius."Kamu jangan nakut-nakutin!! Memang aku anak kecil bisa kamu

    Last Updated : 2023-10-21
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 36 Syndrom Cinta

    "Ya, maaf sebelumnya. Saya sudah menolak, karena bukan muhrim.""Alasan!! Bukan hanya itu, lihat video ini!! Kau memberikan senyum palsu yang kau buat-buat," imbuh Adam menggeser slide yang lain, menunjukkan Aisyah bersama mereka di sebuah mobil, Adam masih belum menerima.*****"Astaghfirullah Tuan, saya hanya membalas sapanya, pria itu berada di depan, dia dan Mbak Rara memberi tumpangan untuk saya karena saya tidak menemukan angkot, kebetulan Mbak Rara pernah lihat saya mengantar bekal makan siang ke perusahaan Anda, jadi mereka memberi tumpangan untuk saya, itu saja tidak lebih." Penjelasan Aisyah sedikit diterima Adam."Kau tahu, siapa yang mengirim semua gambar dan video ini?!" Adam mengangkat dua alisnya--Aisyah menjawab dengan menggeleng kepala."Rara."Seketika Aisyah terkejut, bagaimana bisa wanita itu melakukan hal demikian, karena sebelumnya ia tidak memiliki urusan dengannya."Sudahlah, kali ini aku maafkan kamu!! Kamu tidak perlu pergi. Diluar udara sangat dingin, keadaa

    Last Updated : 2023-10-21

Latest chapter

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 209 Akhir Cerita Adam Dan Aisyah

    Beberapa menit mereka habiskan di dalam cafe. Exel mulai suntuk harus berpura-pura menemani wanita itu. 'Sial. Kapan sih orang itu menyelesaikan tugasnya? Aku sudah tidak tahan lagi,' batin Exel. Selesai makan, ia meletakkan sendok dan pisau di atas plate. Mencoba melihat gawainya belum ada tanda pria suru itu menghubunginya. Beberapa saat kemudian terlihat empat pria bersergam lengkap datang bersama orang suruhan Exel. Exel menaikkan dua sudut bibirnya. "Akhirnya, mereka sampai juga."Ivanna menoleh kebelakang, terdengar suara sedikit mengusik telinganya. Saat mengetahui siapa yang datang, Ivanna gegas berdiri dengan perasan panik.Tidak memberi penjelasan, pria tersebut memborgol dua tangan Ivanna. Wanita itu berusaha melepaskan. "Tunggu!! Kalian mau bawa aku kemana? Kenapa kalian tidak memberiku penjelasan?" Ivanna berusaha melepaskan diri dari pria-pria tersebut. "Jelaskan nanti di kantor polisi, Nona!!!" Salah satu di antara mereka menjawab. Gadis itu melihat ke arah

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 208 Mengusut Pemilik Mobil Putih.

    'Aku akan buat perhitungan. Aku akan gagalkan rencana mereka,' batin Ivanna sambil berjalan, sesekali menatap mereka dengan tatapan bengis.Sementara malam itu Exel mengantarkan Anne pulang. Aisyah memaksa Exel untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, membawa Anne ke rumah ini. Ia harus bisa bertanggung jawab atas anak orang, katanya.Kurang lebih tiga puluh menit mobil Exel akhirnya sampai pada gang rumahnya."Aku mau mampir, boleh gak?" goda Exel."Kau tahu sekarang uda malam banget, kelamaan di rumah kamu sih. Bukannya gak boleh, tapi tahulah aku tidak enakkan sama papa!""I-iya, aku tahu itu. Tapi kamu kan udah izin malam malam di rumahku. Papamu juga ga keberatan. Hih, gak bisa di ajak bercanda!! Ya sudah kamu cepat pulang. Aku tunggu kamu sampai masuk rumah mu!""Terlalu berlebih-lebihan. Lagi pula tinggal nyebrang aja kan? Sana kamu pergi! Terimakasih, ya sudah di antar!" Anne tersipu malu. Ia tidak bisa berlama-lama melihat wajah Exel."Ok!"Beberapa saat kemudian, pria itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 207 Rencana Melamar Anne

