Home / Romansa / I Love You, Mr. Devil! / 37. The Hot And Steamy Lovers

Share

37. The Hot And Steamy Lovers

Author: Black Aurora
last update Last Updated: 2025-04-22 10:09:07
Pagi hari yang agak mendung menyapa di kereta ekspress tujuan Athena, Yunani.

Perlahan Amanda membuka kelopak matanya yang terasa amat berat.

Meskipun tubuhnya masih serasa remuk karena kelelahan melayani birahi Kairo yang nyaris semalaman tak henti-henti bercinta dengannya, namun perasaannya sangat bahagia.

Rasanya seperti jiwanya kini telah bebas.

Senyum pun merekah di bibir merah muda tanpa perona itu, ketika menyadari kalau dirinya berada di dalam dekapan tubuh hangat yang menguarkan aroma maskulin yang sangat ia sukai.

Aroma Kairo.

Perlahan, Amanda pun berusaha untuk bergerak melepaskan pelukan erat Kairo untuk membersihkan diri ke kamar mandi.

Pada saat akhirnya ia berhasil membebaskan diri, Amanda pun meraih kemeja Kairo yang tergeletak di lantai dan mengenakannya untuk menutupi tubuh polosnya.

Amanda hanya bisa mendesah pasrah melihat kondisi semua pakaiannya yang terlihat mengenaskan, tak berbentuk dan robek di sana-sini akibat keberingasan lelaki yang sudah mengk
Black Aurora

Kutakbisa berkitty-kitty melihat tulisan sendiri yang omg banget ini 🤣🤣🤣 ini tulisan lama bbrp tahun yg lalu, harap maklum masih gahar2nya wkwkwk

| 6
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Prita Anindya
max gilaaa wkwkwk
goodnovel comment avatar
Ranie Yanti
ku tak bisa berkiti kiti jga kyknya kk gaje mah mng sllu HOT novel2 nya wkwkwk...
goodnovel comment avatar
rifdanafisha
gile lu ya maxxxxxx...ivonne jg pskopat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • I Love You, Mr. Devil!   38. The New Face of The Villains

    Amanda membuka jendela mobil dan menjulurkan wajahnya, membiarkan angin hangat negara Yunani menyapa kulitnya yang merona karena gembira. Selama berada di Milan, Amanda jarang sekali travelling keluar dari negara Italia. Kesibukannya sebagai supermodel sekaligus collector di The Golden Badges membuatnya memanfaatkan hari libur hanya untuk beristirahat di apartemennya. Saat mereka semua turun dari kereta tadi, hari telah menjelang sore. Kairo menggandeng tangannya dengan erat sepanjang perjalanan mereka dari kereta menuju bagian depan stasiun, dimana sebuah Limousine hitam dan beberapa SUV telah menunggu. Kairo, Amanda, Sam dan Dario memasuki Limousine itu, sementara beberapa anak buah Kairo memasuki tiga SUV lainnya. Amanda menutup jendela mobil lalu melirik Kairo yang masih serius berdiskusi dengan Sam dan Dario. Wanita itu sengaja menjauhkan diri dari ketiga lelaki itu dengan mengambil tempat duduk di bagian ujung mobil. Sebenarnya Kairo tidak melarangnya untuk me

    Last Updated : 2025-04-23
  • I Love You, Mr. Devil!   39. The King's Woman

    "Amanda!" Meskipun wanita itu berlari kencang menuju halaman belakang Mansion yang cukup luas, namun dengan kakinya yang jauh lebih panjang, Kairo pun akhirnya bisa langsung menyusul dan menahan pergelangan tangan Amanda hingga wanita itu tak bisa berlari lagi. "Lepas, Kairo!" Bentaknya gusar, sambil berusaha menepis cengkeraman kuat namun anehnya tidak menyakiti di pergelangan tangannya itu. Alih-alih melepaskan, Kairo malah menarik tubuh wanita cantik bersurai coklat itu hingga menubruk dadanya. "Lepaskan!!" Jeritnya lagi dengan berkali-kali memukuli dada Kairo kuat-kuat. "Dengarkan aku dulu, Amanda!" "Dengarkan apa? Bahwa kamu masih saja belum bisa mengatakan apa pun tentang dirimu, begitu?! Sebenarnya kamu anggap aku ini siapa sih?? Hanya jalang untuk memuaskan nafsumu saja, kan?!" semprot Amanda gusar. Dengan mengabaikan Amanda yang terus memukulinya, Kairo pun menangkupkan kedua tangan di pipi wanita itu dan menatap lurus ke dalam netra hijau zamrud yang kini terlihat

