Share

Dia Puluh Delapan : Kesalahpahaman

"Alin?"

Alin yang sedang melangkah menuju ruang rawat Tian, langsung menghentikan langkahnya. Ia kenal suara itu. Dengan cepat Alin memutar tubuhnya ke belakang. Betapa terkejutnya Alin saat ia melihat Zaki ada di depan matanya.

"Za--Zaki? Kau--"

Kalimat Alin terhenti karena Zaki menarik Alin masuk ke dalam pelukannya.

"Syukurlah aku bisa ketemu kamu di sini. Alin, aku mau--"

"Zaki, tunggu dulu!" Alin mencoba melepaskan pelukan Zaki di tubuhnya, "Zaki, untuk saat ini aku tak punya banyak waktu dulu. Aku--"

"Nggak. Kamu harus dengar ini. Uangnya sudah ada."

"Ha?"

"Uangnya sudah ada Alin. Aku berhasil mengumpulkan dua miliar itu." Alin seketika terdiam membisu. "Kamu nggak perlu lagi kembali ke rumah itu. Aku akan lunasi semua hutang-hutangmu."

"Zaki, aku--"

"Apa pria itu ada di sini? Kita bisa kabur. Saat mengembalikan uang itu, kita akan pergi berdua."

"Zaki--" Zaki tak menghiraukan panggilan Alin padanya. Ia langsung menarik Alin untuk keluar dari rumah sakit. Alin ingin memberontak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status