Home / Romansa / I Love You, Mr. Devil! / 60. The Sexy Lingerie

Share

60. The Sexy Lingerie

Author: Black Aurora
last update Last Updated: 2025-04-28 13:33:57
Kairo lebih dulu terbangun di pagi hari itu, namun memilih untuk tetap di tempat tidur dengan memeluk kekasihnya.

Hidungnya menyuruk di leher Amanda untuk mengendus aroma kulit yang harum memabukkan.

Senyum pun perlahan terlukis di bibir tipis dengan lekuk menawan di setiap sudutnya itu, setiap kali ia teringat bagaimana panasnya sesi bercinta mereka semalam.

Candu.

Mungkin kata itu yang bisa menjelaskan bagaimana perasaan Kairo terhadap Amanda dan tubuhnya yang sensual.

Ia menyukai semua yang ada pada Amanda.

Setiap lekuk, bukit dan lembah miliknya sangat cantik dan selalu berhasil membuat hasratnya berkobar layaknya api abadi yang tak pernah padam.

Ia harus memiliki Amanda seutuhnya.

Ia harus mengikat wanita menakjubkan ini dalam sebuah ikatan yang akan sangat sangat sulit untuk dilepaskan.

Kairo pun sontak tercenung, tak percaya pada pemikirannya barusan yang sangat jauh dari sikap dirinya selama ini.

Selama ini Kairo tidak pernah berpikir untuk menikah.

Tidak.

J
Black Aurora

masih sayang-sayangan sebelum baku hantam lagi 🎀🎀🎀

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • I Love You, Mr. Devil!   61. The Proposal, The Promise And The Explosion

    Setelah puas menikmati kegiatan bercinta yang panas bersama Amanda, Kairo mengajak kekasihnya itu untuk keluar dan sarapan di tengah kebun anggur milik keluarga Romano.Jarak dari kediaman Romano menuju kebun anggur memakan waktu sekitar lima belas menit dengan mobil. Lalu mereka menaiki sebuah golf cart menuju spot cantik di tengah deretan pohon anggur, dengan buahnya yang banyak tergantung dan terlihat lezat. Amanda tersenyum ketika mendapati sebuah kain persegi empat berwarna kuning yang sudah tergelar di atas rumput di bawah pohon anggur yang paling besar.Beberapa kelopak mawar merah tersebar di pinggiran kain, terlihat kontras dengan rumput yang hijau.Amanda meloncat turun dari golf cart lalu meregangkan kedua tangannya ke atas. Sambil memejamkan mata dan menengadahkan wajahnya, ia menghirup udara bersih yang terasa segar memenuhi paru-parunya.Kairo turun sambil membawa keranjang piknik berisi sarapan untuk mereka berdua. Tatapannya tak lepas dari sosok menawan yang seka

    Last Updated : 2025-04-29
  • I Love You, Mr. Devil!   62.The Villain Stepdaddy Versus The Devil Wolf

    Dengan mengendarai mobilnya, Kairo dan Amanda pun tergesa-gesa kembali ke kediaman Luca Romano. Kondisi rumah megah itu kini terlihat sangat mengenaskan. Hampir tiga perempat bangunannya hancur rata dengan tanah, menyisakan seperempat bagian yang masih berada dalam kobaran api.Kairo segera berlari turun dari mobilnya tanpa sempat menutup pintu, bahkan tanpa sadar meninggalkan Amanda yang masih berkutat membuka seat bealt. Lelaki itu terlihat sangat kalut melihat properti milik ayah angkatnya hangus dilalap bara api. "Signore Luca!!" Tanpa menghiraukan keselamatannya sendiri, Kairo pun langsung menghambur memasuki bangunan yang hampir runtuh semuanya itu.Ia bahkan tidak mendengarkan jeritan Amanda yang memanggil namanya, serta teriakan para pengawal dan maid yang berhasil selamat dari ledakan agar dirinya tidak nekat masuk ke dalam kobaran yang berbahaya itu.Akhirnya lima orang pengawal ikut masuk untuk membantu Kairo, atau mungkin juga untuk menyeretnya keluar. Amanda yang ket

