Share

RENCANA CANTAKA

"Aku hanya inginkan dia," jawab Cantaka sambil senyum-senyum. Ia punya rencana dalam hatinya. Rencana tentang sesuatu yang besar. "Hihihihi." Bocah itu tertawa sendiri.

"Buat apa kamu seorang wanita? Apakah buat Bapakmu?" tanya Suganda curiga. Ia menatap wajah cengengesan itu, menelisik matanya yang bulat jernih.

Wajah tanpa dosa itu menatap ke arah Suganda. Sepertinya keinginan bocah itu tidak bisa ditawar lagi. Cantaka ingin secepatnya membawa perempuan yang masih tak sadarkan diri itu. Entah apa yang Suganda lakukan hingga gadis itu lama tak sadar-sadar.

"Aku perlu saja, Paman," jawabnya.

"Tidak ... itu perempuan perawan buat persembahan kepada Iblis Tengkorak, untuk menjalankan ritual setiap malam bulan purnama dan itu nanti malam, sudah ... minggirlah! Aku sudah terlambat!" hardik Suganda. Rupanya ia lupa kemampuan kanuragan Cantaka.

"Tidak, Paman, aku tetap inginkan Bibi itu," kata Cantaka ngeyel. Rupanya ia sudah terlanjur suka dengan peremp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status