    Last Updated : 2025-04-23
  • I Love You, Mr. Devil!   40. The Hostage

    Suara rentetan senjata yang masih terdengar dari dalam Mansion otomatis membuat Kairo kalang-kabut dan berniat langsung berlari ke dalam. Namun ia baru teringat akan Amanda yang sedang bersamanya. "Tolong jaga Amanda! Aku mempercayaimu!" Sergahnya kepada Monica, yang juga hendak bermaksud menghamburkan diri ke dalam Mansion. "Tidak, Kairo! Aku juga mengkhawatirkan papa!" Balas Monica berteriak gusar. Papanya, Luca Romano, sesaat tadi ia tinggalkan di ruang baca, sebelum Monica turun dan mencari Kairo. "Aku yang akan memastikan kalau Signore Luca baik-baik saja, Monica. Aku berjanji padamu! Bawalah Amanda ke pondok di hutan, kumohon." "Tidak! Jangan masuk, Kairo! Jangan tinggalkan aku!" Pekik Amanda dengan memeluk Kairo erat. Suara senapan yang membelah udara itu terdengar begitu bengis. Amanda takut jika Kairo akan terluka, atau bahkan... Kairo melepaskan pelukan itu lalu mengecup kening Amanda yang berkerut cemas. "Pergilah dengan Monica, Amanda. Aku akan menyusulmu ke

    Last Updated : 2025-04-23
  • I Love You, Mr. Devil!   41. The Ex-Boyfriend And His Strange Attitude

    Kedua alis kecoklatan yang terpaut sempurna itu pun berkerut, kala kesadaran yang muncul mulai perlahan mengambil alih. Erangan lirih yang nyaris tak terdengar menyertai terbukanya kedua kelopak mata yang menaungi sepasang iris hijau berkilau. Seluruh tubuhnya terasa ngilu. Bibir merah muda itu gemetar karena sergapan rasa dingin semu yang hanya ada di dalam pikirannya. "Apa Anda sudah sadar sekarang, Signorina Amanda?" Kelopak mata Amanda pun mengerjap, lalu menoleh ke arah samping, dimana seorang wanita paruh baya sedang fokus menatap ke depan sembari menyetir. Ya, saat ini ia sedang berada di sebuah mobil, dengan tangan yang terangkat ke atas karena diborgol di bagian hand grip mobil, dan pergelangan kaki yang saling terikat satu sama lain oleh tali tambang. "Saya menembak Anda dengan senapan obat bius. Sepertinya pengaruhnya mulai hilang sekarang." "Beatrice?" Amanda menatap lekat wanita itu dengan sorot antara bingung dan tak percaya. "Kamu mau membawaku kemana?" Beatr

    Last Updated : 2025-04-23
  • I Love You, Mr. Devil!   42. The Terrible Truth

    Bab 42 : Amanda mengernyitkan keningnya mendengarkan penuturan Max. Kairo... adalah pemimpin Black Wolf? Black Wolf??! Nama mengerikan itu memang sangat dikenal di Indonesia. Mafia yang sangat sulit ditangkap, licin bagai belut. Jejaknya sangat sulit ditelusuri oleh aparat dan sepak terjangnya sangat meresahkan. Black Wolf seperti sebuah nama namun tanpa wujud, antara ada dan tiada. Bagai urban legend yang beredar di masyarakat, bahkan menyebutkan namanya saja membuat bulu kuduk berdiri. Organisasi yang sama sekali bukan golongan putih, namun juga tak sepenuhnya hitam. Mungkin abu-abu, lebih tepatnya. Amanda pernah mendengar berita tentang seorang hakim kejaksaan senior yang cukup dihormati, mengalami penyiksaan brutal lalu dibunuh dengan mayatnya yang dilemparkan ke kandang singa di kebun binatang. Dan Black Wolf-lah yang dituding sebagai pelakunya, meskipun tak ada bukti kuat yang menyudutkan organisasi itu. Namun seminggu kemudian, beredar kabar baru bahwa hakim y