    Last Updated : 2025-04-29
  • I Love You, Mr. Devil!   63. The Kidnapped

    Monica masih tersedu menatap makam ayahnya. Matanya bengkak karena menangis tanpa henti selama beberapa jam terakhir. Kepergian seseorang yang dicinta dengan sangat tiba-tiba tentunya akan sangat menyakitkan, seakan satu bagian penting dari tubuhmu dipotong dengan paksa, dan kamu akan sangat kesakitan serta kehilangan karenanya.Masih terngiang di benaknya ketika ayahnya mengajak Monica untuk sarapan bersama pagi ini, namun ia malah memilih untuk melewatkannya karena ia tahu Kairo juga tidak sedang berada di ruang makan. Ia lebih memilih untuk hunting gaun terbaru, karena malam ini Kairo akan menjadi kencannya di acara ulang tahun seorang teman.Anak macam apa dirinya!!!Kini hanya penyesalan demi penyesalan yang menggerogoti Monica dan membuatnya tak berdaya.Amanda menghela napas menatap wanita berambut pirang yang tidak berhenti menangis sejak tadi. Ia tahu betapa hancurnya hati Monica saat ini, apalagi melihat bagaimana manjanya wanita itu pada ayahnya. Hal itu pun membuat Aman

    Last Updated : 2025-04-29
  • I Love You, Mr. Devil!   64. The Wrath Of The Beast

    Warning : sedikit mengandung adegan sadis. Author-nya agak psycho. Mohon disikapi dengan bijak.***Kairo memasuki nightclub yang dipenuhi dengan hingar bingar musik yang menghentak. Tatapan netra kelabu itu menyapu ke seluruh ruangan yang dipenuhi oleh manusia yang sedang bersenang-senang. Bau alkohol menguar di udara, musik elektro yang berasal dari Disc Jockey di atas panggung serta tata cahaya dinamis yang berwarna-warni menambah semarak suasana menjadi semakin meriah. Sebuah layar besar di panggung di belakang DJ pun ikut menayangkan pertunjukan gerak warna dan bentuk abstrak yang kental dengan situasi normal di dalam sebuah nightclub.Kairo pun menurunkan senjatanya, lalu memutuskan untuk menyimpan benda itu di dalam saku di balik jas hitamnya. Tatapannya yang nyalang terus mengedar dengan waspada, seiring dengan langkah kakinya yang terus berjalan menuju meja panjang bartender. Ia bermaksud untuk bertanya dimanakah gerangan Zachary Russel berada kepada salah satu bartender

    Last Updated : 2025-04-30
  • I Love You, Mr. Devil!   65. The Wrath Of The Beast (2)

    Kairo merasakan moncong senjata menyentuh tengkuknya, membuatnya mengurungkan niat untuk menembak Zachary."Bagus sekali, Jordan." Zachary memuji mantan ajudan Ivonne, yang kini mengabdi kepadanya setelah kematian istrinya itu."Turunkan senjatamu, dan lemparkan kepada Tuan Zac!" Perintah sebuah suara di belakang Kairo, yang tak lain adalah Jordan.Kairo menyeringai, lalu dengan cepat ia menyingkir ke samping untuk menarik dan memuntir tangan Jordan yang memegang senjata ke belakang tubuhnya. Senjata itu pun meletus, namun tak ada satu pun dari mereka yang terkena.Kairo hendak merampas senjata itu, namun rupanya Jordan lebih cepat. Lelaki berparas Timur Tengah itu merampas kembali dan hampir saja menembak kepala Kairo, jika saja Kairo tidak cepat menepis tangan Jordan hingga membuat senjata itu melayang ke atas.Jordan yang terkejut tak menyangka, refleks menatap ke atas, ke arah senjatanya yang melayang itu dan membuat posisinya terbuka. Kairo pun segera memanfaatkan kesempatan i