    "Exel terserah Mama dan Papa saja.""Alhamdulillah ..."Sementara Anne, "????"'Benarkah yang aku dengar barusan? Terserah mereka? Dalam artian dia setuju dong?! Ah, kacau. Kenapa aku jadi pengen melepaskan senyuman ya. Tahan. Tahan Anne ... Kamu harus bisa menjaga image.'Terlihat pasangan suami isteri tersebut tersenyum bahagia. 'Wah ... Sepertinya aku akan menjadi menantu paling bahagia di keluarga ini.' Anne masih tidak berhenti bicara dalam batinnya.Ia melirik Exel yang duduk dengan tenangnya. Heran, bagaimana bisa ia setenang itu dalam pembahasan masalah masa depannya. Dasar! Pikir Anne. "Mama Aisyah dan Papa Adam akan datang ke rumah Anne besok malam."????Baik Exel maupun Anne terkejut. Mereka saling melihat satu sama lain. Dengan cepat Exel bertanya. "Ma, apa tidak terlalu terburu-buru? Kita bisa bicarakan ini pelan-pelan. Bukan begitu, Anne?!" Exel menatap tajam. Ia harus setuju dengan usulannya."Ya, itu benar. Sepertinya itu terlalu terburu-buru." Anne hanya bisa tersen

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 206 Aisyah Menginginkan Anne sebagai Menantu

    Sore itu, Aisyah gegas menyiapkan makan malamnya untuk calon menantu yang di damba sepanjang hari itu. Wajahnya yang berhari-hari terlihat sedih karena tidak dapat bertemu dengan Anne kembali, kini terlihat lebih ceria.Kesehatan Aisyah jauh lebih baik sekarang, semua berkat Anne. Assisten dapurnya membantu kesibukan Aisyah di sana.Dari luar terlihat Anne berjalan masuk, ia mengambil celemek yang tergantung di sebelah pintu dan memakainya. Seperti biasa senyum Aisyah mengembang sempurna."Boleh saya bantu??!" Wajah Anne yang ceria menawarkan diri."Kamu nanti lelah, kamu istirahat saja, Sayang. Kan kamu di rumah ini adalah tamu, jadi lebih baik Anne duduk manis sambil di temani secangkir kopi." Anne tersenyum melihat ucapan ibu Exel ini."Tidak boleh menolak pokoknya, heheh.""Ya sudah silahkan. Bisa masak juga memangnya?""Kalau masak yang mudah sih, bisa Nyonya."Aisyah menatap wajah Anne, lalu mengatakan, "Bisakah kamu panggil saya Mama Aisyah. Ibu rindu dengan Beyza, aku harap k

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 205 Berharap Anne Menjadi Menantu

    "Hey!! Kamu kenapa bengong? Aku antar kamu pulang. Biar mobilnya di bawa Supir!" Exel tiba-tiba mengagetkan. "Ah!! Tidak perlu. Kamu datang ke sini saja aku sudah berterima kasih banyak. Jika kamu tidak datang, entahlah nasib kami." Anne berusaha merendahkan diri."Eh, tapi. Kamu harus bayar mahal!!" Lanjutnya.Exel mengerutkan keningnya. "Apa yang kudu aku bayar?!""Itu tadi, kamu meluk aku! Memang aku wanita apaan?" "Sudahlah lupakan. Aku hanya ingin wanita gatal itu segera pergi dari kehidupanku. Maaf ya, gara-gara dia kamu hampir celaka."Kedua masuk dalam mobil Exel. Sementara mobil Anne di kemudian supirnya. Selama di dalam mobil..."Xel, selama aku kenal kamu, ternyata kamu tidak seburuk yang aku kira." Anne memulai percakapan setelah kuda bermesin Exel melaju pelan."Memang kaukira aku dulu sangat buruk menurut pandangan mu?!""Ya, saat kamu menabrak ku dulu, terus kau tidak mau tanggung jawab. Rasanya sesak sekali bisa bertemu dengan orang sepertimu, Xel!""Maaf, memang ak

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 204 Ternyata Kau Dalangnya

    [Halo, Papa!!] [Papa Gundul mu!!] Terdengar suara tidak asing. Bukan suara Abimanyu. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layar. Pikirnya mengarah ke arah sana, pria dingin itu. "ASTAGA!!" Anne segera menutup mulutnya. 'Aku salah telepon. Tapi udah terlanjur. Tidak ada waktu lagi. Ini emergency banget.' [Halo!! Ada apa? Apa tidak bisa sebentar saja kamu melupakanku, Hem?! Padahal jadwalnya nanti malam kau akan datang ke rumahku. Sekarang sudah menelpon saja. Dasar wanita tukang malu-maluin!] umpat Exel tanpa sensor. [Astaga. Sudah aku tidak ada waktu berdebat. Nanti malam kita lanjutkan debatnya. Xel, aku minta tolong. Sekarang aku dalam perjalanan pulang, saat ini aku sampai di jalan Permata Indah ——] [Terus?] [Dengarkan dulu kenapa, sih!! Di belakang mobilku ada mobil hitam yang mengikuti ku dari tadi. Aku takut itu penjahat, Xel. Aku tidak mau mati muda gara-gara preman.] [Kenapa harus takut? Lawan saja. Mereka juga manusia. Sama seperti mu!] [Kalau mereka membawa s