    Last Updated : 2025-04-23
  • I Love You, Mr. Devil!   43. The Painful Memories

    WARNING : Mengandung kekerasan seksual pada anak. Gatau kenapa dulu bisa-bisanya tulisanku setega ini 🥲 ya ga kuat boleh skip. *** Amanda termangu. Jadi alasan dirinya diculik sesungguhnya adalah untuk menjebak dan membuat Kairo tertangkap?! "Jadi kamu mengincar Kairo, Max? Itukah maksudmu dengan menculikku?" Cetus Amanda dengan wajah kaku memandang mantan kekasihnya itu. Lagi-lagi lelaki bersurai ikal itu mengelus rambut panjang Amanda. Terlihat sekali ia sangat merindukan Amanda dan tak bisa menjauhkan tangannya sedetik pun dari wanita itu. "Aku tidak menginginkan Kairo selain untuk mati, apa pun caranya. Aku menculikmu karena memang menginginkanmu, Baby." "Jika kamu mengira bisa menjebaknya, maka kau salah besar, Mr. Maximilian Webster. Kairo tidak akan pernah datang," tukas Amanda yakin sambil mendengus. "Ia tidak sebodoh itu untuk terperangkap jebakan murahan seperti ini." "Jangan terlalu yakin, Amanda. Justru orang yang sedang jatuh cinta adalah orang yang paling gampang

    Last Updated : 2025-04-23
  • I Love You, Mr. Devil!   44. The Black Wolf Has Arrived

    Sejak di hari dimana Zac telah melecehkan Amanda, sejak itu pula perlakuan Ivonne kepada putrinya mulai agak berubah.Biasanya dia akan abai dan tidak terlalu mempedulikan gadis kecil yang berisik dan selalu mengikutinya kemana pun itu. Tapi rasa kasihan dan tak rela ketika melihat betapa terpuruknya Amanda oleh sikap biadab Zac, tak pelak menimbulkan sedikit perasaan keibuan Ivonne yang selama lima tahun ini terpendam.Ivonne sendirilah yang merawat luka-luka di tubuh kecil putrinya, sama sekali tidak membiarkan para maid di Mansion Wrighton menemui Amanda dan mengetahui kalau Nona Muda mereka sedang terluka.Untung saja suaminya, Nicholas Wrighton, sedang keluar kota untuk mengecek salah satu pabrik fibre optik mereka yang berada di luar kota. Itulah sebabnya Ivonne berani memasukkan kekasih gelapnya Zac ke dalam Mansion ini.Ivonne memandangi wajah putri kecilnya yang sedang pulas tertidur setelah ia beri paracetamol untuk meredakan demamnya. Wanita itu pun menghela napas pelan.

    Last Updated : 2025-04-23
  • I Love You, Mr. Devil!   45. The Blood Is Thicker Than The Water

    Ivonne terlihat sangat gusar mendengar laporan dari anak buahnya bahwa Black Wolf datang menyerang. Belum saatnya Kairo menemukan markas Cielo Nostra! Ia belum selesai membujuk Amanda dan membuat putrinya itu mau menuruti kemauannya tanpa paksaan.Dan kenapa pula pasukan garis depannya yang telah sangat terlatih itu bisa dengan mudahnya ditembus oleh Black Wolf yang notabene hanya gembong mafia kemarin sore dibandingkan Cielo Nostra?!Dengan air muka memerah menahan amarah yang meletup-letup di dadanya, tanpa sadar Ivonne pun menghempaskan tangannya yang tadi menggenggam tangan putrinya. Perubahan sikapnya yang tiba-tiba itu pun cukup membuat Amanda terkesiap dan terkejut.Melihat adanya kesempatan Amanda yang kini telah dilepaskan, Max pun menarik wanita itu agar menjauh dari Ivonne. Lelaki itu sebenarnya bermaksud untuk melindungi Amanda, hanya saja wanita bersurai coklat itu sepertinya salah kira."Jauhkan tanganmu dariku!" Sentaknya kesal seraya menepis tangan Max yang tadi me

