Killian yang sudah duduk nyaman di dalam mobilnya mendesah kasar menyugar rambutnya. Kemudian membuka amplop coklat yang tadi di ambilnya dari atas tubuh Keenan.
Matanya seketika membola saat melihat foto-fotonya yang sedang di atas tempat tidur dengan Anna. Ada beberapa lembar foto dan semuanya di atas tempat tidur dengan berbagai pose.
Killian mengerang kesal. ‘Apa Marcia sudah melihat foto-foto ini? Apa karena foto-foto ini Marcia meminta cerai? Akhh!’ Killian menghantam setir mobil dengan marah.
‘Kurang ajar Anna! Jalang sialan!’ Batinnya marah
Dengan segera Killian menelpon Agung asistennya.
“Gung, pantau perkembangan si brengsek itu. Laporkan kondisinya padaku secara berkala!”
“Ok” Jawab Agung singkat
“Dan selidiki hubungan Keenan dengan Anna Bellatrix. Aku ingin tau apa mereka berhubungan. Aku baru saja mendapatkan foto-fotoku dengan wanita sialan itu di rumah bocah sialan i
Seorang pria tampan sedang duduk di meja bar. Meminum minuman pesanannya entah sudah yang keberapa gelas.Pria itu nampak kacau. Kemeja kerjanya sudah berantakan, rambutnya acak-acakan, tapi dia masih sadar. Sesekali mengumpat. Entah mengumpati apa atau siapa.Dua orang wanita yang sedang berdansa dengan dua orang pria di lantai dansa nampak sedang meliukkan tubuh indah mereka seirama dengan musik yang sedang berdisko. Hentakan tubuh mereka mengikuti hentakan musik yang memanaskan lantai dansa itu. Tidak lama kemudian, wanita bergaun hitam dengan model sabrina membalikkan tubuhnya dan menempelkan punggung ke dada pria pasangan dansanya sambil meraih rambutnya dan meliukkan tubuhnya dengan seksi. Tangan nakal pria yang menjadi pasangan dansanya mulai menari di tubuh wanita bergaun hitam itu. Tangannya meremas pinggang ramping sang wanita yang sedang meliukkan tubuh sexynya dan perlahan tangan pria itu naik ke dada sang wanita ikut meliuk mengikuti siluet tubuh sang wanita.Tak lama
“Bawa buktinya padaku dan buat aku percaya”Permintaan istrinya masih terngiang di telinganya. Killian langsung menghubungi Agung untuk menanyakan perkembangan penyelidikan di resortnya yang sempat terputus karena kesibukan mereka dan di tambah kejadian penculikan terhadap Marcia tempo hari.Peristiwa kebakaran itu memang ulah salah satu saingan bisnisnya dan ulah Anna ternyata rencananya sendiri. Tinggal mendapatkan bukti konkritnya saja.Tapi gimana caranya?Haruskah Killian menculik wanita itu saja? Ah, tapi tidak! Bisa-bisa Killian masuk penjara karena kasus penculikan.Ataukah Killian merayunya saja? Sepertinya itu ide bagus. Begitu pikir Killian. Otaknya mulai merencanakan beberapa design kejadianMemilah rencana yang mana yang ada di otaknya itu yang bisa di gunakan dengan aman tanpa efek samping berkepanjangan alias tanpa menambah masalah lagi untuknya.Menghadapi wanita licik penuh muslihat seperti Anna perlu strategi. Salah-salah rencananya bisa jadi bumerang kalau dia tidak
Sore itu di kantornya Killian sangat tidak tenang. Pikirannya terus melayang kepada sang istri yang sedang di rumah mantan tunangannya.Killian benar-benar kesal. Seharian itu dia sangat sensitive. Semua karyawan yang berhubungan langsung dengannya harus siap mental.Karena pasti ada saja kesalahan mereka di mata Killian si bos perfect. Begitulah julukan karyawan-karyawannya untuk Killian yang super sensitive hari ini.Meskipun memiliki bos tampan nan rupawan, tidak pelit dengan bonus dan gaji, tetap tidak meloloskan Killian sebagai bos yang tanpa julukan dari karyawan-karyawannya.Yang paling apes tentu saja Agung sang asisten kesayangan dan Chika sang sekretaris professional. Baru saja Agung duduk di kursi kebesarannya di ruangannya, tidak lama kemudian terdengar ponselnya berbunyi dengan dering khusus penuh tuntutan.Agung menghela napas lelah karena tau yang menelpon adalah Killian, bosnya yang sedang super sensitive. Di angkatnya ponsel dengan logo apel tergigit itu sambil mengh
