Share

64. Bermain Dengan Masa Lalu

Rigel dan Sia bisa merasakan suhu tubuh satu sama lain yang kian memanas saat mereka menempel begitu lekat.

Berulang kali jantung berdebarnya begitu terpacu untuk mendapatkan kepuasan dari Sia. Bahkan karena ulahnya, Sia berulang kali menyebut nama lengkapnya dengan baik. Terdengar sendu, lembut, dan luar biasa.

Hal yang sama, di ranjang yang mungkin akan terus berguncang, menjadi tempat yang tidak ingin ditinggali Rigel untuk waktu yang lama.

“Aku masih ingin bersamamu,” keluh Rigel. Pundak Sia yang tanpa penutup apapun, dikecupnya begitu lama.

“Bukannya kau ada janji dengan temanmu itu?”

“Oh, jangan ingatkan aku tentang dia, Sayang. Aku hanya ingin kau dalam hidupku, apa kau mengerti?”

“Aku mengerti. Tapi dia benar temanmu, bukan? Aku khawatir jika kau tidak mengingat hal itu dan dia—”

“Sudah kuingatkan jangan bicara tentang dia. Sekarang kau kuhukum ...” Rigel mengun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status