    Last Updated : 2025-04-23

Latest chapter

  • I Love You, Mr. Devil!   63. The Kidnapped

    Monica masih tersedu menatap makam ayahnya. Matanya bengkak karena menangis tanpa henti selama beberapa jam terakhir. Kepergian seseorang yang dicinta dengan sangat tiba-tiba tentunya akan sangat menyakitkan, seakan satu bagian penting dari tubuhmu dipotong dengan paksa, dan kamu akan sangat kesakitan serta kehilangan karenanya.Masih terngiang di benaknya ketika ayahnya mengajak Monica untuk sarapan bersama pagi ini, namun ia malah memilih untuk melewatkannya karena ia tahu Kairo juga tidak sedang berada di ruang makan. Ia lebih memilih untuk hunting gaun terbaru, karena malam ini Kairo akan menjadi kencannya di acara ulang tahun seorang teman.Anak macam apa dirinya!!!Kini hanya penyesalan demi penyesalan yang menggerogoti Monica dan membuatnya tak berdaya.Amanda menghela napas menatap wanita berambut pirang yang tidak berhenti menangis sejak tadi. Ia tahu betapa hancurnya hati Monica saat ini, apalagi melihat bagaimana manjanya wanita itu pada ayahnya. Hal itu pun membuat Aman

  • I Love You, Mr. Devil!   62.The Villain Stepdaddy Versus The Devil Wolf

    Dengan mengendarai mobilnya, Kairo dan Amanda pun tergesa-gesa kembali ke kediaman Luca Romano. Kondisi rumah megah itu kini terlihat sangat mengenaskan. Hampir tiga perempat bangunannya hancur rata dengan tanah, menyisakan seperempat bagian yang masih berada dalam kobaran api.Kairo segera berlari turun dari mobilnya tanpa sempat menutup pintu, bahkan tanpa sadar meninggalkan Amanda yang masih berkutat membuka seat bealt. Lelaki itu terlihat sangat kalut melihat properti milik ayah angkatnya hangus dilalap bara api. "Signore Luca!!" Tanpa menghiraukan keselamatannya sendiri, Kairo pun langsung menghambur memasuki bangunan yang hampir runtuh semuanya itu.Ia bahkan tidak mendengarkan jeritan Amanda yang memanggil namanya, serta teriakan para pengawal dan maid yang berhasil selamat dari ledakan agar dirinya tidak nekat masuk ke dalam kobaran yang berbahaya itu.Akhirnya lima orang pengawal ikut masuk untuk membantu Kairo, atau mungkin juga untuk menyeretnya keluar. Amanda yang ket

  • I Love You, Mr. Devil!   61. The Proposal, The Promise And The Explosion

    Setelah puas menikmati kegiatan bercinta yang panas bersama Amanda, Kairo mengajak kekasihnya itu untuk keluar dan sarapan di tengah kebun anggur milik keluarga Romano.Jarak dari kediaman Romano menuju kebun anggur memakan waktu sekitar lima belas menit dengan mobil. Lalu mereka menaiki sebuah golf cart menuju spot cantik di tengah deretan pohon anggur, dengan buahnya yang banyak tergantung dan terlihat lezat. Amanda tersenyum ketika mendapati sebuah kain persegi empat berwarna kuning yang sudah tergelar di atas rumput di bawah pohon anggur yang paling besar.Beberapa kelopak mawar merah tersebar di pinggiran kain, terlihat kontras dengan rumput yang hijau.Amanda meloncat turun dari golf cart lalu meregangkan kedua tangannya ke atas. Sambil memejamkan mata dan menengadahkan wajahnya, ia menghirup udara bersih yang terasa segar memenuhi paru-parunya.Kairo turun sambil membawa keranjang piknik berisi sarapan untuk mereka berdua. Tatapannya tak lepas dari sosok menawan yang seka