    Last Updated : 2025-04-30
  • I Love You, Mr. Devil!   66. The Blackened Heart

    Amanda melihat Kairo dan Zac yang masih bertarung dengan sengit dan seimbang. Kedua belah pihak sama-sama terluka dengan beberapa bagian tubuh terlihat mengucurkan darah. Ia cemas sekali, semoga saja Kairo tidak terluka terlalu parah. Kedua netra hijau itu pun mengedarkan tatapannya, dan berbinar kala menemukan sebuah lighter yang tergeletak tak jauh dari lemari. Mungkin ada seseorang yang tak sengaja menjatuhkannya di situ. Dengan melompat-lompat kecil karena kedua kakinya masih terikat, Amanda pun mendudukkan dirinya lalu mengambil lighter itu dengan tangannya yang juga terikat. Ia masih bersyukur penjahat itu mengikat tangannya di depan, bukan di belakang punggungnya. Dengan tergesa-gesa, Amanda pun menyalakan lighter itu dan mengarahkan apinya ke jalinan temali yang mengikat erat pergelangan tangannya. Ia abaikan rasa panas yang mulai menjalari kulitnya serta perih yang menusuk kala ia menggesek-gesekkan tangan agar ikatannya terbuka. Dan... berhasil! Amanda pun men

    Last Updated : 2025-04-30
  • I Love You, Mr. Devil!   67. The Intentional Accident

    Tidak. Kairo tidak mungkin sekejam itu.Berkali-kali Amanda merapalkan kalimat itu sembari memejamkan mata serta menutup kedua telinga dengan tangannya. Ia tidak ingin melihat bagaimana Kairo memperlakukan jasad Zachary bagaikan seonggok daging yang tak berharga. Ya, Amanda tahu lelaki tua itu biadab. Ia sangat membenci Zachary dan dia memang pantas mati atas perbuatan bejatnya di masa lalu kepada Amanda, namun ia sama sekali tak pernah membayangkan kalau ada dendam yang semengerikan seperti dendam seorang Kairo Aldevara, yang membuat tubuh objek balas dendamnya benar-benar tercabik-cabik secara harfiah."K-Kairo... to-tolong berhentiii..." Dengan suara gemetar ketakutan, Amanda memohon dengan sangat. Kairo sedang mencongkel kedua mata Zachary dan menariknya dari rongganya, ketika menyadari bahwa Amanda telah melihat semua perbuatannya. Lelaki itu pun terdiam membisu.Bagi Kairo, hal ini biasa dilakukannya. Ia bahkan sering menyiksa dengan lebih brutal. Namun Kairo sadar kalau

    Last Updated : 2025-04-30
  • I Love You, Mr. Devil!   68. The Gone With The Wind

    Siapkan hati. Peace ✌️ *** Selama bekerja sebagai information collector, Amanda sangat jarang berhadapan dengan bahaya. Pekerjaan yang 'hanya' mengumpulkan informasi dari target itu memang sangat minim akan risiko, meskipun bukan berarti tidak berisiko sama sekali. Apalagi selama sedang bertugas, seorang collector akan selalu didampingi oleh agen yang mengawasi sekaligus bertanggung jawab atas keselamatannya. Dengan kata lain, pekerjaan collector jauh lebih aman dibandingkan dengan agen mata-mata, yang dalam setiap tugasnya akan melakukan kontak langsung dengan para kriminal berbahaya. Begitu pun halnya dengan Amanda. Selama dua tahun menjadi collector, tak ada kesulitan berarti yang dia hadapi. Bahkan dia pun menjadi the best collector di dalam organisasi itu. Lalu ketika pertama kali dirinya 'naik pangkat' menjadi agen mata-mata yang langsung menangani kriminal berbahaya bernama Enzo Morelli, kata 'bahaya' pun sejak itu selalu membayangi tiap langkahnya. Dia memang beruntu