‘Damn!’ Makinya dalam hati.PasrahKeenan langsung beranjak dari tempatnya, melihat gelagat kalau Killian akan menghajarnya lagi membuat Keenan panik.Cepat-cepat Keenan berseru “ W-wait Kak! Stop, stop aku bisa jelasin” Cegah Keenan panik‘Sialan! Aku udah cukup babak belur jangan sampai kena bogem lagi’ Keenan memelas dalam hatiKillian yang tinjunya hampir mengenai pipi Keenan langsung berhenti saat mendengar kalimat lelaki itu.“Cepat jelaskan sialan!” Teriak Killian“Dan jangan berbelit-belit!”Sanking leganya lolos dari tinju Killian yang menyakitkan membuat Keenan langsung menghela napas lega. Killian yang melihat itu mendengus melihatnya.Mereka kemudian sama-sama duduk lagi di sofa dan Keenan mulai menceritakan yang dia tau mengenai rencana Am
“Njir lu somplak” Kesal Amira yang ingin sekali melempar cake strawberry ke wajah temannya itu.“Udah ah ngomongin si Boy. Gimana soal Keenan?” Tanya Amira penasaran.Killian dan Marcia yang sudah menunggu moment ini langsung saling menatap satu sama lain dan menajamkan pendengaran mereka.Dengan santai Marcia memakan croissant coklatnya sambil pasang telinga lebar-lebar dan mengecek mode rekam video di ponselnya. Begitu pula dengan Killian.Amira sudah menunggu moment dimana Keenan akan melihatnya dan menyambut cintanya. Terakhir kali dengar dari Anna kalau si Marcia jelek itu sudah di bawa Keenan ke tempat yang jauh tapi sudah beberapa minggu ini Keenan bahkan belum menghubunginya.Pria itu bahkan tidak masuk kantor sebulan ini karena cuti. Amira sungguh sangat penasaran dengan kabar dari Anna, karena sahabatnya itu yang terakhir kali menemui Keenan di t
“Loh itu kan” Anna terdiam “Ck, dasar pasangan mesum. Get a room!” Tukasnya sinis pada pasangan yang sedang bermesraan itu lantas berlalu.Sedangkan Marcia yang sudah kehabisan nafas karena ulah Killian langsung melepaskan diri dari pelukan suaminya. Nafas mereka tersengal dan meraup oksigen banyak-banyak.“Kamu dengar tadi Darl?” Tanya Killian kepada istrinya. Wajahnya berbinar-binar senang.“Aku sama sekali ‘gak salah loh! Si Anna cuma telanjangin aku dan foto aja! Aku ‘gak terkontaminasi dia! YES!!” teriak Killian penuh semangat sambil meninju udara dengan kepalan tangan kanannya.Marcia langsung berdesis berkali-kali “Sstttt ssttt sstt, astaga bisa ‘gak sih jangan teriak-teriak begitu ih !! Kemudian di cubitnya perut roti sobek suaminya.“Aduh Darl!! Sakit” Killian mengaduh menggosok-gosok bag
Keenan melihat berita yang sedang viral selama seminggu terakhir ini lalu menghela nafas pelan.‘Kelihatannya Kak Lian sudah mulai melakukan pembalasan.’ Gumamnya dalam hati.Berita penangkapan Anna dan kekasihnya sudah Keenan lihat melalui berita di televisi dan berbagai portal berita di media sosial. Karena menyangkut jumlah narkoba yang sangat fantastis juga senjata ilegal membuat berita penangkapan itu masih ramai di perbincangkan.‘Dan kelihatannya berita ini masih akan ramai sampai sebulan kedepan’ Pikir Keenan.Bagi Keenan, dia hanya tinggal menunggu waktu kalau-kalau pihak berwajib mendatanginya dalam waktu dekat. Karena dia sangat sadar, bagaimanapun juga dia juga turut andil berhubungan dengan Anna.Keenan sudah siap di tangkap jika memang Killian menuntutnya atas upaya penculikan terhadap Marcia.Tiba-tiba ponselnya bergetar menampilkan nomor asing
“Darling kamu udah siap ?” Tanya KillianMarcia yang sedang di ruang walk-in closet kamar mereka mulai memakai gaunnya. Malam ini ada pesta ulang tahun perusahaan Phoenix Corporation. Marcia sebagai istri sang CEO tentu saja harus hadir.Killian berjalan menghampiri sang istri yang sedang mengenakan gaun malamnya. Gaun malam yang sangat indah hasil dari rancangan seorang designer terkenal langganan keluarga Tjahyadinata.Sebuah gaun malam warna biru navy yang simple namun sangat anggun dan elegant jika di pakai oleh istrinya. Sewarna dengan mata indahnya yang selalu membuat Killian serasa tenggelam di lautan dalam jika memandangnya.Gaun itu bermodel long sleeve berbahan satin yang lembut dengan belahan dada v-neck yang tidak terlalu rendah tapi masih sopan dan garis pinggang yang menegaskan lekuk tubuh sang istri yang sedang mengandung 8 bulan. Tidak berlebihan aksesoris, payet ataupun ornamen lainn