  • I Love You, Mr. Devil!   60. The Sexy Lingerie

    Kairo lebih dulu terbangun di pagi hari itu, namun memilih untuk tetap di tempat tidur dengan memeluk kekasihnya. Hidungnya menyuruk di leher Amanda untuk mengendus aroma kulit yang harum memabukkan. Senyum pun perlahan terlukis di bibir tipis dengan lekuk menawan di setiap sudutnya itu, setiap kali ia teringat bagaimana panasnya sesi bercinta mereka semalam. Candu. Mungkin kata itu yang bisa menjelaskan bagaimana perasaan Kairo terhadap Amanda dan tubuhnya yang sensual. Ia menyukai semua yang ada pada Amanda. Setiap lekuk, bukit dan lembah miliknya sangat cantik dan selalu berhasil membuat hasratnya berkobar layaknya api abadi yang tak pernah padam. Ia harus memiliki Amanda seutuhnya. Ia harus mengikat wanita menakjubkan ini dalam sebuah ikatan yang akan sangat sangat sulit untuk dilepaskan. Kairo pun sontak tercenung, tak percaya pada pemikirannya barusan yang sangat jauh dari sikap dirinya selama ini. Selama ini Kairo tidak pernah berpikir untuk menikah. Tidak. J

  • I Love You, Mr. Devil!   59. The Frightening Nightmare

    Sesampainya di rumah pribadinya, Zac turun dari mobil sambil menggendong jasad istrinya. Ia mengabaikan para pengawal yang berniat untuk membantu membawa Ivonne, Zac hanya tidak ingin istrinya yang sudah tak bernyawa itu disentuh oleh siapa pun.Lelaki itu membaringkan Ivonne di atas ranjang, lalu membuka selimut yang membungkus tubuhnya. Tak ada satu pun helai pakaian yang menutupi jasad Ivonne, dan itu membuat Zac meradang. Meski memang sudah tak bernyawa, ia tak rela istrinya diperlakukan bagaikan mayat tak berharga! Karena sampai kapan pun baginya Ivonne akan selalu menjadi cinta dalam hidupnya, dan Zac tidak akan pernah menguburkan tubuh wanita yang dicintainya ini!Lelaki dengan parut di pelipis kirinya itu bahkan telah mengawetkan jasad Ivonne, sehingga tubuh dan wajahnya tidak akan pernah membusuk."Tempatmu di sini denganku, Love. Sejauh apa pun kamu mengusirku, aku akan selalu kembali padamu," bisik Zac di telinga Ivonne. "Kita akan bersama untuk selamanya."Tatapan gel

  • I Love You, Mr. Devil!   58. The Punishment of Being Unfaithful

    "Monica??""Amanda??"Luca dan Kairo sama-sama menyebut nama dua orang wanita, yang sedang mengarahkan senjata mereka ke dua buah sasaran berupa papan bidik berbentuk bundar dengan pola-pola melingkar.Papan bidik itu terletak sekitar sepuluh meter di depan mereka.Namun kedua wanita itu sepertinya terlalu fokus, hingga sama sekali tak mendengar kalau namanya dipanggil. Beberapa orang penjaga yang terlihat berdiri mengawasi, segera membungkukkan badan penuh hormat kepada Luca dan Kairo yang baru saja datang.Kembali, suara tembakan terdengar menggelegar sebanyak dua kali, lalu setelahnya kedua wanita itu pun sama-sama menurunkan senjatanya."Apa yang kalian lakukan?!" Suara Luca yang terdengar sangat lantang membuat Amanda dan Monica sontak menoleh. Monica tersenyum tipis. "Kami cuma latihan, Papa." Wanita bersurai pirang itu pun memberikan hand gun miliknya kepada pengawalnya.Kairo bergerak cepat mendekati Amanda. "Kenapa latihan menembak malam-malam begini?" Tanyanya heran. Satu