    Last Updated : 2025-04-30

Latest chapter

  • I Love You, Mr. Devil!   76. The Escape

    *Lokasi : Athena, YunaniLelaki itu berlari dengan kencang, setelah mengendap-endap dan berhasil menghindari penjaga untuk memanjat pagar tinggi dan meloncat ke bawah dengan tangkas. Malam telah semakin larut. Ia terus berlari dan berlari, berusaha sejauh mungkin dari laboratorium penelitian yang selama ini telah membuatnya seakan menjadi kelinci percobaan.Entah sudah berapa kilo meter ia berlari, dan sekarang kepalanya mulai berdenyut nyeri dan tubuhnya pun roboh seketika. Tapi lelaki itu masih tak menyerah. Ia pun berusaha berdiri dengan berpegangan pada tiang lampu jalan. "Amanda..." bisiknya pelan dengan bibir tipisnya yang kering. "Tunggu aku. Aku akan datang kepadamu."Sebuah mobil sedan hitam tiba-tiba meluncur dan berhenti di samping tempatnya berdiri. Pintu bagian penumpangnya otomatis terbuka, dan lelaki itu pun terlihat lega melihat siapa yang berada di balik kemudi."SAM! Syukurlah." Ia pun langsung memasuki mobil tersebut dengan terburu-buru. "Bawa aku kepada Aman

  • I Love You, Mr. Devil!   75. The Man With The Golden Crown

    "Aku akan mengantarmu pulang," putus Kaivan tiba-tiba ketika Amanda hendak pamit dengan Bunda serta Naomi. Amanda menggeleng. "Nggak perlu. Nanti driver Daddy yang akan jemput ke sini, kok.""Kalau begitu bilang sama drivernya, nggak usah jemput. Aku yang antar kamu," tukas Kaivan bersikeras."Naomi ikut ya?! Kepingin ketemu sama Daddy-nya Tante Amanda." Anak kecil berusia tujuh tahun itu memohon kepada Papanya. "Naomi kan harus mengerjakan PR sekolah. Lagipula ini sudah malam," tegur Bunda Queen lembut sambil mengelus kepala cucu satu-satunya itu."Oma benar, Sayang. Lagipula papa cuma sebentar kok nggak lama. Kan udah janji malam ini Naomi bobonya sama Papa," rayu Kaivan. "Papa pergi dulu ya?" Lelaki itu pun mengecup puncak kepala putrinya dengan penuh kasih sayang."Tante Amanda, besok ke sini lagi kan?" Tanya Naomi penuh harap, ketika ia menyalami dan mengecup punggung tangan Amanda. "Benar juga. Gimana kalau besok kamu makan malam di sini?" Cetus Queen berbinar-binar."Sekali

  • I Love You, Mr. Devil!   74. The Intersection

    *Lokasi : Kota Athena, Yunani.Monica duduk tepekur di kursi dengan tatapan menunduk ke lantai. Sejuta doa yang ia panjatkan ketika Kairo sedang menjalani operasi kini telah terkabulkan. Operasinya yang sempat bermasalah ternyata berhasil dengan gemilang. Kairo pun selamat.Monica menutup wajahnya dengan tangan dan seketika tangisnya pun pecah, mengingat bagaimana situasi sangat mencekam ketika di tengah-tengah operasi tadi.Tiba-tiba saja Kairo kejang-kejang tanpa sebab selama dua puluh menit--yang rasanya bagaikan berjam-jam bagi Monica.Batinnya tak sanggup menahan beban berat saat melihat bagaimana Kairo hampir saja meregang nyawa di depan matanya."Signorina..." sebuah suara membuat Monica terkejut dan cepat-cepat menghapus air matanya."Ada apa, Sam?" Sahut Monica kepada lelaki bermata sipit dengan gaya rambut comma hair. "Dokter ingin berdiskusi dengan Anda sebagai evaluasi pasca operasi Tuan Kairo, Signorina."Monica mengangguk. "Tolong temani aku, Sam. Aku... takut tidak s