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 203 Salah Telpon

    Pria itu bergegas keluar sampai di ambang pintu, ia menoleh kembali. Ternyata wanita itu masih memperhatikannya. 'Dasar!!'Dalam batinnya mengatakan dengan percaya diri, 'Aku tidak mengira jika kau putri dari Tuan Abimanyu, Ann. Ah ... apakah Tuhan ingin mendekatkan kita berdua dalam satu hubungan?!' Exel menggeleng kepala. Dan cepat pergi dari ruangan itu.Sementara Anne bergeming entah dalam berapa waktu lamanya. Menatap kepergian Exel, sampai pria itu tidak terlihat lagi punggungnya, masih saja melihat ke arah pintu.Tanpa sadar, Anne masuk dalam dunia perhaluan. Ia membayangkan pria itu telah menjadi kekasihnya. Mereka memadu kasih, duduk di sebuah taman menatap langit yang biru. Exel memegang tangannya pelan sembari di usap penuh cinta. Keduanya saling bertatap muka. Melihat sepasang manik mata yang memiliki arti yang dalam.Sudut bibir mulai mengembang sempurna. Ah, betapa bahagianya hari ini. Memang benar pepatah mengatakan, jika dua insan manusia sedang di landa cinta, maka

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 202 Masih Bodoh Dalam Bisnis

    Anne mendadak salah tingkah. Sampai mengumpat pada dirinya sendiri. 'Ish!! Anne!! Lihatlah, tidak ada yang special dari wajah pria dingin ini. Kenapa aku jadi salting gini sih?!"Tanpa sadar, Anne memperhatikan wajahnya beberapa saat. Sampai Exel memergokinya. "Eh, ternyata diam-diam mencuri pandang wajahku, ya!? Benar dan tidak salah sih, karena wajahku ini kegantengannya seperti ombak di laut. Kuat dan dapat menghanyutkan. Banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihku, Ann."Cih!!Anne tertawa sinis. "Aduh, sudah buang jauh-jauh pembahasan Anda ini. Sesungguhnya, aku sedikit mual. Dan siapa juga yang sedang antri?? Perasaan sejauh ini cuma si Ivanna." Tetap menjaga konsentrasinya menggarap pekerjaan yang berada di berkas file laptopnya."Halah ... kenapa sih jadi wanita sombong banget. Tinggal mengakui saja, apa salahnya!!" Exel menjulur meletakkan tangannya di atas telapak tangan Anne. Wajah wanita itu makin pucat saja dibuatnya."Kamu itu sedang apa?! Begini yang benar itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 201 Berkeringat Dingin Duduk Berdekatan

    Pagi itu, sesuai dengan kesepakatan, Exel datang ke perusahaan besar Abimanyu. Manager Abi telah menunggu kedatangannya. Setelah Exel datang, ia dan beberapa pegawai lain, mendampingi menuju ruangan Anne."Silahkan, Pak Exel. Kami sudah menantikan kedatangan tamu kehormatan seperti Anda kemari." Ia menyapa dengan senyumnya yang mengembang."Anda terlalu membesar-besarkan, Pak. Terimakasih sambutannya." Exel menunduk kepala sebagai salam hormat.Banyak mata nakal terutama pegawai Abi yang ganjen, memperhatikan Exel berjalan melewatinya. "St St!! Siapa itu yang baru lewat? Tampan banget." Salah satunya nyeletuk. "Jangan bicara macam-macam ya, itu rekan kerja Pak Abimanyu!!" "Oh, aduh. Semoga tidak ada yang melaporkan mulutku yang celamitan ini.""Semoga saja.""Tampan sekali sih, duh. Kok aku jadi membayangkan Ibu Anne dan orang ini berjodoh, ya?!" Salah satu dari mereka nyeletuk.Beberapa saat mereka membenarkan. "Ya, kamu benar. Cocok banget. Tampan rupawan dan cantik. Ah ... apal

DMCA.com Protection Status