  • I Love You, Mr. Devil!   57. The Gunshots In The Middle Of The Night

    Ketika Kairo dan Amanda turun ke lantai satu untuk memenuhi undangan makan malam dari Luca, lengan Kairo sama sekali tak lepas memeluk pinggang ramping kekasihnya.Sesampainya di meja makan panjang yang mewah itu, ayah angkat dan juga adik angkat Kairo ternyata sudah berada di sana menunggu mereka."Kairo! Senang melihatmu lagi, Nak!"Seorang pria elegan berusia lima puluhan menyapanya sambil tersenyum dari tempatnya duduk, sebuah kursi makan tinggi dengan ukiran rumit di bagian pinggirnya, bagaikan kursi kebesaran seorang raja."Selamat malam, Signore Luca," sapa Kairo penuh hormat, lalu ia menatap Monica yang duduk di sampng ayahnya. "Halo, Monica."Wanita yang mengenakan gaun hitam berlengan pendek dengan belahan dada rendah itu tersenyum manis kepada Kairo. "Halo juga, Kairo," sapa Monica dengan suara renyah. Ia hanya melirik sekilas ke arah Amanda dan tersenyum hambar. "Signore, perkenalkan wanita ini adalah kekasihku, Amanda." Kairo kemudian memperkenalkan Amanda.Luca menata

  • I Love You, Mr. Devil!   56. The Bathtub Talk

    "Aaaa~" Jeritan manis dari bibir manis itu berulang kali terdengar menghiasi peraduan panas di kamar yang luas itu. Tak terhitung berapa kali Kairo menjadikan tubuh Amanda sebagai pemuas birahinya yang seakan tiada ujungnya, sekaligus juga untuk memberikan kepuasan kepada kekasihnya itu. Namun di saat Kairo mengira bahwa pada akhirnya ia telah terpuaskan, saat itu juga hasratnya kembali bergelora. Ia tak habis pikir kenapa hanya dengan melihat sosok Amanda yang terbaring dengan tubuh polos dipenuhi kilau peluh, seketika seluruh tubuhnya pun kembali memanas dipenuhi gairah yang meronta-ronta minta dilepaskan. Kekasihnya ini memang sangat seksi, tak akan ada bantahan soal itu. Namun ada sesuatu di dalam diri Kairo yang terus-menerus menginginkan Amanda--terus ingin memandangi wajah cantik yang merona jingga ketika terseret gairah, mata hijau yang sayu serta rintihan mendayu yang membuat darah Kairo semakin terasa panas. Ia ingin terus bergerak bagai kuda jantan yang liar di at

  • I Love You, Mr. Devil!   55. The Alliance With Terms And Conditions

    "Setelah bertemu dengan Luca, kita langsung ke kamar saja. Aku tidak akan membiarkan kekasihku yang cantik ini turun dari ranjang lagi selamanya!" Tegas Kairo sambil menggeram di bibir Amanda dan melumatnya penuh gairah.Amanda sedikit kelabakan menerima serangan bibir Kairo yang menerjangnya dengan tiba-tiba bagaikan terpaan angin badai, tak membiarkan dirinya bersiap-siap terlebih dahulu.Desah lembut yang tak sengaja lolos dari bibir merah muda Amanda membuat Kairo semakin bersemangat. Lelaki itu pun mulai mendesak kekasihnya di dinding, dengan sengaja menghimpit tubuhnya hingga Amanda tidak akan mampu berkutik.Kairo membawa kedua tangan Amanda dan mengalungkan di lehernya, dan menggeram puas tatkala Amanda membenamkan jemarinya di dalam kelebatan rambut pirang tembaga lelaki itu. Kairo pun langsung menyambar pinggang ramping Amanda dan semakin merapatkan tubuh mereka, tak membiarkan jarak sedikit pun berada di antara mereka. Bahkan angin saja tak mampu melewati kedua tubuh yan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status