  • I Love You, Mr. Devil!   73. The Beautiful Family

    Naomi menatap kaget ke arah Amanda, dan mata kelabu itu pun kemudian mengerjap bingung."Papa, itu siapa? Papa pulang dari Yunani dengan membawa hadiah Mama baru untuk Naomi, ya?"Kepala Kaivan pun segera tertoleh cepat ke arah Amanda, dan wanita itu mengernyitkan keningnya bingung ketika melihat wajah lelaki itu yang tiba-tiba merah merona. Apa Kaivan malu karena pertanyaan putrinya? Dan kenapa Naomi mengatakan 'Mama baru'? Apa yang terjadi dengan ibunya?"Namanya Tante Amanda. Naomi harus baik dan sopan dengan Tante ya? Karena tak lama lagi Tante Amanda akan menjadi istrinya Om Kairo," jelas Kaivan kepada putrinya.Ucapan Kaivan kembali membuat Amanda serasa diguyur air yang sangat dingin. Oh my God. Sampai saat ini Kaivan masih belum tahu yang sebenarnya mengenai Kairo!Amanda pun memutuskan melangkah lebih dekat untuk mengamati gadis kecil itu. Atau lebih tepatnya, mengamati mata bening kelabunya yang jernih."Halo, Naomi," sapanya sambil tersenyum. "Kamu cantik sekali. Tante su

  • I Love You, Mr. Devil!   72. The Lies Beneath Her Eyes

    *Lokasi : KotaAthena, YunaniRuangan terang benderang serba putih itu sangat berbau khas rumah sakit. Hanya ada suara mesin pendeteksi jantung, tekanan darah, saturasi oksigen dan alat vital lainnya di sana.Seorang pasien sedang terbaring di atas bankar dengan kondisi tak sadarkan diri, beberapa luka bekas goresan kaca dan beberapa lebam di sekujur tubuhnya sesungguhnya tak terlalu parah, karena pendarahan di otaknyalah yang membuatnya berada dalam kondisi koma.Seorang wanita cantik berambut pirang memasuki ruangan itu dengan memakai baju steril, masker dan sarung tangan. Kedua mata biru safir itu terlihat sendu dan berkaca-kaca memandangi figur lemah tak berdaya yang terbaring di atas brankar.Satu tangannya yang terbalut sarung tangan steril menyentuh hati-hati pipi yang dipenuhi luka itu, lalu sentuhannya turun ke bibir tipis yang terlihat kering dan pucat."Aku akan melakukan segalanya untuk menyembuhkanmu, Mio Caro (sayangku). Aku sangat mencintaimu," bisiknya lembut dan penu

  • I Love You, Mr. Devil!   71. The Little Girl With Stormy Eyes

    "Kami bertemu di Indonesia setahun yang lalu berkat jasa detektif yang kusewa," Kaivan pun mulai membuka cerita di depan Amanda."Sewaktu kami masih berusia tiga tahun, Ayah dan Bunda bercerai. Ayah membawa Kairo, dan aku diasuh oleh Bunda."Amanda mendengarkan cerita Kaivan dengan seksama, karena yang ia tahu selama ini Kairo adalah seorang yatim piatu yang lebih banyak tinggal di jalanan. Tempaan hidup yang keraslah yang sedikit banyak membuat hidupnya diwarnai dengan kekejian kepada para musuhnya."Tak lama kemudian Ayah menikah lagi dengan seorang wanita yang bernama Vivian. Lalu entah apa yang terjadi, sebulan setelah mereka menikah, Ayah mendadak meninggal tanpa sebab yang pasti. Dan seminggu kemudian, Kairo pun tiba-tiba menghilang karena diculik, ketika sedang dibawa jalan-jalan ke taman oleh Vivian."Amanda masih mendengarkan cerita Kaivan dengan serius. Bahkan ia sampai terlupa untuk memberi kabar kepada Daddy bahwa ia telah tiba di Tokyo."Bunda benar-benar stres mengetahu

  • I Love You, Mr. Devil!   70. The Twin And The Dangerous

    Amanda membuka kedua matanya ketika merasakan pesawat akan melakukan persiapan untuk landing. Ia bermaksud merapikan rambutnya, ketika merasakan sesuatu yang seperti tersangkut di jemari tangannya.Ah, ternyata tanpa sadar ia malah menggenggam kalung dengan liontin dari cincin berlian hitam selama tertidur tadi.Wanita itu pun kembali memakai kalung itu di lehernya, sejenak menunduk untuk mengecup cincin yang tergantung di sana."Dari kekasih?"Amanda menoleh ketika seseorang menyapanya.Seorang lelaki berwajah blasteran Jepang-Eropa dengan rambut gelap dan mata agak sipit berwarna coklat terang dari kompartemen sebelah tersenyum padanya. "Maaf menganggu, tapi bukankah Anda Amanda Almira? Supermodel itu?" Amanda mengulas senyum dan mengangguk. Sudah berbulan-bulan ia tidak pernah muncul lagi dalam hingar-bingar dunia supermodel dan hiburan, tapi syukurlah ternyata dirinya masih diingat. Lelaki itu mengulurkan tangannya menyeberangi koridor pesawat untuk mengajaknya berkenalan.Ke

  • I Love You, Mr. Devil!   69. The New Chapter

    Amanda masih termenung di dalam ambulans.Selembar kain tebal menyelimuti tubuhnya yang gemetar menggigil namun bukan karena dingin. Tak satu pun air mata yang terlihat menetes dari pelupuk matanya, namun pandangannya terlihat kosong dan hampa."Amanda..." Netra hijau cemerlang itu pun menoleh, menatap sosok tinggi berambut ikal yang menyapanya lembut. Lelaki itu menyodorkan sebuah gelas berisi teh sage hangat khas Yunani yang bisa ia peroleh dari penduduk lokal."Minumlah dulu agar tubuhmu hangat," ucapnya sambil tersenyum. Netra coklatnya memindai wajah mantan kekasihnya yang masih saja pucat seperti mayat hidup, meskipun kecantikannya sama sekali tidak memudar."Terima kasih, Max..." guman Amanda lemah. Ia meraih mug dari tangan Max lalu menghirup isinya dengan gerakan yang kaku bagai robot. Ya, sejak ia menyaksikan sendiri bagaimana Kairo yang berada di dalam mobil jatuh ke dalam jurang, Amanda tidak merasa hidup lagi. Jiwanya mati bersamaan dengan mobil yang ditemukan hancu

  • I Love You, Mr. Devil!   68. The Gone With The Wind

    Siapkan hati. Peace ✌️ *** Selama bekerja sebagai information collector, Amanda sangat jarang berhadapan dengan bahaya. Pekerjaan yang 'hanya' mengumpulkan informasi dari target itu memang sangat minim akan risiko, meskipun bukan berarti tidak berisiko sama sekali. Apalagi selama sedang bertugas, seorang collector akan selalu didampingi oleh agen yang mengawasi sekaligus bertanggung jawab atas keselamatannya. Dengan kata lain, pekerjaan collector jauh lebih aman dibandingkan dengan agen mata-mata, yang dalam setiap tugasnya akan melakukan kontak langsung dengan para kriminal berbahaya. Begitu pun halnya dengan Amanda. Selama dua tahun menjadi collector, tak ada kesulitan berarti yang dia hadapi. Bahkan dia pun menjadi the best collector di dalam organisasi itu. Lalu ketika pertama kali dirinya 'naik pangkat' menjadi agen mata-mata yang langsung menangani kriminal berbahaya bernama Enzo Morelli, kata 'bahaya' pun sejak itu selalu membayangi tiap langkahnya. Dia memang beruntu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status